GENETIKA
Mitosis dan Meiosis
Oleh :
Nama : Ayu Milad Fauziah
NPM : 200110130216
Kelas : H
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. .. 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 3
I.1 LATAR BELAKANG ..................................................................... 3
I.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................. 3
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
II.1 PEMBELAHAN MITOSIS ............................................................. 4
II.1.1 INTERFASE ................................................................................. 4
II.1.2 PROFASE ..................................................................................... 5
II.1.3 METAFASE .................................................................................. 5
II.1.4 ANAFASE ..................................................................................... 5
II.1.5 TELOFASE .................................................................................... 5
II.2 PEMBELAHAN MEIOSIS ............................................................... 6
II.2.1TAHAP MEIOSIS I ......................................................................... 6
II.2.2 TAHAP MEIOSIS II ...................................................................... 7
KESIMPULAN..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Unit terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Makhluk hidup dapat tumbuh
dan semakin membesar dikarenakan oleh sel-sel yang terus membelah dan
bertambah banyak. Oleh karena itu pembelahan sel merupakan bagian terpenting
dari pertumbuhan makhluk hidup.
Pembelahan sel terbagi menjadi dua, yaitu pembelahan secara langsung
(amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Pembelahan secara mitosis dan meiosis tersebut sangat berpengaruh pada proses
pertumbuhan, reproduksi dan juga pewarisan sifat pada makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pembelahan Mitosis
Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua anak sel
yang mengandung jumlah kromosom atau materi hereditas yang sama atau
identik. Mitosis terjadi pada sel somatik. Bertujuan untuk mengganti selsel yang rusak (regenerasi) dan memperbanyak sel untuk proses
pertumbuhan.
II.1.1 Interfase
Interfase adalah tahap dimana sel dianggap sedang beristirahat
dan tidak melakukan pembelahan. Tetapi tahap ini merupakan tahap
yang paling penting karena sel sedang mempersiapkan pembelahan
atau melakukan metabolisme sel. Pada fase ini inti sel belum
membelah dan dan kromosom belum nampak karena masih berbentuk
benang-benang kromatin yang halus. Walaupun begitu sel anak yang
baru terbentuk sudah melakukan metabolisme.
II.1.2 Profase
Pada fase ini, sentriol menduplikasi dan membentuk benang
spindel, lalu sentriol bergerak menuju kutub-kutub yang berlawanan.
Membran inti dan anak inti pun melebur. Selain itu kromatin menebal
menjadi kromosom dan kromosom menduplikasi menjadi kromatid.
II.1.3 Metafase
Metafase adalah fase selama kromatid berada di bidang
ekuator dengan terjerat benang spindel.
II.1.4 Anafase
Masing-masing kromatid berpisah menjadi dua bagian pada
bagian sentromernya. Masing masing ditarik menuju ke arah kutubkutub yang berlawanan oleh benang kinektor.
II.1.5 Telofase
Kromosom mulai berkumpul pada kutubnya masing-masing,
lalu kromosom mulai menipis menjadi kromatin. Benang spindel
mulai menghilang, membran inti mulai terbentuk. Selain itu nukleus
dan nukleolus terbentuk kembali. Setelah itu terjadi kariokenesis yaitu
pembelahan inti sel menjadi dua. Setelah inti sel terbelah menjadi dua
terjadi sitokenesis yaitu pelekukan sitoplasma, lekukan semakin lama
semakin dalam yang akhirnya membagi sel menjadi dua.
meiosis
merupakan
pembelahan
sel
yang
proses pembelahan sel yang terjadi dengan dua kali pembelahan yang
menghasilkan empat sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah
dari jumlah kromosom induknya. Sebagai contoh, manusia memiliki
jumlah kromosom sebanyak 46, kecuali pada sel reproduksi atau sel
kelaminnya memiliki jumlah kromosom sebanyak 23 yang dibentuk oleh
pembelahan meiosis. Jumlah setengah kromosom (haploid) ini dibutuhkan
agar jumlah kromosom anak tetap 46 karena anak terbentuk dari peleburan
sel sperma dan sel telur.
II.2.1 Tahap Meiosis I
Terjadi
sitokenesis
dan
benang
spindel
pun
menghilang.
a. Profase II
Pada fase ini terbentuk dua sentriol dan juga benang
spindel, sentriol bergerak menuju kutub-kutub yang berlawanan.
Selain itu kromatin menebal menjadi kromosom dan membran
inti melebur.
b. Metafase II
Kromosom bergerak ke bidang ekuator dan terjerat benang
spindel.
c. Anafase II
KESIMPULAN
1. Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua anak sel yang
mengandung jumlah kromosom atau materi hereditas yang sama atau
identik, terjadi pada sel somatik dan bertujuan untuk memperbanyak sel
untuk proses pertumbuhan.
Fase-fase mitosis :
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
Interfase
2. Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel kelamin yaitu
sperma dan sel telur. Terjadi dengan dua kali pembelahan yang
menghasilkan empat sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah
dari induknya. Meiosis di bagi dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II.
Fase-fase dari meiosis I yaitu :
Profase I yang terdiri dari; leptonema, zygonema, pakinema,
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
DAFTAR PUSTAKA
Bandiati, Sri. 2007. Buku Ajar Geetika Ternak. Sri Lestari Network. Bandung.
http://rakhmatul-binti-fk12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82467-Umum
9
10