LAJU REAKSI
Disusun Oleh:
NIM : 191910901021
Kelompok :5
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS JEMBER
2020
I. JUDUL : Laju Reaksi
II. TUJUAN : Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Laju Reaksi
Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Reaksi
kimia berjalan dengan kecepatan atau laju tertentu. Laju reaksi adalah perubahan
konsentrasi dari reaktan ataupun produk persatuan waktu. Faktor yang
mempengaruhi laju reaksi perlu dikendalikan jika kita menginginkan
membandingkan laju reaksi dari berbagai macam reaksi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi terdiri dari suhu, konsentrasi pereaksi, sifat pereaksi dan
katalis. Laju reaksi dapat ditentukan dengan memvariasi salah satu faktor
(misalnya konsentrasi reaktan) dan mengendalikan faktor lainnya (Syukri, 1999).
Reaksi dapat digambarkan dengan persamaan:
𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 → 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝑎𝐴 + 𝑏𝐵 → 𝑐𝐶 + 𝑑𝐷
Tabung Reaksi
Hasil
Logam Magnesium
Hasil
4.2.3 Sifat Reaktan 2
Asam Klorida
Hasil
Logam Seng
Hasil
4.2.5 Pengaruh Temperatur terhadap Laju Reaksi
Asam Klorida
Hasil
Tabung Reaksi
Hasil
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.1 Hasil Praktikum Sifat Reaktan I
Tabel 5.1 Hasil praktikum sifat reaktan I
Waktu Kecepatan
Perlakuan Gas Gelembung
Bereaksi Bereaksi
1 cm Logam Mg + 1 ml larutan
+ + 01:15 +++
Asam Sulfat 3M
1 cm Logam Mg + 1 ml larutan
+ + 00:42 ++++
Asam Klorida 6M
1 cm Logam Mg + 1 ml larutan
+ + 00:35 ++++
Asam Nitrat 6M
1cm Logam Mg + 1 ml larutan
+ + 02:12 ++
Asam Fosfat 2M
1 cm Logam Mg + 1 ml larutan
+ + 01:52 +
Asam Asetat 6M
5.2 Pembahasan
5.2.1 Pembahasan sifat reaktan I
Percobaan pertama yang dilakukan adalah percobaan sifat reaktan I.
Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sifat dari reaktan dapat
mempengaruhi laju reaksi. Percobaan yang dilakukan ialah dengan mencampur
potongan logam Magnesium (Mg) dengan 5 larutan yang berbeda, yaitu Asam
Klorida (HCl), Asam Sulfat (H2SO4), Asam Nitrat (HNO3), Asam Asetat
(CH3COOH), dan Asam Fosfat (H3PO4). Reaksi yang terjadi antara kelima larutan
yang dicampur logam Mg tersebut, yang paling cepat bereaksi adalah larutan
HNO3, sedangkan larutan yang paling lambat bereaksi adalah H3PO4. Hal ini dapat
terjadi dikarenakan pada reaksi logam Mg dan HNO3 terdapat lebih banyak
molekul yang bertumbukan daripada larutan asam lain yang sama pekatnya.
Pernyataan tersebut bisa dibuktikan dengan adanya gas dan gelembung yang
muncul serta peningkatan suhu yang terjadi saat reaksi berlangsung.
5.2.2 Pembahasan sifat reaktan II
Percobaan kedua ialah percobaan sifat reaktan II. Percobaan ini dilakukan
dengan mencampurkan larutan Asam Klorida (HCl) dengan logam tembaga (Cu)
dan logam zink (Zn). Campuran HCl dengan logam Cu tidak menghasilkan reaksi
apapun, sedangkan pada campuran HCl dengan logam Zn terjadi reaksi yang
menghasilkan gas dan gelembung. Hal ini disebabkan karena hanya logam yang
potensial reduksi standarnya lebih rendah dari hidrogen yang dapat bereaksi
dengan non-pengoksidasi asam seperti HCl dan menggusur hidrogen dari mereka,
dalam kasus ini yaitu logam zink (Zn).
6.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah praktikan harus lebih berhati-hati dalam
melakukan percobaan dengan tujuan untuk mengurangi kecelakaan saat praktikum
dan juga mengurangi kemungkinan data yang tidak valid. Saran untuk praktikum
selanjutnya adalah praktikan harus memahami betul prosedur kerja yang akan
dilakukan. Saran untuk asisten laboratorium agar lebih membimbing dan
mengarahkan prktikan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. (Penterjemah:
Achmadi, S. S dari: General Chemistry: The Essensial Concept) Jakarta:
Erlangga.
Petrucci H. Raplh. Suminar. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2.
Erlangga: Jakarta.
Purwanti Widhy H. 2013. Integrative Science untuk Mewujudkan 21st Century Skill
dalam Pembelajaran IPA SMP. Makalah Seminar Nasional MIPA 2013 UNY.
Silberberg. 2009. Principal of General Chemistry Second Edition. Mc. Graw Hill:
International Edition.
Hasil Pengamatan
NO Perlakuan
Sebelum Sesudah
Sifat Reaktan 1 1. Bening, 1. Keruh, timbul
1. 1 cm Logam Mg + 1 ml kecepatan gas dan
larutan Asam Sulfat 3M reaksi (+++), gelembung.
2. 1 cm Logam Mg + 1 ml lama bereaksi 2. Keruh, timbul
larutan Asam Klorida 6M (01:15) gas dan
3. 1 cm Logam Mg + 1 ml 2. Bening, gelembung, serta
larutan Asam Nitrat 6M kecepatan panas.
4. 1cm Logam Mg + 1 ml reaksi 3. Keruh, timbul
larutan Asam Fosfat 2M (++++),lama gas dan
5. 1 cm Logam Mg + 1 ml bereaksi gelembung, serta
larutan Asam Asetat 6M (00:42) panas. Warna
3. Bening, kecoklatan dan
kecepatan logam habis
1.
reaksi (++++), bereaksi.
lama bereaksi 4. Sedikit keruh,
(00:35) timbul gas dan
4. Bening, gelembung
kecepatan 5. Bening, timbul
reaksi (++), gas da
lama bereaksi gelembung.
(02:12)
5. Bening,
kecepatan
reaksi (+), lama
bereaksi
(01:52)
Sifat reaktan 2 1. Bening. 1. Tidak bereaksi,
1. 1 cm logam Cu + 1 ml 2. Bening, lama warna berubah
larutan asam klorida 6M bereaksi kecoklatan
2.
2. 1 cm logam Zn + 1 ml (00.51) 2. Keruh, timbul
larutan asam klorida 6M gas dan
geembung
Pengaruh Konsentrasi 1. Bening, 1. Keruh.
terhadap Laju Reaksi kecepatan
3. 1. 0,2 gram serbuk Zn + 3 ml penyedot naik
larutan asam klorida 1M (00:05)