Anda di halaman 1dari 14

HIERARKI

EKOLOGI: INDIVIDU,
POPULASI,
KOMUNITAS

TUJUAN PRAKTIKUM:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
hierarki ekologi: individu, populasi, dan
komunitas
 Menentukan keanekaragaman
jenis

 Menentukan kerapatan populasi

 Mengukur faktor abiotic yang


mempengaruhi individu
INDIVIDU
Individu/Organisme
Individu adalah suatu organisme tunggal atau satu kesatuan
yang tidak dapat dibagi lagi. Misal: Seekor Tikus, sebatang pohon
mangga, dan seorang manusia.
Ciri khas dari individu (spesies)
1. Kesamaan morfologis
2. Kesamaan anatomis
3. Kesamaan fisiologis
4. Kesamaan perilaku
POPULASI

Tapak liman
(Elephantopus
scaber)

Metode plot
(1x1m2)
KOMUNITAS
Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi
yang hidup pada suatu watu dan daerah tertentu yang saling
berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain
Invertebrata
(Serangga)
Keanekaragaman jenis (species diversity) merupakan
ukuran integrasi komunitas biologi dengan menghitung
dan mempertimbangkan jumlah populasi yang
membentuknya dengan kelimpahan relatifnya
Metode plot
(1x1m2)
Cara mengukur Keanekaragaman jenis:
Menentukan jenis
Menghitung jumlah individu setiap jenis
CARA
KERJA
1. Pengukuran faktor abiotik atau lingkungan terhadap keberadaan
individu yang meliputi suhu udara, kelembaban udara, intensitas
cahaya, dan pH tanah

3. Pengukuran pH tanah
menggunakan soil tester

1. Pengukuran Suhu dan Kelembaban 2. Pengukuran intensitas cahaya


udara menggunakan Thermohygrometer menggunakan lux meter
ANALISIS DATA FAKTOR
ABIOTIK
2. Pengukuran populasi (kepadatan) jenis tumbuhan
herba
1. Menentukan jenis herba (jenis A) yang akan diambil datanya
2. Meletakkan plot 1x1m dengan jumlah 5 unit secara sistematis
3. Menghitung jumlah individu jenis herba (jenis A) pada setiap plot
ANALISIS DATA KEPADATAN
POPULASI

Analisis data kepadatan jenis dihitung menggunakan rumus Fachrul (2007), sebagai
berikut:
Ki = ni / A
yang mana:
Ki = Kerapatan jenis (tegakan/m2)
ni = Jumlah total tegakan spesies herba (tegakan)
A = Luas daerah yang disampling (m2)
3. Pengukuran komunitas (keanekaragaman) jenis
Invertebrata
1. Meletakkan plot 1x1m dengan jumlah 5 unit secara sistematis
2. Melakukan pengambilan data yang meliputi penentuan jenis invertebrata dan
menghitung kelimpahan (jumlah individu) setiap jenis
ANALISIS DATA KEANEKARAGAMAN
JENIS

Analisis data kepadatan jenis dihitung menggunakan rumus Fachrul (2007), sebagai
berikut:
𝑠

𝐻=∑ 𝑃𝑖𝑙𝑛 𝑃𝑖
𝑖=1

Nilai Pi diperoleh dengan menggunakan rumus: ni/N. Keterangan:


H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
ni = Jumlah individu setiap spesies
N = Jumlah individu seluruh
KATEGORI:
Nilai H’ > 3 menunjukkan bahwa keanekaragaman spesies pada suatu tempat adalah
melimpah tinggi. berarti kualitas kawasan sangat baik
Nilai 1 ≤ H’ ≤ 3 menunjukkan bahwa keanekaragaman spesies pada suatu tempat adalah
sedang,
berarti kualitas kawasan baik
Nilai 1 < H’ menunjukkan bahwa keanekaragaman spesies pada suatu tempat adalah sedikit
atau rendah, berarti kualitas kawasan kurang baik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai