ABSTRACT
The chemical bond is the attractive force of interaction between two
atoms or molecules that cause a diatomic or polyatomic compound becomes
stable.n this experiment, a solution of NaCl reacted with AgNO 3 solution to
produce precipitate AgCl and new compounds Na (NO 3)2.While CaO is reacted
with CCl4 result in turbid solutions and reacted with nitric acid solution is an
advanced nodes. Objective addition of nitric acid to dissolve the
precipitate.Reacted with AgNO3 precipitation back.Furthermore, the crystals of
oxalic acid is burned to produce a pungent odor while burnt sugar crystals
produces a rich aroma.
PENDAHULUAN
Ikatan kimia adalah ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu:
yang terjadi antar unsur atau molekul ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
denga cara sebagai berikut. kovalen koordinat/koordinasi, dan
ikatan logam.
Atom satu melepas elektron
sementara atom lainnya Ikatan ionik
menerima electron ( serah
terima electron) Terjadi jika atom memiliki
energy ionisasi kecil/rendah
Penggunaan bersama elektron
melepaskan elektron valensinya
yang berasal dari masing-
(membentuk kation) dan unsur lain
masing atom yang berikatan
yang mempunyai afinitas elektron
penggunaan bersama elektron
besar/tinggi menangkap elektron
dari salah satu atom yang
(memebentuk anion).
berikatan
Kedua ion tersebut kemudian
Berdasarkan perubahan
saling berikatan sesuai dengan gaya
konfigurasi yang terjadi pada
pembentukan ikatan maka ikatan
elektrostatis (sesuai dengan Hukum Pasangan elektron ikatan menyatakan
Coloumb). ikatan koordinat digambarkan dengan
tanda anak panah kecil yang arahnya
Unsur yang cenderung dari atom pendonor menuju akseptor
melepas elektron cenderung unsur pasangan elektron.
yang bersifat logam seangkan unsur
yang menerima elektron adalah unsur Ikatan logam
non logam. Untuk sebagian besar
unsur, proses pelepasan atau Ikatan logam adalah ikatan
penambatan elektron adalah proses yang terbentuk akibat adanya gaya
endotermik (membutuhkan energi). tarik menarik antara muatan positif
Ini berarti bahwa bentuk ion adalah dari unsure-unsur logam dengan
kurang stabil dibandingkan dengan muatan negatif dari elektron-elektron
atom yang tidak bemuatan. yang bergerak bebas. Atom-atom
logam diibaratkan sebagai bola
Senyawa yang memilki pingpong yang terpejal satu sama
derajat paling tinggi dalam ikatan lain. Atom logam memiliki sedikit
ionik aalah senyawa yang terbentuk elektron valensi, sehingga sangat
dari unsur logam alkali dengan mudah untuk dilepaskan dan
halogen membentuk ion positif. Maka dari itu
kulit terluar dari logam relatif
Contoh : Na + Cl NaCl longgar, sehingga elektron dapat
berpindah dari satu atom satu ke atom
Keduanya memiliki perbedaan yang lain. Mobilitas elektron alam
elektronegativitas yang besar, ogam sedemikian bebas, sehingga
sehingga pasangan elektron yang elektron valensi lpgam mengalami
membentuk ikatan lebih banyak delokalisasi.
tertarik oleh atom Cl.
Ikatan kovalen METODE
Penelitian ini bertujuan untuk
Ikatan kovalen adalah ikatan
membandingkan ikatan kovalen
yang terjadi akibat penggunaan
dengan ikatan ionik serta mengamati
elektron secara bersama oleh 2 atom
perubahan kimia unsur klor dalam
yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi
suatu senyawa dari yang berikatan
akbibat ketidakmampuan suatu unsur
kovalen menjadi ikatan ionik.
untuk meleas suatu elektron (atom Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal
non logam). Ikatan kovalen terbentuk 27 Oktober 2016, bertempat di
dari atom yang memiliki afinitas Laboratorium Kimia Dasar Jurusan
elektron tinggi serta memiliki beda Pendidikan Kimia, Universitas
keelektronegativitas yang lebih kecil Pendidikan Ganesha.
dibandingkan dengan ikatan ionik.
Ikatan yang terjadi akibat penggunaan Alat yang digunakan dalam
elektron bersama yang berasal dari praktikum ini yaitu; tabung reaksi,
salah satu atom yang berikatan gelas kimia, cawan porselin, pipet
(pasangan elektron bebas) sedangkan tetes, kaki tiga, dan pembakar
atom yang lain hanya menerima sepiritus. Sedangkan bahan yang
pasangan elektron yang digunakan digunakan yaitu; larutan NaCl, larutan
bersama disebut dengan ikatan AgNO3, larutan CCl4, serbuk CaO,
kovalen koordinat/koordinasi. HNO3 pekat, dan C2H2O4 (padat)
Didapatkan persamaan reaksi sevagai
Pertama, disiapkan sebanyak 2 berikut :
buah tabung reaksi, tabung I dan
tabung II. Tabung I diisi dengan 20 NaCl(aq) + AgNO3(aq) NaNO3(aq) +
tetes aquades, tambahkan 5 tetes AgCl(aq)
NaCl lalu tambahkan 2 tetes AgNO3
amati perubahan yang terjadi. Pada tabung reaksi kedua
Selanjunya 1 sendok CaO mencampurkan CCl, dengan larutan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi. AgNO3. Pada pencampuran tersebut
Kemudian dipanaskan dengan dengan tidak terjadi reaksi karena CCl4
api kecil hingga membentuk inti biru adalah senyawa non polar sedangkan
di tengah (kurang lebih 20 menit) AgNO3 senyawa kovalen polar
kemudian jauhkan dari api lalu sehingga keduanya tidak dapat
ditambahkan 2 tetes latutan CCl4 ke bereaksi. Didapat persamaan reaksi
dalam tabung reaksi kemudian sebagai berikut.
panaskan kembali (kurang lebih 3 CCl4(aq) + AgNO3(aq)
menit) kemudian dinginkan ke dalam
larutan ditambahkan 20 tetes HNO3 Pada percobaan kedua
pekat. Panasakan hingga endapan dimasukkan serbuk CaO (seujung
larut dan gas yang terbentuk hilang pengaduk) dalam tabung reaksi dan
kemudian dinginkan. Ditambahkan memanaskannya dengan api kecil
AgNO3 ke dalam larutan tersebut. selama 20 menit . Kemudian
Amati perubahan yang terjadi dan meneteskan 2 tetes CCl4 lalu
catat waktu terjadinya reaksi dipanaskan selama 3 menit kemudian
Disiapkan 2 buah cawan dipindahkan menjauhi api setelah itu
porselin (I dan II) ditambakan 3 tetes CCl4 selama 3
menit lalu dipanaskan lagi dan
Cawan I : dimasukkan asam oksalat didinginkan. Setelah dingin
kemudian dipanaskan ditambahkan 20 tetes HNO3 pekat
Cawan II : dimasukkan 1 sendok gula dipanaskan lagi sampai endapan larut
pasir kemudian dipanas- dan gas yang terbentuk hilang,
kan amati perubahan yang didinginkan kemudian terakhir
terjadi ditambah AgNO3. Saat ditambah
HNO3 endapan hilang warnanya
kembali jernih, saat ditambah AgNO3,
HASIL DAN PEMBAHASAN terdapat endapan putih di bagian atas
Percobaan pertama yaitu larutan. Hal tersebut terjadi karena
mencampurkan larutan NaCl dan pada langkah pertama yaitu
aquades dengan larutan AgNO3 disini pencampuran CCl4 dan CaO terbentuk
Na memiliki potensial ionisasi rendah ikatan kimia karena atom Cl dan
dan keelektronegatifitasnya rendah, dalam CCl4 berikatan
sedangkan Cl memili afinitas elektron kovalen,kemudian atom C diubah
tinggi dan keelektronegatifitasnya menjadi ikatan ion dengan mengganti
tinggi. Ion-ion dalam larutan atom C dengan atom Ca, sehingga
berikatan dan disebut ikatan ionik terbentuklah ikatan kimia oleh ikatan
sehingga membentuk senyawa yaitu kovalen yang dapat dirubah menjadi
NaNO3, dan AgCl yang berbentuk ikatan ion. Didapatkan persamaan
endapan AgCl berwarna putih. reaksi sebagai berikut:
berasal dari karbon yang dihasilkan
3CaO(s) + CCl4(aq) 2CaCl2(aq) + pada reaksi pemanasan tersebut. Gula
CaCO3(s) pasir (C12H22O11)
REFERENCES
Chang, R. (2004). Kimia Dasar Konseo- Modern Application. Collier
Konsep Inti Edisi Ketiga. Macmillam, Inc.
Jakarta: Erlangga.
Sutresna, N. (2013). Kimia untuk
H. Petrucci, R. (1985). GENERAL sekolah menengah atas.
CHEMISTRY, Principles and Bandung: Grafindo Media
Pratama.