Anda di halaman 1dari 4

IKATAN KIMIA

Oleh
Putu Ciptayani Partama Putri
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNDIKSHA
Jalan Udayana, No.11, Singaraja, Bali
e-mail : cipta120198yani@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan ikatan kovalen dengan ikatan ionik
serta mengamati perubahan kimia unsur klor dalam suatu senyawa dari yang berikatan kovalen
menjadi ikatan ionik. Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar unsur atau molekul dengan cara
yaitu atom satu melepas elektron sementara atom lainnya menerima elektron ( serah terima
elektron) . Penggunaan bersama elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
penggunaan bersama elektron dari salah satu atom yang berikatan. Hal yang didapat adalah Atom
klor (Cl) dalam ikatan kovalen dapat diubah menjadi ikatan ion dengan mengganti salah satu atom
yang mengikat klor (Cl) . Senyawa ionik mudah larut dalam senyawa polar sedangkan senyawa
kovalen sulit larut dalam senyawa polar, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya endapan hasil
reaksi senyawa ionik dan senyawa polar.
Kata kunci : Ikatan kimia, Ikatan kovalen, Ikatan ionik, Senyawa polar,Senyawa ion.

Abstract
The purpose of this research was to compare the covalent bond with ionic bonds and
observe changes in the chemical element chlorine in a compound of covalent bonds become ionic
bond. The chemical bond is the bond between elements or molecules in a way that the atoms to
release electrons while the other atoms accept electrons (electron handover). The joint use of
electrons originating from each atom bonded joint use of electrons from one atom bonded. It is
obtained Atom chlorine (Cl) in a covalent bond can be converted into an ionic bond by replacing
one of the atoms that binds chlorine (Cl). Ionic compounds are readily soluble in polar compounds
whereas covalent compounds difficult to dissolve in polar compounds, this can be evidenced by the
deposition of reaction products of ionic compounds and polar compounds.
Keywords:Chemical bonding,Covalent bonding,Ionic bonding, Polar compounds,Ionic
compounds.

PENDAHULUAN logam sedangkan unsure yang menerima


Ikatan kimia adalah ikatan yang elektron adalah unsur non logam. Untuk
terjadi antar unsur atau molekul dengan cara sebagian besar unsur, proses pelepasan atau
yaitu atom satu melepas elektron sementara penambahan elektron adalah proses
atom lainnya menerima elektron ( serah endotermik ( membutuhkan energy ). Ini
terima elektron) . Penggunaan bersama berarti bahwa bentuk ion adalah kurang stabil
elektron yang berasal dari masing-masing dibandingkan dengan atom yang tidak
atom yang berikatan penggunaan bersama bemuatan. Senyawa yang memilki derajat
elektron dari salah satu atom yang berikatan. paling tinggi dalam ikatan ionik aalah
Berdasarkan perubahan konfigurasi yang senyawa yang terbentuk dari unsur logam
terjadi pada pembentukan ikatan maka ikatan alkali dengan halogen,
kimia dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, contohnya : K + Cl KCl
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat / Keduanya memiliki perbedaan
koordinasi / dativ dan ikatan logam. elektronegativitas yang besar, sehingga
Ikatan ionik terjadi jika atom pasangan elektron yang memebentuk ikatan
memiliki energy ionisasi kecil/ rendah lebih banyak tertarik oleh atom Cl.
melepaskan elektron valensinya (membentuk Ikatan kovalen merupakan ikatan
kation) dan unsur lain yang mempunyai yang terjadi akibat penggunaan elektron
afinitas electron besar/tinggi menangkap secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
elektron (memebentuk anion). Kedua ion Ikatan kovalen terjadi akibat
tersebut kemudian saling berikatan sesuai ketidakmampuan suatu unsur untuk melepas
dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum suatu elektron (atom non logam). Ikatan
colomb).Unsur yang cenderung melepas kovalen terbentuk dari atom yang memiliki
elektron cenderung unsure yang bersifat afinitas elektron tinggi serta memiliki beda

1
keelektronegativitas yang lebih kecil kecil hingga membentuk inti biru di tengah
dibandingkan dengan ikatan ionik. ( kurang lebih 20 menit ) kemudian jauhkan
Atom non logam cenderung untuk menerima dari api.Tambahkan 2 tetes larutan CCl4 ke
electron sehingga jika tiap-tiap atom non dalam tabung reaksi kemudian panaskan
logam berikatan maka ikatan yang terbentuk kembali ( kurang lebih 3 menit kemudian
dapat dilakukan dengan cara dinginkan. Lalu tambahkan 20 tetes HNO3
mempersekutukan elektronnya dan akhirnya pekat. Panasakan hingga endapan larut dan
terbentuk pasangan elektron yang dipakai gas yang terbentuk hilang kemudian
secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dinginkan. Tambahkan AgNO3 ke dalam
dengan cara pemakaian bersama pasangan larutan tersebut. Amati perubahan yang
electron tersebut harus sesuai dengan terjadi dan catat waktu terjadinya
konfigurasi electron pada unsur gas mulia reaksi.dilanjutkan percobaan ketiga siapkan 2
yaitu 8 elektron ( kecuali He berjumlah 2 buah cawan porselin (I dan II). Cawan I
elektron). dimasukkan asam oksalat kemudian
Tujuan pembentukan ikatan kimia dipanaskan.Cawan II dimasukkan 1 sendok
adalah agar terjadi pencapaian kestabilan gula pasir kemudian dipanaskan amati
suatu unsur. Elektron yang berperan pada perubahan yang terjadi.
pembentukan ikatan kimia adalah electron
valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat. HASIL PENGAMATAN DAN
Salah satu petunjuk dalam pembentukan PEMBAHASAN
ikatan kimia adalah adanya satu golongan Percobaan pertama yaitu
unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA (gas mencampurkan larutan NaCl dan aquades
mulia). Maka dari itu, dalam pembentukan dengan larutan AgNO3 disini Na memiliki
ikatan kimia atom-atom akan membentuk potensial ionisasi rendah dan
konfigurasi electron seperti pada unsur gas keelektronegatifitasnya rendah, sedangkan Cl
mulia. Unsur gas mulia mempunyai electron memiliki afinitas elektron tinggi dan
valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet). keelektronegatifitasnya tinggi. Ion-ion dalam
Kecenderungan unsur-unsur untuk larutan berikatan dan disebut ikatan ionik
menjadikan konfigurasi elektronnya sama sehingga membentuk senyawa yaitu NaNO3,
seperti gas mulia terdekat dikenal dengan dan AgCl yang berbentuk endapan AgCl
istilah aturan oktet. berwarna putih. Didapatkan persamaan reaksi
sebagai berikut :
METODE NaCl(aq) + AgNO3(aq) NaNO3(aq) + AgCl(aq)
Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Pada tabung reaksi kedua mencampurkan
Pendidikan Kimia UNDIKSHA pada tanggal CCl, dengan larutan AgNO3. Pada
27 Oktober 2016, pukul 07.30-12.20 WITA. pencampuran tersebut tidak terjadi reaksi
karena CCl4 adalah senyawa non polar
Alat dan Bahan sedangkan AgNO3 senyawa kovalen polar
Terdapat beberapa alat dan bahan yang perlu sehingga keduanya tidak dapat bereaksi.
disiapkan dalam penelitian ini. Alat yang Didapat persamaan reaksi sebagai berikut.
digunakan antara lain tabung reaksi, gelas CCl4(aq) + AgNO3(aq)
kimia, cawan porselin, pipet tetes, kaki tiga, Pada percobaan kedua dimasukkan
pembakar spiritus,spatula. Bahan-bahan yang serbuk CaO (seujung pengaduk) dalam
diperlukan dalam penelitian ini antara lain tabung reaksi dan memanaskannya dengan
Larutan NaCl, Larutan AgNO3, Larutan CCl4, api kecil selama 20 menit . Kemudian
Serbuk CaO, HNO3 pekat, C2H2O4 (padat). meneteskan 2 tetes CCl4 lalu dipanaskan
selama 3 menit kemudian dipindahkan
Prosedur Kerja menjauhi api setelah itu ditambakan 3 tetes
Siapkan 2 tabung reaksi, dengan berisikan CCl4 selama 3 menit lalu dipanaskan lagi dan
label tabung I dan tabung II. Tabung I diisi didinginkan. Setelah dingin ditambahkan 20
dengan 20 tetes aquades, tambahkan 5 tetes tetes HNO3 pekat dipanaskan lagi sampai
NaCl lalu tambahkan 2 tetes AgNO 3 endapan larut dan gas yang terbentuk hilang,
kemudian amati perubahan yang terjadi. didinginkan kemudian terakhir ditambah
Selanjutnya sebanyak 1 sendok CaO AgNO3. Saat ditambah HNO3 endapan hilang
dimasukkan ke dalam tabung reaksi. warnanya kembali jernih, saat ditambah
Kemudian dipanaskan dengan dengan api AgNO3, terdapat endapan putih di bagian atas
larutan. Hal tersebut terjadi karena pada

2
langkah pertama yaitu pencampuran CCl4 dan mengikat klor (Cl) . Senyawa ionik mudah
CaO terbentuk ikatan kimia karena atom Cl larut dalam senyawa polar sedangkan
dan dalam CCl4 berikatan kovalen,kemudian senyawa kovalen sulit larut dalam senyawa
atom C diubah menjadi ikatan ion dengan polar, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
mengganti atom C dengan atom Ca, sehingga endapan hasil reaksi senyawa ionik dan
terbentuklah ikatan kimia oleh ikatan kovalen senyawa polar.
yang dapat dirubah menjadi ikatan ion. Di
dapat persamaan reaksi: UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih penulis sampaikan
3CaO(s) + CCl4(aq) → 2CaCl2(aq) + CaCO3(s) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan
Adanya endapan putih Yang Maha Esa) karena berkat rahmat beliau
penulis dapat melaksanakan praktikum
CaCO3(s) + 2HNO3(aq) → CO2(g)+ H2O (l)+ Ca(NO3)2(aq)
“Ikatan Kimia” dan dapat menulis laporan
Penambahan AgNO3 pada ikatan ion CaCl2 praktikum tersebut berupa artikel ilmiah ini.
menghasilkan reaksi yang dibuktikan oleh Terima kasih penulis sampaikan kepada
terbentuknya endapan AgCl berwarna Bapak Dr. I Nyoman Tika, M.Si selaku
putih,dengan persamaan reaksi sebagai pengampu mata kuliah Praktikum Kimia
berikut: Dasar I atas bimbingan bapak selama penulis
melaksanakan praktikum. Terima kasih
CaCl2(aq) + 2AgNO3(aq) → 2AgCl (s) + Ca(NO3)2(aq) penulis sampaikan kepada Bapak I Dewa
Putu Subamia selaku laboran Laboratorium
Pada percobaan tiga yaitu reaksi pemanasan Kimia Dasar I atas bantuan selama penulis
senyawa organic yaitu asam oksalat (C 2H2O4) melaksanakan praktikum. Terima kasih
yang dipanaskan dengan menggunakan penulis sampaikan kepada rekan-rekan yang
cawan porselin. Setelah dipanaskan beberapa mengambil mata kuliah Praktikum Kimia
saat kemudian Kristal asam oksalat mencair Dasar I atas kerjasama selama melaksanakan
dan membentuk Kristal kembali dan praktikum.
mengeluarkan yang menyengat. persamaan
reaksi sebagai berikut : DAFTAR PUSTAKA
Asam oksalat (C2H2O4)
Tim kimia dasar. 2014. Petunjuk
2C2H2O4(aq) + 2O2(g) C2H2O(l) + 2CO2(g) + H2O2(l) Pratikum Kimia Dasar I.
Surabaya.
Kemudian diganti asam oksalat dengan gula
pasir, setelah dipanaskan beberapa saat
kemudian gula pasir mencair dan berwarna
cokelat namun tidak mengeluarkan bau yang
menyengat seperti asam oksalat. Warna
cokelat yang dihasilkan berasal dari karbon
yang dihasilkan pada reaksi pemanasan
tersebut.
gula pasir (C12H22O11)
C12H22O11(s) + O2(g) CO2(g) + 11H2O(l) + 11C(s)

KESIMPULAN

Reaksi antara NaCl dan AgNO 3


membentuk endapan AgCl yang berwarna
putih. Endapan AgCl yang berwarna putih
berasal dari AgNO3 , yang berikatan dengan
ikatan ionic Na+ dan Cl- . Tidak terjadi reaksi
antara CCl4, dengan AgNO3, karena CCl4
bersifat kovalen yang jelas susah untuk
bereaksi. Terjadi reaksi antara CaO dan CCl 4
dan akhirnya membentuk endapan CaCO3
berwarna putih. Atom klor (Cl) dalam ikatan
kovalen dapat diubah menjadi ikatan ion
dengan mengganti salah satu atom yang

3
4

Anda mungkin juga menyukai