I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari sifat fisika dan kimia senyawa kovalen dan senyawa ion.
Dari 90 buah unsur alam dan ditambah dengan belasan unsur buatan dapat
karena terdapatnya daya tarik menarik antara atom disebut dengan ikatan
melahirkan berbagai jenis ikatan, terutama ikatan ion dan ikatan kovalen.
Menurut teori atom Dalton, bahwa suatu perubahan kimia dapat terjadi
inilah, maka atom-atom tersebut dapat terikat menjadi molekul. Apabila terjadi
interaksi antara dua atom atau lebih, maka akan terjadi perubahan susunan
terjadinya tarik menarik antar dua atom tersebut sehingga satu sama lain saling
Baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapat
sifat, magnet, titik didih yang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori
mengenai ikatan kimia. Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi karena adanya
gaya tarik antara partikel-partikel yang berikatan. (Syarifuddin. 1994. Hal 43)
Pada umumnya atom tidak berada pada keadaan bebas, tetapi menyatu
dalam atom lain dan membentuk senyawa. Hal ini merupakan suatu bukti
bahwa atom yang bergabung lebih stabil dari pada yang menyendiri.
Penggabungan itulah yang disebut ikatan kimia yang akan terjadi bila adanya
daya tarik antara satu sama lain sehingga mengeluarkan energi paling sedikit 42
Kj/mol atom.
ikatan kimia. Daya tarik kedua atom terjadi karena adanya elektron pada kulit
konfigurasi elektron gas mulia, yaitu dengan cara menerima atau memberikan
cenderung menerima elektron akan membentuk ikatan ion. Ikatan ion adalah
ikatan antara ion positif dengan ion negatif, karena partikel yang muatannya
berlawanan dan tarik menarik. Ion positif dan ion negatif dapat terbentuk bila
terjadi serah terima elektron antara atom. Atom yang melepaskan elektron akan
menjadi ion positif, dan begitu pula sebaliknya, yang menerima elektron akan
menjadi ion negartif, seperti Na dan Cl. (Syukri, S. 1999.) Ikatan kimia adalah
gaya tarik menarik antar atom yang mengakibatkan suatu senyawa kimia dapat
bersatu. Kekuatan gaya tarik menarik ini menentukan sifat-sifat kimia dari
suatu zat, dan cara ikatan kimia berubah jika suatu zat bereaksi digunakan
untuk mengetahui jumlah enegi yang dilepaskan atau diabsorpsi selama terjadi
reaksi. Macam-macam ikatan kimia yang dibentuk oleh atom tergantung dari
Ikatan kimia dapat dibagi menjadi dua kategori besar yaitu ikatan ion dan
ikatan kovalen. Disebut terbentuk ikatan ion jika terjadi perpindahan elektron
antar atom untuk membentuk partikel yang bermuatan listrik dan mempunyai
daya tarik menarik. Daya tarik menarik diantara ion-ion yang bermuatan
terbaginya elektron di antara atom-atom. Dengan kata lain, daya tarik menarik
inti atom pada elektron yang terbagi di antara atom itu merupakan suatu ikatan
Ikatan kovalen adalah ikatan antara dua buah atom atau lebih yang
atau lebih secara bersamaan. Biasanya ikatan kovalen terjadi pada unsur-unsur
cenderung menerima elektron akan memebentuk ikatan ion. Ikatan ion adalah
ikatan antara ion positif dengan ion negatif, karena partikel yang berlawanan
tarik menarik. Ion positif dan negatif dapat terbentuk bila terjadi serah terima
elektron antar atom. Atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion positif
atau kation, dan sebaliknya yang menerima elektron menjadi ion negatif atau
Dalam keadaan gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah,
molekul benar-benar berdiri sendiri dan tidak ada gaya tarik antara molekul.
Akan tetapi pada suhu yang relatif randah dan tekanan yang relatif tinggi
(mendekati titik embunnya) terdapat suatu gaya tarik menarik antar molekul.
Gaya tarik menarik itu memungkinkan suatu gas dapat mengembun dan gaya
dalam cair atau zat padat. Sebaliknya untuk mencairkan suatu zat padat atau
untuk menguapkan suatu zat cair untuk mengatasinya diperlukan suatu energi
dalam mengatasi gaya tarik menarik antar molekul. Makin kuat gaya tarik
mengatasinya, dan makin tinggi titik cair atau titik cairnya. Jadi, titik didih atau
titik cair menggambarkan kuatnya gaya tarik menarik antar molekul. Gaya tarik
menarik antar molekul ada tiga jenis, yaitu gaya tarik menarik dipol-dipol
sesaat/gaya dispersi/ gaya london, gaya dipol-dipol, dan ikatan hidrogen. Dua
Perbandingan sifat fisik yang sangat menonjol antara senyawa ion adalah
titik leleh, kelarutan, dan penghantar listrik. Ketiga perbedaan ini antara lain
disebabkan oleh kekuatan ikatan ion. Perbandingan sifat senyawa kovalen dan
sampai 1000oC).
Kelarutan dari senyawa kovalen dalam air adalah sifat lain yang
ikatan dengan air cenderung untuk dapat lebih larut dalam air daripada
senyawa yang tak dapat. Hanya sedikit senyawa kovalen yang larut dalam air.
Senyawa ion dalam bentuk padat tidak menghantarkan listrik, karena ion
positif dan negatif terikat kuat satu sama lain. Akan tetapi cairan-cairan
1999. hal 197). Sedangkan senyawa kovalen dalam wujud cairan tidak dapat
menghantarkan arus karena tidak ada peristiwa ionisasi pada senyawa kovalen.
III. METODOLOGI
Alat
Bahan
Senyawa Kovalen
buku acuan.
Senyawa Ion
wujudnya.
Perbandingan Kelarutan
Kemudahan Terbakar
Uji Bau
Senyawa Kovalen
diukur suhunya.
- Urea dipanaskan :
- Naftalen dipanaskan :
Wujud
Perbandingan Kelarutan
Kemudahan Terbakar
1 Urea Berbau
2 Naftalen Berbau
V. PEMBAHASAN
Titik leleh senyawa ion cenderung lebih tinggi dari pada senyawa
kovalen. Sebab, senyawa kovalen memiliki ikatan antar atom lebih lemah
dari pada senyawa ion, sehingga hanya diperlukan sedikit energi (kalor)
untuk merusak keadaan padatnya yang teratur menjadi keadaan cair yang
lebih acak
Dari hasil percobaan titik leleh yaitu perbandingan titik leleh senyawa
kovalen dengan senyawa ion. Didapat urea yang masih berbentuk padatan
C, sedangkan suhu pada saat urea mulai meleleh (T1) yaitu 59º C, dan suhu
saat urea seluruhnya meleleh (T2) yaitu 82ºC. Dari saat urea mulai meleleh
Berdasarkan buku acuan yang dijadikan sumber referensi, titik leleh urea
suhu pada saat naftalen mulai meleleh adalah yaitu 54º C, suhu pada saat
naftalen seluruhnya meleleh adalah yaitu 99º C. Jadi kisaran titik leleh pada
naftalen adalah 54ºC sampai 99ºC. Dalam buku acuan, titik leleh naftalen
Untuk titik leleh pada senyawa ion tidak dapat dilakukan karena titik
lelehnya sangat tinggi. Hal ini disebabkan ikatan antar molekulnya sangat
titik leleh senyawa ion seperti Na Cl sebesar 804ºC, KI sebesar 681ºC, dan
senyawa ion. Hal ini disebabkan gaya tarik Van der Walls diantara senyawa
kovalen lebih rendah dibandingkan senyawa ion. arena itu hanya sedikit
energi yang diperlukan oleh molekul dan senyawa kovalen untuk merusak
keadaan padatnya yang teratur dan berubah menjadi keadaan cair yang
lebih acak. Dengan kata lain, senyawa kovalen meleleh pada suhu yang
Wujud
senyawa ion dapat dilihat dari wujudnya, yaitu pada suhu kamar atau
berbentuk cair atau gas. Tapi seperti yang telah kita ketahui pada tabel
suhu kamar. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena kuatnya ikatan
antara ion positif dan ion negatif molekul urea. Hal ini jualah yang terjadi
putih bening, sedangkan pada wujud urea, NaCl dan MgSO4 memiliki
wujud yang hampir sama yaitu berbentuk padatan atau kristal berwarna
putih.
Wujud zat pada senyawa ion dan senyawa kovalen sangat berbeda.
Hal ini disebabkan karena adanya gaya tarik satu ion dengan ion lainnya,
maka semua senyawa ion pada suhu kamar berwujud padat. Oleh karena itu
berwujud padat dapat menjadi senyawa cair yang molekulnya kurang rapat.
Hal ini dapat dilihat dari pengamatan yang dilakukan pada senyawa-
Perbandingan Kelarutan
senyawa pada percobaan kali ini mampu larut dalam air, kecuali naftalen.
Hal ini terjadi karena naftalen tidak mampu berikatan hidrogen dengan air.
Tapi ketika dilarutkan dalam CCl4 yang merupakan senyawa non polar
dalamnya. Sedangkan tidak ada satupun senyawa ion yang dapat larut
dalam CCl4. Artinya senyawa ion tak mampu larut dalam senyawa nonpolar
Umumnya senyawa kovalen larut dalam pelarut non polar dan hanya
sedikit yang larut dalam air. Sedangkan senyawa ion kebanyakan larut
dalam air dan hanya beberapa yang larut dalam larutan non polar.
Percobaan ini menggunakan air sebagai pelarut polar dan karbon tetra
Senyawa ion seperti NaCl dan MgSO4 larut dalam air. Hal ini
dengan empat karbon atau kurang, biasanya larut dalam air karena adanya
ikatan hidrogen. Ternyata ada senyawa kovalen yang larut dalam air
Kemudahan Terbakar
mudah bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa H2O dan CO2. Pada
isopropil alkohol, urea, dan naftalen karena dari hasil percobaan, senyawa-
senyawa ini mudah terbakar. Sedangkan pada senyawa ion bersifat sukar
atomnya lebih rapat sehinga sehingga senyawa ion tidak mudah terbakar.
Karena senyawa kovalen memiliki titik leleh yang lebih rendah dari
senyawa ion sehingga kalor atau energi yang diperlukan untuk merusak
keadaan padatnya yang teratur menjadi keadaan yang lebih acak lebih
kovalen, yaitu gaya van der wals pada senyawa ion lebih kuat dibandingkan
dengan senyawa kovalen sehingga senyawa ion tidak mudah terbakar dan
Uji Bau
senyawa ion hanya sedikit yang berbau adalah benar. Hal ini terjadi karena
senyawa yang terjadi juga akan berbau. Tidak demikian dengan senyawa
ion, senyawa ion terbentuk dari atom logam dan atom non logam, sehingga
jika keduanya berkaitan maka senyawa yang terjadi ada yang berbau dan
menimbulkan bau dan ada juga yang tidak berbau. Dari hasil pengamatan
bau seperti bau kapur barus. Pada senyawa NaCl dan MgSO4 ternyata tidak
senyawa organik itu berbau. Karena secara kimia senyawa organik itu
1. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya transper elektron, dan
bersama elektron.
2. Sifat fisik dan kimia senyawa kovalen : menunjukkan titik leleh rendah,
umumnya cairan atau gas, larut dalam pelarut non polar, terbakar dan
berbau seperti : naftalen, isopropil alkohol dan urea. Sifat fisika dan
padat, larut dalam air, tidak mudah terbakar dan tidak berbau. Seperti :
3. Pengaruh jenis ikatan terhadap sifat fisika dan kimia senyawa adalah
untuk membentuk keadaan senyawa yang stabil, seperti gas mulia, jenis
bentuk molekul.
2. Sebutkan beberapa perbedaan senyawa kovalen dan senyawa ion! Perbedaan apa
MgCl2, C4H10, CO2, LiO, C3H8, PCl3, HCl, MgSO4, KI, CCl4, dan (CH3)2CHOH.
4. Senyawa pada No.3, manakah yang dapat memiliki ikatan hidrogen bila
JAWABAN :
terikat membentuk sub kutub negatif, dan atom yang kurang elektronegatif
sampai 1000oC).
3. Yang merupakan senyawa kovalen adalah : C4H10, CO2, LiO, C3H8, PCl3, HCl,
4. Yang dapat memiliki ikatan hidrogen bila dilarutkan dalam air adalah senyawa