202043006 202043023 HAULA MANITU 202043013 MATERI 1. IKATAN KOVALEN 2. IKATAN LOGAM 3. IKATAN JEMBATAN HIDGROGEN 1. IKATAN KOVALEN Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom- atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen. PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN Terjadi ketika pemakaian bersama pasangan elektron dari masing-masing atom yang berikan.
Contohnya pada ikatan ion H dengan H. keduanya
memerlukan 1 elektron tambahan agar menjadi unsur yang stabil. Oleh karena itu , kedua atom H meminjamkan dan menggunakan bersama-sama satu elektron . Sifat senyawa kovalen
• Pada suhu kamar berwujud gas, sebagian ada juga
yang berwujud cair dan padat. • Senyawa kovalen polar hanya dalam larutannya dapat menghantarkan listrik dan kovalen non polar tidak dapat menghantarkan listrik. • Mempunyai titik didih dan titik leleh yang relatif rendah. Kepolaran Ikatan Kovalen
Keelektronegatifan dapat membantu kita dalam
membedakan jenis ikatan dalam atom, apakah ikatan ion, kovalen nonpolar atau kovalen polar. Ikatan kovalen polar yaitu kemampuan untuk menarik elektron ke arahnya dalam ikatan kimia. Atom dengan elektronegativitas tinggi cenderung lebih besar untuk menarik elektron dari pada atom dengan elektronegativitas rendah. 2. IKATAN LOGAM Ikatan logam adalah suatu jenis ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatik di antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan elektron dan ion logam bermuatan positif . Ikatan logam biasanya dibandingkan dengan ikatan di dalam garam lebur. Namun, pandangan ini hanya tepat untuk ikatan logam . Pembentukan ikatan logam Terbentuk akibat adanya gaya tarik menarik antara muatan positif dan inti atom logam dan muatan negatif dan elektron valensi yang bebas bergerak dalam kisi kristal. secara umum ikatan logam memiliki sifat sebagai berikut
1. Pada umumnya berwujut pada suhu kamar,kecuali
Hg atau merkuri 2. Memiliki tekstur yang keras, namun menjadi lentur saat ditempa. 3. Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi 4. Merupakan konduktor panas dan listrik yang baik 5. mengkilap 3. Ikatan Jembatan hidrogen Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif pada atom elektronegatif (N, O, atau F). Ikatan Hidrogen dan Sifat Fisis
Sifat fisis seperti titik lebur dan titik didih sangat
dipengaruhi oleh gaya interaksi antar-molekul. Adanya ikatan hidrogen sebagai gaya interaksi antar-molekul yang paling kuat memberikan pengaruh yang signifikan pada titik didih beberapa senyawa hidrida biner dari unsur-unsur golongan IVA hingga VIIA. Berikut grafik yang menunjukkan titik didih dari senyawa-senyawa biner hidrogen dan unsur golongan IVA hingga VIIA. Titik didih dari senyawa hidrida unsur golongan IVA (CH4, SiH4, GeH4, dan SnH4, seluruhnya nonpolar) meningkat s dari atas ke bawah golongan (dari C ke Sn). THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik