Anda di halaman 1dari 10

IKATAN KIMIA

(Makalah Kimia Dasar)

Oleh

Kelompok 5
Anggraini 1614131027
Aqie Revita Cahyani 1614131119
Ayla Vilin Windyata 1614131107
Bunga Refi Yunita 1614131049
Diana Yulitasari 1614131036
Eidokristo Ade Putra 1614131055

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya semua atom menginginkan keadaan stabil. Salah satu


ukurannya, adalah jika jumlah elektronnya sebanding dengan muatan inti.
Contohnya pada atom-atom gas mulia. Atom-atom lain cenderung untuk
mencapai kestabilan dengan memenuhi konfigurasi elektron seperti gas
mulia, ingin memiliki 8 elektron (aturan oktet.) kecuali H dan He. Sangat
jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya
berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa
kovalen maupun senyawa ionik. Tidak dapat dibayangkan berapa banyak
senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini dan bagaimana atom-atom
tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain. Lalu kemungkinan
akan kesamaan ikatan antar atom dalam senyawa-senyawa di alam ini. Untuk
memahami dan dapat membahas lebih lanjut mengenai ikatan-ikatan kimia,
kami menelaah materi berkaitan dan mengulasnya dalam makalah ini

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami


berbagai macam jenis ikatan kimia.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis Ikatan Kimia


2.1.1. Ikatan Ion
Bayangkan sebuah atom yang potensial ionisasinya rendah dan atom
lainnya yang memiliki afinitas elektron atau elektronegatifitas tinggi.
Apa yang terjadi?
Atom yang pertama mudah melepaskan elektronnya menjadi
ion positif,
Atom kedua suka menangkap elektron menjadi ion negatif.

Kedua ion yang berbeda muatan ini saling tarik menarik terjadilah
ikatan ionik.

Garam dapur, NaCl, adalah contoh senyawa hasil ikatan ionik.

Na Na+ + e-
Cl + e- Cl-
Na+ + Cl- NaCl

Ikatan ion dapat terjadi karena adanya perpindahan elektron dari satu
atom ke atom yang lain. Syarat terjadinya ikatan ion sebagai berikut:

1. Terbentuk antara unsur logam dan nonlogam


2. Terbentuk antara ion positif dan ion negatif
3. Terbentuk antara unsur golongan IA/IIA dengan VIA/VIIA

Sifat-sifat yang dimiliki oleh ikatan ion:

1. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi


2. Leburannya dapat menghantarkan arus listrik
3. Bersifat keras
4. Mudah larut dalam pelarut polar
2.1.2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron
oleh atom-atom yang berikatan.
Syarat:
1. Terjadi antara atom/ unsur sejenis
2. Terjadi antara unsur nonlogam dan nonlogam
3. Terjadi bila ada perbedaan keelektronegatifannya yang kecil

Sifat:

1. Titik didih dan titik leburnya rendah


2. Mudah menguap
3. Kovalen polar bersifat elektrolit
4. Kovalen nonpolar bersifat nonelektrolit
5. Larut dalam pelarut organik, tapi tidak larut dalam air
6. Umumnya tidak menghantarkan listrik

Ikatan kovalen dibedakan menjadi 3, yaitu: ikatan kovalen polar dan


nonpolar, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan kovalen rangkap.

a. Ikatan Kovalen Nonpolar dan Polar


Ikatan kovalen polar, terjadi jika pasangan elektron
ikatan tertarik sama kuat ke semua atom. Ciri-cirinya:
o Momen dipol= 0. Contoh: H2O, O2, N2
o Bentuk molekul simetris. Contoh: CCl4, BeF2, CO2
o Perbedaan keelektronegatifitasannya kecil. Contoh;
Cl2 dan Br2
o Tidak ada pasangan bebas. Contoh: CH4
Ikatan kovalen polar, terjadi jika pasangan elektron
ikatan hanya tertarik ke salah satu atom saja. Ciri-cirinya:
o Momen dipol 0. Contoh: HCL, HF, HBr
o Bentuk molekul tidak simetris. Contoh: CH3CL,
PCL3, H2S
o Perbedaan elektronegatifitas besar. Contoh: HF dan
HI
o Ada pasangan elektron bebas. Contoh: NH3 dan
H2O

b. Ikatan Kovalen Koordinasi


Ada kalanya, senyawa yang sudah berikatan kovalen masih dapat
membentuk ikatan lagi dengan yang lainnya. Ikatan ini disebut
dengan ikatan kovalen koordinasi. Amonia (NH3) masih dapat
mengikat satu lagi atom H.

Amonia (NH3) yang merupakan sebuah basa juga dapat bereaksi


dengan BF3 (asam) dan terjadilah ikatan kovalen koordinasi,
karena pasangan elektrn bebas dari amonia disumbangkan untuk
ikatan bersama.

c. Ikatan Kovalen Rangkap


Ikatan kovalen rangkap terjadi antara unsur nonlogam dan
nonlogam dan didalam ikatannya terdapat pemakaian bersama
lebih dari satu pasang elektron. Dibedakan menjadi dua, yaitu
ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga.

Ikatan kovalen rangkap :


Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Salah satu molekul yang memiliki ikatan kovalen rangkap
dua adalah molekul oksigen (O2).
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Salah satu molekul yang memiliki ikatan kovalen rangkap
tiga adalah molekul nitrogen (N3)
2.1.3. Ikatan Hidrogen
Adalah ikatan antarmolekul yang mempunyai atom H dengan atom
lain yang lebih elektronegatif ( O, F atau N ). Adanya ikatan hidrogen
menyebabkan titik didih molekul/ larutannya lebih besar dari
molekul/ larutan unsur lain yang segolongan .
Contoh:
Ikatan H dan O pada molekul H2O, CH3CH2OH, dan CH3COOh
Ikatan H dan N pada molekul NH3.
Ikatan H dan F pada molekul HF.

2.1.4. Ikatan Logam


Ikatan yang terjadi antaratom logam yang memiliki harga
keelektronegatifan yang rendah sehingga memungkinkan elektron
valensi bebas bergerak. Adanya ikatan logam menyebabkan logam
bersifat: pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg; keras tapi
lentur/ dapat ditempa; mempunyai titik didih dan titik leleh yang
tinggi; penghantar listrik dan panas yang baik; dan mengkilap.
Contoh ikatan logam: terdapat di dalam logam. Contohnya, dalam
logam perak (Ag) atom-atom tersusun dengan teratur dan bisa
melepas sebuah elektron untuk membentuk ion perak (Ag+). Sebuah
elektron terdistribusi ke dalam kepingan logam. dan membentuk
ikatan yang tidak terarah diantara ion positif perak. Ikatan ini disebut
ikatan logam, yang memberi efek khusus pada logam-logam, yaitu
kemampuan menghantarkan arus listrik. Aliran listrik adalah aliran
muatan. Jika ada pertikel bermuatan yang aktif bergerak, maka
mengalirlah arus listrik
2.1.5. Ikatan Van der Wals
Ikatan ini dapat terjadi akibat gaya tarik-menarik antar molekul-
molekul yang sifatnya sangat lemah. Hal ini dapat terjadi karena
adanya perbedaan dipol (kutub-kutub listrik). Ikatan ini dapat terjadi
pada molekul polar dan polar, molekul polar dan non polar, serta
molekul nonpolar dan nonpolar. Contohnya terdapat pada molekul
uap air.
2.2 Contoh-Contoh Soal Dan Pembahasan Ikatan Kimia

1. Tuliskan struktur Lewis dari senyawa SO3 dan tunjukkan bagian mana
yang merupakan ikatan kovalen koordinasi !

Pembahasan:
S memiliki konfigurasi elektron 2 8 6 sehingga elektron valensinya = 6
O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga elektron valensinya = 6

sehingga memiliki struktur Lewis sebagai berikut.

2. Unsur 19X bereaksi dengan 16Y membentuk senyawa dengan ikatan... dan
rumus kimia...

Pembahasan
19X = 2.8.8.1 X+1 (logam)
16Y = 2.8.6 X2- (non logam)
Membentuk senyawa dengan ikatan ion dan rumus kimia X2Y

3. Berikut ini rumus struktur Lewis asam nitrit (HNO2).


Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh anak panah nomor...

Pembahasan:
Pada ikatan kovalen koordinasi molekul HNO2, pasangan elektron bebas
dari atom nitrogen digunakan bersama-sama dengan atom oksigen. Jadi,
ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh anak panah nomor 3.

4. Dibawah ini adalah pasangan senyawa yang memiliki ikatan hidrogen


adalah...
a. H2O dan HCl
b. H2O dan HF
c. H2S dan HF
d. HCl dan HI
e. HF dan HI

Pembahasan:
Ikatan Hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom
lain yang lebih elektronegatif (N, O, dan F). Jawaban yang tepat adalah
H2O dan HF.

5. Senyawa yang memiliki 2 buah ikatan kovalen rangkap dua adalah...


a. SO2 (nomor atom S= 16 dan O= 8)
b. SO3 (nomor atom S= 16 dan O= 8)
c. CO2 (nomor atom C= 6 dan O= 8)
d. NO2 (nomor atom N= 7 dan O= 8)
e. Al2O3 (nomor atom Al= 13 dan O= 8)

Pembahasan

DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Dwi Agustina. 2014. Kurikulum Terbaru Bahas Tuntas 1001 Soal
Kimia SMA Kelas X, XI, & XII. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.

Respati. 1982. Dasar-Dasar Ilmu Kimia: Untuk Universitas. Rineka Cipta. Jakarta.

Sukardjo. 1990. Ikatan Kimia. Rineka Cipta. Jakarta.

Syukri. 1999. Kimia Dasar. ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai