Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nanda Felisha Putri

Nim : D1A230052
Kelas : 1 E Konversi
Mata Kuliah : Kimia Medisinal 1

A. Ikatan Kovalen
• Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom.
• Pasangan electron ikatan (PEI) Pasangan elektron bebas (PEB)
• Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh:
H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain.)
Jenis-jenis Ikatan Kovalen
1. Ikatan kovalen Tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI. Contoh: H2,
H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6). H2 , Cl2 , dan CO2.

2. Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI. Contoh: O2, CO2

3. Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI. Contoh: N2

4. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang dipakai
bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak
menyumbangkan electron.
Jadi disini terdapat satu atom pemberi pasangan electron bebas, sedangkan atom lain sebagai
penerimanya.. Contoh , pada molekul SO3, BF3NH3

5. Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang terbentuk ketika pasangan elektron bersama tertarik
ke salah satu atom karena perbedaan keelektronegatifan..
6. Ikatan kovalen non polar, yaitu ikatan yang terbentuk bila pasangan elektron yang dipakai
bersama dalam satu atom mempunyai keelektronegatifan yang sama, sehingga tidak ada
elektron yang cenderung ke arah suatu atom.

B. Gaya Tarik Elektrostatik


Gaya Tarik elektrostatik adalah gaya yang timbul pada dua benda atau atom yang
memiliki muatan listri statis. Jika muatan tersebut sejenis maka akan saling tolak
menolak sedangkan jika muatan tersebut berlawan jenis maka akan saling Tarik menarik.
1. Ikatan ionic
Ikatan ionik merupakan ikatan yang terjadi ketika adanya transfer elektron antara
atom logam dan atom nonlogam sehingga membentuk ion positif atau kation dan ion
negatif atau anion. Kedua ion saling tarik-menarik hingga menurunkan energi
potensial dan terbentuk ikatan. Beberapa contoh senyawa yang terbentuk dari ikatan
ion adalah natrium klorida (NaCl), magnesium oksida (MgO), dan kalsium klorida
(CaCl2). Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion nonlogam (ion
negatif).

C. Gaya Van Der Waals


Gaya vander Waals terjadi jika jarak antar molekul sudah sangat dekat tetapi tidak
melibatkan terjadinya pembentukan ikatan antar atom. • Contoh Cl2 (pada suhu 160°C),
molekul Cl2 akan mengkristal dalam lapisan tipis gaya yang bekerja adalah van der
Waalsmolekul Cl2 akan mengkristal dalam lapisan tipis gaya yang bekerja adalah van
der Waals. Kekuatan gaya vanderwaals ditentukan oleh ukuran molekul dan kerumitan
bentuk molekul.
Gaya van der waals dapat disebabkan ;
• Tarik menarik molekul polar dengan molekul polar (dipol-dipol) misalnya terjadi
pada molekul HCL
• Tarik menarik antara ion dengan molekul polar (ion-dipol) tertariknya moleku air
oleh ion Al+3 dalam larutan AlCl3 dan setiap ion Al+3 akan dikelilingi oleh 6
molekul air
• Tarik menarik antar molekul non polar akibat adanya dipol sesaat disebut gaya
dispersi (gaya London)

D. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang
terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari
atom sangat elektronegatif lainnya. Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang
lebih kuat dari gaya London dan gaya van der Waals, namun lebih lemah dari ikatan ionik
ataupun ikatan kovalen. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H
bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif
pada atom elektronegatif (N, O, atau F). Ikatan hidrogen digambarkan sebagai X—
H···Y—, di mana X dan Y melambangkan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan
tiga titik (···)

E. Ikatan Hidrofobik
Interaksi hidrofobik adalah interaksi antara molekul nonpolar yang tidak mampu
membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air. Ikatan hidrofobik merupakan ikatan
lemah namun masih lebih kuat dibanding interaksi Van der Waals. Contoh molekul
hidrofobik meliputi alkana, minyak, lemak, dan zat berminyak pada umumnya. Bahan
hidrofobik digunakan untuk pengangkatan minyak dari air, pengelolaan tumpahan
minyak, dan proses pemisahan kimia untuk menghilangkan zat non-polar dari senyawa
polar.

Anda mungkin juga menyukai