Anda di halaman 1dari 8

Laporan Hasil Jawaban Tugas II

Kelompok 3

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
1521014-Yoshua Mayo Adi S
1521017- Keivan Saragih
1518026-Timotius Israel
1521016-Damasus Dista Bima Nur Pratama

Mata Kuliah Material Teknik


Dosen : Dr. Roland Silitonga, M.T.
Program Studi Teknik Industri
TA : 2021/2022
Tugas II

1. Sebutkan dan beri contoh tiga kelompok utama material.


2. Jelaskan dan berikan contoh (dengan sketsa) ikatan kovalen,
(contoh tidak boleh sama dengan slide).
3. Jelaskan ikatan van der waals dan berikan contoh
4. Jelaskan simbol, nomor atom dan konfigurasi elektron serta jumlah elektron valens dari:
– Phosphorus
– Aluminum
– Nickel
Jawaban:
1. Logam
adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dengan sifat
konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai titik didih tinggi,
keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi sehingga banyak
digunakan pada banyak konstruksi. Material logam tersusun dari atom-atom logam yang
merupakan unsur terbanyak dalam tabel periodik. Atom-atom logam saling berikatan
dalam bentuk ikatan logam, dimana elektron valensinya bebas bergerak sehingga
material ini memiliki konduktivitas listrik dan konduktivitas termal yang cukup baik.
Terdapat 2 jenis logam yaitu :
- Ferro
Contoh dari jenis ferro yaitu besi cor, baja
- Non-Ferro
Contoh dari jenis Non-Ferro yaitu tembaga, alumunium, perunggu
Keramik
Keramik merupakan senyawa antar unsur logam dan nonlogam, yang memiliki
ikatan kovalen atau ionik. Umumnya, senyawa material keramik berada dalam bentuk
senyawa oksida, nitrida, karbida.
Contoh material keramik : Batu bata, Gelas
Polimer
Umumnya, polimer merupakan senyawa organik dengan unsur dasar berupa
karbon, oksigen, dan hidrogen. Unsur-unsur tersebut tersusun dalam bentuk rantai
sehingga memiliki ukuran molekul yang besar. Atom-atom dalam suatu rantai polimer
saling berikatan secara kovalen, sementara ikatan antar rantai adalah ikatan van der
waals. polimer umumnya ringan (memiliki massa jenis yang rendah) dan sangat fleksibel
dan mudah dibentuk.
Contoh material polimer : Peralatan rumah tangga, Interior Mobil dll.

1
2. Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terbentuk oleh atom-atom non logam dengan
cara pemakaian bersama dua elektron atau lebih. Dua atom yang berikatan kovalen
masing-masing akan menyumbangkan minimal satu elektron dan elektron yang dipakai
bersamaan bisa dianggap dipunyai oleh kedua atom. Salah satu contoh senyawa yang
terbentuk dari ikatan kovalen adalah Cl2. Ikatan Kovalen pada senyawa Cl2 ditunjukan
oleh gambar dibawah ini.

Pada ikatan kovalen, konfigurasi elektron stabil dapat diperoleh dengan berbagi
elektron antara atom yang saling berdekatan. Atom klorida memiliki tujuh elektron valensi.
Dalam kondisi tersebut atom klorida berada dalam keadaan yang tidak stabil karena pada
elektron valensi memiliki satu buah elektron yang belum berpasangan. Supaya stabil
konfigurasi elektron gas mulia harus berisikan 8 buah elektron, maka dua buah atom Cl
tersebut saling memberikan satu buah elektron valensinya untuk dipakai bersama-sama.
Sehingga sekarang semua elektron valensi memiliki pasangan dan konfigurasi
elektronnya menjadi stabil karena elektronnya berisikan 8 buah.
Karakteristik senyawa yang dibentuk oleh ikatan kovalen yaitu keras, isolator yang
baik, tembus cahaya dan getas.

2
3. Ikatan van der Waals adalah ikatan antarmolekul karena adanya gaya tarik menarik van
der Waals. Ikatan ini lebih lemah dibandingkan ikatan hidrogen, mudah sekali putus oleh
perubahan suhu atau tekanan yang kecil saja.

Ikatan van der waals terdapat dalam 3 bentuk sebagai berikut:


● Ikatan antar molekul yang memiliki dipol
Ikatan van der waals terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan
hydrogen seperti HBr dan HCl, atau senyawa nonpolar yang mengandung sedikit
perbedaan keelektronegatifan. Ikatan van der waals yang terjadi dari dipol-dipol
dapat tersusun secara teratur seperti pada gambar 1 berikut ini.

Zat yang memiliki ikatan van der waals dalam susunan yang teratur, biasanya berwujud
padat.

Adapun zat yang memiliki ikatan van der waals dalam susunan yang tidak teratur
(random) biasanya berwujud cair.

Molekul seperti HCl memiliki dipol permanen karena klor lebih elektronegatif
disbanding hidrogen. Kondisi permanen ini, pada saat pembentukan dipol akan
menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama lain lebih yang biasa

3
dilakukan jika hanya menyandarkan pada gaya dispersi saja.

Ikatan hidrogen berpengaruh terhadap titik didih. Adapun ikatan van der waals
yang ikatan anatar molekulnya lebih lemah tidak menyebabkan terjadinya
lonjakan yang berarti pada titik didih. Gaya yang menyebabkan terbentuknya
ikatan dipol-dipol disebut gaya dipol-dipol atau orientasi.

● Ikatan antara molekul yang memiliki dipol dan molekul yang tidak memiliki dipol

Gaya tarik menarik antara molekul yang memiliki dipol dan yang tidak memiliki
dipol terjadi secara induksi.Ujung molekul dipol yang bermuatan positif
menginduksi awan elektron molekul yang tidak memiliki dipol. Akibatnya, molekul
yang tidak memiliki dipol membentuk dipol sesaat (dipol sementara). Setelah
terbentuk dipol sesaat, akan terjadi ikatan antara molekul dipol dan molekul dipol
sesaat seperti gambar 7.4 berikut ini.

● Ikatan antar molekul tidak memiliki dipol


Antara senyawa yang tidak memilik dipol dapat membentuk ikatan, karena pada
kenyataannya molekul-molekul tersebut jika didinginkan dapat berwujud cair dan
ada juga molekul diatomik yang pada suhu kamar dapat berwujud cair atau
padatan.

4
Molekul – molekul diatomic, seperti Nitrogen (N2), Oksigen (O2), dan Hidrogen
(H2) tidak memilik dipol karena harga perbedaan keleeloktronegatifannya nol.
Akan tetapi, jika gas-gas tersebut didinginkan dapat berubah menjadi cair. Begitu
juga molekul bromin (Br2), dan molekul iodin (I2), yang tidak memiliki dipol, tetapi
pada suhu kamar molekul bromin berwujud cair dan molekul iodin berwujud
padat. Atom gas helium tidak memilik dipol, tetapi jika didinginkan Helium dapat
berubah wujud dari gas menjadi cair. Suatu zat berada dalam wujud cair atau
padat kareana adanya ikatan antar atom atau antar molekul.Jadi, pada nitrogen
cair, hydrogen cair, oksigen cair, bromin cair, atau pada iodin padat pasti
terdapat ikatan antar molekul.
Gaya tarik-menarik antar molekul yang tidak memiliki dipol ini pertama kali
dikemukakan oleh seorang ahli bernama F. London pada tahun 1932 sehingga
gaya ini disebut gaya London. Gaya London terjadi karena inti atom yang
bermuatan positif dari salah satu molekul yang mengiduksi awan electron
molekul lain sehingga kedua molekul membentuk dipol sesaat.

Sifat – Sifat Gaya Van Der Waals


Gaya tarik van der waals, tersusun dari bebrapa gaya tarik antar molekul. Gaya –
gaya tersebut ialah : gaya orientasi (kiesom, 1912), gaya induksi (Debey, 1920),
dan gaya disperse (London, 1930).
Bila molekul-molekul yang membentuk Kristal molekuler mempunyai momen
dipol, seperti molekul HCl, H2O dan NH3 maka akan terjadi gaya tarik dipol-
dipol, apabila molekulmolekul mempunyai orientasi yang tepat. Gaya yang timbul
disebut gaya orientasi.
Gaya tarik molekul atau atom nonpolar dengan atom polar cukup besar karena
adanya induksi kepada molekul atau atom yang nonpolar. Gaya tarik yang terjadi
disebut gaya induksi.Molekul-molekul nonpolar seperti I2 atau gas-gas mulia
tidak memiliki dipol, molekulnya simetris.
Namun demikian adanya perpindahan sedikit dari kedudukan inti dan electron
dalam molekul, menyebabkan terjadinya dipol, walaupun sebentar. Hal ini
menyebabkan terjadinya dipol pada molekul lain akibat induksi, hingga terjadi
gaya tarik yang disebut gaya tarik disperse.

5
4. - Phosphorus

Fosforus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosforus
berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan
fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur
bebasnya. Fosforus amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung
dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk
hidup. Kegunaan fosforus yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas
digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

Bobot atom standart (±) 30.973762(


(Ar) 2)

Konfigurasi elektron 2
[Ne] 3s
3
3p

konfigurasi elektron fosforus (P) adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

- Aluminium

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13.
Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat,
tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling
berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered
aspirin, astrigents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum,knalpot mobil, asap
tembakau, penggunaan aluminium, peralatan masak, kaleng, keramik, dan kembang api.

konfigurasi elektron atom Al = 2 8 3; jumlah elektron valensi = 3; jumlah kulit =


3

6
- Nickel

Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ni dan nomor atom 28. Nikel adalah logam berwarna putih keperak–perakan sedikit
semburat keemasan. Nikel termasuk logam transisi, dan memiliki sifat keras serta ulet.] Nikel
juga tergolong dalam grup logam besi-kobalt, yang dapat menghasilkan paduan yang sangat
berharga. Nikel murni berbentuk bubuk untuk memaksimalkan luas permukaan reaktif,
memiliki aktivitas kimia yang signifikan, tetapi potongan yang besar lambat bereaksi dengan
udara dalam kondisi normal karena lapisan teroksidasi terbentuk di permukaan dan
mencegah korosi lebih lanjut (pasivasi). Meski begitu, nikel murni hanya ditemukan di kerak
bumi dalam jumlah kecil, biasanya di batuan ultrabasa dan di dalam meteorit besi atau
siderit yang tidak terpapar oksigen saat berada di luar atmosfer Bumi.

Bobot atom 58.6934(4)(2)


standar (±) (Ar)

Konfigurasi 2 8
[Ar] 4s 3d atau [Ar]
elektron
1 9
4s 3d (lihat teks)

per kelopak 2, 8, 16, 2 atau 2, 8,


17, 1

Bahan Referensi :
● IKATAN-VAN-DER-WAALS-Fajar Rizki -Scribd
● Material Teknik-Agung Kristanto,ST., MT. -pdf

Anda mungkin juga menyukai