Anda di halaman 1dari 16

IKATAN ANTAR MOLEKUL

NAMA ANGGOTA :
1. AULIA OKTA NURUSSULFA (22105011063)
2. KHANIFATUR RIZQI (22105011065)
3. GHESIE NAJWA AULIA NIHAL (22105011029)
4. JIHAN FARDA PERTIWI (22105011022)
5. NURUL FEBRIANI ATIKAH (22105011002)
6. ANANDA FIQI SALAMAH (22105011016)
1 7. ANGGITA AULIA RAHMAWATI (22105011040)
8. UMI KHOLISOH (22105011052)
9. SINTYA AGNES PUSPITASARI (22105011008)
10.SETYA DODI KURNIAWAN (22105011058)
11.AHMAD NURIL ARIFIN ILHAM (22105011048)
PENGERTIAN GAYA ANTAR MOLEKUL
2

Gaya antar molekul adalah gaya tarik-menarik antar


molekul yang saling berdekatan. Gaya antar molekul berbeda
dengan ikatan kimia. Ikatan kimia, seperti ikatan ionik,
kovalen, dan logam, semuanya adalah ikatan antar atom
dalam membentuk molekul.Sedangkan gaya antar molekul
adalah gaya tarik antar molekul. Kita akan mempelajari tiga
macam gaya antar molekul, yaitu:
Gaya Van der Waals
Ikatan Hidrogen
Gaya London
3 A. GAYA VAN DER WAALS

Gaya Van der Waals (Gaya tarik antara dipol-dipol)Gaya ini


dikemukakan pertama kali oleh jotunnes van dier Waals (1837-1923),
Gava Van der Waals merupakan gaya tarik antar dipol pada molekul
polar. Molekul polar memiliki ujung-ujung yang muatannya
berlawanan. Ketika dikumpulkan, maka molekul polar akan mengatur
dirinya (membentuk formasi) sedemikian hingga ujung yang
bermuatan positif akan berdekatan dengan ujung yang bermuatan
negatif dari molekul lain tapi tentu saja formasinya tidak statis/tetap,
kenapa Karena sebenarnya molekul selalu bergerak dan
bertumbukan/tabrakan.
4
Gaya Van der Waals dibagi menjadi 4 berdasarkan
kepolaran partikelnya, yaitu:
1. Interaksi ion-dipol
Interaksi ini terjadi karena adanya tarik-menarik antara
ion dengan molekul polar yang relatif kuat. Interaksi ini
digunakan untuk menentukan kelarutan.
2. Interaksi dipol-dipol
Gaya dipol dipol ini terjadi antar sesama molekul polar
yang terjadi pada ekor dan kepala molekul itu sendiri.
5
3. Interaksi ion-dipol terinduksi
Interaksi ini terjadi antara ion dan dipol terinduksi. Ikatan
ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif
kecil daripada dipol permanen.
4. Interaksi dipol-dipol terinduksi
Molekul dipol bisa membuat molekul netral lainnya yang
bersifat dipol terinduksi, sehingga ada interaksi dipol-dipol
terinduksi. Ikatan dari interaksi yang dihasilkan bersifat
lemah. Itulah mengapa proses interaksi ini berlangsung
lambat.
B. IKATAN HIDROGEN
6

Ikatan hidrogen merupakan gaya antarmolekul yang


menghubungkan antara atom hidrogen (H) dari suatu
molekul dengan atom F, O, atau N pada molekul yang lain.
Contoh senyawa yang dapat berikatan hidrogen adalah air
(H2​O), HF, NH3​, senyawa etanol (C2​H5​OH), dan asam
asetat (CH3​COOH).
7
Jenis ikatan hidrogen dibagi menjadi dua, yaitu :

 Ikatan Hidrogen Intermolekul


Pada ikatan ini, ikatan hidrogen terbentuk antara dua molekul
dari senyawa yang sama atau berbeda. Molekul dari senyawa yang
sama atau berbeda dipolimerisasikan atau diasosiasikan. Contoh
senyawa yang membentuk ikatan hidrogen intermolekul di antaranya
adalah hidrogen fluorida, air, es, amonia, dan alkohol.
8

Gambar di atas menunjukkan ikatan hidrogen intermolekul


pada hidrogen fluorida (HF). Dalam keadaan padat, setiap molekul
hidrogen fluorida membentuk rantai zig-zag panjang yang
dihubungkan bersama oleh ikatan hidrogen.
9

Sementara itu pada gambar di atas, empat ikatan


hidrogen terbentuk oleh masing-masing molekul air. Atom
pusat oksigen dikelilingi secara tetrahedral (empat arah) oleh
empat atom hidrogen.
10
Ikatan Hidrogen Intramolekul
Jenis ikatan hidrogen selanjutnya adalah ikatan hidrogen
intramolekul. Ikatan ini terbentuk dalam molekul yang sama antara
atom hidrogen dan beberapa atom elektronegatif lainnya (seperti N, O,
atau F). Ikatan hidrogen intramolekul merupakan hasil dari siklisisasi
molekul. Ikatan ini juga lebih sering ditemukan pada senyawa organik.
11 C. GAYA LONDON
Gaya london adalah gaya tarik menarik antaratom karena
adanya dipol sesaat.Atom memiliki elektron yang selalu
bergerak, pergerakan ini menimbulkan ketidakmerataan
elektron pada atom.Akan ada sisi atom yang penuh dengan
muatan negatif yaitu elektron dan satu sisinya bermuatan
positif. Kondisi ini menyebabkan adanya dipol sesaat.
12 Gaya London Dipol sesaat ini akan memengaruhi atom di sekitarnya.
Dipol negatif akan menarik dipol positif dan sebaliknya, sehinga kedua
atom akan menempel.Gaya inilah yang disebut dengan gaya London.
gaya London bersifat lemah, sehingga dapat terputus pada titik leleh
dan titik didih yang rendah.
Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh 2 faktor sebagai berikut.
nilai massa molekul relatif, semakin besar nilai massa molekulnya
maka semakin kuat gaya London yang terbentuk. struktur molekul,
gaya London pada struktur yang lebih lurus dan panjang akan lebih
kuat daripada dalam struktur kecil, kompak, dan simetris.
13 D. GAYA DIPOL DIPOL

Gaya dipol-dipol adalah gaya yang terjadi antara molekul-molekul


polar; yaitu molekul-molekul yang memiliki momen dipol di
dalamnya. Sebenarnya gaya ini merupakan gaya elektrostatik yang
diakibatkan oleh pengaruh nilai keelektronegatifan dalam suatu unsur.
Sehingga besar momen dipolnya dipengaruhi oleh kekuatan gaya tarik
antara muatan positif dan muatan negatif dalam suatu senyawa.
Contohnya dapat kita lihat perbedaan momen dipol yang terjadi
pada senyawa CO2 dan H2O berikut ini.
14

Dari gambar di atas, dapat kita ketahui bahwa kedua


molekul di atas masing-masing merupakan senyawa ikatan
kovalen. Namun kedua senyawa tersebut memiliki nilai
kepolaran yang berbeda.
15
Senyawa H2O merupakan senyawa polar karena
atom oksigen lebih elektronegatif dari pada hidrogen maka
pasangan ikatan ini akan cenderung tertarik pada atom
oksigen, sedangkan untuk senyawa CO2 merupakan senyawa
nonpolar yang di mana ikatan kovalen yang terjadi pada
senyawa ini tidak memiliki perbedaan elektronegatifitas
yang terlalu jauh, atau daya tarik kiri-kanannya sama-sama
kuat (saling meniadakan). Kemudian untuk contoh lain yang
juga dapat dilihat adalah senyawa CCl4 dan CHCl3.
16

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai