Anda di halaman 1dari 32

Bentuk Molekul

dan Gaya Antarmolekul


Farikha Maharani
Bagan dari bentuk molekul dan gaya
antarmolekul
Struktur Molekul Dasar
Bentuk Molekul berdasarkan teori
tolakan pasangan elektron
Struktur Lewis dari suatu molekul merupakan
struktur yg dapat menggambarkan bagaimana posisi
pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat, baik
pasangan elektron yg berikatan (PEI), maupun
pasangan elektron yg tdk berikatan atau pasangan
elektron bebas (PEB).

Pasangan elektron ini saling tolak menolak, shg utk


menentukan bentuk molekul berdasarkan tolakan
pasangan elektron di sekitar atom pusat dikenal
teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)
1. Bentuk Molekul dengan dua pasangan
elektron di sekitar atom pusat
2. Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron
disekitar atom pusat
3. Bentuk Molekul dengan empat pasangan
elektron di sekitar atom pusat
4. Bentuk molekul dengan lima pasangan
elektron disekitar atom pusat
5. Bentuk molekul dengan enam pasangan
elektron di sekitar atom pusat
Bentuk Molekul berdasarkan Teori
Hibridisasi
 Teori hibridisasi menjelaskan bentuk molekul
berdasarkan bentuk orbital kulit terluarnya
 Pada pembentukan molekul ini terjadi
penggabungan beberapa orbital suatu atom
membentuk orbital baru yang tingkat
energinya sama atau orbital hibrid. Proses ini
dikenal dengan istilah hibridisasi
Gaya Antarmolekul
 Gaya antarmolekul adalah gaya aksi diantara molekul –
molekul yg menimbulkan tarikan antarmolekul dg
berbagai tingkat kekuatan
 Pada suhu tertentu, kekuatan tarikan antarmolekul
menentukan wujud zat, yaitu gas, cair atau padat
 Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan
ikatan kovalen maupun ikatan ion
 Perbedaan ikatan kimia dan gaya antarmolekul adalah
jika ikatan kimia merupakan gaya tarik menarik diantara
atom – atom yg berikatan, sedangkan gaya
antarmolekul merupakan gaya tarik menarik diantara
molekul
 Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya dipol –
dipol, gaya london dan ikatan hidrogen
 Gaya dipol – dipol dan gaya london dianggap juga gaya
van der waals
1. Gaya dipol – dipol
Gaya dipol – dipol adalah gaya yg terjadi di antara
molekul – molekul yg memiliki sebaran muatan tidak
homogen, yakni molekul dipol atau molekul polar.
Molekul polar memiliki dua kutub muatan yang
berlawanan. Oleh karena itu, diantara molekul –
molekulnya akan terjadi antaraksi yang disebabkan
kedua kutub muatan yang dimilikinya
Tarikan dipol – dipol memengaruhi sifat – sifat fisik
senyawa, seperti titik leleh, kalor peleburan, titik didih,
kalor penguapan dan sifat fisik lainnya
Tabel dibawah ini menunjukkan perbandingan sifat – sifat
senyawa utk massa molekul yg relatif sama dg berbagai
gaya antarmolekul
2. Gaya London
Gaya london disebut juga gaya dispersi,
yaitu gaya yg timbul akibat pergeseran
sementara (dipol sementara) muatan
elektron dlm molekul homogen.
Gaya london terjadi akibat distorsi awan
elektron dari suatu molekul membentuk
dipol sementara
 Hal yg menyebabkan awan elektron dpt
terdistorsi :
a. Pada sekumpulan besar molekul, setiap
saat selalu tjd tumbukan antarmolekul,
tumbukan ini menimbulkan dipol
sementara membentuk muatan parsial
positif pd salah satu ujung molekul dan
muatan parsial negatif pd ujung yg lain
(terdistorsi)
b. Molekul yang terdistorsi selanjutnya
menginduksi molekul lain membentuk
dipol terinduksi
c. Akibat terbentuk dipol sementara pada
sejumlah molekul yg bertumbukan dan
menginduksi sejumlah molekul lain
membentuk dipol terinduksi,
menimbulkan gaya tarik menarik diantara
molekul – molekul tsb.
d. Gejala tsb berlangsung secara terus
menerus dan berimbas kepada molekul –
molekul lain shg terjadi gaya london
diantara molekul – molekul yg ada
 Gaya london adalah gaya antaraksi antar
atom atau molekul yg memiliki dipol
sementara dg jarak yg sangat berdekatan
satu sama lain
 Kekuatan gaya london dipengaruhi oleh
ukuran, bentuk molekul dan kemudahan
distorsi dari awan elektron
3. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa –
senyawa polar yg mengandung atom H dan atom
yg memiliki keelektronegatifan tinggi, seperti F,
O, N dan Cl.
Atom yg memiliki keelektronegatifan tinggi akan
menarik pasangan elektron dg ikatan lebih kuat
shg kulit valensi elektron pd atom hidrogen
seperti terkelupas dan inti atom hidrogen yg
bermuatan positif seolah – olah berada di
permukaan molekul
Semakin tinggi skala keelektronegatifan atom yg
mengikat atom hidrogen, semakin besar
peluangnya utk membentuk ikatan hidrogen
 Ada 2 macam ikatan hidrogen :
1. Ikatan hidrogen antarmolekul
(intermolekul)
Ikatan hidrogen antarmolekul adalah ikatan
antara 2 atau lebih molekul, baik molekul yg
sama maupun molekul berbeda, misalnya
H2O, NH3, HF
2. Ikatan hidrogen dalam molekul itu sendiri
(intramolekul)
Ikatan hidrogen dlm molekul adalah ikatan
antara dua gugus atom dalam suatu
molekul, misalnya dlm asam benzoat

Anda mungkin juga menyukai