Molokul
By: Gede Wisnu Ambara Putra
Teori Kinetik Molekul Gas
Muatan kation umumnya lebih berpusat, karena kation biasanya lebih kecil
daripada anion. Maka, untuk muatan yang sama kation berinteraksi lebih
kuat daripada anion
Gaya Ion Dipol
Hidrasi adalah salah satu interaksi gaya ion dipol. Dalam larutan
NaCl dalam air, ion-ion Na+ dan Cl- dikelilingi oleh molekul air,
yang memiliki momen dipol yang besar (1,87D). Bila senyawa
ionik seperti NaCl dilarutkan, molekul air bertindak sebagai
isolator yang mempertahankan ion-ion saling berjauhan.
Gaya London
• Gaya London atau disebut juga gaya dispersi, yaitu gaya yang
timbul akibat dari pergeseran sementara (dipol sementara)
muatan elektron dalam molekul homogen.
• Atau dalam pengertian yang lain gaya london terjadi akibat
kebolehpolaran atau distorsi“awan elektron” dari suatu
molekul membentuk dipol sementara (molekulpolar bersifat
dipol permanen).
• Gaya london terjadi pada molekul nonpolar
Gaya London
Pada sekumpulan besar molekul, setiap saat selalu terjadi
tumbukan antarmolekul, tumbukan ini menimbulkan dipol
sementara membentuk muatan parsial positif pada salah
satu ujung molekul dan muatan parsial negatif pada ujung
yang lain (terdistorsi).
Gaya London
Molekul-molekul yang terdistorsi selanjutnya menginduksi
molekul lain membentuk dipol terinduksi.
Tentu pada saat yang sama, air akan memuai akibat pemanasan, yang
menghasilkan penurunan kerapatan. Kedua proses ini penjebakan
molekul air bebasdalam rongga-rongga dan pemuaian termal, terjadi
dalam arah yang berlawanan, dari 0OC sampai 4oC penjebakan yang lebih
dominan dan air menjadi semakin rapat. Tetapi diatas 4OC pemuaian
termal mendominasi dan kerapatan air menjadi semakin rapat
Ikatan Hidrogen pada alkohol
Ikatan Hidrogen pada asam
asetat (CH3COOH)
Ikatan Hidrogen Pada Protein
Ikatan Hidrogen Pada DNA
Ditinjau dari strukturnya
• Adenin berikatan dengan (A-T) berupa ikatan hidrogen rangkap dua,
karena terdapat dua gugus N dan H pada adenin yang juga
berdekatan dengan gugus H dan O pada Timin
• Guanin berikatan dengan sitosin (G-S) dengan ikatan hidrogen
rangkap tiga karena terdapat gugus 2 N dan 1 O pada guanin yang
berdekatan dengan gugus H, N dan O pada sitosin sehingga terjadi
interaksi antar gugus guanin dan sitosin yang lebih kuat
dibandingkan dengan ikatan A
Ikatan Logam dan sifat-sifatnya
Ikatan logam adalah ikatan antar atom
logam dalam suatu unsur logam
dengan interaksi antar elektron
valensi. Unsur logam mempunyai
kecendrungan untuk menjadi ion
positif karena energi potensial ionisasi
yang rendah dan mempunyai elektron
valensi sedikit. Hal ini berakibat bahwa
elektron valensi dalam atom-atom
logam bebas bergerak dari atom yang
satu ke atom yang lain untuk
membentuk suatu ikatan logam.
Ikatan Logam
Logam tersusun secara teratur dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari
ion positif logam dalam larutan elektron valensi . Elektron-elektron
ini bergerak bebas mengelilingi inti atom yang ada dalam kristal.
Lautan elektron dalam kristal logam, memegang erat ion-ion positif
dalam logam. Sehingga bila logam dipukul tidak akan pecah tetapi
akan menggeser. Karena itu logam bersifat ulet, dapat ditempa, dan
diulur menjadi kawat