Anda di halaman 1dari 11

Laporan Hasil Riset

Prinsip Penataan: 5S, Poka Yoke, SMED


Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK”

Disusun Oleh :
1521014-Yoshua Mayo Adi S
1521002- Richardo Halim
1521007-Christofer Yehuda
1521016-Damasus Dista Bima Nur Pratama

Mata Kuliah Analisis Perancangan Kerja


Dosen : Eka K.A Pakpahan, S.T.,M.T
Program Studi Teknik Industri
TA : 2022/2023
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Prinsip Penataan: 5S, Poka Yoke, SMED ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Analisis Perancangan Kerja.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bu Eka K.A Pakpahan, S.T.,M.T selaku dosen
mata kuliah Analisis Perancangan Kerja. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data pembuatan laporan ini

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak, Akhir kata
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Bandung, 1 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4


BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................... 5
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................... 11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada sebuah lingkungan kerja,perusahaan pasti berusaha untuk memperoleh
keuntungan yang maksimal.proses produksi menjadi salah satu hal untuk memaksimalkan
keuntungan yaitu dengan menekan biaya produksi.agar biaya produksi dapat
ditekan,perencanaan dibutuhkan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan
efisien.dengan Prinsip Penataan: 5S, Poka Yoke, SMED , metode tersebut digunakan untuk
menganalisa suatu proses kerja dengan tujuan mempermudah atau menyederhakan proses
kerja yang ada,yang kemudian akan dianalisa serta memperbaiki suatu pekerjaan pada
lingkungan kerja.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Prinsip Penataan: 5S, Poka Yoke, SMED
kami melakukan riset langsung ke lapangan.kami mengambil sampel dari lingkungan kerja
dari Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK”,Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK” merupakan
salah satu industri makanan,dimana seluruh proses pembuatan produk dilakukan sendiri.

1.2 Tujuan
a. Mempelajari mengenai Prinsip Penataan: 5S, Poka Yoke, SMED
b. Melakukan analisa dan membantu menatakan 5S, Poka Yoke, SMED
c. Menyelesaikan Tugas yang diberikan Bu Eka .

1.3 Rumusan Masalah

a. Melakukan penataan 5S pada sistem kerja


b. Melakukan analisis dan menata sistem kerja dengan metode poka yoke
c. Melakukan analisis dan menata sistem kerja dengan metode SMED

1.4 Sumber Data


Wawancara secara langsung terhadap pemilik dari Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK”
tentang proses dari pembuatan Mie ayam bakso dan pelayanan pelanggan Mie ayam bakso
Mbak Sri “POJOK”.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Penataan 5S Mie Ayam Bakso Mbak Sri “Pojok”

Seiri (Pemilahan)
Memisahkan barang menjadi dua golongan yaitu barang yang diperlukan dan yang
tidak diperlukan. Barang yang tidak diperlukan harus dipisahkan dari area kerja,
dimana mereka merupakan barang yang tidak,belum, dan jarang digunakan saat ini.
Untuk barang yang masih meragukan, maka diperlukan penilaian terhadap nilai dari
barang tersebut.

Contoh penerapan Seiri pada Mie Ayam Bakso Mbak Sri “Pojok”
Meliputi kegiatan:
• Membedakan barang terpakai dan tak terpakai
Barang terpakai :
Mangkok, Ayam, Seledri & Bawang goreng, Minyak & Kecap Asin, Serok &
Sinduk, Sayur, Bumbu, Mie, Buleng.(Gerobak)
Daging Sapi, Daging Ayam (Gudang)

Barang tidak terpakai :


Tidak ada barang yang tidak terpakai dalam Mie Ayam Bakso Mbak Sri “POJOK”

• Membedakan barang sering dipakai dan jarang dipakai

Barang yang sering dipakai :


Mangkok, Ayam, Seledri & Bawang goreng, Minyak & Kecap Asin, Serok &
Sinduk, Sayur, Bumbu, Mie, Buleng.(Gerobak, Sering dipakai karena melayani
pelanggan memiliki waktu yang paling besar)

Barang yang jarang dipakai :


Daging Sapi, Daging Ayam (Gudang, karena pembuatan yang menggunakan
bahan mentah ini hanya di lakukan sekali sehari.)

• Membuang/memisahkan barang yang tidak terpakai

Tidak ada barang yang terbuang kecuali limbah dalam proses pembuatan.
Seiton (Penataan)
Menghilangkan kegiatan yang tidak perlu, menghilangkan ketidakpastian peletakan
barang dan mengurangi resiko kehilangan atau kesalahan pengambilan. Langkah-
langkah menuju konsep seiton adalah pengelompokan barang, persiapan tempat,
pemberian tanda batas antar tempat, pemberian tanda pengenal atau identifikasi
barang dan denah penempatan barang. Faktor terpenting dalam
penerapan seiton adalah bagaimana merancang sebuah sistem yang nantinya dapat
dimengerti oleh setiap orang dengan mudah dan jelas.

Contoh penerapan Seiton pada Mie Ayam Bakso Mbak Sri “Pojok”
Meliputi kegiatan :
• Memberi tempat khusus untuk setiap barang

Penempatan daging sapi dan daging ayam diletakkan di dalam kulkas di Gudang.

• Penempatan fungsional untuk material, alat-alat masak dan lain-lain

Penempatan dalam gerobak disusun dengan jarak rata-rata 50 cm agar


mempermudah reach dari pekerja.

Penempatan daging sapi dan daging ayam diletakkan di dalam kulkas di Gudang
dengan jarak 3,5 m ke dapur agar mempermudah pemindahan menuju proses
pembuatan.
Seiso (Pembersihan)
Membersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja, pada prinsipnya adalah
melakukan pemeriksaan secara teratur. Dapat diartikan sebagai upaya membersihkan.
Area kerja harus terlihat rapi dan bersih serta siap untuk digunakan oleh shift
selanjutnya. Area kerja harus dipelihara secara teratur misalnya harian atau per shift.
Setiap peralatan dan perlengkapan kerja harus berada pada tempat yang benar dan
tidak ada yang hilang. Area kerja yang dijaga dengan baik akan membuat lingkungan
kerja yang sehat. Jadi, pembersihan adalah sesuatu yang memiliki pengaruh besar atas
produktivitas, keamanan, semangat kerja dan setiap aspek operasi lain

Contoh penerapan Seiso pada Mie Ayam Bakso Mbak Sri “Pojok”
Meliputi kegiatan:
• Mengidentifikasi penyebab kotornya lokasi kerja & alat-alat.
Penyebab kotor dari Mie Ayam Bakso Mbak Sri “POJOK”
o Tumpahan dari kuah baso, saos, kecap, sambel dll ( Meja Kerja)
o Alat masak, alat makan, meja makan yang kotor setelah dipakai (Meja
makan dan Meja kerja).
o Mesin-mesin dan alat masak yang kotor setelah proses pembuatan baso
atau ayam kecap. (Dapur)
o Sendal atau sepatu pelanggan dan debu di lantai.

• Membersihkan meja kerja, alat-alat dan lantai.


o Meja Kerja (Selalu dibersihkan setelah selesai dalam pelayanan
pelanggan)
o Meja Makan dan alat makan (Selalu dibersihkan setelah pelanggan selesai
makan)
o Alat-alat masak dan mesin (Selalu dibersihkan setelah proses pembuatan
baso atau ayam kecap)
o Lantai (selalu dibersihkan pada saat buka dan tutup “2x sehari”)

Seiketsu (Perawatan)
Memelihara keadaan area kerja yang bersih dan rapi dengan mengikuti disiplin 3S
yang telah dilaksanakan. Perawatan yang dimaksudkan disini adalah menjaga
konsistensi pelaksanaan disiplin 3S (seiri, seiton, seiso) agar tetap dapat berjalan
dengan baik. Tujuan dari seiketsu adalah terjaganya lingkungan dalam kondisi tetap
baik, menjaga agar alat kerja selalu siap pakai dan menjaga mutu hasil kerja, lebih
mudah melatih karyawan baru.

Contoh penerapan Seiketsu pada Mie Ayam Bakso Mbak Sri “Pojok”
Meliputi kegiatan:
• Identifikasi faktor yang membuat 3S dapat terganggu
o Meja kerja yang berkerak akibat kotoran dari saos, kecap dll dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja.
o Lantai dan Meja makan yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pelanggan saat makan.
o Alat-alat masak yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan
ketidakhigienisan dan memperlambat proses pembuatan.

• Pemberian tanda, pengumuman, label, dll


o Dapat ditambahkan pengumuman agar menjadi pengingat dalam bekerja.
o Penambahan label pada bahan bahan di meja kerja agar meningkatkan
efisiensi pekerja dalam pelayanan kepada pelanggan.

Shitsuke (Pembiasaan)
Melakukan tugas atau pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku
shitsuke berarti lakukan apa yang harus dilakukan, dan jangan melakukan apa yang
tidak boleh dilakukan.

Contoh penerapan Shitsuke pada Mie Ayam Bakso Mbak Sri “Pojok”
Meliputi kegiatan :
• Training berkala
o Dilakukan training atau Latihan kepada pekerja agar dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam bekerja
• Pembersihan bersama
Dilakukan pembersihan secara rutin untuk pembersihan secara keseluruhan dan
mendetail.

2.2 Metode PokaYoke


Poka Yoke adalah metode yang digunakan untuk mencegah terjadinya kesalahan sederhana
akibat adanya human error. Cara ini efektif untuk meningkatkan kualitas produk dan
mendukung terwujudnya penerapan zero defect.

Contoh penerapan:

Ketika proses pembuatan baso terkadang operator tidak sengaja memasukan tangan terlalu
dalam kedalam mesin yang dapat menyebabkan cedera maka dilakukan mekanisme berupa:

Warning : Ketika proses penggilingan daging dan tangan masuk terlalu dalam
kedalam mesin maka mesin akan mengeluarkan suara atau lampu warna merah akan
menyala
Kesalahan pada proses pembuatan pesanan agar operator tidak lupa pesanan apa saja yang
akan dibuat dan menghindari pesanan yang salah maka dilakukan mekanisme berupa:
Control : Menggunakan Check List berupa daftar menu yang dilakukan untuk
menghindari kesalahan dalam membuat pesanan.

2.3 Metode SMED


Pengertian metode SMED
SMED atau quick changeover adalah sebuah cara untuk mengurangi waktu yang
dihabiskan lini atau mesin untuk berganti dari memproduksi satu produk ke produk
lainnya.Dengan menerapkan metode quick changeover atau SMED, waktu setup akan
menurun menjadi kurang dari 10 menit, yang biasanya memakan waktu berjam-jam

Langkah-langkah SMED
1. Observasi dan dokumentasi langkah-langkah setup yang sekarang. Memisahkan set up
internal dan external setup.
2. Memindahkan set up internal menjadi set up external.
3. Menjadikan set up internal lebih cepat.
4. Hilangkan adjustment internal pada setup

Contoh Penerapan :
Set-up Pembuatan Mie Ayam
Waktu Internal Eksternal
No. Aktivitas
(detik) Set-up Set-up
1 Mengisi Air Buleng 300 Internal -
2 Nyalain kompor 5 Internal -
3 Ambil dan Memasukan Tulang Sapi dari freezer kedalam buleng 25 Internal -
4 Ambil dan Memasukan Bumbu Kuah 10 Internal -
5 Memotong Sayur 120 Internal -
6 Memotong Sledri 120 Internal -
7 Memasukan Minyak Bawang kedalam botol 60 Internal -
8 Memasukan Ayam Kecap kedalam wadah 120 Internal -
9 Ambil Sayur, Sledri, Minyak Bawang, Kecap Asin dan Ayam Kecap 30 Internal -
10 Ambil Bakso dari freezer 25 - Eksternal
11 Ambil Mie dari kulkas 10 Internal -
12 Ambil Penyedap rasa dan masukkan kedalam wadah 10 Internal -
13 Masukkan Bakso 10 Internal -
14 Masukkan Mie dan Sayur 15 Internal -
15 Menunggu Bakso, Mie dan Sayur Matang 80 Internal -
16 Angkat dan Tiriskan Mie dan Sayur 10 Internal -
17 Masukkan Mie dan Sayur kedalam mangkok 2 Internal -
18 Masukan Bumbu kedalam mangkok (Penyedap Rasa, Minyak Bawang, dan Kecap Asin) 10 Internal -
19 Aduk Mie, Sayur dan Bumbu hingga merata 5 Internal -
20 Angkat, Tiriskan dan Masukkan Bakso kedalam mangkok 10 Internal -
21 Ambil dan Masukkan Ayam Kecap dari wadah ke mangkok 10 Internal -
22 Sajikan kepada Pembeli 10 Internal -
Total 997 972 25
Set-up Pembuatan Mie Ayam sebelum dilakaukan SMED
Set-up Pembuatan Mie Ayam SMED
Waktu Internal Eksternal
No. Aktivitas Improve
(detik) Set-up Set-up
1 Nyalain kompor 5 Internal -
2 Ambil dan Memasukan Tulang Sapi dari freezer kedalam buleng 25 Internal -
3 Ambil dan Memasukan Bumbu Kuah 10 Internal -
4 Ambil Persediaan Mie, Sayur dan Sledri yang telah dipotong dari kulkas 10 Eksternal
5 Memasukan Minyak Bawang kedalam botol 60 Internal -
6 Memasukan Ayam Kecap kedalam wadah 120 Internal -
7 Ambil Minyak Bawang, Kecap Asin dan Ayam Kecap 15 Internal -
8 Ambil dan Masukkan Persediaan Bakso dari freezer ke buleng 30 - Eksternal
9 Ambil Penyedap rasa dan masukkan kedalam wadah 10 Internal -
10 Masukkan Mie dan Sayur kedalam buleng 15 Internal -
11 Menunggu Bakso, Mie dan Sayur Matang 80 Internal -
12 Angkat, Tiriskan dan Masukkan Mie dan Sayur kedalam mangkok 12 Internal -
13 Masukan Bumbu kedalam mangkok (Penyedap Rasa, Minyak Bawang, dan Kecap Asin) 10 Internal -
14 Aduk Mie, Sayur dan Bumbu hingga merata 5 Internal -
15 Angkat, Tiriskan dan Masukkan Bakso kedalam mangkok 10 Internal -
16 Ambil dan Masukkan Ayam Kecap dari wadah ke mangkok 10 Internal -
17 Sajikan kepada Pembeli 10 Internal -
Total 437 397 40
Set-up Pembuatan Mie Ayam setelah dilakaukan SMED
Hasil Analisis:
Pada improvisasi kegiatan Mengisi Air Buleng dihilangkan, hal ini kami anggap sudah
buleng sudah terisi dengan air sehingga proses ini tidak kami masukan kedalam Set-up
dan hal tersebut dilakukan untuk memperhemat waktu dalam Set-up. Pada proses
Memotong sayur dan sledri kami membuat improvisasi bahwa sayur dan sledri sudah
kami siapkan sebelumnya.
Kesimpulan:
Hasil set up setelah dilakukan SMED didapatkan waktu yaitu untuk melakukan set up
pembuatan mie ayam baso dibutuhkan wakto set up sebesar 437 detik yang pada
awalnya 997 detik
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK” sudah menerapkan metode 5S dengan baik.
• Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK” sudah menerapkan juga metode pokayoke
dalam beberapa mesin yang memiliki kemungkinan dapat mencederai pekerja.
• Mie ayam bakso Mbak Sri “POJOK” hasil set up setelah dilakukan SMED
didapatkan waktu yaitu untuk melakukan set up pembuatan mie ayam baso
dibutuhkan wakto set up sebesar 437 detik yang pada awalnya 997 detik

Anda mungkin juga menyukai