Anda di halaman 1dari 16

Monetarist dan

Supply Side
Economist
Kelompok 3
1. 1521006 - Joana Eve
2. 1521009 - Windy Eryl
3. 1521014 - Yoshua Mayo
1
Kerangka
Monetarist: Supply side Economist :
● Definisi ● Definition
● Controlling money supply ● The Laffer curve
● Contoh ● vs Monetaris dan Keynesian
● Kelebihan dan Kekurangan ● Contoh Penerapan Supply Side
Monetaris Economics

● Monetarist vs Keynesian 2
01
.
Monetarist
Teori ekonomi makro fundamental yang berfokus pada pentingnya jumlah uang
beredar sebagai kekuatan ekonomi utama.

3
Persamaan Pertukaran

MV = PQ

● M = Money supply Jika V konstan, maka


● V = Velocity of money is spent peningkatan/penurunan pada
● P = Average price money supply menyebabkan
● Q = Output
peningkatan/penurunan pada P/Q

4
Controlling Money Supply
Di AS, Fed berfokus mempertahankan harga yang stabil, mempromosikan lapangan kerja penuh dan mencapai GDP yang
stabil.
Fed memiliki 3 tugas utama:
1. Rasio cadangan : Penurunan rasio memungkinkan bank untuk meminjamkan lebih banyak, sehingga meningkatkan
jumlah uang beredar.
2. Tingkat diskonto : Tingkat suku bunga yang dikenakan Fed kepada bank komersial yang perlu meminjam cadangan
tambahan. Penurunan tingkat diskonto akan mendorong bank untuk meminjam lebih banyak dari The Fed dan
karenanya meminjamkan lebih banyak kepada pelanggannya.
3. Operasi pasar terbuka : Operasi pasar terbuka terdiri dari pembelian dan penjualan surat berharga pemerintah. Membeli
sekuritas dari bank besar meningkatkan pasokan uang, sementara menjual kontrak sekuritas menurunkan jumlah uang
beredar dalam perekonomian.

5
Contoh
Tahun 1979, Paul Volcker menjadi ketua Fed. Dia memerangi inflasi sebagai tujuan utama bank sentral.
Volcker membatas jumlah uang beredar untuk melakukan hal ini.
Dia menaikkan tingkat dana federal menjadi 20% pada tahun 1980. Strategi memerangi staglasi tersebut
terbilang berhasil. Kebijakan Volcker secara drastis mengurangi jumlah uang beredar sehingga konsumen
berhenti membeli sebanyak mungkin, serta bisnis berhenti menaikkan harga. Namun sementara
menyebabkan inflasi sangat menurun, mengakibatkan resesi besar.

Stagflasi : Inflasi yang tinggi dikombinasikan dengan pengangguran yang tinggi dan permintaan
yang stagnan.
Resesi : Penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu yang stagnan dan lama
6
Kelebihan Kekurangan
● Perekonomian cenderung berada pada keseimbangan ● Asimetri dan tidak efektif
tingkat output rendah ● Perubahan dalam kecepatan ( bisa
menggagalkan kebijakan)
● Turunnya suku bunga akan mendorong investasi dan ● Ketidakpastian dari investasi yang
turunnya tingkat harga akan mendorong konsumsi diambil.

melalui Pigou effect.


● Kaum monetaris lebih menyukai kebijaksanaan
moneter yang kontraktif.
● Dinilai sangat berjasa meluruskan falsafah liberal kaum
klasik kembali sebagaimana yang diajarkan oleh Adam
Smith. 7
Monetarist VS Keynesian
Monetarist Monetarist Monetarist
Perubahan jumlah uang beredar
merupakan faktor utama dalam mekanisme pasar di dalam perekonomian
Monetarist fokus kepada
menentukan output dan pergerakan dapat berjalan secara otomatis sehingga
kebijakan moneter
harga harga-harga dapat segera menyesuaikan

Keynesian Keynesian Keynesian


Banyak kekuatan yang berbeda yang Terjadi sejumlah kekakuan dalam
Keynesian fokus pada
mempengaruhi perubahan uang bekerjanya mekanisme pasar di
kebijakan fiscal
beredar. dalam perekonomian

8
02.
Supply Side Economics

9
Supply Side Economics adalah teori makroekonomi yang berpendapat
bahwa pertumbuhan ekonomi dapat paling efektif diciptakan dengan
menurunkan pajak dan mengurangi regulasi. Supply Side Economics
didasarkan pada gagasan bahwa untuk merangsang pertumbuhan ekonomi,
fokus utama adalah dengan meningkatkan dan mempengaruhi pasokan
daripada pada permintaan efektif.

10
The Laffer Curve

Vênus

The Laffer Curve adalah teori yang dicetuskan seorang ekonom bernama Arthur Laffer untuk
menunjukkan hubungan antara tarif pajak dan jumlah penerimaan pajak yang dikumpulkan oleh
pemerintah.
12
The Laffer Curve
01
Ilustrasi Hambatan
digunakan untuk mengilustrasikan
Jika pajak terlalu tinggi di kurva,
bahwa terkadang pemotongan tarif
maka akan menghambat aktivitas
pajak dapat meningkatkan total
pajak dan cukup untuk benar-benar
penerimaan pajak
04 02 mengurangi total penerimaan pajak.

Hubungan Dasar
digunakan sebagai dasar untuk
· menggambarkan hubungan antara 03 pemotongan pajak pada era 80’an
tarif pajak dan total penerimaan pajak, dengan keberhasilan akan tetapi di
dengan tarif pajak optimal yang kritis atas dasar praktis dan
memaksimalkan total penerimaan pajak ekonomi.
pemerintah. 12
The Laffer Curve
● The Laffer Curve didasarkan pada gagasan ekonomi bahwa orang akan menyesuaikan perilaku
mereka dalam menghadapi insentif yang diciptakan oleh tarif pajak penghasilan.
● Pada tarif pajak 0%, penerimaan pajak jelas akan menjadi nol.
● Jika penerimaan pajak positif, maka penerimaan harus mencapai titik maksimum pada kurva.
● Pada setiap tarif pajak di sebelah kanan titik maksimum, penurunan tarif pajak akan
meningkatkan pendapatan total.
● Pemerintah ingin berada di titik maksimum karena pada titik itu pemerintah mengumpulkan pajak
secara maksimal dan rakyat juga tetap bekerja keras.

13
Vs Keynesian dan Monetaris
● Supply Side Economics menekankan perlunya kebijakan yang akan mempengaruhi penawaran
agregat atau output potensial.
● Namun, argumen itu ditentang oleh keynesian.Mereka menyatakan bahwa pemulihan adalah
contoh klasik dari ekonomi sisi permintaan, di mana pertumbuhan ekonomi dirangsang bukan
dengan meningkatkan pasokan barang, tetapi dengan meningkatnya permintaan konsumen karena
pendapatan yang dibelanjakan meningkat.
● Teori sisi penawaran juga berbenturan dengan ekonom Monetaris. Mereka berpendapat bahwa
cara yang paling efektif untuk mengatur permintaan agregat adalah bagi bank sentral untuk
mengendalikan pertumbuhan jumlah uang beredar

14
Contoh Penerapan SSE
● Pada 1980-an, Presiden Ronald Reagan menggunakan teori sisi penawaran untuk memerangi
stagflasi yang mengikuti resesi di awal dekade.
● Kebijakan fiskal Reagan, juga dikenal sebagai Reaganomics, berfokus pada pemotongan pajak,
penurunan pengeluaran sosial, dan deregulasi pasar domestik.
● Pada tahun 2001 dan 2003, Presiden George W. Bush juga melembagakan pemotongan pajak
yang luas. Ini berlaku untuk pendapatan biasa serta dividen dan keuntungan modal, antara lain.
● Pada 2017, Presiden Donald Trump mengesahkan RUU pajak yang pada prinsipnya didasarkan
pada ekonomi sisi penawaran.

15
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai