Anda di halaman 1dari 13

Bab 5

Kebijakan Moneter
dan
Kebijakan Fiskal
XI IPS 3
Nama Anggota Kelompok 5:
• AMELDA AWALIA
PRAMUDIASTUTI
• NAZWA NURHALIZA
• RIKO MAULANA PRABOWO
• SYAHRUL RAMADHANI
Kelompok 5
XI IPS 3
A. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan
kebijakan pemerintah melalui
penguasa moneter dalam hal ini
adalah bank Sentral atau Bank
Indonesia
• PENGERTIAN KEBIJAKAN 2. JENIS KEBIJAKAN MONETER
MONETER

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Kebijakan Moneter memiliki dua jenis,
(Mikroekononomi dan Makroekonomi) yaitu kebijakan moneter yang bersifat
(Rahardja dan Manurung 2008), ekspansif dan kebijakan moneter yang
"Pengertian kebijakan moneter adalah bersifat kontraktif.
upaya mengendalikan atau mengarahkan
perekonomian makro ke kondisi yang di
inginkan atau lebih baik dengan mengatur
jumlah uang yang benar.
a. Kebijakan Moneter Ekspansif b. Kebijakan Moneter Kontraktif
(Monetary Expansive Policy) (Monetery Contractive Policy)
Kebijakan Moneter ini dilakukan untuk Kebijaakan Moneter jenis ini
mendorong kegiatan ekonomi, antara lain dilakukan untuk memperlambat
dengan menambah jumlah uang yang kegiatan ekonomi dengan mengurangi
beredar. Kebijakaan Ekspansif juga di jumlah uang yang beredar. Kebijakan
lakukan pada saat perekonomian Kontraktif di lakukan ketika
mengalami resesi atau depresi untuk perekonomian mengalami inflansi
mengatasi pengangguran dan meningkatkan
daya beli masyarakat.
3. Tujuan Kebijakan Moneter
Menurut Nurcahyaningtyas (2009)

MENJAGA PENINGKATKAN
STABILITAS KESEMPATAN KERJA
EKONOMI

MENJAGA STABILITAS PERBAIKAN NERACA


HARGA PERBAIKAN
4. Instrumen Kebijakan Moneter
A. OPERASI PASAR B. FASILITAS C. RASIO
TERBUKA DISKONTO CADANGAN WAJIB

Maksud dari operasi pasar fasilitas diskonto adalah Rasio cadangan wajib
terbuka ini adalah untuk tingkat bunga yang di di gunakan untuk
mengendalikan jumlah uang tetapkan oleh pemerintah menambah maupun
yang beredar pemerintah untuk bank bank umum mengurangi jumlah uang
menjual atau membeli surat yang menyimpan dana pada yang beredar.
surat berharga milik bank sentral.
pemerintah
A. Kebijakan Fiskal
Dalam buku Pengantar Kebijakan
Fiskal (Rahayu, 2010:1), "Kebijakan
Fiskal adalah kebijakan penyesuaian di
bidang pengeluaran dan penerimaan
pemerintah untuk memperbaiki keadaan
ekonomi."
Jenis Jenis Kebijakan Fiskal
A. KEBIJAKAN FISKAL B. KEBIJAKAN FISKAL
EKSPANSIF KONTRAKTIF
Kebijakan Fiskal Ekspansif Kebijakan Fiskal Kontraktif
dilakukan dengan menaikkan dilakukan pada saat daya beli
belanja pemerintah dan masyarakat tinggi dan terjadi
menurunkan tarif pajak. inflansi. Dan dilakukan dengan
menurunkan belanja pemerintah
dan menaikkan tarif pajak.
Fungsi Kebijakan Fiskal

FUNGSI ALOKASI FUNGSI STABILITASI FUNGSI DISTRIBUSI

Fungsi Alokasi adalah Fungsi Stabilitasi maksudnya Fungsi Distribusi maksudnya


pengalokasian sumber sumber daya kebijakan fiskal digunakan untuk kebijakan fiskal digunakan
ekonomi nasional dengan tujuan menciptakan kondisi untuk mencapai pemeratan hasil
untuk menghasilkan barang barang perekonomian yang stabil pembangunan secara adil.
yang sifatnya umum maupun yang
bersifat privat
Tujuan Kebijakan Fiskal

a. Untuk meningkatkan pendapatan nasional (PDB) dan


pertumbuhan ekonomi atau memperbaiki keadaan ekonomi.

b. Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi


pengangguran dan menjaga kestabilan harga harga secara umum.
c, Menstabilkan harga harga secara umum untuk mengatasi
inflansi.
Instrumen Kebijakan Fiskal

a. Pengeluaran Pemerintah b. Pajak


Pengeluaran Pemerintah dapat Pajak dapat digunakan untuk
digunakan untuk menstabilkan menstabilkan kondisi
kondisi perekonomian, dengan cara perekonomian, dengan cara
mengurangi pengeluaran yang menaikkan tarif pajak tertentu .
yang dilaklukan pemerintah.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai