Anda di halaman 1dari 57

Persebaran Flora Fauna di Indonesia dan Dunia

Dibuat oleh: Andri, S. Pd


Faktor-faktor Persebaran Flora Fauna

01 ➢

Faktor klimatik
Faktor edafik
➢ Faktor fisiografik
➢ Faktor biotik

Persebaran Flora Fauna di Dunia

02 ➢ Karakteristik bioma dan persebarannya

➢ Zoogeografi

Persebaran Flora Fauna di Indonesia

03 ➢ Persebaran flora fauna Asiatis


➢ Persebaran flora fauna Australis
➢ Persebaran flora fauna Peralihan

Agenda Upaya Konservasi dan Pemanfaatan Flora Fauna

04 ➢ Upaya konservasi flora fauna

Infographic ➢ Pemanfaatan flora fauna bagi manusia


MATERI 1:
FAKTOR-FAKTOR PERSEBARAN FLORA FAUNA
Aduuhhh kenapa
yaa persebaran
flora dan fauna
di setiap wilayah
berbeda-beda??
▪ Hewan apakah pada
gambar 1 dan 2?
▪ Dimana biasanya
mereka tinggal?

1 2

▪ Tumbuhan apakah
pada gambar 3 dan 4?
▪ Dimana biasanya
mereka hidup?

3 4
Faktor klimatik (iklim)
Iklim merupakan salah satu faktor dominan yang
mempengaruhi persebaran flora dan fauna.
Daerah-daerah yang memiliki iklim ekstrim dingin
(kutub) atau panas (gurun) akan memiliki jenis
flora dan fauna yang lebih sedikit spesiesnya.
Sedangkan di daerah khatulistiwa memiliki
keragaman (biodiversity) yang tinggi. Faktor Iklim
yang mempengaruhi sebaran mahluk hidup di
antaranya: suhu udara, kelembapan udara, angin,
dan curah hujan.
Amati kedua gambar! Apa bedanya?
Apa yang terjadi?
Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhannya?
Faktor edafik (tanah)
Tanah adalah media utama bagi tumbuhnya vegetasi atau
tanaman. Nutirisi-nutrisi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan dan
perkembangan vegetasi seperti unsur hara, kebutuhan bahan
organik (humus), air dan lain-lain disediakan oleh tanah.
Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi
pertumbuhan tanaman. Selain itu, hewan juga akan lebih mudah
menemukan makanan jika tanaman di sekitarnya tumbuh subur
dan berbuah lebat.
Dimana
biasanya
tumbuhan
tumbuhan
tersebut
hidup?
Faktor fisiografik (topografi)
Bentuk permukaan bumi yang beragam seperti pegunungan dapat
menjadi factor yang berarti bagi penyebaran tumbuhan. Selain itu,
kemiringan lereng juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang
tanaman. Lereng yang membelakangi sinar matahari pertumbuhannya
akan terhambat dibandingkan dengan kondisi sebaliknya.
Jadi perbedaan kondisi topografi mengakibatkan perbedaan iklim dan
tanah, sehingga terjadi perbedaan jenis vegetasi. Demikian pula jenis
flora dan fauna yang hidup di dataran rendah tentu berbeda dengan di
dataran tinggi ataupun di wilayah pegunungan tinggi.
Faktor apa yang
mempengaruhi keadaan
flora fauna tersebut?
Faktor biotik (makhluk hidup)
Makhluk hidup lain juga dapat menjadi faktor yang menentukan
bagi persebaran flora fauna. Misalnya cacing dapat
menyuburkan tanah sehingga mempengaruhi jenis tanaman
pada permukaan bumi. Selain itu, manusia juga memiliki peran
sebagai penyebar flora dan fauna, atau terkadang juga
berperilaku tidak baik dalam menjaga kelestarian alam.
MATERI 2:
PERSEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA
Mengenal bioma

Bioma adalah ekosistem


besar pada suatu
wilayah yang terdiri dari
flora dan fauna khas
yang memiliki
karakteristik tertentu
yang bisa dilihat dari
vegetasi utama dan
kondisi iklimnya.
Ciri-ciri umum bioma
1 Dikenali melalui pengamatan terhadap kondisi iklim dan jenis vegetasi
yang mendominasi

2 Terdapat vegetasi utama yang mendominasi Kawasan suatu bioma

3
Hasil interaksi dari berbagai unsur lingkungan seperti iklim, air,
tanah, dan organisme serta flora fauna yang ada di dalamnya

4
Merupakan suatu kawasan ekosistem yang stabil dalam jangka
waktu yang lama

5 Bioma pada umumnya menempati wilayah yang sangat luas


HUTAN HUJAN TROPIS

CIRI-CIRI

1. Terdapat di daerah tropis.


2. Curah hujan sangat tinggi dengan suhu
udara 25-26 derajat Celsius.
3. Ketinggian pohon dapat mencapai 20
sampai dengan 40 meter.
4. Sinar matahari rata sepanjang tahun.
5. Berdaun lebat dan hijau sepanjang
tahun sehingga menghalangi sinar
matahari sampai menuju lantai hutan.
6. Permukaan tanah lembab dan sering
tergenang air.
7. Keanekaragaman hayati sangat tinggi:
terdapat berbagai macam tumbuhan
dan hewan yang beragam.
HUTAN GUGUR

CIRI-CIRI

1. Curah hujan sedang, berkisar antara 750


sampai 1000 mm per tahun.
2. Terdapat di daerah dengan empat musim
(semi, gugur, panas, dingin).
3. Pohon-pohonnya berdaun lebat dan hijau
pada musim panas, lalu menggugurkan
daun menjelang musim dingin.
4. Beriklim sedang, musim panas yang
hangat dan musim dingin yang tidak
terlalu dingin.
5. Jumlah tumbuhan dan hewan yang relatif
sedikit.
GURUN

CIRI-CIRI
1. Biasanya terdapat di daerah sub tropis.
2. Curah hujan sangat rendah, berkisar
250 mm per tahun
3. Evaporasi (penguapan) sangat besar.
4. Kelembaban udara sangat rendah.
5. Perbedaan suhu siang dan malam yang
sangat ekstrim. Pada siang hari sangat
panas. Sedangkan saat malam bisa di
bawah 0⁰ C.
6. Hanya terdapat beberapa spesies
tertentu saja seperti kaktus, ular, unta
dan lain-lain.
TAIGA

CIRI-CIRI
1. Terdapat di belahan bumi bagian utara
dekat daerah kutub.
2. Memiliki musim dingin yang cukup
panjang dan kelembaban yang tinggi
karena kurangnya sinar matahari.
3. Jenis tumbuhan sangat sedikit. Vegetasi
utama biasanya hanya konifer.
4. Didiami fauna khas seperti beruang,
rusa, serigala, anjing hutan, rubah dll.
5. Sering disebut sebagai hutan boreal
atau hutan berdaun jarum karena
penampakannya yang runcing jika
dilihat dari atas.
SABANA

CIRI-CIRI

1. Terdapat di daerah dengan iklim


tropis.
2. Merupakan padang rumput yang
diselingi oleh pepohonan perdu dan
semak-semak.
3. Curah hujan rendah dan tidak teratur
antara 100-150 mm per tahun.
4. Suhu panas sepanjang tahun.
5. Vegetasi berupa rumput dan pohon-
pohon kecil, seperti Akasia.
TUNDRA

CIRI-CIRI

1. Terdapat di daerah kutub.


2. Hampir semua wilayahnya ditutupi
oleh es atau salju.
3. Memiliki musim dingin yang sangat
panjang dan suhu yang ekstrem dingin.
4. Sering disebut sebagai daerah tanpa
pohon. Vegetasi yang bisa tumbuh
biasanya hanya lumut.
5. Usia tumbuh tanaman sangat pendek.
6. Didiami fauna khas yang berbulu dan
memiliki lapisan lemak tebal seperti
beruang kutub, pinguin, dan lain-lain.
STEPA

CIRI-CIRI

1. Merupakan daerah padang rumput


yang sangat luas.
2. Curah hujan rendah dan tidak teratur,
berkisar 250-300 mm per tahun.
3. Kelembaban udara rendah.
4. Penguapan tumbuhan sangat cepat.
5. Berupa tanah tandus dengan tingkat
porositas yang rendah sehingga tidak
dapat menyimpan cadangan air.
6. Sistem drainase yang kurang baik
sehingga membuat banyak rumput
tumbuh subur.
Persebaran Bioma di Dunia
Hutan tropis Terletak di daerah tropis seperti Indonesia, Papua Nugini, Demokratik
Kongo, Brazil, Kolumbia dll

Terletak di daerah yang memiliki empat musim seperti Jepang, Korea,


Hutan gugur China bagian timur, Amerika Serikat bagian timur dan beberapa negara
Eropa seperti Inggris, Belanda, Jerman dll

Terletak di daerah sub tropis, kebanyakan di negara-negara timur tengah


Gurun dan Afrika Utara seperti Arab Saudi, UEA, Mesir, Sudan, Nigeria,
kemudian juga di Australia tengah dan Amerika selatan dll

Terletak di banyak di daerah terutama di negara-negara benua Afrika,


Sabana Australia utara, dll

Stepa Terletak di daerah sub tropis seperti Amerika serikat bagian tengah,
Australia dan beberapa negara Asia seperti China dan Mongolia dll

Taiga Terletak di belahan bumi utara yang berbatasan dengan kutub seperti
Kanada, Rusia, dan beberapa negara Eropa seperti Swedia dll

Terletak di daerah kutub utara seperti Kanada bagian utara, Rusia utara,
Tundra Alaska, Greenland dll
Zoogeografi
Mempelajari persebaran hewan/fauna di permukaan bumi berdasarkan
kondisi geografisnya atau lingkungan hidup tempat mereka tinggal.
Terdapat 6 (enam) zona zoogeografi di dunia
Peta Zoogeografi
Zona Neartic
Greenland

Kanada

Meliputi sebagian besar Amerika


Amerika Serikat
Utara (Amerika Serikat dan Kanada)
hingga Greenland
Fauna-fauna Khas Zona Neartic

Antelope Beruang Caribou

Kambing gunung Muskrat Kalkun


Zona Neotropic
Meliputi negara-negara di Amerika
Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko
Fauna-fauna Khas Zona Neotropic

Llhama Armadillo Tinamous

Anteater Bison Peccaries


Zona Ethiopian/Afrotropic

Meliputi negara-negara di Benua Afrika


serta Pulau Madagaskar.
Fauna-fauna Khas Zona Ethiopian

Gorilla Zebra Jerapah

Kuda nil Singa Simpanse


Zona Paleartic

Russia
Eropa
Asia Tengah Asia Timur Meliputi wilayah Russia, Eropa, Afrika
Afrika Utara Utara, Afrika Utara, Asia Tengah dan
beberapa kawasan di Asia Timur
Fauna-fauna Khas Zona Paleartic

Kijang Landak Beruang kutub

Rusa Ajag Mole


Zona Oriental

China
Meliputi India, Cina, Asia Selatan dan
India negara-negara Asia Tenggara, seperti
Indonesia, Malaysia, Mianmar, Vietnam,
Filipina, dll
Asia Tenggara
Fauna-fauna Khas Zona Oriental

Kerbau Air Harimau Sumatera Komodo

Badak Jawa Orang Utan Gajah Asia


Zona Australian

Indonesia
Pulau Papua
Meliputi Australia, Selandia Baru, dan
Timur
Pulau Papua serta beberapa kepulauan di
Kep. Pasifik
Indonesia Timur seperti kepulauan
Maluku, Lombok dan Nusa Tenggara, dan
beberapa kepulauan di daerah Pasifik.
Australia

New Zealand
Fauna-fauna Khas Zona Australian

Kangguru Kasuari Cendrawasih

Koala Burung Kiwi Burung Emu


MATERI 3:
PERSEBARAN FLORA FAUNA DI INDONESIA
Persebaran fauna di Indonesia pernah diteliti oleh ilmuan seperti Alfred
Russel Wallace dan Carl Wilhelm Weber yang merupakan seorang
naturalis dan ahli hewan. Berkat penelitian keduanya fauna Indonesia
terbagi ke dalam tiga wilayah persebaran.

Alfred Russel Wallace Carl Wilhelm Weber


Peta Persebaran Fauna Indonesia
Fauna Indonesia Asiatis (Barat)
Fauna Indonesia bagian barat meliputi Daerah Sumatera, Kalimantan,
dan Jawa. Disebut sebagai wilayah Asiatis karena fauna-fauna di daerah
ini memiliki kemiripan dengan fauna di daerah Asia.

Badak Jawa Orang Utan Gajah Asia


Kerbau Air Harimau Sumatera Trenggiling

Monyet Pesut Mahakam Elang Bondol


Fauna Indonesia Australis (Timur)
Fauna Indonesia bagian timur meliputi pulau Papua, Maluku, dan
Kepulauan Aru. Disebut wilayah Australis karena fauna Indonesia di
wilayah ini memiliki kemiripan dengan fauna-fauna di Australia.

Kangguru Walabi Koala


Cendrawasih Kasuari Platypus

Burung Kiwi Burung Emo Nokdiak


Fauna Indonesia Peralihan (Tengah)
Fauna Indonesia bagian tengah meliputi Pulau Sulawesi, Timor Timur,
dan Kepulauan Nusa Tenggara. Merupakan daerah peralihan antara
fauna Asia dan Australia.

Anoa Babi Rusa Tapir


Kuskus Monyet Hitam Tarsius

Katak Terbang Maleo Komodo


Flora Sumatera-Kalimantan
Sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan wilayah iklim hutan hujan
tropis. Tipe vegetasi yang mendominasi wilayah ini adalah tipe hutan lebat dengan jenis
tumbuhan yang sangat heterogen. Beberapa jenis flora khas daerah Sumatra-Kalimantan
seperti tumbuhan Meranti, Raflessia Arnoldi, Bunga Bangkai, dll
Flora Jawa-Bali
Kondisi iklim kawasan Pulau Jawa sangat bervariasi dengan tingkat curah
hujan dan kelembaban udara semakin berkurang ke arah timur. Kondisi
tersebut membuat perbedaan vegetasi hutan dari mulai hutan hujan tropik,
hutan musim, hutan sabana dan stepa yang berderet dari arah barat ke arah
timur. Contoh flora khas pulau Jawa adalah pohon jati.
Flora Kep. Wallacea
Wilayah Kepulauan Wallacea terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara,
Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Flora khas yang terdapat di Kepulauan
Wallacea meliputi: vegetasi sabana tropis di wilayah Nusa Tenggara; vegetasi hutan
pegunungan di wilayah Sulawesi; vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku, yang
terdiri dari berbagai jenis rempah- rempah (seperti pala, cengkih, kayu manis),
kenari, kayu eboni, dan lontar.
Flora Papua
Kondisi iklim Papua sebagian besar merupakan tipe hutan hujan tropis tipe Australia
Utara. Wilayah pegunungan Jaya Wijaya ditumbuhi jenis vegetasi pegunungan tinggi,
sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai vegetasi hutan bakau atau mangrove
dengan tanaman khasnya yaitu tanaman Eukaliptus, Sagu, Sukun, Matoa dll
MATERI 4:
UPAYA KONSERVASI & PEMANFAATAN FLORA FAUNA
Kehidupan flora fauna bisa rusak karena dua faktor:
▪ Faktor alam, misalnya bencana alam seperti longsor, gempabumi, erupsi gunung api,
kebakaran hutan, badai, dll
▪ Faktor manusia, disebabkan oleh manusia seperti pertambangan, penggundulan
hutan, pembuangan sampah dan limbah, dll
Kawasan Suaka Alam

Cagar alam Suaka Margasatwa


Adalah kawasan suaka alam yang keadaan Adalah kawasan suaka alam yang keadaan
alamnya mempunyai keunikan jenis tumbuhan alamnya mempunyai keunikan jenis satwa liar
dan atau keanekaragaman tumbuhan beserta dan atau keanekaragaman satwa liar yang untuk
gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan kelangsungan hidupnya memerlukan upaya
upaya perlindungan dan pelestarian. perlindungan dan pembinaan.
Kawasan Pelestarian Alam

Kebun Raya dan Kebun Binatang Taman Nasional


Merupakan kawasan untuk koleksi Adalah kawasan pelestarian alam yang
hidup yang berfungsi untuk mempunyai ekosistem asli, dikelola
melestarikan jenis flora dan fauna dengan sistem zonasi yang
dalam keadaan hidup. dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
Konservasi Flora Fauna ilmu pengetahuan, pendidikan,
pariwisata, dan rekreasi.
Taman Hutan Raya Taman Wisata Alam
Adalah kawasan untuk tujuan koleksi Adalah kawasan pelestarian alam
tumbuhan dan satwa yang alami atau yang ditetapkan untuk melindungi
bukan alami, jenis asli atau bukan jenis alam tetapi dimanfaatkan untuk
asli yang dimanfaatkan untuk tujuan wisata.
kepentingan penelitian, pendidikan,
budaya, pariwisata, dan rekreasi.
THANK YOU
Your teacher loves you

Anda mungkin juga menyukai