Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febry Heriyanti

Nim : 05031281823027

Prodi : Teknologi Hasil Pertanian

Rangkuman Biosfer dan Kehidupan Darat dan di Air

1. Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti
lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruanghidup yang
ditempati organisme.
2. Biosfer merupakan sistem hubungan antara jasad hidup, serta materi dan energi yang
mengelilinginya.
3. Ekosistem terbentuk dari komponen biotik (berupa makhluk hidup) dan komponen abiotik
(berupa makluk tak hidup). Berdasarkan peranannya ekosistem terdiri dari 2 komponen, yaitu:
Produsen (menangkap energi matahari dan menggunakan bahan anorganik) dan konsumen
(hidup dari energi yang telah ditangkap produsen).
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna, yaitu: faktor iklim, faktor tanah,
faktor topografi, serta faktor fisik dan kimiawi. Penjelasannya sebagai berikut:
 Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu suhu,
kelembaban udara, angin, dan curah hujan.
 Faktor tanah yang berpengaruh karena tanah sebagai media tumbuh dan berkembangnya
tanaman, tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan.
 Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain tekstur,
struktur, dan keasaman tanah.
 Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian suatu tempat erat
kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula perbedaan kelengasan
udara.
5. Persebaran Flora di Dunia
 Lingkungan kehidupan laut ( biocycle laut )
Seperti pada tumbuhan didaratan, vegetasi dilaut juga membutuhkan energi dari matahari untuk
menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Oleh sebab itu pada laut dalam tidak
ditemukan vegetasi yang hidup permanen karena lautnya dingin dan gelap.
 Lingkungan kehidupan air tawar ( biocycle air tawar )
Lingkungan kehidupan air tawar meliputi danau, sungai, kolam, payau, rawa dan bentuk-bentuk
perairan darat lainnya. Vegetasi yang banyak berkembang di lingkungan seperti ini diantaranya
teratai paku air, enceng gondok, talas air, pandan, selada, kangkung dan berbagai vegetasi
perairan tawar lainnya.
 Lingkungan kehidupan darat ( biocycle darat )
Biocycle darat terbentang di daerah sekitar khatulistiwa sampai ke daerah kutub utara dan kutub
selatan. Lingkungan vegetasi ini berbatasan langsung dengan lingkungan kehidupan perairan
darat dan lingkungan kehidupan perairan laut.
 Hutan
1) Hutan Hujan Tropis
Tersebar di wilayah sekitar ekuator antara lintang 10ºLU - 10°LS, curah hujan antara 200 - 400 cm
per tahun, dengan ciri vegetasinya berupa hutan belantara dengan tumbuhan heterogen, tingkat
kerapatan tinggi, dengan wilayah persebaran di Indonesia, dataran rendah Amazon (Brazil),
Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar khatulistiwa, dan Pulau Madagaskar.
2) Hutan Musim
Terdapat di daerah-daerah yang memiliki pergantian musim kemarau dan penghujan sangat
jelas, musim kemarau lebih panjang dengan curah hujan antara 100 - 200 cm per tahun.
3) Hutan Konifer (Hutan berdaun jarum)
Terdapat di daerah lintang tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti Kanada bagian
utara, Eropa Utara, Asia Utara sekitar Siberia, dan pegunungan tinggi di kawasan tropis.
4) Sabana
Padang rumput yang diselingi semak belukar, banyak dijumpai di Afrika, India, Australia, Amerika
Selatan, dan sekitar Bali dan Nusa Tenggara Barat.
5) Stepa (Prairi)
Stepa merupakan padang rumput yang luas tanpa diselingi semak belukar, terdapat di daerah
peralihan antara iklim basahdan iklim kering, tersebar di Rusia antara Eropa Barat sampai Asia
Timur, Argentina, dan Amerika Selatan.
6) Tundra
Padang rumput yang biasanya itu terletak di wilayah-wilayah lintang tinggi yang berbatasan
dengan kutub dan mampu bertahan terhadap suhu udara yang dingin.
7) Gurun (padang pasir)
Kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil, terletak di
sekitar lintang 30° - 35°, terdapat di Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.

6. Persebaran fauna di dunia berdasarkan tingkat persebarannya di dunia ada 6, yaitu:

 Paleartik , meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa, Uni Soviet, Jepang, Laut Mediteran, dan
Afrika bagian paling utara. Contoh fauna: panda, unta, rusa, dan beruang kutub.

 Ethiopian(Afrotropical) , meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian utara) dan Pulau
Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra, jerapah,
singa, dan reptil.

 Oriental , meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh fauna: orang utan, banteng,
harimau, gajah, dan reptile.

 Australian, meliputi wilayah-wilayah Benua Australia, Selandia Baru, dan Pulau Papua. Contoh
fauna: hewan berkantung seperti kanguru, kuskus, wallaby, burung cendrawasih, kasuari,
kakatua, dan kiwi.

 Neartik , meliputi wilayah Amerika Utara (AS dan Kanada) Greenland, sampai bagian tengah
Meksiko. Contoh fauna: bison, caribouw, salamander, ayam kalkun, dan kura-kura.

 Neotropik , meliputi Meksiko bagian bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Contoh fauna: ikan piranha, belut listrik, Lama, ular anaconda, dan kera. +
7. Persebaran Flora di Indonesia ada 4 macam, yaitu:

 Flora Sumatera – Kalimantan

Keadaan flora pada wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis, yaitu hutan yang tumbuh di
daerah yang mempunyai curah hujan, suhu, dan kelembaban udara yang tinggi, dan banyak
mendapat sinar matahari.

 Flora Jawa – Bali

Keadaan flora di Jawa - Bali dikelompokkan menjadi: hutan hujan tropik (di Taman Nasional
Cibodas dan Gunung Halimun), hutan muson tropik (hutan jati), sabana tropik(di Jawa Timur
dan Bali) , dan hutan bakau (di pantura Jawa).

 Flora kepulauan Wallacea

Wilayahnya meliputi Indonesia bagian tengah yaitu pulau Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara,
dan kepulauan Maluku.

 Flora Papua

Flora di wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis dengan flora khas yaitu Eucaliptus, sedangkan
di daerah pantai banyak dijumpai Mangrove.

8. Persebaran Fauna di Indonesia ada 3 macam, yaitu:

 Fauna Asiatis (Fauna Indonesia Barat) itu biasanya terletak di wilayah Sumatera, Kalimantan,
Jawa dan Bali, yang kemudian dibatasi oleh Garis Wallace yang membentang antara Selat
Lombok dan Selat Makassar.

 Fauna Australis (Fauna Indonesia Timur)iu terletak di pulau Papua dan sekitarnya, dibatasi oleh
Garis Weber yang terbentang antara Laut Tmor, Laut Seram, dan Laut Halmahera.

 Fauna Peralihan (Fauna Indonesia Tengah) Meliputi di wilayah, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
kepulauan Maluku. Letaknya diantara Garis Wallace dan Garis Weber. Fauna endemik adalah
anoa, babirusa, burung maleo, dan komodo.

Anda mungkin juga menyukai