Sebaran
Biogeografi – Persebaran flora dan fauna di seluruh dunia dibatasi oleh tata ruang dan waktu.
Batasan tersebut terbentuk secara alami, seperti gunung, bukit, tebing, danau, sungai, padang
apsir serta lautan yang menjadi penghambat tumbuhan dan satwa untuk melaluinya.
Pengertian Biogeografi
Biogeografi adalah salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang
keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Pengetahuan mengenai distribusi flora
dan fauna bertujuan untuk mengungkap kehidupan organisme dan hal-hal yang
mempengaruhinya.
Ilmu ini tidak hanya seputar spesies apa dan dimana? namun juga terkait mengapa dan
mengapa tidak?
Pola sebaran spesies dapat dijelaskan berdasarkan gabungan faktor-faktor keturunan, seperti
spesifikasi, kepunahan spesies, pergeseran benua, glasiasi, jalur sungai, permukaan laut serta
ketersidian sumber daya alam.
Jenis Biogeografi
Terbentuknya zona-zona tersebut dipengaruhi oleh ekologi, geologi, morfologi, tanah, air dan
manusia. Berikut adalah penjelasan masing-masing kawasan biogeografi, yaitu:
1. Afrotropika
Kawasan biogeografi afrotropik meliputi benua Afrika tepatnya di selatan Gurun Sahara,
selatan dan timur Jazirah Arab, pulau Madagaskar, Iran Selatan, Pakistan Barat Daya, serta
kepulauan di Samudera Hindia.
Di wilayah afrotropik dapat ditemukan beberapa hewan endemik, seperti burung dari keluarga
ostrich (burung unta), sunbird, secretary bird, guineafowl dan mousebirds. Terdapat pula jenis
mamalia endemik, antara lain aardvark, tikus mondok (afrosoricida), dan macroscelidea.
Contoh keragaman flora dapat dilihat di Madagaskar dan kepulauan di Samudera Hindia, yaitu
10 jenis tumbuhan berbunga endemik dan 8 diantaranya berada di Madagaskar.
2. Antarktika
Zona biogeografi antarktika meliputi seluruh daerah benua antarktika dan beberapa gugus
pulau di Samudera Hindia dan Atlantik. Semua kawasan yang masuk dalam lingkup ini
memiliki suhu dingin dan udara yang kering.
Benua antarktika adalah daerah yang hanya mampu menopang 2 jenis tumbuhan vaskulaer,
250 jenis lichen, 100 jenis moss, kurang dari 30 jenis liverwort, serta 700 spesies alga terretrial.
Kril antarktika adalah crustacea seperti udang yang sangat penting dalam ekosistem laut kutub
selatan. Hewan ini adalah makanan bagi anjing laut, penguin, cumi-cumi, berbagai jenis buruh,
serta paus.
Sedangkan tumbuhan seperti tundra adalah jenis flora yang mampu hidup di wilayah ini.
Tundra disini dibagi 4 jenis, yaitu Marienlandia Antarctic Tundra, Maudlandia Antarctic
Tundra, Scotia Sea Islands Tundra, Southern Indian Oceans Island Tundra.
3. Australasia
Kawasan biogeografi Australasia meliputi wilayah Australia, Selandia Baru, Pulau Papua, serta
wilayah timur Indonesia lainnya, seperti Sulawesi, Maluku, Lombok, Sumbawa, Flores,
Sumba, dan Timor. Wilayah Australasia secara langsung berbatasan dengan biogeografi Indo-
Malaya dan memiliki daerah yang disebut zona peralihan sebagai batas yang digambarkan
dengan garis wallace, weber dan lydekker.
4. Indomalaya
Wilayah biogeografi indo-malaya meliputi sebagian besar kawasan Asia Sealtan dan Tenggara.
Mulai dari Afghanistan hingga ke China selatan dan Bali di Indonesia. Sebutan lain untuk
wilayah ini adalah kawasan Oriental.
Ciri khas dari mamalia di kawasan ini adalah berukuran besar atau dikenal dengan hewan
Asiatis, seperti harimau, gajah, badak,tapir, orangutan, kuda nil dan sebagainya. Sedangkan
jenis burung endemik yang ada meliputi keluarga irenidae, megalaimidae, dan rhabdornithidae,
serta pheasant, pittas, old world babblers, dan flowerpeckers.
5. Nearktika
Cakupan wilayah nearktika adalah benua Amerika bagian utara, termasuk Greenland, Florida,
dan Meksiko. Namun terdapat beberapa pengecualian, seperti Florida Selatan, Meksiko Timur,
Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibian yang masuk kedalam zona Neotropik.
Zona neartika dibagi menjadi 4 bioregion, yaitu Canadian Shield, Western North America,
Eastern North America, dan Northern Mexico-Southwestern North America. Beberapa contoh
jenis satwa yang berasal dari wilayah nearktika adalah anjing, serigala, rubah, kuda, tapir, serta
butung wrentits.
6. Neotropika
Kawasan biogeografi neotropik mencakup seluruh zona tropis Amerika serta zona iklim sedang
Amerika Selatan. Wilayahnya dimulai dari Yucatan di Mexico hingga Tierra del Fuego di
Argentina.
Zona neotropika memiliki 31 spesies burung endemik, antara lain rhea, tinamous, toucan,
tanager, currasow, hummingbird, dan wren. Jenis mamalia yang dimiliki kawasa ini yaitu
armadillo, kukang, capybara, monyet dunia baru, possums, dan guinea pig.
Pisces atau ikan-ikanan di wilayah neotropika jumlahnya sangat banyak dan menjadi yang
terbanyik dibanding zona biogeografi lainnya, yaitu 57000 jenis dari 66 famili berbeda.
Sedangkan tumbuhan yang berasal dari kawasan ini,, yakni tomat, cokelat, kacang lima, serta
kentang yang asalnya dari Peru dan Bolivia.
7. Oseania
Biogeografi oseania sangatlah unik karena terdiri dari ribuan kepulauan. Wilayahnya meliputi
Micronesia, Kepulauan Fiji, Kepulauan Hawaii, dan Polynesia. Iklim di zona ini adalah tropis
hingga subtropis dengan kelembaban yang tergantung dengan topografi dan arah angin.
Zona oseania merupakan kawasan yang terisolasi dari benua lainnya, sehingga sebaran flora
maupun fauna umumnnya berasal dari luar pulau melalu jalur laut. Tumbuhan dan satwa
oseania sangat mirip dengan indomalaya, selain itu juga ada kemiripan dengan flora dan fauna
dari Amerika Selatan dan Australia.
8. Palearktika
Zona palearktik adalah kawasan biogeografi terluas dibanding lainnya. Secara umum,
wilayahnya mencakup benua Eropa, Asia bagian utara pegunungan Himalaya, Afrika Utara
serta bagian utara dan tengan Arab. Karakteristik utama dari wilayah palearktika adalah
beriklim sedang dan boreal atau sub-artctic.
Burung endemik yang berasal dari zona palearktika seperti burung accentors, callomyscidae,
prolagidae dan ailuridar. Sedangkan hewan-hewan dari paleartik seringkali juga tersebar ke
daerah neartik karena terdapat jalur darat pada masa lampau, seperti rusa, beruang grizzlu,
bison, reindeer dan elk.