Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOGEOGRAFI
MENGENAL DAERAH-DAERAH KINGDOM TUMBUH-TUMBUHAN

Disusun Oleh:
Erlin Via Vertiana
(NIM : 41204620118008)

Dosen Pengampu :

Ade Ayu Oksari, S.Si, M.Si.

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
BOGOR
2019
I. MENGENAL DAERAH-DAERAH KINGDOM TUMBUH-TUMBUHAN

Tujuan Praktikum :

1. Memahami dasar pembagian kingdom tumbuh-tumbuhan.


2. Mengetahui daerah-daerah kingdom tumbuhan, negara tempat agihannya dan
tumbuhan khas yang ada pada agihan tersebut.

Bahan dan Alat :

1. Peta daerah kingdom tumbuh-tumbuhan,


2. Peta dunia (atlas) edisi terbaru.

LANDASAN TEORI

Berdasarkan factor sejarah pembentukan daratan, ditunjang dengan adanya perbedaan


faktor iklim dan tumbuhan yang mendiaminya, para ahli membagi belahan bumi kepada
enam kingdom tumbuh-tumbuhan. Kingdom-kingdom tersebut adalah sebagai berikut:

A. Holarktis
Daerah Holarktis ini mencangkup daerah-daerah di bagian kutub utara bumi, meliputi
seluruh bagian kutub utara, Asia Utara, dan Asia Timur, Amerika Utara, dan Afrika
Utara. Daerah ini dibedakan lagi menjadi 11 subkingdom di bawah ini :
1. Arktik
2. Siberia Barat
3. Siberia Timur
4. Daerah Mediterania
5. Kepulauan Makronesia
6. Asia Barat dan Tengah
7. Asia Timur (Sino-Japanis)
8. Atlantik Utara di daerah utara Amerika
9. Pasifik Utara di daerah Utara Amerika
10. Atlantik Selatan di bagian Utara Amerika
11. Pasifik Selatan di bagian Utara Amerika

Tumbuhan yang biasa dijumpai di sini adalah dari family Salicaceae, Junglandaceae,
Betulaceae, Fagaceae, Ranunculaceae, Cruciferae, Caryophyllaceae, Saxifragaceae,
Rosaceae, Leguminoceae, Umbelliferae, dan primulaceae.

B. Paleotropis
Daerah Paleotropis ini mencangkup daerah-daerah di Afrika (kecuali Capeland) ,
Asia Selatan, Phillippina, Kepulauan Sunda Besar dan Kecil, Irian, dan Kepulauan
Melanesia, Kaledonia Baru, Hawaii, serta Selendia Baru bagian Utara. Daerah ini
dibagi atas tiga bagian besar, yaitu:
a. Afrika
12. Afrika Utara
13. Senegai, Zambia dan Sudan
14. Afrika Barat bagian Utara
15. Afrika Barat
16. Afrika Timur
17. Afrika Selatan
18. St. Helena
19. Madagaskar

b. Indomalaya
20. India
21. Asia Tenggara
22. Semenanjung Malaya
23. Irian

c. Polinesia
24. Hawaii
25. Polinesia
26. Melanesia dan Mikronesia
27. Kaledonia Baru
28. Selandia Baru bagian Utara

Tumbuhan dijumpai di sini adalah dari family Moraceae, Loranthaceae, Myristiceae,


Lauraceae, Nepenthaceae, Dichapetaleceae, Euphorbiaceae, Melianthaceae,
Balsaminaceae, Dipterocarphaceae, Araliaceae, Pedaliaceae, Flagellariaceae.

C. Neotropis

Mencangkup daerah Selatan Meksiko dan Amerika Selatan. Daerah in dibedakan atas
:

29. Kepulauan Kuribia


30. Venezuela dan Guayana
31. Daerah Amazon
32. Brazil Selatan dan Timur
33. Daerah Andes (Peru dan Cile)
34. Kepulauan Juan Fernandes
35. Daerah Pampa

Tumbuhan dengan karakter daerah ini adalah dari family Tropaeolaceae,


Malphigiaceae, Vochysiaceae, Marcgraviaceae, Quiinaceae, Tovariaceae, Bixaceae,
Tureraceae, Loasaceae, Rapateaceae, Eriocaulaceae, Bromeliaceae, Velloziaceae,
dan Cannaceae.

D. Capensis/Capeland
Mencangkup daerah kepulauan Capeland, merupakan daerah dengan karakter
tumbuhan yang sangat berbeda dengan benua afrika yang ada di dekatnya.
36. Kepulauan Capeland
Tumbuhan yang menjadi karakter daerah ini adalah dari family Protaceae,
Crassulaceae, Penaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae dan Restionaceae.

E. Australis
Daerah ini mencangkup seluruh bagian Benua Australia, termasuk kepulauan kecil
yang ada di sekitarnya. Daerah ini dibagi atas :
37. Australia Utara dan Timur
38. Australia Tengah
39. Australia Barat Daya

Tumbuhan yang menjadi karakteristik daerah ini adalah family Casuarinaceae,


Proteaceae, Droceraceae, Tremandraceae, Myrtaceae, Epacridaceae, Goodeniaceae,
Brunoniaceae, Stylidaceae, Restionaceae, dan Xanthorrhoedaceae.

F. Antartika
Daerah ini mencangkub Kutub Selatan. Daerah ini dibedakan lagi atas :
a. Sub Antartika
40. Selandia Baru bagian Selatan
41. Kepulauan Faikland
42. Kutub Selatan bagian Utara

b. Daratan Antartika
43. Daratan Kutub selatan

Tumbuhan di daerah ini dicirikan oleh jenis-jenis dari family Greminae dan
Caryophyllaceae.

CARA KERJA
1. Siapkan kedua buah peta yang Anda bawa sedemikian rupa sehingga bias
dibandingkan antara keduanya dengan seksama.
2. Perhatikan pembagian kindom tumbuhan pada pertama, ada beberapa subkingdom
pada daerah Holarktik? Negara mana sajakah yang termasuk daerah subkingdom
1,2 dan seterusnya?
3. Lanjutkan kegiatan tersebut sampai kepada subkingdom ke-43 di daerah Kingdom
Antartika.
4. Kemudian rangkumlah, mana negara yang dilewati oleh lebih dari satu kingdom?
Juga hitung beberapa negara yang berada pada lebih dari satu subkingdom?
5. Tuliskan pendapat anda mengenai pembagian kingdom tumbuhan tersebut!
I. PENDAHULUAN

1.1. Landasan Teori

Geografi adalah sudi dan deskripsi perbedaan-perbedaan dan agihan fenomena


di bumi, mencakup semua yang mengubah atau yang mempengaruhi permukaan bumi
termasuk sifat-sifat fisiknya, iklim dan hasil-hasil baik yang bersifat hidup atau tidak.
Salah satu cabang utamanya adalah biogeografi atau geografi biologi yang untuk tujuan
praktisnya biasanya dibagi sesuai pembagian makhluk hidup dalam dua dunia, sehingga
dengan demikian menghasilkan pembagian dalam geografi hewan dan geografi
tumbuhan (Polunin, 1994).
Fitogeografi membicarakan tumbuhan di seluruh permukaan bumi, mengenai
komposisinya, produktifitasnya dan khususnya mengenai agihannya. Agihan atau
dispersal bisa diartikan sebagai penyebaran atau pemencaran. Pada tumbuhan tingkat
tinggi, pemencaran untuk menghuni suatu tempat merupakan suatu faktor yang
merupakan suatu agihan. Pemencaran merupakan suatu mata rantai dalam
kesinambungan kehidupan di bumi, suatu penghunian tempat secara terus menerus.
Pemencaran dimulai dengan penyediaan unit pemencaran (termasuk pembukaan buah
dan pelepasan biji) pada waktu dan tempat yang tepat (Pijl, 1990).
Tujuan akhir geografi tumbuhan adalah studi tentang perbedaan perbedaan di
wilayah-wilayah penyusun permukaan bumi. Geografi tumbuhan mengintegrasikan ciri-
ciri flora dan vegetasi sejauh mungkin atas dasar yang berlaku di seluruh dunia untuk
rekaman dan ilustrasi memanfaatkan peta-peta sebagai alat utamanya. Pola agihan
geografi didasarkan atas reaksi fisiologi terhadap faktor-faktor ekologi sampai suatu
derajat yang cukup banyak bergantung pada iklim. Masing-masing jenis mempunyai
tempat tersendiri, agihan geografi yang luas atau sempit maupun berkesinambungan
atau terpututs-putus membentuk pola yang rumit. Dan pola itu akan terkait pada suatu
faktor khusus atau sejumlah faktor-faktor lingkungan, pada kemampuan iki tumbuhan
untuk berpindah dan atau pada sejarah evolusi dan geologi. Daerah yang ditempati oleh
suatu tumbuhan tertentu akan bergantung pada sifat fisiologi dan reaksi faktorfaktor
komponennya. Sedangkan agihan setiap tumbuhan dipengaruhi oleh sejarah tumbuhan
selama masa lampau dan masa sekarang; kemampuan untuk bermigrasi, yang
tergantung pada keefisienan pemencaran; daya adaptasi secara fisiologis atau dengan
cara lain terhadap kondisi-kondisi baru (Polunin, 1994). Area yang ditempati oleh suatu
jenis tumbuhan berbanding langsung dengan umurnya (waktu eksistensi tumbuhan).
Bila dua jenis tumbuhan atau lebih dengan kemampuan yang identik, dalam hal
memulai perpindahan pada waktu yang berlainan, tumbuhan yang lebih dulu mulai
bermigrasi, akan ditemukan meluas lebih jauh dari jenis yang mulai berpindah
belakangan. Kecuali bila sangat terbatas, wilayah agihan suatu takson atau suatu
vegetasi tidak pernah benar-benar bersifat kontinyu dalam realitasnya terjadi segala
bentuk gangguan, yang berakibat terjadinya beberapa topografi yang khas. Agihan yang
mencakup pemencaran meliputi seluruh wilayah secara kontinyu sekurang-kurangnya
asal berbagai stasiun tidak terpisah lebih jauh dari pada kemampuan pememncaran
normal tumbuhan bersangkutan (Polunin, 1994).
Diantara sebab yang sering menimbulkan gangguan adalah tidak adanya habitat
yang sesuai dimana habitat-habitat itu terpisah jauh atau terpencar. Suatu wilayah
agihan yang bersifat kontinyu mempunyai perpanjangan seperti pita yang menjorok dari
luar batas-batas utamanya dan bahkan tidak ada kontinuitas dalam perpanjangan itu,
khususnya bila perpanjangan itu hanya sempit, seperti misalnya lembah-lembah sungai
yang terputus-putus oleh jurang karang yang sempit (Polunin, 1994).
Tumbuhan dengan wilayah agihan yang interkontinental yang kontiniu dapat
dibedakan atas empat tipe utama yaitu, jenis-jenis kosmopolitas, sirkumpolar,
sirkumboreal atau sirkumaustral dan pantropik. Jenis-jenis kosmopolitan teragih di
seluruh dunia. Memiliki habitat yang tidak eksak, cenderung dapat hidup dimana-mana.
Bersifat acuh tak acuh terhadap kondisi lingkungan. Keadaannya bersifat relatif contoh
tumbuhan gulma dan tumbuhan spora atau kriptogamae. Sirkumpolar teragih disekitar
kutub utara dan kutub selatan. Misalnya Saxifraga oppositifolia dan Eutrema adwardsii.
Sirkumboreal teragih disekitar ujungujung atas atau bawah (kutub) bumi dalam
mintakat boreal
(austral). Misalnya Ribes dan Danthonium. Pantropik teragih diseluruh daerah tropika
dan subtropika yaitu di wilayah Asia, Afrika dan Amerika. Biasanya diintroduksikan
oleh manusia ke sebagian wilayah agihan, misalnya Palmae (Polunin, 1994).
Dalam wilayah agihan yang diskontiniu atai disjungsi, tumbuhan terpisah- pisah
oleh jarak yang lebih jauh daripada normal yang dapat dijembatani oleh kemampuan
penyebaran propagul. Biarpun demikian dalam banyak hal daerah- daerah yang pernah
diduga sama sekali terpisah ternayata kemudian tidak demikian setelah diadakan
eksplorasi terhadap jalur-jalur yang terletak diantaranya, dimana tumbuhan atau hewan-
hewan bersangkutan yang ditemukan, dan demikian berarti tidak ada lagi jarak-jarak
pemisahnya. Dalam hal lain daerah-daerah agihan bila perlu dianggap bersifat kontiniu
asal tidak ada satu habitat pun yang cocok antara penghuni daerah tumbuhan itu,
meskipun disini sekali lagi harus diterapkan pengertian proporsi secara hati-hati dan
diakui adanya
perintah utama seperti samudra dan penutup permukaan bumi yang berupa es (Polunin,
1994).

Diskontinuitas disebabkan oleh sifat-sifat topografi, iklim, tanah atau makhluk


hidup yang menyebabkan daerah-daerah terpisah satu sama lain oleh lintasan-lintasan
dengan sifat yang berbeda. Tipe-tipe daerah agihan diskontinuitas terbagi atas enam
yaitu:
1. Disfus, bila daerah terpecah-pecah menjadi sejumlah besar bagian-bagian yang
kecil dan kurang lebih sama.
2. Terbelah dua, bila daerah terbagi atas dua bagian yang terpisah dibelahan bumi
yang sama, salah satu dari keduanya luas dan merupaka bagian penting sedang
bagian lainnya tidak begitu penting.
3. Bipolar, bila tersusun atas dua bagian yang terpisah sangat jauh masing-masing
dibelahan bumi utara dan selatan.
4. Autitudinal, daerah agihan tersusun atas suatu bagian yang terletak dalam suatu
mintakat antitudinal dan bagian lain dalam mintakat lain yang tidak langsung
berbatasan.
5. Homogen, bila disfus belah dua atau yang lain lagi dihuni oleh bentuk-bentuk
tumbuhan yang identic.
6. Heterogen, bentuk-bentuk yang sekerabat atau bentuk-bentuk pengganti yang
menempati bagian penyusun daerah agihan berbeda (Polunin, 1994).
Tipe-tipe lain daerah agihan diskontiniu adalah :
1. Jenis-jenis arktik-alpin teragih dikutub utara dan pegunungan-pegunungan
dengan iklim sedang dan bahkan yang lebih panas. Contohnya Salix herbacea
dan Saxifraga oppsitifolia.
2. Atlantik utara teragih di Amerika utara dan Eropa dan kadang-kadang bersifat
setempat di Asia, contohnya paku rambat rawa, Lycopodoium inundatum dan
Spiranthes romanzof iana.
3. Pasific utara teragih di Amerika utara dan Asia timur, contohnya Pinus torrey,
Simplocarpus poepidus.
4. Amerika utara-selatan teragih di Amerika utara dan selatan tetapi di antara
kedua daerah itu tidak ditemukan adanya kontinuitas, contohnya Sarraceniaceae.
5. Eropa-Asia teragih di daerah Eropa dan Asia, contohnya Leontice altaica dan
Cimicifuga foetida.
6. Laut tengah atau mediterania terdiri dari berbagai tipe tumbuhan termasuk yang
menghuni daerah pantai laut tengah di eropa dan afrika, cekungan laut tengah
dan beberapa tempat di darat yang jauh seperti Platanus spp.
7. Tropika, teragih dalam dua daerah tropika atau lebih yang terpisah-pisah seperti
yang terdapat antara benua lama (Disjungsi paleotropik) atau di benua baru
(disjungsi neotropik) atau keduanya (disjungsi pantropik).
8. Pasifik selatan, teragih dalam daerah Amerika selatan dan selandia baru
misalnya Jovellana.
9. Atlantik Selatan, teragih dalam daerah Amerika Selatan dan Afrika termasuk
Madagaskar contohnya Asclepias.
10. Antartika atau kubut selatan, teragih dalam kutub selatan (biasanya sudah
menjadi fosil) dan di bagian selatan Amerika Selatan selandia baru dan di
bebeberapa pulau australia lainnya, contohnya Nothofagus.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk memahami dasar pembagian


kingdom tumbuh tumbuhan dan mengetahui daerah kingdom tumbuhan beserta negara
tempat agihannya dan tumbuhan khas pada aderah agihan tersebut.
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 12 Oktober 2019 di


Laboratorium Biologi Universitas Nusa Bangsa.

2.2. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah peta daerah kingdom
tumbuh-tumbuhan, peta dunia, buku gambar dan alat tulis.

2.3. Cara Kerja


Kedua peta yaitu peta dunia dan peta daerah kingdom tumbuhan disiapkan
sedemikian rupa sehingga bisa dibandingkan secara seksama. Pembagian kingdom
tumbuhan pada peta daerah kingdom tumbuhan diperhatikan, dilihat jumlah sub
kingdom dan negara penyebarannya. Kegiatan ini dilanjutkan sampai subkingdom ke-
43 di daerah Kingdom Antartika. Dan dituliskan pendapat mengenai pembagian
kingdom tumbuhan tersebut.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan hasil sebagai berikut :


Tabel 1. Penyebaran daerah-daerah kingdom tumbuh-tumbuhan

No. Kingdom Subkingdom Negara Sebaran


1. Holarktis Arktik Greenland, Alaska, Canada, Pulau Banks,
Pulau Victoria, Pulau Prince of Wales,
Pulau Bafin, Pulau Wrangel, Kepulauan
svalbard, Pulau Sauthampron, Godhaven,
Godthap, Yunahab, Rusia, Pulau
Konsomoi, Pulau Bolsywik, Pulau Kotelny,
Kepulauan Nowosibirsk, Pulau Bolsyoi dan
Pulau Faddeyen.
Siberia Barat Norwegia, Swedia, Finlandia, Polandia dan
Jerman.
Siberia Timur Mongolia, Rusia.
Daerah Mediterania Turki, France, Yunani, Belgia, Italia,
Albania, Bulgaria, Spanyol, Yugoslavia,
Rumania, Hongaria, Portugal, Swiss,
Luxemburg, Irlandia dan Monaco.
Kep. Makaronesia Pulau kenari, Kepulauan Azores.
Asia Barat dan Tengah Kazakstan, Montugolia, Tajikistan,
Kirgistan, Urbekistan, Iran, Turki,
Afganistan, Cina bagian Barat, Irak
Asia Timur RRC, Korea Selatan, Korea Utara, Jepang
dan Pulau Sakalin.
Atlantik Utara di daerah Kanada, Amerika Serikat
utara Amerika
Pasifik utara di daerah Alaska, Kanada, Amerika Serikat
utara
amerika
Atlantik Selatan di Amerika Serikat
bagian utara Amerika
Pasifik Selatan di Mexico dan Amerika Serikat.
bagian utara
2. Paleotropis Afrika Utara Mauritania, Maroko, Aljazair, Lybia, Rio
A. Afrika De Oro, Mesir, Sudan, CHAD, Tunisia,
Niger, Mali dan Arab Saudi.
Senegal, Zambia dan Volta, Sinegal, Refguinea, Ghana, Nigeria,
Sudan Kamerun, Afrika dan Sudan.

Afrika Barat bagian Jibouti, Somali, Ethiopia, Kenya dan


utara Afars & Assas

Afrika Barat Kamerun, Nigeria, Ghana, Repchonbo,


Angola, Rwanda, Burundi dan Zambia.
Afrika Timur Kenya, Tanzania, Rwanda, Malawi,
Zambia, Botswana, Mozambiqui, Rhodesia
dan Angola.
Afrika Selatan Afrika Barat Daya, Lesotho, Uniafrika
selatan dan Swaziland.
St. Helena St. Helena

Madagaskar Malagasi, Mautitus dan Reunion.

B. Indomalaya India Bombay, Colombo, Srilangka, Madras


dan Pulau Sudan.
Asia Tenggara Khmer, Burma, Rangon, Kepulauan
Andaman, Muangthai, Phenomphen,
Bangkok, Vietnam, Laos, Hanoi, Pulau
Hainaan dan Pulau Formesa.
Smnjg. Malaya Indonesia, Philiphina, Malaysia, Kuala
Lumpur dan Brunei Darussalam.
Irian Iraian jaya, papua nugini
C. Polynesia Hawai Hawai, Laut Pasifik

Polynesia Polynesia, Selandia Baru, , Hawai , Kep.


Tokealu, kep.Gilbert Fernando da
Magelhans.
Melanesia dan Solomon, Pulau Guan (AS) dan Pulau
Mikronesia Yap (AS).
Kaledonia Baru Kaledonia baru, vanoatu, Kepulauan Fuji.

Selandia Baru bagain New Zealand


utara
3. Neotropis Kep. Karibia Mexico, Cuba, Republik Dominica,
Yamaica, Guatemala, Handuras, El
Savador, Costarica, Panama, Nicaragua
Venezuela dan guayana Venezuela, Republik Guyana, Suriname,
Guayana (Ing)
Daerah Amazon Bazil, Columbia, Peru

Brazil selatan dan timur Brazil, Bolivia, Paraguay

Daerah Andes Columbia, Peru, Chili, Equador, Argentina

Kep. Juan fernandez Kep. Fernandez, Chili

Daerah Pampa Paraguay, Uruguay dan Argentina

4. Capensis Kep. Capeland Kep. Capeland, afrika selatan

5. Australis Australia utara dan Qufensland dan New South Wales.


timur
Australia Tengah Australia Selatan, Australia Barat, Australia
Utara dan Kepulauan Tazmania.
Australia barat daya Australia barat daya

6. Antartika selandia Baru bagian selandia Baru bagian Selatan.


A. Sub Antartika Selatan.
Kep. Falkland Cili, Argentina, kep. Falkland

Kutub Selatan Bagian Kutub Selatan Bagian Utara


Utara
B. Daratan Daratan kutub selatan Daratan kutub selatan
Antartika
Tabel 2. Sebaran Tumbuhan pada Masing-Masing Kingdom

Acaena - - - - - -

Alangiaceae - + - - - -
Amaryllidaceae - - - + - -

Aracaceae - + + - - -

Araliaceae - + - - - -

Azorella - + - - - -

Bixaceae - - + - - -

Balsaminaceae - + - - - -

Betulaceae + - - - - -

Bromeliaceae - - + - - -

Brunoniaceae - - - - + -

Cactaceae - - + - - -

Cannaceae - - + - - -

Caryopilaceae + - - - - +

Casuarinaceae - - - - + -

Connaraceae - + - - - -

Crasulaceae - - - + - -

Crucifereae + - - - - -

Cyclanthaceae - - + - - -

Dichapetalaceae - + - - - -

Dipterocarpaceae - + - - - -

Droceraceae - - - - + -

Epacridaceae - - - - + -

Eriocaulaceae - - + - - -

Euphorbiaceae - + - - - -

Fagaceae + - - - - -
Flagellariaceae - + - - - -

Goodeniaceae - - - - + -
Graminae - - - - - +

iridaceae - - - + - -

Juglandaceae + - - - - -

Lauraceae - + - - - -

Leguminaceae + - - - - -

Loasaceae - - + - - -

Lorantaceae - + - - - -

Malphigiaceae - - + - - -

Maregraviaceae - - + - - -

Melastomataceae - - + - - -

Moringaceae - + - - - -

Mosaceae - + - - - -
Myristicaceae - + - - - -

Myrtaceae - - + - + -

Moraceae - + - - - -

Nepentaceae - + - - - -

Pandaniaceae - + - - - -

Pedaliaceae - + - - - -

Penacaceae - - - + - -

Polemoniaceae - - + - - -

Primulaceae + - - - - -

Proteaceae - - - + + -

Qurinaceae - - + - - -

Ranunculaceaea + - - - - -
Rapateaceae - - + + - -

Restionaceae - - - - + -
Rosaceae + - - - - -

Salicaceae + - - - - -

Saxifragaceae + - - - - -

Sonneratiaceae - + - - + -

Stylidaceae - + - - + -

Tovariaceae - - + - - -

Tropaeolaceae - - + - - -

Turperaceae - - + - - -

Tremandraceae - - - - + -

Umbeliferae + - - - - -

Velloziaceae - - + - - -

Vochysiaceae - - + - - -
Xanthorrhoedaceae - - - - + -

Zingiberaceae - + - - - -

KETERANGAN:
- : TIDAK ADA
+ : ADA
Tabel 3. Negara-negara yang mempunyai subkingdom yang sama

Dari tabel di atas diketahui bahwa penyebaran tumbuhan berbeda pada


masing-masing kingdom. Menurut Solomon (1969) penyebaran tumbuhan
dipengaruhi oleh suhu.

Suhu pada masing-masing kingdom berbeda sehingga keanekaragaman


tumbuhan yang terdapat di dalamnya berbeda satu sama lain. Pada tumbuhan yang
ditemukan pada beberapa kingdom, tumbuhan ini memiliki adaptasi yang cukup
tinggi terhadap lingkungan yang ditempatinya. Dari tabel di atas terlihat bahwa
kingdom Holarktis memiliki sebaran yang paling banyak sedangkan yang paling
sedikit adalah kingdom Capensis. Setiap jenis tumbuhan yang berbeda
mempunyai daerah agihannya atau pemukimannya sendiri yang tergantung pada
sejarah, kemampuan bermigrasi dan kemampuan adaptasi tumbuhan terhadap
lingkungannya. Area yang ditempati oleh suatu jenis tumbuhan berbanding
langsung dengan umurnya (waktu eksistensi tumbuhan). Bila dua jenis tumbuhan
atau lebih dengan kemampuan yang identik, dalam hal memulai perpindahan pada
waktu yang berlainan, tumbuhan yang lebih dulu mulai bermigrasi, akan
ditemukan meluas lebih jauh dari jenis yang mulai berpindah belakangan. Kecuali
bila sangat terbatas, wilayah agihan suatu takson atau suatu vegetasi tidak pernah
benar-benar bersifat kontinyu dalam realitasnya terjadi segala bentuk gangguan,
yang berakibat terjadinya beberapa topografi yang khas. Agihan yang mencakup
pemencaran meliputi seluruh wilayah secara kontinyu sekurang-kurangnya asal
berbagai stasiun tidak terpisah lebih jauh dari pada kemampuan pememncaran
normal tumbuhan bersangkutan (Polunin, 1994).

Dari tabel tiga terlihat bahwa Brazil dan Amerika Serikat masuk pada
hampir semua kingdom. Hal ini dikarenakan kedua negara ini memiliki wilayah
yang cukup luas dengan suhu yang relatif sama sehingga tumbuhan dapat mudah
beradaptasi.
IV. KESIMPULAN

Dari hasil yang telah didapatkan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kingdom Holarktis memiliki wilayah sebaran yang paling luas sedangkan


Kingdom Capensis memiliki wilayah sebaran yang paling sempit.
2. Negara Brazil dan Amerika terdapat pada hampir semua kingdom.
3. Araceae, Myrtaceae, Proteaceae dan Rapateaceae bukan merupakan
tumbuhan yang endemik karena terdapat pada dua kingdom.
DAFTAR PUSTAKA

Polunin, N. 1994. Pengantar Geografi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada.


Yogyakarta.

Smit. 1975. Natural Agrocultur Ecosystem jurnal of environmental.

Solomon. 1969. Conservation Biology. Longman Scientific and Technical.

Solomon 1969. Exintick Animal. New York. Longman.

Tivy, joy. 1964. Biogeography. New york. Longman Scientific and Technical.
Lampiran (Peta Geografi Bumi )

Anda mungkin juga menyukai