Kelompok 8
Kelas : XI MIPA 4
Anggota :
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dalam tugas Geografi tentang wilayah persebaran
fauna di Indonesia,yang bertujuan untuk memenuhi tugas membuat makalah Geografi
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan juga masih banyak kekurangan.Oleh sebab itu, kritik, gagasan dan saran selalu penyusun
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan banyak terimakasih untuk
seluru pihak yang terlibat.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan
sederhana ini semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.Khususnya bagi
siswa siswi setingkat SMA/SMK/MA/MAN/MAK untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengembangan keterampilan kependidikan demi terciptanya pendidikan yang professional.
Atas semua ini kami mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang dimaksud dengan persebaran?
2.Bagaimana persebaran fauna menurut A.R. Wallace?
3.Tipe apa saja yang ada berdasarkan pembagian A.R.Wallace?
C.TUJUAN
1.Untuk memenuhi tugas geografi tentang wilayah persebaran fauna di dunia
2.Untuk mengetahui berbagai macam jenis fauna di dunia
3.Mengetahui cara untuk menjaga dan melestarikan fauna di dunia
BAB 2
DPEMBAHASAN
Persebaran organisme di muka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut
biogeografi.
Studi tentang penyebaran spesies menunjukkan bahwa spesies-spesies berasal dari satu
tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian
mengalami diferensiasi menjadi subspesies dan spesies baru yang cocok terhadap daerah
yang ditempatinya.
Penghalang (barrier) geografi seperti gunung yang tinggi, gurun pasir, sungai dan lautan
membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies (isolasi geografi). Adanya isolasi
geografi juga menyebabkan perbedaan susunan flora dan fauna di berbagai daerah.
2. Paleartik: Asia sebelah utara himalaya, eropa dan afrika, gurun sahara sebelah utara.
5. Ethiopia : Afrika
1. ZONA NEARTIK
Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua Amerika
bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat beberapa
bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :
1. Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
3. Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer
yang sangat luas.
4. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit
ditentukan
Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum
(kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa
daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang.
Keadaan lingkungan di wilayah ini cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu
yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :
2. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang kutub.
3. Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental
4. Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.
3. ZONA NEOTROPIK
Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di Amerika
Sealatan lebih banyak yang beriklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah fauna ini antara lain :
Kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang hutan, siamang, trenggiling,
menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir Asia terutama pada
punggungnya.
Siamang
4. ZONA ORIENTAL
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi
Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis
sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas
yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
• Harimau, gajah, siamang, orang hutan, bekantan, monyet, badak bercula satu,
menjangan, antelop, tapir, babi rusa.
• Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa
di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya
5. ZONA ETHIOPIA
Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan daratan
Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara
wilayah Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia.
Gurun ini menjadi barier atau pembatas antara wilayah Ethipian dengan wilayah Paleartik.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna
khas.
1. Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah,
zebra, unta dan badak afrika
2. Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur,
baboon, gorila dan simpanse.
3. Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kuda nil kecil (Pygmyhippopotamus) dan
beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.
6. ZONA AUSTRALIS
Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan
sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup
mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.
1. Benua Australia
2. Selandia Baru
3. Papua
Selain beberapa fauna di atas juga terdapat beberapa fauna endemik yang hanya terdapat di
satu wilayah, yaitu Tuatara (sphenodon punctatus) sejenis amphibi purba yang hanya terdapat
di Selandia Baru dan Tazmanian Devil yang terdapat di pulau Tasmania.
Persebaran flora dan fauna di dunia
Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam
wilayah, yaitu :
1. Wilayah Neartik
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah terdiri atas padang rumput dan
bagian utara merupakan hutan konifer seluruh Greenland, sedangkan hewannya berupa
antilop, tupai dari Amerika Utara,bison, kalkun dan karibu
2. Wilayah Neotropik
Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika Selatan, hewan-hewannya berupa
kukang, armadillo, kuda, tapir, siamang dll
3. Wilayah Australis
Meliputi Selandia Baru, Irian, Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya. Hewannya terdiri atas
kanguru, trenggiling, koala, cendrawasih, kura-kura, berbagai macam burung dll.
4. Wilayah Oriental/ Asiatik
Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Langka dan Filipina,
banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka macam flora dan fauna, hewan-hewannya
berupa harimau, gajah, gibon,orang utan dan badak bercula satu.
5. Wilayah Paleartik
Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan Jepang, hewannya terdiri
atas bison, kucing kutub, menjangan kutub, landak
6. Wilayah Etiopian
Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian selatan, banyak
terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu dg lainnya, sehingga jenis binatangnya
berbeda yang terdiri atas Gorilla, Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan
jerapah.
Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian
dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa faktor alam yang
mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor
fisikyang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya :
FAUNA AUSTRALIS
Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan
sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup
mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.
Wilayah persebaran fauan Australis meliputi :
1. Benua Australia
2. Selandia Baru
3. Papua
4. Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
5. Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh selatan garis katulistiwa
Beberapa hewan khas wilayah fauna Australia antara lain :
1. Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
2. Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput
3. Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer
yang sangat luas.
4. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit
ditentukan
Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :
Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika
Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
FAUNA NEOTROPIK
Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di Amerika
Sealatan lebih banyak yang beriklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah fauna ini antara lain :
Kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, trenggiling,
menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir Asia terutama pada
punggungnya.
FAUNA ORIENTAL
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi
Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis
sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas
yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan,
antelop, tapir, babi rusa.
Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di
Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya.
FAUNA ETHIOPIAN
Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan daratan
Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara
wilayah Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia.
Gurun ini menjadi barier atau pembatas antara wilayah Ethipian dengan wilayah Paleartik.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna
khas.
1. Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah,
zebra, unta dan badak afrika
2. Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur,
baboon, gorila dan simpanse.
3. Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kudanil kecil (Pygmyhippopotamus) dan
beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.
FAUNA PALEARTIK
Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa
daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang.
Keadaan lingkungan di wilayah ini cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu
yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :
Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian
dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa faktor alam yang
mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik
yang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan
(gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll).
Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:
Zona Australis
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau
sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalahkanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat
juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung
cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
Zona Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara,
Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalahgajah afrika, badak
afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang
rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia
pemakanserangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang
hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun
lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah
Oriental seperti golongan kucing,bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
Zona Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub
Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus
berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa
jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing,
dan bajing.
Zona Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko.
Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang.
Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di
padang pasir Atacama(Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal
sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti
beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa
spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Zona Asiatis
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di
wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang
utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua,
gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir
sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan
harimau.
Zona Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah
sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa
jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di
afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal
dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang
telah menyebar ke wilayah lain.
Persebaran fauna di dunia menurut A.R.Wallace.
Meliputi 6 wilayah/tipe
1. Oriental : Indonesia, India, Malaysia, Myanmar, Jepang, Cina, Sri Lanka, Kamboja,
Vietnam, Filipina.
2. Australia : Indonesia, Australia, Selandia Baru, Samoa, Hawaii
3. Paleartik : Jepang, Afghanistan, Persia, Inggris, Turkmenistan, Uzbekistan, Kyrgystan,
Tajikistan, Pakistan, Mongolia.
4. Etiopia : Ethiopia, Somalia, Madagaskar, Zimbabwe, Mesir, Sudan, Aljazair, Tunisia,
Mali, Libya.
5. Neartic : Canada, Mexico
6. Neotropik : Argentina, Uruguay, Paraguay, Brasil, Kolombia, Peru, Equador, Venezuela,
Amerika Serikat, Mexico.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
persebaran sumber sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuhan serta
kesuburan tanah dan sinar matahari di permukaan bumi tidaklah merata. Sehingga,persebaran
fauna pun tidak menyebar secara merata dipermukaan bumi.
B. SARAN
Dengan adanya karya tulis ini maka kami sebagai penulis mengharapkan agar
masyarakat dapat menjaga kelestarian fauna yang ada disekitar kita.