Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Persebaran Flora dan Fauna di Dunia ini dengan baik.
Saya menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan refrensi yang saya dapatkan, makalah ini tidak
sangatlah sempurna.
Oleh karenanya, jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam isi makalah ini, saya
meminta maaf dan memohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk pembuatan makalah
yang lebih baik lagi nantinya. Saya berharap semoga segala sesuatu dan informasi yang ada didalam
makalah ini tidak hanya bermanfaat untuk saya melainkan untuk kita semua yang membacanya.

Tim Penulis

(.........................)

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3

A. Latar Belakang................................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................3

C. Manfaat Penelitian..........................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................................4

A. Persebaran Fauna di Dunia.............................................................................................................4

B. Persebaran Fauna di Indonesia........................................................................................................5

BAB III......................................................................................................................................................7

PENUTUP..................................................................................................................................................7

Kesimpulan............................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Fauna yang hidup pada suatu wilayah tertentu
memiliki kemampuan adaptasi agar dapat melangsungkan hidupnya di wilayah tersebut. Kondisi
geografis permukaan bumi yang beragam turut mempengaruhi persebaran Fauna.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Persebaran Fauna di dunia
2. Jelaskan Persebaran Fauna di Indonesia

C. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui Persebaran Fauna di dunia
2. Mengetahui Persebaran Fauna di Indonesia

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persebaran Fauna di Dunia


Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang
berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di
suatu wilayah.
Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu
karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang
bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok, seringkali secara masal
mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran
flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Menurut Alfred Russel Wallace, ahli antropologi dan biologi dari Britania Raya, persebaran
fauna dunia dikelompokkan menjadi enam kawasan yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian,
Neotropical dan Neartik.

1)  Kawasan Fauna Nearktik


Kawasan ini meliputi Greenland and Amerika bagian Utara. Jenis fauna di kawasan ini dipengaruhi
oleh jenis vegetasi dan kondisi alam. Vegetasi di Amerika Utara bagian timur didominasi hutan gugur. 
Amerika Utara bagian tengah didominasi padang rumput. Amerika Utara bagian Utara didominasi
hutan konifer yang sangat luas.
Lingkungan fisik wilayang Greenland tertutup salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan. Kawasan
ini dihuni fauna seperti Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog (sejenis tupai dari Amerika Utara),
kalkun, burung biru, salamander, bison, karibu, mockingbird, dan muskox.

2)  Kawasan Fauna Neotropik


Kawasan Neotropik meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dsan sebagian besar Meksiko.
Sebagian besar kondisi wilayah neotropik beriklim tropis, kecuali di Amerika Utara lebih dipengaruhi
oleh iklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup diwilayah ini antara lain kukang, armadilo, alpaka, kelelawar
penghisap darah, orang utan, siamang, tenggiling, menjangan, kuda, kera, dan tapir.

3)  Kawasan Fauna Ethopian


Kawasan Ethopian meliputi Afrika bagian selatan, pegunungan Atlas, Gurun Shara, dan sudut selatan
Arab. Keadaan lingkungan wilayah Ethopian relatif seragam. Sebagian besar wilayah Benua Afrika
termasuk kawasan Ethopian. Pada kawasan ini ditemukan biom sabana yang luas. 
Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh besar. Hewan yang khas
daerah ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana), badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium
simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa
camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra), antilope, kijang, singa

4
(Panthera leo), harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu
trengiling (Manis javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil (Hippopotamus
amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil
namun lebih kecil.

4)  Kawasan Fauna Palearktik


Kawasan ini meliputi Eropa, Afrika paling utara, sebelah utara pegunungan Himalaya (Asia),
Pegunungan Nan King, wilayah bekas Uni Suviet, dan Laut Mediterania. Keadaan lingkungan
diwilayah ini cukup bervariasi, yaitu memiliki perbedaan suhu tinggi dan curah hujan berbeda-beda.
Fauna khas kawasan ini adalah panda, moles, kijang, sapi, kambing, robin, dan magpies. 

5)  Kawasan Fauna Oriental


Kawasan ini meliputi India, Sri Langka, Indo-China, Cina bagian selatan, Indonesia bagian barat, dan
Malaysia. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental cukup bervariasi. Sebagian besar kawasan ini
beriklim tropis sehingga terdapat hutan tropis yang kaya flora dan fauna. Fauna di kawasan ini antara
lain Harimau, gajah, Gibbon, orang utan, bakantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop,
tapir, komodo, dan babi rusa.
  
6)  Kawasan Fauna Australia
Kawasan ini meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan beberapa pulau kecil di bagian Timur
Indonesia. Kawasan ini terdiri atas zona iklim sedang, iklim tropis, dan iklim gurun. Fauna khas
dikawasan ini adalah kangguru, mamalia bertelur, walabi, kiwi, koala, nokdiak, kakaktua, burung
cendrawasih, dan burung emu.

B. Persebaran Fauna di Indonesia


Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran flowers di Indonesia. Pola
persebaran fauna di Indonesia terbagi atas tiga wilayah persebaran, yaitu :

1. Wilayah Persebaran Fauna Indonesia Barat


Dikawasan wilayah persebaran fauna Indonesia Barat, corak faunanya sebagian besar sama
dengan corak fauna Asia.
Hal tersebut dikarenakan letak Indonesia barat dulunya bergabung dengan benua Asia sehingga
banyak hewan dari Asia beralih ke wilayah Indonesia barat. Setelah hewan tersebut sampai di
Indonesia berjuta-juta tahun yang lalu bumi mengalami pergeseran. Yang tadinya Indonesia barat
bersatu dengan benua Asia sekarang menjadi terpisah. Hal tersebut menjadikan hewan yang tadinya
dari benua Asia yang datang ke Indonesia barat tidak dapat kembali ke kawasan Asia.
Daerah persebaran fauna Indonesia barat meliputi pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan
Pulau Kecil lainnya yang dikenal sebagai Paparan Sunda. Persebaran fauna Indonesia barat dibatasi
oleh garis Wallace. Garis Wallace yaitu garis batas penyebaran fauna Asia di Indonesia.

5
Fauna khas dari Indonesia bagian Barat Adalah Gajah, Badak, Banteng, Harimau, Orang Utan,
Beruang, Siamang, dan lain sebagainya.

2. Wilayah Persebaran Fauna Indonesia Tengah


Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah disebut juga wilayah fauna peralihan, karena fauna
di kawasan Indonesia tengah merupakan fauna peralihan antara fauna tipe Asia dengan fauna tipe
Australia.
Wilayah persebarasn fauna di Indonesia Tengah terletak di antara garis Wallace dibagian barat
dan garis weber di bagian timur. Daerah persebarannya meliputi pulai Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku dan Pulai kecilnya lainnya. Daerah kawasan ini dinamakan kawasan Wallace. Fauna khasnya
yaitu Anoa, Babi Rusa dan Komodo.

3. Wilayah Persebaran Fauna di Indonesia Timur


Wilayah persebaran fauna di Indonesia Timur, hewan yang hidup di daerah tersebut mirip
dengan hewan tipe Australia karena pada zaman dahulu wilayah Irian Jaya, menyatu dengan wilayah
Australia sehingga banyak hewan yang dari Australia berpindah ke kawasan Indonesia Timur.
Setelah hal itu terjadi, kemudian beberapa juta tahun kemudian bumi mengalami pergeseran
yang menyebabkan pulai Irian Jaya beserta pulau kecil lainnya yang menyatu dengan Australia menjadi
terpisah. Dengan begitu hewan yang beralih dari Australia ke Indonesia Timur tidak dapat kembali ke
Australia.
Persebaran fauna di kawasann Indonesia Timur dibatasi oleh garis weber. Garis weber yaitu
garis batas penyebaran fauna Australia di Indonesia.
Fauna khas dari Indonesia Timur yaitu Kangguru, Kasuari, Musang berkantung, burung
Cendrawasih, Kakatua dan burung Kasuari.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 
Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang dapat saya simpulkan adalah Kawasan Flora dibagi
menjadi 6 bagian yaitu Nearktik, Neotropik,  Ethopian, Palearktik, Oriental, dan Australian.
Dapat dilihat dipeta bagaimana ke-6 kawasan itu dibagi sesuai wilayahnya dan memiliki
macam-macam faunanya masing-masing. Setiap kawasan memiliki ciri-ciri habitat atau keadaan
lingkungan tertentu, oleh sebab itu setiap kawasan hanya didiami oleh fauna yang memiliki habitat
seperti kawasan itu.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.anams.id/persebaran-fauna-di-dunia
http://repository.upi.edu/25629/4/S_BIO_1200351_Chapter%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai