Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas membuat
“Makalah persebaran fauna didunia dan persebaran flora fauna diindonesia”
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing dan
teman-teman yang telah membantu menyusun makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas materi pelajaran Geografi, menambah wawasan bagi kelompok kami
khususnya dan seluruh pembaca makalah ini pada umumnya.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam membuat
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu
segala saran, serta kritikan yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
A .Persebaran flora di indonesia..........................................................
B persebaran fauna diindonesia ...........................................................
C. Faktor faktor penyebab terjadinya keanekaragaman flora dan fauna
- iklim.........................................................................................
- tanah ........................................................................................
- air ............................................................................................
- tinggi rendahnya permukaan bumi...........................................
- manusia,hewan dan tumbuhan.................................................
D. Manfaat flora dan fauna diindonesia..............................................

BAB III PENUTUP....................................................................................


A . kesimpulan
B .saran ..........................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Flora dan Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Flora dan Fauna yang
hidup pada suatu wilayah tertentu memiliki kemampuan adaptasi agar dapat
melangsungkan hidupnya di wilayah tersebut. Kondisi geografis permukaan bumi
yang beragam turut mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna.

B. Rumusan Masalah
- Persebaran fauna di Indonesia
- Persebaran komunitas fauna di dunia
- Jenis-jenis satwa
- Wilayah-wilayah persebaran fauna.

iii
PERSEBARAN FAUNA DIDUNIA
 Persebaran Komunitas Fauna Di Dunia
Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya oleh keadaan
tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh iklim.
Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada kemungkinan-
kemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi makan.
Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap penyebaran
fauna. Akibat pengaruh iklim terdapatlah beberapa macam fauna antara lain :
- Fauna pegunungan
- Fauna dataran rendah
- Fauna padang rumput (sabana)
- Fauna hutan tropis, dan sebagainya

Fauna di dunia terbagi atas delapan sub definisi, yaitu :


- Ethiopian untuk fauna di Afrika
- Palaearctic untuk fauna di Asia
- Oriental untuk fauna di Asia Selatan dan Tenggara
- Neotropical untuk fauna di Amerika Selatan
- Nearctic untuk fauna di Amerika Utara
- Oceanian untuk fauna di Daerah Pasifik
- Australiasia untuk fauna di Australia
- Antarctic untuk fauna di Daerah Kutub

 Jenis-jenis satwa/fauna terkenal di dunia antara lain :


- Reindeer berasal dari Kanada
- Pinguin berasal dari pesisir pantai Eropa Utara
- Gajah berasal dari India
- Cendrawasih berasal dari Australia
- Kangguru berasal dari Australia

iv
- Pelikan berasal dari pesisir utara pantai Kanada
- Zebra berasal dari Afrika
- Badak berasal dari Sumatra

1. Fauna di daerah padang rumput


Hewan-hewan pemakan rumput yang besar-besar antara lain : zebra,
kangguru, dan bison. Predator di daerah padang rumput antara lain singa dan
anjing liar serta ular. Sedangkan jenis insektanya adalah belalang.
2. Fauna di daerah gurun
Mamalia besar jarang dapat hidup di daerah gurun. Hewan besar sukar
menyesuaikan diri pada daerah yang bersuhu tinggi dan ketiadaan air.
Sedangkan hewan-hewan yang terdapat di gurun antara lain ular, kadal, dan
rodentia.
3. Fauna di daerah tundra
Herbivora yang besar-besar antara lain : musk-ox dan reindeer, yang mendapat
cukup makanan dari lumut dan lichens. Terdapat juga beruang kutub, kelinci
kutub dan lemming.
4. Fauna di daerah hutan basah
Hewan-hewan hutan basah tropik antara lain babi hutan, kera, burung, bajing,
kucing hutan, dan sebagainya.
5. Fauna di daerah hutan gugur
Hewan-hewan yang hidup di daerah hutan gugur antara lain : rusa, beruang,
racoon, rubah, bajing dan burung pelatuk.
6. Fauna di daerah taiga
Hewan khas di daerah taiga antara lain : moose, beruang hutan, ajak, dan
marten.

v
 Jenis fauna serta persebaran dan kaitannya dengan bentukan muka bumi
di Indonesia
Wilayah Indonesia terletak diantara benua Asia dan Benua Australia,
sehingga jenis hewan yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh jenis hewan
yang ada di kedua benua tersebut.
Wilayah Indonesia bagian barat dipengaruhi oleh jenis hewan dengan
ciri-ciri banyak terdapat hewan jenis besar-besar, seperti gajah, badak dan
sapi.
Wilayah Indonesia bagian timur dipengaruhi oleh jenis hewan yang
berasal dari Australia dengan ciri-ciri banyak jenis burung dengan paruh
bengkok dan banyak jenis ikan.
Wilayah Sulawesi mempunyai jenis hewan peralihan, seperti anoa, babi
rusa, dan burung maleo. Hal ini disebabkan wilayah Sulawesi dibatasi oleh
laut dalam, sehingga tidak berhubungan dengan Asia maupun Australia pada
waktu zaman gletser (es di kutub mencair). Sebelum zaman gletser atau zaman
es, air laut di muka bumi turun rata-rata 70 meter, sehingga Indonesia bagian
barat bersatu dengan Asia dan Indonesia bagian timur bersatu dengan
Australia. Pada waktu itu, terjadi perpindahan hewan. Sedangkan pulau
Sulawesi merupakan pulau tersendiri dan perkembangan hewan khas Sulawesi
dikelilingi oleh lautan dalam.

1. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis menempati bagian Indonesia barat sampai selat Malaka
dan selat Lombok. Jenis hewannya terdiri dari hewan menyusui yang
bertumbuh besar, seperti gajah, badak, tapir, harimau, beruang, banteng, orang
utan, siamang dan wau-wau.
Jenis-jenis burung tipe Asiatis antara lain cucak rawa, poksai, kutilang,
jalak, kuntul, dan tekukur.
2. Fauna Australis
Fauna Australis hidup di Indonesia bagian timur meliputi Irian Jaya
(Papua) dan pulau-pulau di sekitarnya. Jenis hewan yang menyusui adalah

vi
kecil, seperti kanguru dan jenis burung-burungnya berwarna-warni bulunya,
seperti nuri, kaka tua, dan cendrawasih.
3. Fauna peralihan atau wallacea
Fauna peralihan mempunyai jenis fauna Asiatis dan Australis, meliputi
wilayah antara kedua daerah dengan jenis-jenis hewan seperti anoa, kuskus,
burung maleo, dan komodo.

Keanekaragaman dan persebaran fauna Indonesia dipengaruhi oleh


keadaan alam, gerakan hewan, dan rintangan alam. Jenis fauna di Indonesia
ada yang mulai langka atau jumlahnya sedikit sehingga harus dilestarikan.
Contohnya komodo di Nusa Tenggara dan badak bercula satu di Ujung Kulon.
Flora dan fauna Indonesia digolongkan menjadi 3 kelompok
berdasarkan pengelompokan oleh tokoh flora dan fauna, yaitu Alfred Russel
Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Kelompok tersebut yaitu fauna
wilayah barat, tengah, dan timur. Wilayah barat dengan wilayah tengah
dibatasi oleh garis Wallace, sedangkan wilayah timur dengan wilayah tengah
dibatasi oleh garis Weber.
Persebaran hewan (fauna ) dunia menurut Alfred Russel Wallace dibagi enam
wilayah penyebaran.
a. Palaearctic
Persebarannya meliputi Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika,
Inggris, dan Jepang. Fauna khas dari daerah ini adalah tikus, bison, dan
kucing kutub. Jenis reptilia yang ada di daerah ini memiliki hubungan
antara reptilia Afrika dan Oriental.
b. Ethiopian
Persebarannya meliputi daerah Afrika sebelah selatan Sahara, Madagaskar,
dan Arabia bagian selatan. Fauna Ethiopian memiliki kurang lebih 161
vertebrata darat. Hewan khas daerah Ethiopian adalah jerapah, zebra, unta,
dan badak Afrika. Hewan yang mirip daerah oriental adalah golongan
kucing dan anjing, lemur, baboon, gorilla dan simpanse.
c. Oriental

vii
Daerah sebarannya hampir di seluruh benua Asia dan di sejumlah daerah
lainnya. Seperti Srilanka, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi,
Kepulauan Formosa, dan Filipina. Fauna khas daerah oriental adalah
harimau, gajah, gibbon, orang utan, badak bercula satu atau dua,
menjangan, antelop, dan tapir.
d.Australian
Daerah sebarannya meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, dan
pulau-pulau sekitar Samudra Pasifik. Ciri khas fauna Australian adalah
binatang berkantung dan trenggiling. Binatang berkantung, misalnya
kangguru. Jenis burung, seperti cendrawasih, kasuari, dan kaka tua. Jenis
reptil misalnya kura-kura dan buaya.
d. Neotropical
Daerah sebarannya terbentang mulai dari Meksiko bagian selatan Amerika
Selatan, termasuk Amerika Tengah. Iklim lingkungannya mulai dari iklim
tropis sampai dengan iklim sedang. Hewan khas daerah neotropical adalah
trenggiling, binatang berkuku seperti menjangan, sejenis babi, antelop,
kuda. Di daerah neotropical ada juga tapir tapi sedikit berbeda dengan
tapir Asia terutama pada punggungnya.
e. Nearctic
Daerahnya meliputi daerah Holarctic, yaitu meliputi Amerika Utara dan
Greenland. Iklim di Amerika Utara bagian timur berhutan gugur,
sedangkan Greenland beriklim salju abadi. Fauna khas daerah ini adalah
kalkun, mockingbird, salamander, bison caribauy, dan musk-ox.

viii
PENUTUP

        Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang dapat simpulkan adalah


Kawasan fauna dibagi menjadi 6 bagian yaitu Nearktik, Neotropik, 
Ethopian, Palearktik, Oriental, dan Australian.
            Dapat dilihat dipeta bagaimana k kawasan itu dibagi sesuai
wilayahnya dan memiliki macam-macam faunanya masing-masing. Setiap
kawasan memiliki ciri-ciri habitat atau keadaan lingkungan tertentu, oleh
sebab itu setiap kawasan hanya didiami oleh fauna yang memiliki habitat
seperti kawasan itu.

ix

Anda mungkin juga menyukai