PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud persebaran flora dan fauna di Indonesia menurut Alfred
Russel Wallace?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Wallace yang akrab dikenal sebagai "Bapak Biogeografi" ini memang memberi
banyak sumbangsih atas temuan dia pada ratusan spesies hewan dan tanaman di
Indonesia. Tak hanya itu, dokumen perjalanan Wallace sangat bersifat pribadi
sehingga sarat dengan cerita-cerita interaksi antar etnis dalam setiap
perjalanannya.Dia mendokumentasikan perjalanannya ke dalam buku berjudul The
Malay Archipelago. Perjalanan keilmuan Alfred serta daerah Wallacea merupakan
kisah klasik yang tidak hanya menceritakan tentang temuan – temuan biodiversitas
dan keanekaragaman hayati, namun juga kekayaan budaya, bahasa, serta peta
perpindahan manusia purba di Nusantara. Beberapa contoh ada jejak perjalanan
Wallace dari Sulawesi hingga Lombok, dan interaksi dengan raja Gowa sampai raja
Lombok.
3
B. Persebaran Fauna di Dunia menurut Wallace
Contoh dan gambar hewan/fauna khas yang tersebar di berbagai belahan
dunia. Pembagian wilayah dikembangkan oleh Alfred Russel Wallace tahun 1876.
Persebaran fauna ini lebih dikenal daripada pendapat pakar-pakar terdahulu. Wallace
mengelompokkan persebaran fauna menjadi 6 wilayah/ zona, yaitu: Australis,
Ethiopian, Neartik, Neotropik, Asiatis, dan Paleartik.
Zona Australis
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan
pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah:
kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah
ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain
buaya, kura-kura, ular piton.
4
Fauna Australis - Kiwi
Fauna Australis - Koala
Fauna Australis -
Kanguru
Fauna Australis -
Fauna Australis - Fauna Australis - Kasuari
Platypus
Cendrawasih
Zona Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun
Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah
afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti
zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling.
Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil,
Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah
Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti
golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
5
Fauna Ehiopian - Gajah Fauna Ehiopian - Gorilla
Afrika
Fauna Ethiopian -
Antelope
6
Zona Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara
dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus
berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat
beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing,
kucing, dan bajing.
nearktik - Muskox
nearktik - Kalkun liar nearktik - rakun
Zona Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian
besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan
beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon,
ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang
sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa
jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis
kelelawar penghisap darah.
7
Fauna Neotropik - Belut
Listrik
Fauna Neotropik -
Piranha Fauna Neotropik - Ilama
Zona Asiatis
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang
masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah
harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya
adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan.
Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing,
anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.
8
Fauna Asiatis - Badak Bercula
Fauna Asiatis - Rusa Satu
Fauna Asiatis -
Banteng
Zona Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa,
Rusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris
di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling
utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu,
panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang
kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies
anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.
9
C.Persebaran Flora di Indonesia
Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat), tipe
peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini
dikarenakan banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua
Asia pada umumnya. Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau Sumatera,
Jawa dan Kalimantan.
10
2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)
Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut dengan tipe peralihan atau
disebut juga dengan flora kepulauan Wallace karena terletak pada garis wallace yang
memisahkan flora-fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah
meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Ada juga variasi tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu cendana,
kayu eboni, anggrek dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas
yang ada pada persebaran flora tipe peralihan di Indonesia bagian tengah.
11
3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)
Persebaran flora di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis. Hal
ini dikarenakan persebaran flora di Indonesia bagian timur hampir sama dengan flora
di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua,
Maluku dan sekitarnya.Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan
hujan tropis dan hutan pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti
pohon sagu, pohon nipah dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir
pantai.
Daerah timur Indonesia juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon
Rasamala, tanaman eucalyptus serta jenis Pemetia Pinnata atau Motea yang lazim
ditemui di benua Australia.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa persebaran
sumber-sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuh-tumbuhan serta kesuburan
tanah dan sinar matahari dan lain-lain tidaklah merata di permukaan bumi ini. sehingga,
persebaran flora dan fauna pun juga tidak menyebar secara merata di permukaan bumi ini.
B. SARAN
Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar masyarakat dapat
menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://geobywulandea.blogspot.com/2009/07/makalah-geo-faktor-faktor-persebaran.html
http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/09/persebaran-flora-dan-fauna-di-dunia.html
https://geographyeducation.wordpress.com/category/persebaran-fauna-di-dunia/
http://smansakaa.blogspot.com/2014/02/persebaran-flora-dan-fauna-biosfer.html
http://melaticanti.blogspot.com/2013/11/persebaran-flora-dan-fauna-di-dunia.html
14