Anda di halaman 1dari 3

Batasan wilayah persebaran Paleartik dan Neartik

Penulis jejak atau para ahli dahulu mengubah hubungan antara berbagai daerah
biogeografis dan menunjukkan bagaimana perubahan tersebut mungkin sering berkorelasi
dengan perubahan geografis yang bertahap pada permukaan bumi. Ia menganalisis informasi
terbaru tentang distribusi luas kelompok vertebrata terestrial dan air tawar, invertebrata dan
tanaman, dan membahas dampak gerakan lempeng Samudera.
Sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang waktu-waktu tertentu penting
dalam sejarah hubungan kontinental. Kita perlu tahu kapan bagian terestrial bumi terpisah dan
kapan akan menyambung atau tergabung kembali.

Wilayah Paleartik

Meliputi kawasan Eropa sampai Eslandia, Afrika bagian utara tropic cancer, kawasan
utara Jazirah Arabia, Persia, Indus, China bagian utara sampai jepang.
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet,
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat
sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara.
Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi
permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna
Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara,
binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang
yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing,
kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.

Wilayah Neartik

Meliputi kawasan Amerika Utara dan Greenland.

Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah Amerika
bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat beberapa
bioma padang rumput, bioma taiga dan vegetasi hutang gugur, berbeda dengan lingkungan fisik
Greenland yag sulit ditentukan karena tertutup oleh ketebalan salju. Keadaan lingkungan tersebut
mengakibatkan adanya fauna khas diwilayah tersebut yang antara lain : Beruang coklat, berang-
berang (prairie dog), elang bondol,kalkun, antelop bertanduk cabang tiga, sejenis tupai dari
Amerika Utara,burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.

Batasan-batasan wilayah zoogeografi tidak dapat ditentukan secara tepat, karena


distribusi geografi suatu kelompok hewan tidak sama dengan distribusi kelompok hewan yang
lainnya. Dengan makin berkembangnya kegiatan penelitian, maka perubhan-perubahan pun juga
dilakukan. Peta zoogeografi sekarang tentu berbeda dari peta zoogeografi yang pertama kali
dipublikasikan oleh Dr. Wallace
Sumber :

Zoological Distribution

(http://www.scricciolo.com/zoologicaldistribution.htm)

(Briggs, J.C.1988.Biogeography and Plate Tectonics.New York: Elsevier)

Anda mungkin juga menyukai