Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kelompok Kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah berjudul " Ketentuan
Berpakaian Dalam Islam " ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu media pembelajaran.

Harapan Kami semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga Kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.

Makalah ini Kami akui masih banyak kekurangan karena . Oleh kerena itu Kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. Pengertian Pakaian muslim dan menutup aurat........................................................................5
B. Dalil – dalil tentang perintah berbusana muslim/muslimah.....................................................5
C. Ketentuan berpakaian menurut syariat islam............................................................................6
BAB II PENUTUP...............................................................................................................................7
KESIMPULAN....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan ajaran yang universal dan banyak pula menuntun kehidupan kaum
muslim agar senantiasa terjaga dengan baik. Beberapa hal yang diajarkan islam, khususnya
berkaitan dengan tata krama bagi diri pribadi, seperti ketika berpakaian, berhias, ketika
mengadakan perjalanan, bertamu, dan menerima tamu.
Sejak zaman Nabi Adam a.s., Allah SWT. telah memerintahkan untuk berpakaian.
Karena melakukan dosa dengan memakan buah khuldi, terlepaslah pakaian Nabi Adam a.s.
Setelah itu Nabi Adam a.s. menutupi tubuhnya dengan daun-daun surga. Oleh karna itu,
berpakaian merupakan syariat yang penting bagi umat islam.
Salah satu upaya peningkatan iman dan taqwa bagi kaum muslim itu ialah menampilkan
kepribadian dalam berbusana dan berhias yang sesuai dengan petunjuk dan tuntunan serta
selaras dengan ketentuan hukum agama. Khususnya yang berhubungan dengan pakaian,
dijelaskan bahwa Allah telah menyediakan banyak bahan baku pakaian atau penutup aurat yang
dijadikan untuk manusia agar memenuhi unsur etika dan estetika dalam kehidupannya.
Kecenderungan memilih pakaian yang indah dan makanan yang baik diakui oleh ajaran islam
karena yang demikian adalah fitrah, tetapi diperingatkan supaya dalam hal-hal tersebut jangan
dilakukan secara berlebihan dan berfoya-foya. Ketentuan berpakaian atau menutup aurat
merupakan syarat bagi sahnya ibadahseperti shalat dan secara umum ditetapkan ketentuan
melihat orang lain.
Tetapi pada kenyataannya, zaman sekarang para wanita cenderung berpakaian dengan
hiasan yang berlebihan atau mencolok dan mengumbar-ngumbar aurat mereka dengan sengaja
sehingga menimbulkan syahwat bagi para lelakiyang memandangnya. Akibatnya, pergaulan
bebas yang bersifat negative merajalela di kalangan remaja.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami tuntunan dan hikmah berbusana muslim dan muslimah
2. Membiasakan berbusana muslim dan muslimah
3. Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-
hari.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pakaian muslim dan menutup aurat


Sejarah pakaian lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri. Oleh
karena itu, pakaian sudah ada sejak manusia diciptakan. Salah satu bentuk perintah
agama Islam adalah perintah untuk mengenakan pakaian yang menutup seluruh aurat
yang tidak layak untuk ditampakkan pada orang lain yang bukan mahram. Dari situlah
akhirnya muncul istilah busana muslim.
Busana muslim adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam dan pengguna
busana tersebut mencerminkan seorang muslim/muslimah yang taat kepada ajaran
aqarnanya dalam hal tata cara berbusana. Dalam kata lain, busana muslim adalah
busana atau pakaian yang dapat rnenutup aurat yang diwajibkan agama Islam untuk
menutupinya, guna kernaslahatan dan kebaikan dirinya dan orang lain di mana ia berada.
Dalam sebuah ayat, Allah Swt. menjelaskan pakaian yang layak untuk dikenakan bagi
seluruh manusia, yaitu baju yang menutup aurat dan mengantarkan kepada ketakwaan
kepada-Nya.
Penjelasan tersebut tertuang dalam ayat berikut,
"Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa. /tu/ah yang paling
baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-
mudahan mereka selalu ingat." (Q.S. al-A'raf [7]: 26)

Ayat tersebut merupakan s,eruan yang ditujukan kepada anak Adam yaitu umat
manusia seluruhnya untuk menutup atau aurat masing-masing. Aurat secara bahasa berarti
malu, aib, dan buruk, sedangkan menurut lstilah, aurat adalah sesuatu yang harus dijaga
oleh setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan dan tidak boleh dibuka untuk
diperlihatkan kepada orang lain yang bukan mahrarn, Aurat laki-laki muslim adalah
bagian tubuh dari pusar hingga lutut, sedangkan aurat bagi wanita muslimah, menurut
umumnya ulama adalah seluruh anggota tubuh, kecuali muka atau wajah dan kedua telapak
tangan.

B. Dalil-dalil tentang perintah berbusana muslim/muslimah


Banyak dalil-dalil baik dari AI-Qur'an maupun hadis yang memerintahkan umat
Islam untuk mengenakan busana muslim/muslimah, di antaranya adalah Q.S. al-
Ahzab (33) : 59 yang berbunyi sebagai berikut;
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkanjilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, supaya mereka tidak diganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun /agi Maha Penyayang." (Q.S. al-Ahzab [33]: 59)

5
Dalam ayat ini, Rasulullah saw. diperintahkan untuk menyampaikan kepada para
istrinya dan juga sekalian wanita mukminah termasuk anak-anak perempuan beliau untuk
memanjangkan jilbab mereka dengan maksud agar dikenali dan membedakan dengan
perempuan kafir pada masa itu. Jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup
seluruh tubuh perempuan, kecuali muka dan telapak tanqan. Hikmah lain adalah agar mereka
tidak diganggu, karena dengan mengenakan jilbab, oranq lain mengetahui bahwa dia adalah
seorang mukminah yang baik.
Pesan AI-Qur'an ini datang menanggapi adanya gangguan kafir Ouraisy
terhadap para wanita mukminah terutama para istri Nabi Muhammad saw. yang
menyamakan mereka dengan budak. Penyebabnya pada masa itu, budak tidak
mengenakan jilbab. Oleh karena itu, dalam rangka melindungi kehormatan dan
kenyamanan para wanita, ayat tersebut diturunkan. Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman
sebagai berikut;
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menempekken perhiasannya, kecua/i
yang (biasa) tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupken kain kerudung ke
dadanya, dan jangan/ah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara- saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, eteu
putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang
mereka miliki, atau pe/ayan laki-/aki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau
anak-anak yang be/um mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan
kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian
kepada Allah wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
(Q.S. an-Nur (24]: 31)

C. Ketentuan berpakaian menurut syariat islam


Dalam Islam, fungsi pakaian dibagi menjadi dua. Pertama adalah fungsi pakaian
untuk menutup aurat. Kedua adalah fungsi pakaian sebagai perhiasan. Sebagai perhiasan,
sebagai penutup aurat, Islam menetapkan dengan jelas syarat-syarat pakaian disebut sebagai
pakaian yang islami. Berpakaian harus di landasi atas dasar takwa kepada Allah Swt..
Berpakaian islami, yaitu berpakaian yang dapat menutup auratsAdapun syarat yang harus
dipenuhi dalam mengenakan pakaian bagi perempuan, sebagai berikut.
1. Menutupi seluruh anggota tubuh kecuali bagian-bagian tertentu yang boleh
diperlihatkan.
2. Pakaian itu tebal dan tidak transparan sehingga bagian dalam tubuh tidak terlihat.
3. Pakaian tersebut tidak ketat atau sempit sehingga tidak membentuk lekukan-lekukan
tubuh yang dapat menimbulkan fitnah.
4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
5. Tidak menyerupai pakaian pemeluk agama lain.

6
6. Tidak terlalu berlebihan atau bermewah-mewah.
Adapun ketentuan pakaian bagi laki-laki yang harus dipenuhi sebagai berikut.
1. Pakaian tidak terbuat dari sutra murni.
2. Tidak berlebihan atau berrnewah-rnewahan.
3. Tidak menyerupai pakaian wanita.
4. Tidak memberikan gambaran bentuk tubuh atau aurat dan tidak perlu
memperlihatkannya.
5. Pakaian tidak menyerupai pakaian khas pemeluk agama nonmuslim.
Di samping untuk menutup aurat, pakaian Isla mi bagi seorang muslim juga harus
memenuhi syarat berikut.
1. Pakaian harus bersih dan rapi.
2. Dilarang mengenakan simbol-simbol nonmuslim semisal salib.
3. Tidak dibenarkan menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama.
4. Menghindari ishraf atau berlebih-lebihan.
5. Bukan untuk keperluan berfoya-foya ataupun riya'.
Selain ciri pakaian islami seperti di atas, agar berpakaian bisa bernilai ibadah maka
sangat baik jika melakukan hal-hal berikut.
1. Membaca doa ketika memakai pakaian, khususnya untuk pakaian baru.
2. Memakai pakaian yang bersih dan rapi. ·
3. Mendahulukan anggota badan yang kanan ketika berpakaian.
4. Mengenakan pakaian di tempat yang semestinya.
Jadi dalam mengenakan pakaian tidak hanya sekadar langsung memakai pakaian
tersebut, melainkan ada beberapa aturan-aturan yang harus diperhatikan sebelumnya agar
dalam berpakaian bisa bernilai ibadah

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa adab berpakaian sangatlah di perhatikan,
khususnya bagi kaum muslim dan muslimah. Karena itu semua dapat mencerminkan sikap,
sifat,dantingkah laku orang yang mengenakannya. Pakaian yang sesuai dengan syariat islam adalah
pakaian yang dianjurkan oleh NabiMuhammad SAW , ada baiknya sebagaikaum muslimin kita
mengikuti anjuran dari nabi besar kita yaitu NabiMuhammad SAW. Jauhilah larangan Allah SWT
tentang membuka aurat(bagi wanita) jika tidak ingin merasakan azab pedih dari-Nya.Naudzubillah min
dzalik,semoga kitatidak termasuk golongan seperti itu.
Demikianlah makalah ini kami sampaikan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, hal ini dikarenakan kami masih dalam proses
pembelajaran. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna mendukung
proses pembelajaran kami agar lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

 http://blog.re.or.id/hukum-berpakaian-muslimah.htm
 http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Halal/202.html
 http://ardhaoey.blogspot.com/2017/08/makalah-tentang-cara-berpakaian-menurut.html

Anda mungkin juga menyukai