Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

Berbusana Muslim dan Muslimah Cermin Kepribadian dan Keindahan

A.Memahami Makna busana muslim/muslimah dan menutup aurat

1.Makna Aurat

Menurut bahasa, aurat berati malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari kata awira yang artinya
hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata,berarti hilang cahayanya dan lenyap pandangannya.
Pada umumnya, kata ini memberi arti yang tidak baik dipandang, memalukan dan
mengecewakan.Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh
yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt

Pada zaman Nabi besar Muhammad SAW dahulu, kita diperkenalkan bagaimana cara kita
menggunakan pakaian-pakaian yang layak dan tertutup seluruh aurat laki-laki dan perempuan.
Dimana pada waktu itu banyak masyarakat penduduk kota Makkah dan Madinah yang baru
memeluk islam dan masih memakai pakaian yang seadanya dan belum mengerti secara utuh
bagaimana perilaku dan adab menggunakan pakaian secara baik dan benar. Maka dari itu Rasulullah
SAW mengajari masyarakat sekitar untuk berpakaian secara baik dan benar sesuai tuntunan Al-
Qur’an yang telah di syariat’kan oleh Allah. Pada zaman saat ini dimana mode pakaian telah
berkembang pesat, dan kreatifitas dalam merancang busana telah banyak yang memunculkan ide-
ide baru dan menjadi trend fashion. Tetapi ada salah satu kelemahan dalam merancang busana,
yakni masih banyaknya mode pakaian yang belum memenuhi kriteria syar’i dalam membuat dan
merancang busana tersebut. Banyak pakaian yang bias dikategorikan menampilkan bentuk lekuk
tubuhnya. Padahal ketika kita mengkaji bab ini kita pasti akan tahu, bahwa mode pakaian
menampilkan lekuk tubuh, bukanlah sesuatu yang Allah dan Rasul ajarkan.Allah SWT berfirman,
“Wahai Bani Adam! Telah kami turunkan kepadamu pakaian, guna mnutupi auratmu dan sebagai
perhiasan bagi kamu”. (Q.S. Al-A’raf : 26)

1.Dari ayat diatas, bahwa tuhan menyuruh terhadap umatnya dengan seruan agar menutupi
auratnya, agar menjaga diri dan mengendalikan hawa nafsu.Namun, Allah SWT yang maha agung
tidak menurunkan pakaian yang siap digunakan oleh manusia, tetapi memberi tahu manusia
bagaimana membuat pakaian. Kemudian manusia menggunakan akal dan keterampilannya
membuat pakaian untuk dirinya. Yang pertama dia butuhkan adalah keperluan untuk menutupi
kebutuhan moral dan bagian vital tubuhnya. Kemudian pakaian yang menutupinya dari hawa panas
dan dingin.

2.Ajaran agama akan menggambarkan kepada kita berbagai hal mengenai keinginan. Ketika seorang
laki-laki melihat perempuan, ia akan merasatertarik. Penglihatannya disebut Al Idrak dan
ketertarikannya disebut Al Wijdan. Ketertarikan itulah yang menjadi penggerak dari dalam dirinya
yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi sebuah keinginan.

3.Seorang muslim sejati memperhatikan pakaiannya, sehingga ketika kita melihatnya dengan
penampilan yang menyenangkan, dan tanpa berlebih-lebihan. Muslim sejati pula senantiasa
mengecek dirinya sebelum pergi bertemu orang lain, dia membuat dirinya tampak bagus dan
serasi,sebagaimana Nabi SAW biasa berpenampilan bagus di antara para sahabat dan sebagaimana
di tengah-tengah keluarganya.
4 Dari sini kita memahami dan menyadari, bahwa kita berbusana haruslah rapi dan sedap dipandang
mata. Karena dengan seperti itu kita menjadi orang yang tidak sembrono dalam berpakaian dan
mengahargai diri Sedangkan pakaian yang pantas bagi kita umat muslim adalah ketika laki-laki dan
wanita memakai pakaian yang menutup auratnya dan tidak membiarkan auratnya terbuka. Dengan
demikian, orang lain yang melihat kita senantiasa menyegani kita dan menganggap bahwa diri kita
adalah orang yang baik. Karena dari cara kita berpakaianlah seseorang menilai akhlaq dan
kepribadian kita. Sesuai Sabda Nabi SAW: “Allah itu indah, dan menyukai keindahan” (HR Ibn
Mas’ud).Dari berpakaian yang seperti itu kita bisa mengendalikan rasa keinginan kita yang
menggebu-gebu didalam hati terhadap lawan jenis. Karena menggunakan busana yang tertutup,
dapat mengendalikan keinginan kita dari hawa nafsu dan emosi diri. Seorang pujangga besar Syauqi
mengatakan: “berawal dari pandangan kemudian terlemparlah senyuman. Dari senyuman
terucaplah salam. Dari salam lahirlah sepotong pembicaraan dan perbincangan pun berujung pada
sebuah janji. Dan kemudian di akhiri olehsebuah pertemuan.”

5.Romantis sekali bukan? Nah itu adalah sebuah keinginan yang timbul karena ada rasa, maka secara
emosi pun sudah berbeda.Di sisi lain Allah telah berfirman: “Katakanlah kepada wanita yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa Nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutup kain kerudung kedadanya.”Dari ayat diatas bahwa seruan allah kepada laki-laki dan
perempuan, menahan pandangan merupakan sopan santun yang diharuskan kepada laki-laki
maupun wanita. Asal kata ghadh (menahan pandangan) mempunyai arti; merendahkan pandangan
sehingga penglihatan terhalangi. Atau merapatkan pelupuk mata sehingga menghalangi penglihatan.
Yang dimaksud dengan pernyataan tersebut didalam ayat tersebut menjauhkan pandangan dari
sesuatu yang dilarang dengan menundukkan pandangan menghadap tanah atau memalingkan
wajahnya kerah lain dan tidak memandang sepenuh mata.

6.Dan juga ayat diatas senantiasa menjaga kemaluan mereka, dengan cara menggunakan pakaian
yang baik dan tertutup auratnya, dan tidak dipertontonkan kepada selain suami atau istrinya. “dan
hendaklah mereka menuup kain kerudung kedadanya.” Di ayat ini pula allah, menyuruh wanita
untuk menggunakan jilbabnya hingga menutup kedadanya, dan juga tidak boleh dipertontonkan
kepada selain suaminya.Di dalam kitab aqidah akhlaq SMA kelas X, bahwa menggunakan busana
muslim dan muslimah adalah cermin daripada kepribadian dan akhlaq kita sebagai muslim yang
sejati. Seperti yang telah penulis jelaskan diatas, bahwa orang akan menilai baik buruknya kita
sebagai umat muslim melalui cara berpakaian kita. Jadi, jika kita memakai pakaian yang asal-asalan,
maka orang akan menilai kita buruk, dan orang akan menganggap kita berakhlaq madzmumah
(perilaku buruk). Tetapi jika kita menggunakan pakaian yang baik, tertutup rapi dan tidak
menampilkan lekukan-lekukan tubuh kita kepada orang banyak, maka orang pasti berpikir bahwa
kita ini adalah muslim yang beriman, baik, dan takwa kepada Allah SWT. Pakaian dan alat-alat
perhiasan, merupakan prbedaan asasi antara manusia dan binatang. Karena pakaian dan perhiasan
merupakan fenomena kebudayaan. Manusia tidak dapat meninggalkan keduanya, karena hal itu
dapat mengarahkan pada sifat kbinatangan, dan justru kembali pada zaman pra sejarah.

7.Dewasa ini mengamati cara-cara berpakaian para siswa-siswi di sekolah yang keluar dari pada
jalurnya, dan cenderung ketat dan transparan. Sebabnya pun banyak, mulai dari lingkungan sekitar
yang berawal dari media elektronik, dan menjadikan pakaian yang ketat dan transparan menjadi
trend bagi kalangan pelajar. Apalagi setelah penulis amati dari pelajar terutama SMA ini telah mulai
belajar berdandan atau merias diri. Lalu jika ia belajardari contoh berbusana ala media elektronik
yang telah kita ketahui, banyak dampak negative yang dapat merusak palajar itu sendiri.Dari
berpakaian yang tipis, ketat dan transparan bagi siswa-siswi SMA khususnya, dapat menimbulkan
banyak penyimpangan yang berujung kriminal. Salah satunya, terjadi pemerkosaan dan karena
menolak, maka pelajar tersebut dibunuh. Padahal, jika kita amati itu permasalahan sepele,berawal
dari salah kostum,karena menggunakan pakaian atau busana yang kurang sopan, cenderung
transparan,yangdapat mengundang nafsu seseorang untuk berniat jahat dan mengambil harga
dirinya. Tidak hanya terbatas pada pakaian saja, sekarang kebayakan siswi SMA dalam berhijabpun,
sudah tidak sesuai dengan ajaran Islam lagi, mereka sudah menggunakan jilbab trendi dalam bahasa
gaulnya biasa di sebut dengna jilboob Jilboob bukanlah menutup aurat, akan tetapi membungkus
dengan ketat, itulah yang dinamakan dengan jilboobs, pada dasarnya Hijab merupakan cara
berpakaian untuk menutupi aurat, dimana aurat itu bukan hanya sekedar rambut atau kepala saja,
tetapi segala bentuk tubuh yang bisa menghadirkan godaan kepada kaum lawan jenis.

Konskwensi iman menurut seseorang untuk mengamalkankan Islam secara keseluruhan,


sebagaimana ditegaskan didalam Al-Qur’an surat Albaqarah ayat 208 yang artinya “ Wahai orang
orang yang beriman masukkanlah kedalam Islam ( amalkan Islam) secara keseluruhan , janganlah
kalian mengikuti kemauan syaitan,sesungguhnya syaitan adalah musuh kalian yang paling nyata.

Berpakaian sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadist Nabi termasuk salah satu kewajiban didalam Islam
yang harus ditegakkan, ada tiga (3) hal disampaikan pada kesempatan yang mulia ini ,berkaitan
dengan tata cara berpakaian menurut Islam . 1. Fungsi pakaian didalam Islam, Allah SWT berfirman
didalam Al-Qur’an surat Al’araf ayat 26 yang artinyawahai anak keturunan Adam sesungguhnya kami
telah menyediakan bagi kalian pakaian untuk menutup aurat dan perhiasan bagi kalian ,tetapi
pakaian taqwa itulah yang lebih baik. Didalam ayat tersebut ada 3 fungsi pakaian didalam Islam
:a.Untuk menutup aurat bagi manusia, dalam hal ini akan membedakan manusia dengan hewan dan
membedakan antara orang Islam dan non Islam.,b.Menjadi perhiasan bagi manusia, c.Mengangkat
derajat orang orang beriman kederajat taqwa, artinya jika pakaian yang menutup tubuhnya dapat
memelihara kehormatan dan kemuliaan dirinya. 2. Batas batas aurat yang wajib dipelihara,
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang artinya “ Aurat laki laki diantara pusat dan lutut
dan aurat wanita seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan, dari hadist tersebut cukup
jelas menerangkan batas batas aurat laki laki dan wanita , namun untuk wanita dilarang memakai
pakaian busana ketat ataupun tipis yang menampakkan bentuk tubuh maupun menampakkan kulit
tubuh. Oleh karenanya Allah menegaskan didalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 agar wanita
Islam berjilbab yaitu memakai pakaian longgar yang tidak terlihat bentuk tubuh, disamping itu
wanita Islam juga diwajibkan memakai kerudung yang dapat menutup sampai kebagian dada
sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nur ayat 31 yang artinya Hendaklah wanita yang
beriman menutup (kepalanya)dengan kerudungnya sehingga menutup keatas dadanya. 3.
Keutamaan Berpakaian menurut Islam, Tatkala orang orang beriman mentaati Allah dan Rasulnya
dalam hal berpakaian ,lalu kehormatan dan kemuliannya terjaga serta mentaati aturan- aturan
lainnya dalam Islam.

B. Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang Perintah Berbusana Muslim/Muslimah

1. Q.S. Al-Ahzab[33] Ayat : 59


َ َّ َ ‫ان ۗ ُي ْؤ َذ ْي َن َف ََل ُي ْع َر ْف َن َأن َأ ْد َ َٰن َذ َٰ ل َك ۚ َج ََلبيبه َّن من َع َل ْيه َّن ُي ْدن‬
ُّ ‫ي َون َساء َو َب َنات َك أ َِّل ْز َواج َك ُقل الن‬
‫ب أ ُّي َها َيا‬ َ ‫ي ْال ُم ْؤمن‬ َ َ َ ُ َ ً ُ َ ً َّ
‫رحيما غفورا اّلل وك‬
ِ

Artinya : " Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Q.S. An-Nµr[24] Ayat : 31

ُ َ ْ ْ ِّ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ‫ين َو َل ُف ُر‬
َ ‫ضب َن ۖ م ْن َها َظ َه َر َما إ َّل ز َين َت ُه َّن ُي ْبد‬
ْ ْ ‫ل ب ُخ ُمره َّن َو ْل َي‬
‫وج ُه َّن َو َي ْحفظ َن أ ْب َص ِاره َّن م ْن َيغضض َن لل ُمؤمنات َوقل‬ ِ ِ َٰ َ ‫ۖ ُج ُيوب ه َّن َع‬
َ َ ْ ُ َّ ُ َ َ َّ َّ َ ُ ُ ْ َّ َ ْ َ َّ َ ُ ُ ْ َّ َ ْ ْ َ ْ َّ َ ُ ُ ْ َّ َ ْ ْ َ َّ َ ْ ْ َ َ َّ َ َ َ
َ َ َ َ َ َ َ َ ِ
‫ين َول‬ ‫أخواتهن ب ِب أو إخوانهن ب ِب أو إخوانهن أو بعولتهن أبناء أو أبنائهن أو بعولتهن آباء أو آبائهن أو لبعولتهن إل ِزينتهن يبد‬
ْ‫ت َما َأ ْو ن َسائه َّن َأو‬ ْ َ َ َ َّ ُ ُ َ ْ َ َ َ َّ
‫ول غ ْ ِي التابعي أ ِو أيمانهن ملك‬
َ ُ ْ ‫الط ْفل َأو أ‬
‫الر َجال م َن اْل ْرَبة أ‬
‫َ َ َٰ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ أ‬
‫َول ۖ الن َساء َع ْو َرات عل يظهروا لم الذين‬
‫َ أ‬
ِ ِ
ْ ْ ‫ي َما ل ُي ْع َل َم ب َأ ْر ُجله َّن َي‬
‫ضب َن‬ ُ ‫اّلل إ َل َو ُت‬
َ ‫وبوا ۚ ز َينته َّن من ُي ْخف‬ َ ً َ َ ُّ َ َ ُ ْ ُ ْ ْ ُ َ َ َ َ ُ ْ ُ
‫تفلحون لعلكم المؤمنون أيه جميعا‬
ِ ِ

Artinya : "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-
laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.

Kandungan Q.S. Al-Ahzāb[33] Ayat :59

Dalam ayat ini, Rasulullah saw. diperintahkan untuk menyampaikan kepada para istrinya dan juga
sekalian wanita mukminah termasuk anak-anak perempuan beliau untuk memanjangkan jilbab
mereka dengan maksud agar dikenali dan membedakan dengan perempuan nonmukminah. Hikmah
lain adalah agar mereka tidak diganggu. Karena dengan mengenakan jilbab, orang lain mengetahui
bahwa dia adalah seorang mukminah yang baik. Pesan al-Qur’ān ini datang menanggapi adanya
gangguan kafir Quraisy terhadap para mukminah terutama para istri Nabi Muhammad saw. yang
menyamakan mereka dengan budak. Karena pada masa itu, budak tidak mengenakan jilbab. Oleh
karena itulah, dalam rangka melindungi kehormatan dan kenyamanan para wanita, ayat ini
diturunkan. Islam begitu melindungi kepentingan perempuan dan memperhatikan kenyamanan
mereka dalam bersosialisasi. Banyak kasus terjadi karena seorang individu itu sendiri yang tidak
menyambut ajakan al-Qur’ān untuk berjilbab. Kita pun masih melihat di sekeliling kita, mereka yang
mengaku dirinya muslimah, masih tanpa malu mengumbar auratnya. Padahal Rasulullah saw.
bersabda: “Sesungguhnya rasa malu dan keimanan selalu bergandengan kedua-duanya. Jika salah
satunya diangkat, maka akan terangkat keduaduanya.” Hadis Sahih berdasarkan syarah Syeikh Albani
dalam kitab Adabul Mufrad) Kandungan Q.S. An-Nµr[24] Ayat : 31

Dalam ayat ini, Allah Swt. berfirman kepada seluruh hamba-Nya yang mukminah agar menjaga kehor
matan diri mereka dengan cara menjaga pandangan, menjaga kemaluan, dan menjaga aurat.
Dengan menjaga ketiga hal tersebut, dipastikan kehormatan mukminah akan terjaga. Ayat ini
merupakan kelanjutan dari perintah Allah Swt. kepada hamba-Nya yang mukmin untuk menjaga
pandangan dan menjaga kema uan. Ayat ini Allah Swt. khususkan untuk hamba-Nya yang beriman,
berikut penjelasannya.

Pertama, menjaga pandangan. Pandangan diibaratkan “panah setan” yang siap ditembakkan kepada
siapa saja. “Panah setan” ini adalah panah yang jahat yang merusakan dua pihak sekaligus, si
pemanah dan yang terkena panah. Rasulullah saw. juga bersabda pada hadis yang lain, “Pandangan
mata itu merupakan anak panah yang beracun yang terlepas dari busur iblis, barangsiapa
meninggalkannya karena takut kepada Allah Swt., maka Alla Swt. akan memberinya ganti dengan
manisnya iman di dalam hatinya.” (Lafal hadis yang disebutkan tercantum dalam kitab Ad-Da’wa
Dawa’ karya Ibnul Qayyim).

Konskwensi iman menurut seseorang untuk mengamalkankan Islam secara keseluruhan,


sebagaimana ditegaskan didalam Al-Qur’an surat Albaqarah ayat 208 yang artinya “ Wahai orang
orang yang beriman masukkanlah kedalam Islam ( amalkan Islam) secara keseluruhan , janganlah
kalian mengikuti kemauan syaitan,sesungguhnya syaitan adalah musuh kalian yang paling nyata.

Berpakaian sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadist Nabi termasuk salah satu kewajiban didalam Islam
yang harus ditegakkan, ada tiga (3) hal disampaikan pada kesempatan yang mulia ini ,berkaitan
dengan tata cara berpakaian menurut Islam . 1. Fungsi pakaian didalam Islam, Allah SWT berfirman
didalam Al-Qur’an surat Al’araf ayat 26 yang artinyawahai anak keturunan Adam sesungguhnya kami
telah menyediakan bagi kalian pakaian untuk menutup aurat dan perhiasan bagi kalian ,tetapi
pakaian taqwa itulah yang lebih baik. Didalam ayat tersebut ada 3 fungsi pakaian didalam Islam
:a.Untuk menutup aurat bagi manusia, dalam hal ini akan membedakan manusia dengan hewan dan
membedakan antara orang Islam dan non Islam.,b.Menjadi perhiasan bagi manusia, c.Mengangkat
derajat orang orang beriman kederajat taqwa, artinya jika pakaian yang menutup tubuhnya dapat
memelihara kehormatan dan kemuliaan dirinya. 2. Batas batas aurat yang wajib dipelihara,
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang artinya “ Aurat laki laki diantara pusat dan lutut
dan aurat wanita seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan, dari hadist tersebut cukup
jelas menerangkan batas batas aurat laki laki dan wanita , namun untuk wanita dilarang memakai
pakaian busana ketat ataupun tipis yang menampakkan bentuk tubuh maupun menampakkan kulit
tubuh. Oleh karenanya Allah menegaskan didalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 agar wanita
Islam berjilbab yaitu memakai pakaian longgar yang tidak terlihat bentuk tubuh, disamping itu
wanita Islam juga diwajibkan memakai kerudung yang dapat menutup sampai kebagian dada
sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nur ayat 31 yang artinya Hendaklah wanita yang
beriman menutup (kepalanya)dengan kerudungnya sehingga menutup keatas dadanya. 3.
Keutamaan Berpakaian menurut Islam, Tatkala orang orang beriman mentaati Allah dan Rasulnya
dalam hal berpakaian ,lalu kehormatan dan kemuliannya terjaga serta mentaati aturan - aturan
lainnya dalam Islam

Anda mungkin juga menyukai