Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala Puji kehadirat Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
            Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Adab
Berpakaian”. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya demi perbaikan makalah kami berikutnya.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A.Latar Belakang...............................................................................................................................3
B.  Rumusan Masalah........................................................................................................................3
C.   Tujuan.........................................................................................................................................3
BAB ll...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Adab Berpakaian..........................................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
A.  Kesimpulan..................................................................................................................................7
B.  Saran............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Seorang muslim dan muslimah memakai pakaian atau sandang baru atau yang lainnya,
maka hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah ‘azza wa jalla dan memintah kebaikan
dari apa yang dipakainya serta berlindung dari apa yang di pakainya serta berlindung dari
keburukannya.
Adanya berbagai kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang serba canggih
dan cepat dapat menghasilakan produk-produk yang beraneka ragam yang digunakan untuk
kebutuhan manusia. Salah satu aspek yang sangat berkembang dan dapat mempengaruhi
kehidupan manusia adalah industri pakaian. Pakaian pada dasarnya adalah kebutuhan primer
(pokok) yang sangat dibutuhkan oleh manusia di dunia dan perkembanganya cukup
signifikan, hal ini  terbukti dengan berdirinya pabrik-pabrik pakaian dengan berbagai model
dan bahan yang sangat bervariasi diseluruh dunia, khususnya di Indonesia.
Sebagai seorang muslim kita harus melihat kaidah-kaidah berpakaian yang sesuai
dengan syari’at islam, supaya apa yang kita kenakan dapat dipertanggungjawabkan di akhirat
kelak dan tidak memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Berbeda dengan zaman sekarang
banyak dikenal model yang tidak sesuai dengan syari’at islam, sebagai contoh adalah model
pakaian yang dikenal dengan istilah “you can see” yang artinya kamu boleh melihat, atau
bahkan ada yang rela mati-matian untuk menaikan bagian bawahnya ke atas dan yang atas
rela diturunkan kebawah, atau ada yang mengenangkan baju yang tidak semestinanya dipakai
oleh anak TK/SD (pakaian super ketat) hingga terlihatlah apa yang seharusnya tidak terlihat.
Naudzubillah min dzalik.

B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Adab dalam berpakaian ?

C.   Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami tentang berbagai macam  adab berpakaian serta
mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

3
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Adab Berpakaian
1.    Pengertian Adab Berpakaian
Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat,
dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan
Allah Swt, dalam firman-ya:
Yang Artinya:
“Wahai anak Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi
auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetpi takwa itulah yang lebih baik.  Demikianlah
sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat.” (Q.S. Al-
A’raf:26)
Ayat trsebut memberi acuan cara berpakaian sebagaimana dituntut oleh sifat takwa,
yaitu untuk menutup aurat dan berpakaian rapi, sehingga tanpak simpati dan berwibawa serta
anggun dipandangnya, bukan menggiurkan dibuatnya.

2.  Pakaian Wanita
Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa menggunakan
pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan utama yang perlu
diperhatikan dalam berpakaian adalah tidak perlu berlebihan dan lebih baik berpakaian
sederhana yang menutupi aurat. Menurut ajaran islam, aurat wanita islam ialah seluruh
badannya, kecuali muka dan telapak tangan sehingga wajib bagi seorang wanita islam
memelihara beberapa bagian badannya dan menutup dadanya dengan kerudung. Contoh adab
berpakaian dalam berpakaian Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain
penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman. 
Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik
secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam
pandangan Islam yaitu sebagai berikut:
a.  Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi
aurat, terutama wanita
b.  Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang
akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame

4
c.  Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah
kiri
d.  Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita
e.  Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian
kebesaran agama lain
f.  Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk
tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya
g.  Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat
dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan
keindahan pemakainya
h.  Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu

Syarat-syarat berpakaian bagi wanita antara lain sebagai berikut :


a.       Kainnya tidak tipis atau tembus pandang
b.      Potongannya tidak ketat
c.       Tertutup aurat atau badannya, kecuali muka dan tangannya.

Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain :


a.       Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan.
b.      Membedakan antara wanita berakhlak hina dengan wanita berakhlak mulia.
c.       Mencegah timbulnya fitnah bagi kaum wanita.
d.      Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang bersangkutan

3.  Pakaian Pria
Ilmu fikih menegaskan bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai lutut
sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi auratnya. Firman
Allah swt.
Yang Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemauannya, yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An
Nur:30)

5
Pakaian lelaki pada lazimnya adalah sebagai berikut:
a.       Kemeja dan celana panjang serta dasi.
b.      Jas (untuk pakaian resmi).
c.       Kemeja batik
d.      Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.
e.       Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan pakaian    sutra.

Untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami, hendaklah terlebih
dahulu untuk perhatikan hal berikut ini :
a.       Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak tergoyahkan.
b.      Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan muslimah adalah
wajib hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi yang meninggalkannya.
c.       Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya dalam
berpakaian, bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan perlindungan bagi harkat
dan martabat umatnya.Tanamkan rasa bangga telah berpakaian sesuai ajaran Islam,
sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri diri seorang muslim/muslimah.

6
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Islam melarang umatnya mengobral aurat, baik aurat laki-laki maupun perempuan. oleh
sebab itu, setiap muslim memiliki etika dalama berpergian.
Islam menganjurkan umatnya agar senantiasa berhias .  Artinya setiap muslim harus
tampil memikat, sehigga tidak membuat orang lain merasa jijik bergaul dengannya.  Oleh
sebab itu, setiap muslim harus memiliki etika dalam berhias.

B.  Saran
Kami menyadari dalam pembuatan Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu saran dari pembaca sangat kami butuhkan demi penyempurnaan Makalah ini
kedepannya

7
DAFTAR PUSTAKA

Hirasah Al-Fadhilah karya Asy-Syaikh Bakr Abu Zaid


Departemen Ilmiah Darul Wathan.Etika Seorang Muslim.2008.Jakarta:Darul Haq

Anda mungkin juga menyukai