Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA
( BERBUSANA SECARA ISLAMI )

Nama Kelompok : 1. Nanda Rahmat Ramadhoni


2. Elsa Sari
3. Harion
4. Beni Kurniawan
5. Fahriansyah Dito Prayoga

Dosen Pengampu :
Dr.Lydia Margaretha,S.Pd.I., M.Pd

UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN PRODI PENJAS
2021/2022
Kata Pengantar
Bismillahirrahmannirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, nikmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul "Berbusana Secara Islami " Kami ucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Universitas Dehasen Bengkulu Ibu Dr.Lydia Margaretha,S.Pd.I., M.Pd
yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini. Makalah ini membahas tentang syariah islam dan mengulas lebih
tentang makna, fungsi dan tata cara berbusana. Tentunya hanya dengan
mengharap ridho Allah SWT. Harapan kami melalui makalah ini mampu
memberikan ilmu pengetahuan mengenai pengertian dan bentuk-bentuk ibadah
kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
karena itu kritik dan saran pembaca kami harapkan guna pembuatan makalah
yang lebih baik diwaktu yang akan datang.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Bengkulu, 22 Mei 2022


Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan 4
BAB 2 PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Pakaian 5
B. Fungsi Pakaian 6
C. Ketentuan Berpakaian di Dalam Islam 6
D. Hikmah Berpakaian Sesuai Syariat Islam 7
BAB 3 PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan ajaran yang universal dan banyak pula menuntun
kehidupan kaum muslim agar senantiasa terjaga dengan baik. Beberapa hal
yang diajarkan islam, khususnya berkaitan dengan tata krama bagi diri
pribadi, seperti ketika berpakaian, berhias, ketika mengadakan perjalanan,
bertamu, dan menerima tamu.
Sejak zaman Nabi Adam a.s., Allah SWT. telah memerintahkan untuk
berpakaian. Karena melakukan dosa dengan memakan buah khuldi,
terlepaslah pakaian Nabi Adam a.s. Setelah itu Nabi Adam a.s. menutupi
tubuhnya dengan daun-daun surga. Oleh karna itu, berpakaian merupakan
syariat yang penting bagi umat islam.
Salah satu upaya peningkatan iman dan taqwa bagi kaum muslim itu ialah
menampilkan kepribadian dalam berbusana dan berhias yang sesuai dengan
petunjuk dan tuntunan serta selaras dengan ketentuan hukum agama.
Khususnya yang berhubungan dengan pakaian, dijelaskan bahwa Allah telah
menyediakan banyak bahan baku pakaian atau penutup aurat yang dijadikan
untuk manusia agar memenuhi unsur etika dan estetika dalam
kehidupannya.
Kecenderungan memilih pakaian yang indah dan makanan yang baik diakui
oleh ajaran islam karena yang demikian adalah fitrah, tetapi diperingatkan
supaya dalam hal-hal tersebut jangan dilakukan secara berlebihan dan
berfoya-foya. Ketentuan berpakaian atau menutup aurat merupakan syarat
bagi sahnya ibadahseperti shalat dan secara umum ditetapkan ketentuan
melihat orang lain.
Tetapi pada kenyataannya, zaman sekarang para wanita cenderung
berpakaian dengan hiasan yang berlebihan atau mencolok dan mengumbar-
ngumbar aurat mereka dengan sengaja sehingga menimbulkan syahwat bagi
para lelakiyang memandangnya. Akibatnya, pergaulan bebas yang bersifat
negative merajalela di kalanganremaja.
B. Rumusan Masalah
1.Apakah pengertian pakaian?
2.Apakah Fungsi pakaian?
3.Apakah Ketentuan Berpakaian di Dalam Islam?
4. Hikmah Berpakaian Sesuai Syariat Islam?

c. Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah
2. Supaya umat manusia dapat lebih memahami tentang
berbusana secara islami
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PAKAIAN
Pakaian adalah sesuatu yang dipakai berupa baju, celana, jilbab, dan
sebagaianya. Pakaian disebut juga dengan busana. Pakaian merupakan
produk budaya. Setiap tempat memiliki tradisi dan kebudayaan yang
berbeda dalam berpakaian. Tradisi dan kebudayaan dalam berpakaian
tersebut tidak akan bermasalah selama tidak melanggar syariat. Islam telah
mengatur prinsip-prinsip dalam berpakaian.

Berpakaian Islami berarti memakai atau menggunakan pakaian yang sesuai


dengan tuntunan agama Islam. Prinsip pokok berpakaian dalam Islam
adalah menutup aurat. Laki-laki dan perempuan muslim/muslimah wajib
menutup aurat mereka. Selain prinsip pokok dalam menutup aurat tersebut,
Islam juga mengajarkan adab dan keindahan (kelayakan) dalam urusan
berpakaian atau berbusana.

Secara etimologi (bahasa) Aurat berasal dari awira, artinya segala sesuatu
yang harus ditutupi/segala sesuatu yang menjadikan malu apabila dilihat.
Secara terminologi (istilah) Aurat artinya anggota tubuh manusia yang wajib
ditutupi dan haram dilihat oleh orang lain kecuali oleh mahramnya.
Mengenai aurat ini, Islam telah memberikan aturan yang jelas. Aurat bagi
laki-laki yang wajib ditutupi adalah mulai dari pusar sampai dengat lutut.
Q.S. al-Aĥzab/33:59
‫ان هّٰللا ُ َغفُ ْورً ا‬ َ ِ‫ك َون َِس ۤا ِء ْال ُم ْؤ ِم ِني َْن ُي ْد ِني َْن َعلَي ِْهنَّ مِنْ َجاَل ِبي ِْب ِه ۗنَّ ٰذل‬
َ ‫ك اَ ْد ٰن ٓى اَنْ يُّعْ َر ْف َن َفاَل ُي ْؤ َذي ۗ َْن َو َك‬ َ ‫ك َو َب ٰن ِت‬
َ ‫اَ ُّي َها ال َّن ِبيُّ قُ ْل اِّل َ ْز َوا ِج‬
‫رَّ ِح ْيمًا‬
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki mukmin dan perempuan mukmin, apabila Allah dan
Rasulnya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka
tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya,
maka sungguh dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab (33):
36

B. Fungsi Pakaian
Fungsi religius, dalam berpakaian memiliki pengertian bahwa berpakaian itu
merupakan perintah agama Islam. Setia muslim dan muslimah wajib
menutup aurat. Perintah menutup aurat dengan berpakaian sesuai syariat
Islam untuk menjaga kehormatan dan harga diri manusia.
Fungsi etika, maksudnya adalah pakaian merupakan cerminan dari nilai-nilai
kesopanan yang berlaku di masyarakat.  Cara berpakaian merupakan wujud
penghormatan kita kepada orang lain. Karena itu seseorang selayaknya
berpakaian sesuai dengan tenpat, kondisi, dan situasi yang ada sehingga
dinilai sopan dan pantas.
Fungsi estetika, menunjukkan berpakaian memiliki nilai seni dan keindahan.
Namun demikian, nilai seni dan keindahan tersebut tidak boleh melanggar
ketentuan syariat Islam.
Fungsi menjaga kesehatan kita, Pakaian dapat melindungi kita dari berbagai
penyakit dan gangguan alam seperti dingin, panas, dan sebagainya.
C. Ketentuan Berpakaian di dalam Islam
Menutup aurat
Layak dan bersih
Suci dari najis
Tidak untuk kesombongan
Tidak Tasyabbuh
Tidak berlebih-lebihan

D. Hikmah Berpakaian sesuai Syariat Islam


Seseorang yang berpakaian Islami akan terjaga kehormatannya
Menghindarkan pemakainya dari berbuat maksiat
Menghindarkan pemakainya dari gangguan orang jahat
Menghindarkan pemakainya dari adzan Allah swt
Dapat melindungi kesehatan dan menghindarkan dari penyakit

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pakaian merupakan salah satu nikmat sangat besar yang Allah
berikan kepada hamba-Nya, Sebab berpakaian merupakan
perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa malu
sehingga berusaha selalu menutupi tubuhnya. Adab berpakaian adalah
cara berpakaian yang sesuai dengan aturan mengenakan pakaian untuk
menutupi aurat yang berlaku di masyarakat. Fungsi utama berpakaian,
yaitu menutup aurat. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu
menutup aurat seperti yang telah ditetapkan.
B.  Saran
Dengan mengetahui adab berpakaian yang baik diharapkan kita
tidak lagi menampakan aurat dan kita dapat memperaktekannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.ngecaprak.com/2020/10/materi-pai-kelas-x-berpakaian-sesuai.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai