Guru Pembimbing
Disusun oleh
Kata Pengantar
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas makalah dari Guru
Pendidikan Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya
dalam hal adab dan akhlak berpakaian bagi seorang muslim dan muslimah.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Khoirul Huda S.Pdi, selaku Guru Pendidikan Agama Islam. Tidak lupa bagi rekan-
rekan lain yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami juga
mengucapkan terima kasih.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat Makalah
Bab 2 Pembahasan
A. Kajian Teoretis
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
Salah satu fungsi adanya Pendidikan Agama Islam di sekolah adalah sebagai pendukung segala
kebutuhan siswa terkait dengan kegiatan keagamaan di sekolah. Guru Pendidikan Agama Islam
bertugas memberikan pengetahuan yang dapat memotivasi siswa dalam rangka meningkatkan
kualitas keimanannya.
Banyak diantara kaum muslimin masih kurang mengetahui dan mengerti beberapa adab dalam
berpakaian secara islami. Diantara mereka masih salah kaprah dalam mengartikan adab
berpakaian secara islami. Sebagai seorang muslimin kita harus menerapkan segala aspek
keislaman dalam hidup kita terutama dalam hal berpakaian
Atas dasar pemikiran itu, maka kami telah membuat suatu pembahasan berkaitan dengan tema
adab berpakaian secara islami untuk meningkatkan keimanan dan kualitas akhlak siswa.
Pembahasan ini cukup penting, khususnya bagi para calon Guru Pendidikan Agama Islam dan
Guru Pendidikan Agama Islamyang ada di sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA/SMK.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal
berpakaian secara islami. Karena berpakaian secara islami merupakan sesuatu yang sangat
penting dimiliki bagi setiap kaum muslimin tanpa terkecuali.
D. Manfaat
Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para pembaca khususnya calon
Guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah, dalam menerapkan
layanan bimbingan akhlak dan moral kepada siswa.
Bab 2 Pembahasan
A. Kajian Teoretis
B. Pembahasan
َت هّٰللا ِ لَ َعلَّهُ ْم يَ َّذ َّكرُوْ ن َ ِاريْ َسوْ ءٰ تِ ُك ْم َو ِر ْي ًش ۗا َولِبَاسُ التَّ ْق ٰوى ٰذلِكَ خَ ْي ۗ ٌر ٰذل
ِ ك ِم ْن ٰا ٰي ٰ
ِ ٰيبَنِ ْٓي ا َد َم قَ ْد اَ ْنزَ ْلنَا َعلَ ْي ُك ْم لِبَاسًا يُّ َو
"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi
auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.
Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat." (QS. Al-
A'raf[7]:26)
Allah Swt. menyebutkan anugerah yang telah diberikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, antara
lain Dia telah menjadikan untuk mereka pakaian dan perhiasan. Pakaian untuk menutupi aurat,
sedangkan perhiasan untuk memperindah penampilan lahiriah. Pakaian termasuk kebutuhan
pokok, sedangkan perhiasan termasuk keperluan sampingan. Ibnu Jarir mengatakan bahwa ar-
riyasy menurut istilah bahasa Arab ialah perabotan rumah tangga dan aksesori pakaian. Ali ibnu
Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dan Imam Bukhari meriwayatkan pula darinya,
bahwa ar-riyasy ialah harta benda. Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid, Urwah ibnuz Zubair,
As-Saddi, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang. Al-Aufi meriwayatkan dari
Ibnu Abbas bahwa ar-risy artinya pakaian, sedangkan al-disy artinya kemewahan.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para
wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no. 5885).
4. Penjelasan Hadits
Adab Berpakaian Secara Islami diantaranya adalah tidak diperbolehkan menyerupai lawan jenis
dalam bertingkah-laku, berkata-kata, dan dalam semua perkara demikian juga dalam hal
berpakaian. Laki-laki tidak boleh menyerupai wanita, demikian juga sebaliknya.
1. Jumhur Fuqaha' berpendapat bahwa bagian tubuh wanita yang tidak termasuk aurat
adalah telapak tangan dan wajah
2. Sufyan Ats-Tsauri, Mazin, sebagian Ulama Madzhab hanafi berpendapat bahwa bagian
tubuh wanita yang tidak termasuk aurat adalah telapak tangan, wajah, dan telapak kaki
3. Sebagian Ulama Madzhab Hambali berpendapat bahwa bagian tubuh wanita yang tidak
termasuk aurat adalah wajah
4. Imam Ahmad bin Hambali dan Abu Bakar bin Abdurrahman berpendapat bahwa semua
bagian tubuh wanita termasuk aurat
Hikmah bagi Seorang muslim dan muslimah yang berpakaian secara islami diantaranya :
1. Terlihat rapi, bersih, apik, sopan, dan akan dihormati orang lain di sekitarnya
2. Menunjukkan kualitas keimanan terhadap Allah
3. Terhindar dari sekian banyak penyakit
4. Mengenal peradaban
5. Menjalankan perintah agama
6. Terhindar dari fitnah dan pandangan negatif
Bab 3 Kesimpulan
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB II, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan
Agama Islam yang berupa adab berpakaian secara islami memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan sehari-hari. Diantaranya bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat
serta bermanfaat di dunia dan di akhirat.
B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah juga akan memberikan saran kepada para pembaca, agar
memperbanyak bacaan terkait Ilmu Agama Islam. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
segala macam aktivitas sehari-hari yang tentu tidak pernah lepas dari syariat Islam di sekitar
kita.