Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ADAB DALAM BERPAKAIAN & BERHIAS“

Guru Pembimbing:
Bahjatusaniah, S.Pd.I
Penulis:
Muhammad Rafki Fahrezi Adha (XI G)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONTIANAK


KATA PENGANTAR

‫ِبْس ِم ٱِهَّٰلل ٱلَّرْح َٰم ِن ٱلَّر ِح يِم‬


Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "adab dalam berpakain”.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Saya berharap semoga makalah yang saya
susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca

Pontianak, 29 Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI
1 Kata Pengantar
Bab I: Pendahuluan
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Bab II: Pembahasan Materi
I. Pentingnya kita menjaga Adab dalam berpakaian & Berhias
II. Adab dalam berpakaian & Berhias
Bab III: Penutup
Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam memerintahkan wanita-wanita muslim untuk berbusana muslimah yang
membedakan orang-orang muslim dengan non-muslim. Meskipun sebenarnya
berbusana muslim sudah ada sebelum Islam datang, Islam memberikan ketetapan
begitu jelas dalam Al-Qur‟an sebagai panduan bagi seluruh kaum muslimah
dalam berbusana. Namun, dalam kenyataannya sekarang ini banyak sekali jenis
pakaian muslimah, dalam hal ini tidak sesuai dengan apa yang digambarkan
dalam Al-Qur‟an. Berbusana muslimah selain menjadi sarana untuk menjaga
pandangan dari nafsu syahwat, juga memberikan pengaruh dalam persepsi sosial
dan tingkah laku seseorang untuk tetap berusaha berada dalam aturan Islam.
Untuk itu melalui pendidikan formal ataupun non formal mulai ditanamkan nilai-
nilai akhlak yang mulia dari usia dini hingga remaja untuk membentuk akhlak
peserta didik menjadi lebih baik. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
menyiapkan peserta diidk melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan bagi peranannya dimasa yang akan dating.

B. Rumusan Masalah
 Seberapa pentingnya kita dalam menjaga adab berpakaian?
 Apa saja Adab dalam berpakaian?

C. Tujuan
 Menjelaskan pentingnya kita menjaga Adab dalam berpakaian
 Menjelaskan beberapa Adab dalam berpakaian
BAB II: Pembahasa Materi

Busana memberikan identitas diri sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku pemakai dan juga
dapat mencerminkan emosi pemakainya yang ada saat bersama dapat mempengaruhi emosi
orang lain. Dari pendapat di atas penulis dapat melihat pada prinsipnya Islam tidak melarang
umatnya untuk berpakaian sesuai dengan metode atau trend masa kini, asal selama itu tidak
bertentangan dengan prinsip Islam.
Islam membenci cara berbusana seperti busana-busana orang jahiliyah yang menampakan
lekuklekuk tubuh yang mengundang kejahatan dan kemaksiatan. Konsep Islam adalah
mengambil kemaslahatan dan menolak kemudloratan. Pada dasarnya, Islam tidak menentukan
model dan coraknya. Tetapi Islam sebagai agama yang sesuai untuk setiap masa dan tempat,
memberikan kebebasan yang seluasluasnya kepada wanita muslimah untuk merancang metode
yang sesuai selera masing-masing. Tak ada metode khusus yang diperintahkan, untuk dapat
mengenalkan apa yang disukai asalkan tetap pada batas-batas Islam, mode buka masalah asal
mengikuti sesuai dengan syari‟at agama Islam. Perempuan harus mempunyai kesadaran terhadap
busana yang tidak Islami, dan berani menjadi orang yang tidak mengikuti perkembangan mode
yang berlaku pada saat ini.
Busana muslim dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala hingga
ujung kaki. Hal ini mencangkup atanra lain Pertama, semua benda yang melekat pada badan,
seperti baju, celana, sarung, dan kain panjang. Kedua, semua benda yang melengkapi pakaian
dan berguna bagi si pemakai seperti selendang, topi, sarung tangan, dan kaos kaki. Ketiga, semua
benda yang berfungsi sebagai hiasan untuk keindahan pakaian seperti, gelang, cincin, dan
sebagainya. Dalam pengertian berbusana atau berpakaian, Al-Qur‟an tidak hanya menggunakan
satu istilah saja tetapi menggunakan istilah yang bermacammacam sesuai dengan konteks
kalimatnya. Menurut Qurais Shihab, tidak ada 3 istilah yang dipakai yaitu:

1. Al-Libas (bentuk jamak dari kata Al-Lubsu),


yang berarti segala sesuatu yang menutup tubuh. Kata ini digunakan Al-Qur‟an untuk
menunjukan pakaian lahir dan batin
2. Ats-Tsiyab (bentuk jamak dari kata Ats-Tsaubu)
yang berarti kembalinya sesuatu pada keadaan semula yaitu tertutup.
3. As-Sarabil yang berarti pakaian berbagai jenis bahan pakaiannya.
Dari pengertian di atas, penulis dapat menarik pengertian bahwa busana muslim sebagai
busana yang dipakai oleh wanita muslimah yang memenuhi, kriteria-kriteria (prinsip-
prinsip) yang ditetapkan ajaran Islam dan disesuaikan dengan kebutuhan tempat, budaya,
dan adat istiadat.

Dan juga Adab berpakaian sebagai berikut:


Adab Berpakaian Menurut Islam
Lebih jelasnya mengenai tata krama berpakaian, Nabi SAW menerangkan baju mana yang
diperbolehkan dan tidak, yang dianjurkan, serta yang dimakruhkan. Berikut di antara
sejumlah adab berpakaian bagi laki-laki dan perempuan yang dilansir dari kitab Minhajul
Muslim dan Kitabul-Aadab karya Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub:

1. Wajib Menutup Aurat


Diharuskannya menutup aurat agar mencegah dari berbagai kerusakan dan kejahatan.
Karena aurat merupakan aib dan mampu memperburuk manusia apabila ditampakkan.
Untuk batasan aurat pria sendiri yang wajib ditutupi dari orang lain kecuali istrinya adalah
bagian dari pusar hingga lutut. Dan aurat seorang wanita dari orang lain adalah semua
tubuhnya, kecuali di hadapan suaminya. Adapun bila di depan mahramnya, aurat perempuan
seluruh badannya, selain wajjah, dua tangan, rambut dan leher.

2. Diharamkan Berpakaian Menyerupai Lawan Jenis


Dilarang bagi lelaki muslim mengenakan baju perempuan, begitu juga perempuan yang
tidak diperbolehkan mengenakan pakaian laki-laki. Nabi SAW dalam bersabda, "Allah
melaknat para laki-laki yang menyerupai perempuan dan para perempuan yang menyerupai
laki-laki." (HR Bukhari & Abu Dawud)

Ibnu Abbas meriwayatkan, "Rasulullah SAW melaknat pria yang menyerupai wanita, dan
wanita yang menyerupai pria." (HR Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah &
Darimi)

3. Tidak Menjulurkan Pakaiannya karena Sombong


Terdapat sejumlah dalil yang melarang untuk mengenakan baju dengan tujuan tinggi hati
dan takabur di hadapan manusia. Di antaranya sabda Rasul SAW riwayat Abu Hurairah,
"Allah tidak akan melihat seseorang yang menjulurkan kain sarungnya (pakaian) karena
sombong." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad & Malik)

4. Memanjangkan Pakaian untuk Wanita


Seorang perempuan muslim hendaknya menutup dari kepala, dada hingga kakinya dengan
baju yang ia pakai. Hal ini diperintahkan langsung oleh Allah SWT dalam beberapa firman-
Nya, salah satunya melalui Surat Al-Ahzab ayat 59:

"Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan


istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka..."

5. Larangan memakai Sutra dan Emas bagi Laki-laki

Rasulullah SAW melarang pria mengenakan sutra dan emas, sementara wanita dihalalkan
atau diperbolehkan. Dalam hadits beliau SAW bersabda, "Jangan kenakan pakaian sutra
karena orang yang mengenakannya di dunia tidak akan mengenakannya di akhirat." (HR
Bukhari & Muslim)

Juga setelah menerima kain sutra di tangan kirinya, dan emas di tangan kanannya, beliau
SAW menuturkan, "Kedua barang ini haram bagi umatku yang laki-laki." (HR Abu Dawud
& Tirmidzi)

6. Anjuran Mengenakan Pakaian Berwarna Putih


Pakaian warna putih lebih diutamakan daripada warna lain, meski baju warna apa saja
diperbolehkan. Nabi SAW bersabda, "Kenakanlah pakaian berwarna putih karena itu lebih
bersih dan lebih bagus. Kafanilah orang yang mati di antara kalian dengan warna putih."
(HR Nasa'i, Abu Dawud & Hakim)

7. Mendahulukan bagian Kanan dalam Mengawalinya


Sebagaimana ucapan Aisyah, "Nabi SAW menyukai memulai dari kanan dalam segala
urusannya, dalam memakai sandal, menyisir rambut, dan dalam bersuci." (HR Bukhari &
Muslim)

8. Berdoa saat Mengenakan Pakaian


Dapat dimulai dengan membaca basmalah 'Bismillaahirrahmaanirrahiim', kemudian dilanjut
dengan melafalkan doa khusus dari Rasul SAW yang diriwayatkan Ibnus Sunni:

‫ َو َأُع ْو ُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر ِه َو َش ِّر َم ا ُهَو َلُه‬،‫الّٰل ُهَّم ِإِّني َأْس َأُلَك ِم ْن َخْيِر ِه َو َخْيِر َم ا ُهَو َلُه‬
Latin: Allaahumma inni as asluka min khairihi wa khairi maa huwa lah. Wa a'uudzu bika
min syarrihii wa sayrri maa huwa lah

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu bagian dari kebaikan pakaian
ini dan kebaikan apapun yang dimilikinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari bagian
keburukannya serta keburukan yang dikandungnya."

‫َٰي َبِنٓى َء اَد َم َق ْد َأنَز ْلَن ا َع َلْي ُك ْم ِلَب اًس ا ُي َٰو ِر ى َس ْو َٰء ِتُك ْم َو ِر يًش اۖ َو ِلَب اُس ٱلَّتْق َو ٰى َٰذ ِل َك َخ ْي ٌرۚ َٰذ ِل َك ِمْن َء اَٰي ِت ٱِهَّلل َلَع َّلُهْم َي َّذ َّك ُروَن‬

Arab-Latin: Yā banī ādama qad anzalnā 'alaikum libāsay yuwārī sau`ātikum warīsyā, wa
libāsut-taqwā żālika khaīr, żālika min āyātillāhi la'allahum yażżakkarụn

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah mudahan mereka selalu ingat.
BAB III: Penutup

Kesimpulan.
Allah memerintahkan Adam dan istrinya keluar dari surga dan bertempat tinggal di bumi,
dan dijelaskan pula bahwa setan adalah musuhnya yang sangat berbahaya. Pada ayat-
ayat berikut Allah memberikan peringatan dan tuntunan kepada anak keturunan adam akan
hal-hal yang dapat memberi mereka manfaat di dunia, dan peringatan terhadap setan yang
senantiasa berusaha menyesatkannya.

Wahai anak cucu Adam! ingatlah dan bersyukurlah pada kami dengan menaati perintah
kami, karena sesungguhnya kami telah memberikan karunia kepadamu dengan
menyediakan kemudahan untuk mendapatkan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk
perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, yakni dengan menghambakan diri kepada Allah
dengan penuh ketulusan dan kecintaan, itulah yang lebih baik, karena hal tersebut akan
mendatangkan kebahagiaan, meraih kecintaan Allah, dan menyelamatkan kamu dari azab
Allah.

Demikianlah makalah ini dengan saya akhiri wassalamu’alaikum warahmatuallahi


waborakatuh.

DAFTAR PUSAKA

 https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6704735/8-adab-berpakaian-dalam-islam-
bagi-perempuan--laki-laki
 https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6452233/tafsir-surat-al-araf-ayat-26-
pakaian-terbaik-orang-muslim-adalah-ketakwaan.
 Chrome
extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://repository.radenintan.ac.id/
268/2/BAB_I.pdf

Anda mungkin juga menyukai