Doa Pembuka Innal hamda lillahi nahmaduhu wa nasta’inuhu wanastaghfiruh, wanastahdiihi wana’uudzu billlaahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillaahu falaa mudillalah, wa manyudlil falaa haadiyalah. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allaahumma sholli wa sallim wabarik ‘alaa sayyidina muhammadin wa’ala aalihi washohbihi wamanihtada bihudaahu ila yaumil qiyaamah. Ammaa ba’du. Fayaa i‘baadallah, uushiinii nafsii wa iyyaakum bitaqwaallah, faqod fazal muttaquun. Wa qoola ta’alaa yaa ayyuhal ladziina aamaanuut taqullaha haqqo tuqootihi walaa tamuutunna illa wa antum muslimuun. Shodaqollahul adziim. Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah SWT, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua kelak di huriqiyamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin. Hadirin jamaah sidang khutbah jum’at rahimakumullah. Kita sebagai Muslim diperintah untuk melaksanakan kewajiban menunaikan Ibadah Shalat, Shalat adalah tiang Agama perintah utama dari Allah Swt., sebagaimana sakin utamanya Ibadah Shalat pada akhir kiamat nanti Amalan pertama kali dihisab adalah Shalat. Shalat merupakan bentuk interaksi dengan Allah Hubungan antara hambanya dan sang pencipta sebagaimana bentuk seberapa kita mengingat Allah ddihitung dengan seberapa banyak kita menunaikan ibadah Shalat seperti di dalam al qur’an Fażkurụnī ażkurkum
Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu, Qur’an al-baqarah ayat 152 Hadirin rahimakumuallah jika kita selalu dingat ALLAH niscaya semua masalah yang ada dikehidupan kita beralan dengan lancar Dimudahkan dalam segala hal masalah yang berat akan menjadi ringan . tentu saja amaln Shalat janga dianggap sepele bahkan ada orang yang menunaikan ibadah Shalat masi celaka di dalam al qur’an menjelaskan (al-maun ayat 4-5) Al-qur’a berkata bahwa orang-orang yang suka melalaikan shalatnya suka menunda-nunda shalatnya akan cealak, apalagi orang yang meninggalkan Shalat dengan sengaja dengan sibuk mengejar dunia, padahal mengejar dunia ini tidak ada habisnya Tapi jika kau mengejar Akhirat niscaya dunia yang akan mengejarmu Jamaah yang berbahagia sekalian. Shalat merupakan Amalan yang pertama kali dihisap di hari kiamat nanti. Jika bagus Shalanya maka Amalan yang lain juga ngikut bagusnya. Tentu saja Shalat bukan amalan yang main-main kita harus merhatikkan tata cara shalat yang benar. Dengan membershikan diri dari najis menyempurnakan wudhu, gerakan, bacaan serta niatnya bagi laki-laki yang sudah baligh maka wajib untuk shalar dimasjid. Bahkan di dalam Al-Qur’an disebutkan terdapat ciri-cciri orang yang celaka dalam Shalatnya seperti firman Allah (surah almaun 4-7) serta arti ORANG YANG SHALAT YANG SUKA MENUNDA- NUNDA SHALATNYAN ITU CELAKA DISEBUTKAN ALQUR’AN APALAGI ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENINGGALKANNYA dengan alasan kecintaannya terhadap dunia seakan dunia lah yang ada dipikirannya padahal shalat dapat meyempurnakan kehidupannya dunia(...) Jamaah rahimakumuallah didalam Al-qur’an dijelaskan Bismillah : ḥattā iżā jā`a aḥadahumul-mautu qāla rabbirji'ụn La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Q.S Almu’minun 99-100 Ayat ini menjelaskanb bahwa betapa penyesalannya orang-orang yang telah mendahului kita (...) Bahkan para ulama menyatan orang Islam yang meninggalkan shalat itu udh termasuk kedalam kafir. Mereka mengaku sudah menunaikan salah satu syarat Islam yaitu Syahadat (...) "Qalaallahu ta'ala filquranilkariim. A’dzubillahiminasyaithanirojim. Innallaha wamalaaikatahuu yusholluuna ‘alannabiyyi yaayuhalladziina aamanu shollu 'alaihi wasallimuu tasliima."
"Allhumma sholli muhammadin wa'ala ali muhammadin kama
shollaita'ala ibrahiima wa‘ala aali ibrohima wabarik’ala Muhammad. Wa 'ala aali muhammadin, kama barakta 'alaa ibrohima wa ’ala ali ibrohimma fil ’alamiin innaka hamidummajiid." "Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihii waashahbiihii ajmaiin. Alhamdulillahirobbil’alamin. Allohummaghfir, lilmukminiina walmukminaat, walmuslimiina walmuslimaat, alakhyaaiminhum walamwaat, innaka samii’un qoriibummujibudda’awaat. Robbana dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin."