Anda di halaman 1dari 7

BERINFAK DAN BERSEDEKAHLAH, MAKA SEGERA ALLAH

MEMBERIMU KEBAIKAN
Oleh:
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

.ُ‫ َوأَ ْشهَدُ أَ ان َس ِ ِّيدَ َنَ ُم َح امدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهل‬،‫هللا‬ ُ ‫ َوأَ ْشهَدُ أَ ْن اَّل ا َهل ا اَّل‬،‫َالْ َح ْمدُ ِهلل‬
ِ ِ
‫اللاهُ ام َص ِ ِّل َو َس ِ ِّ ْل َو ََب ِركْ َعـل ٰـى َسـ ِيِّـ ِدن َـا ُم َح ام ٍد َع ْب ِدكَ َونَـبِـيِّ َِك َو َر ُس ْو ِ َِل ن َِِب ْ ُاْل ِ ِّمـى َو َعــل ٰـى‬
ْ َ ‫ص ِب ِه َو‬
،‫ص ِب ِه َو َم ْن َو َاَّل ُه‬ ْ َ ‫أَ ِلـ ِه َو‬
:‫هللا الْقَائِلِ يف ُم ْح َ َِك ِكتَا ِب ِه‬ ِ ‫ِس ِبتَ ْق َوى‬ ْ ِ ‫ فَ َيا َاّيُ َا الْ ُم ْس ِل ُم ْو َن فَا ِ ِِّن أُ ْو ِص ْي ُ َْك َون َ ْف‬، ُ‫أَ اما ب َ ْعد‬
‫هللا َح اق تُقَاتِه َو ََّلتَ ُم ْوتُ ِان اَّلا َوأَن ْـ ُ ُْت ُم ْس ِل ُم ْو َن‬ َ ‫ِات ا ُق ْوا‬
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah
ِ
Hanya bagi Allah segala puji, Dialah pencipta langit dan bumi,
pengatur alam semesta dengan penuh hikmah, Dialah yang telah
menebar kasih sayangnya, Dia pula yang mengatur perjalanan siang
dan malam sesuai kehendak-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., yang telah
membawa manusia dari gelapnya kesesatan menuju terangnya
hidayah. Wasiat takwa saya sampaikan kepada hadirin sekalian dan
kepada diri saya pribadi sebagai khatib, marilah kita tingkatkan iman
dan takwa kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-
perintah-Nya dan menjauhi serta meninggalkan semua larangan-Nya.
Hadirin sekalian, Apakah kita termasuk orang yang mencintai
harta, dan apa yang menjadi bukti bahwa kita mencintai harta dan
begitu pula sebaliknya apakah harta itu juga mencintai siempunya
harta. Yakinlah wahai hadirin sekalian, bahwa barangsiapa yang
memiliki harta dan hartapun mencintai pemiliknya, lalu harta tersebut
didermakan atau disedekahkan, maka pastilah harta tersebut akan
mengembalikan kebaikan padanya, dan itulah harta yang bernilai.
Pemilik harta telah menyadari bahwa pada harta yang ia miliki
terdapat milik orang lain karena harta tersebut memang ada sebagian
milik orang lain.
‫ لِ ِّ الس ۤاىلِ َوالْ َم ْح ُر ْو ِم‬، ‫َو ا ِاَّل ْي َن ِ ْ ييف َا ْم َوا ِله ِْم َح ٌّق ام ْعلُ ْوم‬
ِ
Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,
bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai
apa-apa (yang tidak mau meminta), (QS. Al-Ma’arij: 24)
Harta yang kita miliki akan mengucapkan terimakasih, karena ia
telah diberikan kepada yang membutuhkan. Ketahuilah pula bahwa
bersedekah itu tidak hanya soal banyak harta, dan bersedekah tidak
melulu harus besar, berderma tidak harus menunggu kaya,
bersedekah tidak perlu menunggu waktu luang. Apabila berderma
dengan alasan nanti apabila sudah kaya, kalau sudah lapang, kalau
sudah ada kesempatan, maka pasti orang akan enggan melakukannya.
Mulailah berinfak, bersedekah dari hal yang kecil, karena
pengaruhnya dan manfaatnya akan besar bagi yang diberikan infak
sedekah.
Kaum muslimin jama’a Jum’at rahimakumullah,
Infak harus disegerakan, cepat-cepat, dan tergopoh-gopoh.
Jangan menunggu kaya, jangan ditunda-tunda, karena secepat itu
pula pahalanya akan kita raih atau bahkan lebih cepat lagi.
Sebagaima kita diperintah untuk bersegera meraih kebaikan dan
ampunan Allah. Mengapa demikian? Tentu Allah tidak sembarangan
memerintahkan hamba-Nya untuk berinfak dan bersedekah dan
Rasulullah Saw., pun pasti sudah penuh perhitungan pada saat beliau
menyampaikan sabdabnya tentang keutamaan sedekah.
Mengapa demikian?
Pertama, Infak dan sedekah dapat menolak bencana,
Selain pahalanya besar, Allah menjanjikan nilai lebih (lebih
mulia, lebih agung, lebih luhur), karena diantara fungsi sedekah itu
untuk menolak bala dan bencana dalam kehidupan manusia. Bahkan
infak dan sedekah bukan hanya menghindari bencana, akan tetapi
bencana tidak akan melewati jika ada orang-orang bersedekah.
Kita sebagai manusia yang diselimuti serba kelemahan dan
kekurangan tidak akan mampu mendeteksi sedekah yang mana dan
sedekah apa saja yang bisa menghindari bencana tersebut, sehingga
tidak melewati kita. Rasulullah Saw., pernah bersabda: Bersegeralah
kamu bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului
sedekah. (HR. Imam Baihaqi).
Ujian berupa bencana tetap akan datang kepada kita bukan
karena Allah tidak sayang dan tidak menilai sedekah kita. Namun, ini
adalah bentuk ujian apakah kita akan tetap berinfak dan bersedekah
seperti biasanya? atau tidak, walaupun bencana dan kesulitan kita
hadapi, atau berhenti karenanya. Oleh karena itu membiasakan
sedekah dalam kondisi apapunmerupakan sesuatu yang istimewa dan
sangat bermanfaat.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kedua, Orang-orang yang sudah meninggal dunia itu telah
melihat malaikat pencabut nyawa, ia telah melihat malaikat Munkar
dan Nakir, mereka sudah ditanya tentang siapa tuhannya, siapa
nabinya, dan apa agamanya. Ia sudah dan sedang merasakan
gelapnya kubur, sempitnya kubur, dia sedang merasakan sepinya
alam kubur sendirian, tidak ada siapa-sapa, tidak ada yang membantu
dia. Pada saat seperti itulah ia melihat dahsatnya infak dan sedekah
serta manfaat yang dirasaan oleh ahli kubur.
Kita simak penegasan Allah dalam al-Qur’an surat al-Munafiqun
ayat ke-10:
‫َو َانْ ِف ُق ْوا ِم ْن اما َر َزقْ ٰن ُ َْك ِ ِّم ْن قَ ْبلِ َا ْن ياأْ ِ َِت َا َحدَ ُ ُُك الْ َم ْو ُت فَ َي ُق ْو َل َر ِ ِّب لَ ْو ََّلي َاخ ْارت ِ ْ يَن ِا ٰ يٰل‬
‫َا َج ٍل قَ ِريْ ٍ ٍۚب فَ َا اصد َاق َواَ ُك ْن ِ ِّم َن ا ٰ ِّلص ِل ِح ْ َي‬
Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara
kamu, lalu dia berkata (dengan penuh penyesalan): Ya Tuhanku,
sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu
lagi, maka aku akan bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang
yang saleh
Kaum muslimin rahimakumullah
Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa setiap orang
yang melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat
meregang nyawa. Mereka meminta agar usianya diperpanjang
sekalipun hanya sebentar untuk bertaubat dan menyusul semua amal
yang dilewatkannya. Bahkan Buya Hamka menyebut bahwa
permintaan mundur atau hidup lagi agar bisa bersedekah itu percuma
karena sudah terlambat.
Allah menegaskan bahwa permohonan itu tidak mungkin
dikabulkan, dan tidak mungkin terjadi. Kematian itu sesuatu hal yang
mustahil ditangguhkan dan tidak mungkin lagi mengerjakan amal
apapun, orang yang sudah mati sudah game over. Tidak ada lagi amal
pasca kematian. Pasca kematian adalah balasan untuk segala amal
selama di dunia.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Orang yang tidak mau membayar zakat atas harta yang
dimilikinya selama di dunia, padahal ia adalah orang berharta dan
berkewajiban mengeluarkan zakat, namun disaat kematian sudah
datang menjemputnya ia mengatakan ingin kembali ke dunia untuk
berzakat, maka tentu Allah tidak akan pernah mengembalikannya.
Oleh sebab itu Rasulullah bersabda riwayat Imam Tirmidzi dari Ibnu
Abbas Ra:
َ‫َم ْن ََك َن َ ُهل َمال يُ َب ِل ِّ ُغ ُه َح اج بَي ِْت َرِب ِّ ِه أَ ْو ََت ُِب عَلَ ْي ِه ِفي ِه ا الز ََك ُة فَ َ ْل ي َ ْف َع ْل َسأَ َل ا الر ْج َع َة ِع ْند‬
‫الْ َم ْو ِت‬
Barangsiapa memiliki harta yang cukup untuk membuatnya bisa
berhaji mengunjungi Baitullah atau yang sudah wajib untuk ia
keluarkan zakatnya lalu ia tidak melaksanakannya, maka ketika mati
ia memohon dikembalikan lagi ke dunia.
Mengapa pada ayat dan hadits tersebut di atas, disebutkan
sedekah atau zakat secara khusus bukan amaliah lainnya. Mengapa
mereka tidak ingin hidup lagi lalu akan berpuasa, akan melakukan
shalat?
Saudaraku kaum muslimin, kita akan menemukan jawabannya
dari Rasuullah Saw, karena pahala sedekah itu akan mengalir terus
tanpa putus, sejak awal kematiannya dan terus, terus sampai babak
akhir perjalanannya menuju akhirat. Subhanalloh.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Ketiga, pahala sedekah akan memadamkan panasnya api dalam
kubur, sebagaimana Rasulullah Saw, bersabda dalam riwayat Imam
Ahmad dan Tirmidzi:
‫َا الصدَ قَ ُة ت ُْط ِف ُئ الْـخ َِط ْيئَ َة َ َمَك يُ ْط ِف ُئ الْ َما ُء النا َار‬
Sedekah itu dapat menghapuskan kesalahan laksana air dapat
memadamkan api
Dengan demikian, orang-orang yang sudah mati menginginkan
hidup kembali lalu bercita-cita ingin bersedekah, karena pahalanya
disegerakan sejak mulai ia mengawali hidup di alam barzah/kubur.
Bahkan Orang-orang yang sudah mati berharap hidup kembali dan
akan bersedekah karena pahala sedekah itu dapat menaungi orang
yang rajin dan senang bersedekah. Rasulullah Saw. bersabda:
‫ َوان ا َما ي َْس َت ِظ ُل الْ ُم ْؤ ِم ُن ي َ ْو َم الْ ِق َيا َم ِة ِف ْـي ِظ ِ ِّل‬،‫ا ان ال اصدَ َق َة لَ ُت ْط ِف ُئ َع ْن أَ ْه ِلهَا َح ار الْ ُق ُب ْو ِر‬
ِ ِ
.‫َصدَ قَتِ ِه‬
Sesungguhnya sedekah itu memadamkan panasnya alam kubur
bagi pelakunya. Dan sungguh, pada hari kiamat, seorang mukmin
akan bernaung di bawah naungan sedekahnya
Kaum muslimin rahimakumullah,
Inilah beberapa alasan bahwa orang-orang yang sedang di alam
barzah atau alam kubur, mereka menginginkan hidup kembali dan
ingin bersedekah, karena ternyata pahala sedekah itu di dahulukan
sejak kehidupan pertama di gerbang awal kehidupan akhirat yakni
kehidupan di alam kubur.
Berinfak dan bersedekahlah, sejak sekarang walaupun kecil dan
sedikit, berdermalah kepada saudara-saudaramu dan kerabatmu
terdekat, kepada tetanggamu yang fakir dan miskin. Berdermalah
kepada saudara-saudaramu yang sedang mengalami kesusahan,
berdermalah kepada saudaramu yang sedang susah karena korban
perang, seperti di Palestina. Yakinlah keistimewaan-keistimewaan
dalam bersedekah sangat tinggi dan kemuliaan hidupmu akan
menyertai kita.
Orang bijak menuturkan kata-kata hikmahnya: Jangan malu jika
hanya mampu memberi sedikit untuk bersedekah, karena selalu ada
kebaikan dalam berbagi. Kebahagiaan akan semakin bertambah jika
saling berbagi dengan sesama. Berbagi bukanlah tentang seberapa
besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa
tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau beri. Saudara-saudara kita di
Palestina sedang menunggu uluran tangan kaum dermawan.
Sudah puluhan ribu korban perang di Palestina, mayat-mayat
bergelimpangan karena rumah sakit tempat perawatan korban perang
pun mereka bom, mereka rudal. Bayi-bayi mungil dan anak kecil tak
berdosa tak terkecuali mereka menjadi korban perang, tangisan dan
rintihan anak-anak yang kehilangan ayah dan ibunya menjadi
pemandangan yang memilukan.
Bersedekahlah, berinfaklah, berdermalah, bantulah mereka wahai
kaum muslimin sekemampuan kalian. Yakinlah Allah akan bersama
kalian. Semoga kalian akan secepatnya mendapat kebaikan-kebaikan,
keberkahan hidup dan mempunyai keturunan yang shaleh dan
shalehah sebagai dampak dari rajin berinfak dan bersedekah
membatu orang yang lemah.
Aamiin.
ِ ‫هللا ِٰل َولَ ُ َْك َو ِل َسائِ ِر الْ ُم ْس ِل ِم ْ َي َوالْ ُم ْس ِل َم‬
‫ات فَ ْس َت ْغ ِف ُرو ُه ان ِّ ُه ه َُو‬ َ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل هَذا أَ ْس َت ْغ ِف ُر‬
ِ
‫الْغَ ُف ْو ُر ِّالر ِح ْي‬

Anda mungkin juga menyukai