Anda di halaman 1dari 4

Empat Pertanyaan di Hari Kiamat

Hadirin jamaah jum’at yang berbahagia


Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan Allah SwT bisa berada di Masjid yang berbahagia ini dan bersimpuh di
hadapan-Nya sebagai bentuk ketaatan kita. Shalawat  dan  salam  semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang  menuntun kita ke jalan yang diridlai-Nya, sehingga kita tetap
istiqamah dan memiliki kesadaran dalam melaksanakan ajaran Islam.

Allah SwT memberikan nikmat kepada para hamba-Nya, maka Dia pun memberikan peringatan akan
datangnya hari pembalasan, yang pada waktu itu apa saja yang kita lakukan selama hidup di dunia, akan
ditanyakan oleh Allah SWT, tanpa ada yang membantu dan tidak ada pula yang mampu memberi syafaat
maupun suap, sebagaimana firman-Nya:

َ ُ ‫َوات َّ ُقو ْا ي َ ْوم ًا الَّ جَت ْ ِزي ن َ ْف ٌس َعن ن َّ ْف ٍس شَ يْئ ًا َو َال ي ُ ْق َب ُل ِمهْن َا شَ َفاعَ ٌة َو َال يُْؤ خ َُذ ِمهْن َا عَدْ ٌل َو َال مُه ْ يُنرَص‬
.‫ون‬

“Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain,
walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan darinya, dan tidaklah mereka akan
ditolong” (QS. Al-Baqarah: 48).

 Oleh karena itu, berbahagialah bagi mereka yang sejak awal mempersiapkan bekal untuk hari kiamat,
dengan menabur amal shalih dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW menjelaskan
tentang perkara-perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat, beliau bersabda:

‫ا‬-َ ‫ ِم ِه ِفمي‬-‫ ُه َو َع ْن جِ ْس‬-‫ا َأنْ َف َق‬-َ ‫ َل َو َع ْن َماهِل ِ ِم ْن َأ ْي َن ا ْكت َ َس َب ُه َو ِفمي‬-‫ا فَ َع‬-َ ‫ ِه ِفمي‬-‫ه َو َع ْن ِعلْ ِم‬-ُ ‫ول قَدَ َما َع ْب ٍد ي َ ْو َم الْ ِق َيا َم ِة َحىَّت ي ُْسَأ َل َع ْن مُع ْ ِر ِه ِفميَا َأفْنَا‬
ُ ‫َال تَ ُز‬
‫َأبْ َال ُه‬

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai
pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia
mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang
tubuhnya untuk apa digunakannya” (HR. Tirmidzi).

Hadirin yang berbahagia

 Pada hadits di atas terkandung empat hal yang akan ditanya pada hari kiamat.  Pertama, untuk  apa 
umurnya  dihabiskan. Hidup kita di dunia ini ada batasnya, dibatasi oleh waktu, suatu saat kita akan
meninggal. Panjangnya umur tidak menjamin masuk surga, sebaliknya pendeknya umur bukan pertanda
akan masuk neraka. Di samping itu, ketika kita meninggal dunia, nama kita pun lama-lama akan tenggelam
dan tidak disebut, sekalipun orang yang kita cintai. Dalam pada itu, Rasulullah  SAW bersabda:

‫ط ا َل‬-َ ‫ َن مَع َهُل ُ َورَش ُّ النَّ ِاس َم ْن‬-‫ر ُه َو َح ُس‬-ُ ُ ‫ط ا َل مُع‬-َ ‫ا َل َم ْن‬-َ‫ َع ْن َع ْب ِد اهَّلل ِ ْب ِن بُرْس ٍ ريض هللا عنه َأ َّن َأع َْرا ِبيًّا قَا َل اَي َر ُسو َل اهَّلل ِ َم ْن َخرْي ُ النَّ ِاس ق‬ 
(.‫ الرتمذى‬-‫مُع ْ ُر ُه َو َسا َء مَع َهُل ُ )رواه‬
“Dari Abdullah bin Busr ra meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah SAW:
“Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang
umurnya dan baik amalannya. Dan seburuk-buruk manusia siapa yang panjang umurnya dan buruk
amalnya” (HR Tirmidzi).

Berbahagialah bagi siapa saja yang dapat memanfaatkan umurnya untuk menabur amal shalih, dan
celakalah bagi mereka yang menggunakannya untuk berbuat kerusakan di atas bumi. Alhasil, kita akan
tergolong sebagai manusia terbaik, bila dalam kesempatan hidup itu kita pandai memanfaatkannya umur
kita sesuai kehendak Allah.

Hadirin  yang dirahmati Allah

Pertanyaan Kedua di hari kiamat adalah untuk apa ilmu yang telah dimiliki? Ilmu adalah kunci utama dalam
menjalani kehidupan. Artinya, bila kita menginginkan sesuatu urusan dunia, maka diperlukan ilmu.
Demikian juga, bila kita menginginkan pahala akhirat, diperlukan ilmu. Maka, jika ilmu itu bermanfaat akan
menjadi sumber ketenangan hidup, yang disebabkan dalam diri pemiliknya ada rasa takut dan ketundukan
total kepada Allah SwT.

Ilmu itu akan selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang dianjurkan oleh agama, sedangkan  jika Ilmu itu
digunakan untuk membohongi atau menipu orang lain, menistakan agamanya sendiri, maka ia dapat
digolongkan dalam ilmu yang tidak bermanfaat, sehingga dapat disimpulkan  ilmu yang tidak bermanfaat
akan membawa kesengsaraan hidup.

Maka tepatlah do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-
Mu ilmu yang bermanfaaat, rizki yang baik lagi halal. Serta amal yang diterima (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah). Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “ Orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu
mengendalikan hawa nafsunya dan beramal shalih untuk kehidupan setelah kematian….” (HR. Imam
Tirmidzi).

 Hadirin yang berbahagia

Perkara ketiga yang akan ditanyakan pada hari  kiamat adalah dari mana harta dan dibelanjakan untuk
apa? Mencari anugerah Allah tidaklah dilarang, bahkan diperintahkan. Namun, karena kasih sayang-Nya,
Allah juga memerintahkan manusia agar hanya untuk   memakan yang  halal lagi baik. Mafhumnya, kita
diperintahkan untuk memperoleh makanan tersebut dengan jalan yang halal lagi baik pula.

Halalnya makanan dan cara mencarinya sangat ditekankan, sehingga kita wajib makan harta yang halal,
maka jika sewaktu di dunia kita selalu memperhatikan makanan yang kita makan dan cara mencarinya,
tentu akan menyelamatkan kita dari pertanyaan pada hari kiamat.

Hadirin yang dirahmati Allah SwT

Pertanyaan keempat adalah untuk apa badan-mu digunakan? Manusia dikaruniai Allah jasad yang
sempurna yang disertai panca-indra, akal pikiran, dan hati. Karenanya harus dimanfaatkan untuk mengabdi
kepada Allah. Dia pun melarang kita menjatuhkan diri ke lembah kesengsaraan dan kebinasaan.
‫‪Oleh karena itu, Allah SwT mengharamkan narkoba, minuman keras, berzina, dan akitivitas lain yang‬‬
‫‪merusak kesehatan badan. Allah berfirman:‬‬

‫وا بَِأ ْي ِدي ُك ْم ِإلَى التَّ ْهلُ َك ِة َوَأحْ ِسنُ َو ْا ِإ َّن هّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِ َ‬
‫ين‬ ‫يل هّللا ِ َوالَ تُ ْلقُ ْ‬ ‫‪َ .‬وَأنفِقُ ْ‪,‬‬
‫وا فِي َسبِ ِ‬
‫‪“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke‬‬
‫‪dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat‬‬
‫‪baik” (QS. Al-Baqarah: 195).‬‬

‫‪Hadirin yang berbahagia‬‬

‫‪Alhamdulillah kita masih sempat untuk bermuhasabah akan kekurangan kita. Semoga ilmu, umur, harta,‬‬
‫‪dan badan yang kita miliki dapat kita manfaatkan dan memperoleh ridha Allah SwT.‬‬

‫‪,‬ر ا ل َح ِكي ِْم‪ِ  ‬إ نَّهُ‪  ‬‬ ‫االقُ‪,,‬رْ َأ ِن ا ْل َع ِظي ِْم‪َ   ‬ونَف َعنِ ْي َو ِإ يَّا ُك ْم ب َم‪,,‬ا فِ ْي‪ِ ,‬ه ِم ْن ِذ ْك‪ِ ,‬‬
‫في ْ‬‫ك ا هللُ‪  ‬لِ ْي‪َ  ‬ولَ ُك ْم ِ‬
‫بَا َر َ‬
‫‪.‬هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ا ْل َعلِ ْي ُم‬
‫‪Khutbah  Kedua‬‬

‫‪,‬رهَ ْال ُم ْش‪ِ ,‬ر ُك َ‬


‫ون‬ ‫ِّين ُكلِّ ِه َولَ‪,ْ ,‬و َك‪ِ ,‬‬
‫ُظ ِه َرهُ َعلَى ال‪,‬د ِ‬ ‫ق لِي ْ‬‫ين ْال َح ِّ‬ ‫ْال َح ْم ُد هّلِل ِ الَّ ِذيْ َأرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُ َدى َو ِد ِ‬
‫صلِّ َو َس‪,,‬لِّ ْم َعلَى‬ ‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ اَللَّهُ َّم َ‬ ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري َ‬
‫صحْ بِ ِه َأجْ َم ِعي َْن‬
‫‪.‬نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫‪Kaum muslimin yang dirahmati Allah SwT‬‬

‫‪Marilah kita menundukkan kepala untuk memohon kepada Allah SwT yang telah memberikan nikmat-‬‬
‫‪nikmat-Nya, agar kita senantiasa mendapatkan petunjuk, perlindungan, dan ampunan dalam mengarungi‬‬
‫‪kehidupan            ‬‬

‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَا َأيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َمنُ ْوا َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬ ‫ِإ َّن هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫‪,‬ار ْك‬ ‫آل ِإ ْب‪َ ,‬را ِه ْي َم‪َ .ٌ ،‬وبَ‪ِ ,‬‬ ‫ْت َعلَى ِإ ْب‪َ ,‬را ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫ص‪,‬لَّي َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َم‪,,‬ا َ‬ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ‫ت َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْك َ‬
‫‪َ .‬علَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫ت اَْألحْ يَ‪,,‬ا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم‪َ ,‬وا ِ‬
‫ت‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫ك َس‪ِ ,‬م ْي ٌع‬ ‫ت‪َ ،‬و ْال ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَ‪,,‬ا ِ‬
‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ت‬‫‪.‬قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ّد َع َوا ِ‬
‫ك‬ ‫ان َواَل تَجْ َع‪,,‬لْ فِي قُلُوبِنَ‪,,‬ا ِغاّل ً لِّلَّ ِذ َ‬
‫ين آ َمنُ‪,,‬وا َربَّنَ‪,,‬ا ِإنَّ َ‬ ‫َربَّنَا ا ْغفِرْ لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذ َ‬
‫ين َسبَقُونَا بِاِإْل ي َم ِ‬
‫َّحي ٌم‬
‫وف ر ِ‬ ‫َرُؤ ٌ‬

‫ين‬ ‫ظلَ ْمنَا َأنفُ َسنَا َوِإن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن ْال َخ ِ‬
‫اس ِر َ‬ ‫َربَّنَا َ‬
‫ار‪َ .‬و ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم َ‬
‫ين‬ ‫َربَنَا َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَْأل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النّ ِ‬

Anda mungkin juga menyukai