Anda di halaman 1dari 5

SHOLAT

Dosen Pembimbing :

Ari Fajar Isbakhi, M.Pd.I

Disusun oleh :

Tatak Asfarian Kurniadi 222520127

KELAS B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sholat merupakan kewajiban seorang muslim, tetapi pada masa ini tidak sedikit kaum
muslimin yang tidak sadar bahkan tidak mengetahui bahwa sholat merupakan kewajiban bagi
manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Selain itu ada yang sudah tahu akan
kewajiban sholat, tetapi tidak mengetahui atau tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
Tidak hanya sampai di sini ada sekelompok muslimin yang sudah mengetahui kewajiban
tersebut, tetapi tetap tidak menjalani atau mengerjakan sholat. Oleh karena itu marilah kita
mengkaji mengenai pengertian, dasar hukum dan syarat syarat sholat. Dalam makalah ini juga
mengenalkan jenis-jenis sholat dan hukuman bagi yang meninggalkan sholat serta hikmah
dan manfaat dari menjalankan sholat.

Sholat merupakan salah satu dari lima rukun islam dan merupakan kewajiban utama bagi
seseorang yang beragama islam. Hal ini terdapat dalam Al-Quran dan hadist yang menyatakan
bahwa sholat adalah ibadah wajib yang pelaksanaanya dibagi berdasarkan waktu yang terbagi
menjadi lima waktu. Selain sholat lima waktu yang wajib terdapat juga sholat Sunnah dimana
saat menjalankan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan apa-apa. Oleh
karena itu dalam makalah ini akan dibahas lima sholat wajib yang menjadi pembeda dari
sholat Sunnah.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas ,maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian sholat?
2. Apa kedudukan sholat?
3. Apa dasar hukum sholat?
4. Apa hukum meninggalkan sholat?
5. Apa syarat-syarat sah sholat?
6. Apa saja macam-macam sholat?
7. Apa fungsi dan hikmah sholat?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini agar penyusun dapat mengetahui dasar dasar dari keajiban
semua muslim di dunia , taitu sholat. Mulai dari pengertian, dasar hukum, macam-macam
sholat, dan fungsi sholat.
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sholat
Pengertian sholat menurut bahasa (etimologi), sholat berasal dari bahasa arab shalla
yang berarti doa atau cara berdoa untuk meminta permohonan. Pengertian sholat berdasarkan
etimologi tertulis di QS At-Taubah ayaht 103:

َ ‫ُخ ْذ ِمنْ اَمْ َوالِ ِه ْم‬


َ ‫صدَ َق ًة ُت َط ِّه ُر ُه ْم َو ُت َز ِّكي ِْه ْم ِب َها َو‬
‫ص ِّل‬
ْ‫ص ٰلو َت َك َس َك ٌن لَّ ُه ۗ ْم َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِي ٌم‬
َ َّ‫َع َلي ِْه ۗ ْم اِن‬
Artinnya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka,
dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa
bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Sementara itu pengertian sholat secara istilah (etimologi), sholat adalah suatu susunan
ucapan yang diawali dengan taknir dan diakhiri dengan salam.

2. Kedudukan Sholat
Sholat dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat krusial, yaitu fadhu atau wajib
dilakukan oleh semua penganut agama islam. Selain itu shola juga menjadi tiang agama islam
yang berarti jika seorang muslim sudah mendirikan sholat maka sebenaarnya dia telah
mendirikan atau menggokohkan agama islam, tentu saja ini berlaku sebaliknya jika seorang
muslim tidak menjalankan sholat maka sama saja dengan orang itu merubuhkan agama islam.
Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan
oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka
sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia
telah merubuhkan agama”
Selain menjadi tiang agama sholat juga memegang posisi terpenting bagi kehidupan
seorang muslim setelah meninggal, karena sholat merupakan amal yang pertama kali dihisab
dan juga menjadi tolok ukur amal seorang muslim. Hal ini berarti jika sholat seorang muslim
itu baik maka semua amal amalnya menjadi baik, begitu pula sebaliknya jika amal sholat
seorang mulsim itu buruk maka menjadi buruk pula amal-amal lainnya. Shalat adalah tolok
ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini
disebutkan dalam hadist riwayat Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab
kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-
amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”

3. Dasar Hukum Sholat


Dasar hukum dari sholat ini berasal dari Al-Quran dan Hadist. Selain itu dasar hukum
sholat merupakan perintah langsung Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara
langsung pada event isra miraj. Hal ini juga diperkuat dengan perintah melalui Al-Quran dan
hadist-hadist yang melengkapi kebenarannya. Salah satu dasar hukum dari Al-Quran
diantaranya:
ۚ ‫وبِ ُك ْم‬Eْ Eُ‫ض ْيتُ ُم الص َّٰلوةَ فَ ْاذ ُكرُوا هّٰللا َ قِيَا ًما َّوقُع ُْو ًدا َّو َع ٰلى ُجن‬
َ َ‫فَاِ َذا ق‬
‫ ْؤ ِمنِي َْن‬E‫ت َعلَى ْال ُم‬ ْ َ‫ان‬EE‫اط َمْأنَ ْنتُ ْم فَاَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ ۚ اِ َّن الص َّٰلوةَ َك‬
ْ ‫فَاِ َذا‬
‫ِك ٰتبًا َّم ْوقُ ْوتًا‬
Artinya :” Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah
ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah
merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”. Perintah ini juga
didukung oleh banyak hadist, salah satunya:
Rasulullah SAW bersabda: "Islam didirikan di atas lima dasar, yaitu: memberi kesaksian
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan ibadah haji ke
Baitullah."  (HR. Imam Bukhari dan Muslim dari Abdurrahman bin Auf)
4. Hukum Meninggalkan Sholat
Sholat merupakan ibadah wajib atau fardhu, yang berarti jika meninggalkan sholat maka
orang yang meninggalkan sholat akan menerima ganjarannya yaitu berdosa. Jadi berikuat
adalah hukuman bagi orang yang meninggalkan sholat.
a. Lupa
Jika seseorang meninggalkan sholat karena lupa, hukumnya tidak apa apa. Tetapi
harus sholat saat dia ingat dan tidak berpura pura kalua lupa. Hal ini disebutkan pada
sebuah hadis:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang terlupa
mengerjakan sholat, hendaklah ia sholat ketika ingat. Tidak ada kafaratnya (dendanya) kecuali
dengan cara ini. Kemudian belia membacakan ayat ْ‫ ِذ ْك ِري‬E ِ‫ ٰلوةَ ل‬E ‫الص‬
َّ ‫( اَقِ ِم‬Dirikanlah sholat untuk
mengingat-Ku),"(HRMuslim).
b. Sengaja
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan dalam Kitab Ash Shalah, kaum muslimin sepakat
bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan
dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan
minum minuman keras. Hal ini bisa lebih dirinci sebagai berikut:
 Shubuh : Maka Allah akan menenggelamkannya kedalam Neraka Jahanam selama 60
tahun. Jadi kurang lebih 60.000 tahun jika mengikuti hitungan di dunia. Karena 1000
tahun di dunia sama seperti 1 hari di akhirat.
  Dzuhur: Yang meninggalkan sholat dzuhur sama seperti dosanya orang yang
membunuh 1000 muslim.
 Ashar : Seperti dosanya orang yang menghancurkan Ka’bah.
 Magrib : Sama seperti dosanya orang yang berzina dengan orang tuanya
sendiri
 Isya : Sesungguhnya Allah ta’ala berseru: “Hai orang yang meninggalkan
sholat isya, bahwa Aku tidak ridho jika kamu tinggal dibumi-Ku dan menggunakan
segala nikmat-nikmatKu, segala yang dikerjakan dan digunakan ialah berdosa kepada
Allah SWT“.
Hal ini juga didukung oleh beberapa dalil dan hadits, diantaranya:
 Dalil Al-Quran :
‫ون‬َ ُ‫ ۤا َءل‬E‫ فِی َجنَّ ٰـ ࣲت یَتَ َس‬ ‫ب ۡٱلیَ ِمی ِن ۝‬ ۡ ‫ ِإاَّل ۤ َأ‬ ‫ةٌ ۝‬Eَ‫بَ ۡت َر ِهین‬E‫ا َك َس‬EE‫س ِب َم‬
َ ‫ص َح ٰـ‬ ِ ۭ ‫لُّ نَ ۡف‬EE‫ُك‬
 ‫ین ۝‬ َ ِّ‫ل‬E ‫ص‬َ ‫ك ِم َن ۡٱل ُم‬ ُ E َ‫وا لَمۡ ن‬۟ ُ‫ قَال‬ ‫ ما َسلَ َك ُكمۡ فِی َسقَ َر ۝‬ ‫ین ۝‬ َ ‫ َع ِن ۡٱل ُم ۡج ِر ِم‬ ‫۝‬
َ
‫و ِم‬Eۡ Eَ‫ ِّذبُ بِی‬E‫ َو ُكنَّا نُ َك‬ ‫ین ۝‬ َ E‫ض‬ ِ ‫ َع ۡٱل َخ ۤا ِٕى‬E‫وضُ َم‬EE‫ َو ُكنَّا نَ ُخ‬ ‫ین ۝‬ َ ‫ك نُ ۡط ِع ُم ۡٱل ِم ۡس ِك‬ُ َ‫َولَمۡ ن‬
‫ین ۝‬ ُ ِ‫ َحتَّ ٰۤى َأتَ ٰىنَا ۡٱلیَق‬ ‫ِّین ۝‬ ِ ‫ٱلد‬
Artinya : Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukannya, (38) kecuali golongan kanan, (39) berada di dalam surga, mereka saling
menanyakan, (40) tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, (41) ”Apa yang
menyebabkan kalian masuk ke dalam (neraka) Saqar?” (42) Mereka menjawab,
“Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat, (43) dan kami
(juga) tidak memberi makan orang miskin, (44) bahkan kami biasa berbincang (untuk
tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya, (45) dan kami
mendustakan hari pembalasan, (46) sampai datang kepada kami kematian.” (47) [Q.S.
Al-Muddatstsir (74): 38-47]
 Hadits
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah SAW bersabda,

‫صالَ ِة‬ ُ ْ‫َبي َْن الرَّ ج ُِل َو َبي َْن ال ِّشرْ كِ َو ْال ُك ْف ِر َتر‬
َّ ‫ك ال‬

“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah


meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda,

ِ ‫ت ِم ْن ُه ِذ َّم ُة هَّللا‬
ْ ‫صالَ ًة َم ْك ُتو َب ًة ُم َت َعمِّداً َف َق ْد َب ِرَئ‬ َ ‫َمنْ َت َر‬
َ ‫ك‬

“Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah
terlepas darinya. ” (HR. Ahmad no.22128. Dikatakan hasan lighoirihi oleh Syaikh Al
Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 569)

5. Syarat Sah Sholat

6. Macam-macam Sholat
7. Fungsi dan Hikmah Sholat

Anda mungkin juga menyukai