Anda di halaman 1dari 6

KEUTAMAAN DAN HIKMAH SHOLAT FARDHU

Mulyadi Muslim, Lc., MA


A. PENGANTAR
Sholat secara bahasa bermakna doa. Adapun secara terminologi Fikih, sholat adalah
suatu rangkaian ibadah yang mencakup ucapan dan perbuatan, diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam.
Sholat adalah ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan tinggi dalam syariat islam.
Amal ibadah yang lain bisa tertolak atau diterima oleh Allah bergantung kepada diterima
atau tidaknya sholat seorang muslim, karena amalan pertama yang akan dihisab di akhirat
kelak adalah sholat. Rasul S.A.W bersabda :

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal


yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya.
Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya
rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya,
maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka
disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan
seluruh amalnya." (HR. Tirmidzi dan An Nasa'i).

Dengan memahami hadis nabi diatas, kita juga harus membiasakan diri untuk melakukan
sholat-sholat sunnat, sebagai penyempurna dari kekurangan shalat wajib. Seberapa pentingkah
sholat bagi seorang muslim, dapat juga kita dalami melalui firman Allah dalam al Qur an
ataupun hadis-hadis nabi yang secara khusus membahas tentang tujuan, hikmah dan keutmaan
sholat bagi setiap muslim, baik sholat fardhu ataupun sholat-sholat sunnat. Karena sejatinya
sholat bukan hanya sekadar rutinitas atau ritual ibadah semata.
Jika sholat dikerjakan dengan benar (memenuhi syarat dan rukunya) sungguh-sungguh
dan khusyuk, maka sholat akan mendatangkan ketenangan hati, memberikan manfaaat kesehatan
dan juga keselamatan dalam hidup di dunia maupun di akhirat. Berikut ini adalah beberapa
keutamaan dan hikmah melaksanakan sholat fardhu bagi setiap muslim.

B. KEUTAMAAN SHOLAT FARDHU


Melaksanakan sholat fardhu secara disiplin, memenuhi syarat dan rukun, serta khusyu
dalam melaksanakannya adalah cerminan keislaman setiap muslim. Dalam sebuah hadis
yang shahih, Rasul menyampaikan bahwa perbedaan antara seorang muslim dengan orang
kafir adalah sholat. Orang yang melaksanakannya akan mendapatkan keutamaan atau faedah
yang cukup banyak. Diantaranya adalah:

1. Membersihkan Diri Dari Dosa/ Menghapus Dosa


Allah berfirman :
‫َو َاقم الَّص ٰل وَة َطَر َفِي الَّنَهاِر َو ُز َلًفا ِّم َن اَّلـْيِل ۗ ِاَّن اْلَح َس ٰن ِت ُيْذ ِهْبَن الَّس ـِّيـٰا ِۗت ٰذ ِلَك ِذ ْكٰر ى ِللَّذ اِكِر ْيَن‬

Artinya : Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat". (QS: Hud : 114)
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa melaksanakan
sholat lima waktu diibaratkan sebagai 'pencuci' dosa. Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

‫ َم ا َتُقوُل َذ ِلَك ُيْبِقى ِم ْن َد َر ِنِه‬، ‫ َيْغ َتِس ُل ِفيِه ُك َّل َيْو ٍم َخ ْم ًس ا‬، ‫َأَر َأْيُتْم َلْو َأَّن َنَهًر ا ِبَباِب َأَح ِد ُك ْم‬
. ‫ َيْم ُح و ُهَّللا ِبَها اْلَخ َطاَيا‬، ‫ َقاَل « َفَذ ِلَك ِم ْثُل الَّص َلَو اِت اْلَخ ْمِس‬. ‫» َقاُلوا َال ُيْبِقى ِم ْن َد َر ِنِه َشْيًئا‬
Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk pintu kalian untuk
mencuci rumah kalian lima kali dalam sehari, apakah mungkin masih ada
kotoran yang tersisa?" Para sahabat menjawab, "Tidak mungkin ada kotoran
yang tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga halnya dengan sholat lima
waktu, Allah akan menghapus dosa kalian dengan sholat-sholat tersebut," (HR.
Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'i).

Kemudian sabda Rasulullah SAW, Artinya: "Perumpaan shalat lima waktu itu
seperti aliran sungai yang melimpah airnya dan jernih mengetuk pintu kalian,
lalu air itu membersihkan seluruh isi rumah kalian lima kali dalam sehari," (HR.
Muslim no. 668)
2. Mencegah Perbuatan Keji Dan Mungkar
Allah berfirman :
‫ُاْتُل َم ٓا ُاْو ِح َي ِاَلْيَك ِم َن اْلِكٰت ِب َو َاِقِم الَّص ٰل وَۗة ِاَّن الَّص ٰل وَة َتْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر ۗ َو َل ِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َب ُر ۗ َوُهّٰللا‬
"‫َيْع َلُم َم ا َتْص َنُعْو ن‬
Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS: Al Ankabut: 45)

3. Mendapat Cahaya di Hari Kiamat


Rasul SAW bersabda :
‫َعْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْمٍر و َعْن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأَّنُه َذ َك َر الَّص اَل َة َيْو ًم ا َفَقاَل َم ْن َح اَف َظ َع َلْيَه ا َك اَنْت َل ُه‬
‫ُنوًر ا َو ُبْر َهاًنا َو َنَج اًة َيْو َم اْلِقَياَم ِة َو َم ْن َلْم ُيَح اِفْظ َع َلْيَها َلْم َيُك ْن َلُه ُنوٌر َو اَل ُبْر َهاٌن َو اَل َنَج اٌة َو َك اَن َيْو َم اْلِقَياَم ِة‬
‫َم َع َقاُروَن َو ِفْر َع ْو َن َو َهاَم اَن َو ُأَبِّي ْبِن َخ َلٍف‬
Artinya ;” Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW; bahwasanya suatu hari beliau
pernah menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: "Barangsiapa yang menjaganya,
ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan
barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan
keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan
Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad) [No. 6288]
C. HIKMAH SHOLAT FARDHU
Disamping keutmaan atau faedah yang kita dapatkan karena mengerjakan sholat, maka
sesungguhnya juga terdapat banyak hikmah (rahasia ilmu, pelajaran atau manfaat yang
dirasakan secara tidak langsung) ketika kita melaksanakan sholat atau setelah sholat selesai
ditunaikan. Dinatara hikmah itu adalah :
1. Mencegah Diri Dari Perbuatan Mungkar
Jika seseorang melakukan sholatnya dengan khusyuk, itu artinya dia sadar bahwa Allah
SWT selalu mengawasinya. Jika sudah memiliki kesadaran seperti itu, kecil kemungkinan
orang tersebut akan melakukan perbuatan buruk. Karena sholat yang dilakukan dengan
khusyuk akan membentuk pribadi yang terpelihara dari perbuatan keji dan buruk. Allah
berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45 :
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”
2. Mendidik Pribadi Yang Disiplin Dan Tangguh
Sholat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan
waktunya oleh Allah. Bila sudah tiba waktunya harus segera dilaksanakan. Sehingga,
secara tidak langsung perintah sholat tepat waktu mengajarkan manusia untuk disiplin dan
bertanggung jawab. Disamping itu sholat juga dapat melatih diri untuk menjadi pribadi
yang tangguh dan tidak cengeng ketika menghadapi masalah. Dalam surat Al-Ma’arij ayat
19-23, Allah berfirman:
Artinya “Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan
solat, yang mereka itu konsisten mengerjakan sholatnya.”

3. Mengerjakan Amalan Utama


Sholat lima waktu adalah ibadah wajib, maka jika seorang muslim mengerjakan sholat
diawal waktu, dia sejatinya telah melakukan amalan utama. Rasul SAW bersabda :

‫َعْن اْبِن َم ْسُعوٍد َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه َأَّن َر ُج اًل َس َأَل الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأُّي اَأْلْع َم اِل َأْفَض ُل َقاَل الَّص اَل ُة ِلَو ْقِتَها َو ِبُّر‬
‫اْلَو اِلَدْيِن ُثَّم اْلِج َهاُد ِفي َس ِبيِل ِهَّللا‬

Artinya: Dari Ibn Masud radliallahu anhu, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya Nabi
shallallahu alaihi wasallam, amalan apa yang paling utama? Nabi menjawab: "Shalat tepat
pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah." (HR. Bukhari)
[No. 7534 Fathul Bari]
4. Meninggikan Derajat
Allah akan meninggikan derajat dan menghapus kesalahan orang yang melaksanakan
sholat. Rasulullah SAW bersabda: Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada
Allah. Karena engkau tidak sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan
mengangkamu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu.” (HR.
Muslim dari Tsauban)
5. Cara Untuk Mendapatkan Pertolongan Dari Allah
Seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya;
atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya. Diantara keteladanan yang
diajarkan Nabi SAW adalah apabila mendapat cobaan, maka beliau mengerjakan shalat.
Meminta pertolongan dengan penuh kesabaran dan mengerjakan sholat sejalan dengan
perintah Allah yang terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 153:

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اْس َتِع ْيُنْو ا ِبالَّصْبِر َو الَّص ٰل وِۗة ِاَّن َهّٰللا َم َع الّٰص ِبِر ْيَن‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:
153).
Dalam sholat itulah seorang hamba mengadukan semua persoalannya, tertuama
ketika sujud terakhir dari sholatnya, sehingga andaipun pertolongan itu belum diturunkan
Allah, tapi jiwanya menjadi tenang dan damai, setelah selesai mengerjakan sholat.
5. Sarana Untuk Mengingat Allah
Menjalankan shalat lima waktu adalah sarana atau wasilah hamba agar selalu mengingat
Tuhannya yang telah memberikan banyak kenikmatan. Allah berfirman :
‫ِاَّنِنْٓي َاَنا ُهّٰللا ٓاَل ِاٰل َه ِآاَّل َاَن۠ا َفاْع ُبْد ِنْۙي َو َاِقِم الَّص ٰل وَة ِلِذ ْك ِر ْي‬
Artinya :Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain
Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaha: 14)
Ketika seseorang senantiasa dalam suasana dzikir (ingat) kepada Allah, maka jiwa akan
merasa damai dan hatinya menjadi tentram. Inilah yang dirasakan oleh setiap muslim yang
mengerjakan sholat dengan khusyu, memenuhi syarat dan rukunya, serta melaksanakannya
dengan menhadirkan perasaaan beribadah serasa melihat Allah atau diawasi langsung oleh
Allah (inilah yang dinamakan dengan ihsan) .
D. KESIMPULAN
Sebegitu besarnya manfaat yang akan didapatkan oleh seorang muslim, baik di dunia
ataupun di akhirat kelak, maka sudah sepantasnya setiap kita yang sudah baligh berusaha
untuk senantiasa melaksaanakan sholat fardhu pada waktunya, bukan karena kewajiban tapi
lebih tinggi dari itu, yaitu karena merasa kebutuhan kita kepada sholat dimaksud untuk
menghadirkan pribadi yang disiplin, merasa diawasi oleh Allah, ingin mendapatkan
pertolongan dan mendapatkan keberuntungan duniawi dan juga akhirat.

EVALUASI
1. Suatu rangkaian ibadah yang mencakup ucapan dan perbuatan, diawali dengan takbir
dan diakhiri dengan salam adalah makna dari :
a. Syahadat b.Sholat c.Puasa d.Zakat e.Haji
2. Ibadah penentu diterimanya ibadah-ibadah lain ketika dihari kiamat adalah :
a. Haji b. Zakat c.Puasa d. Sholat e. Syahadat
3. Selain syarat dan rukun yang harus dipenuhi, maka seorang muslim harus sholat dengan :
a. Pelan b. Buru-buru c.Bercanda d.Cepat e. Khusyu
4. Amal ibdah yang bisa menghapuskan dosa, seperti hilangnya kotoran(daki) orang yang
mandi lima kali sehari adalah :
a. Sholat b. Zakat c.Puasa d. Syahadat e. Haji
5. Merasakan kehadiran Allah ketika Sholat, atau merasa melihat Allah dalam beribadah
disebut dengan:
a. Islam b. Iman c.Ihsan d.Ihram e.Itmiknan

KUNCI JAWABAN
1. b 2. d 3.e 4.a 5.c

Anda mungkin juga menyukai