Anda di halaman 1dari 3

6 Amalan Itikaf

1. Menjalankan ibadah Sholat-shalat sunnah

Shalat sunnah termasuk amalan yang mesti kita jaga dan rutinkan. Di antara keutamaannya, shalat sunnah akan
menutupi kekurangan pada shalat wajib. Kita tahu dengan pasti bahwa tidak ada yang yakin shalat lima waktunya
dikerjakan sempurna. Kadang kita tidak konsentrasi, tidak khusyu’ (menghadirkan hati), juga kadang tidak tawadhu’
(tenang) dalam shalat. Moga dengan memahami pembahasan berikut ini semakin menyemangati kita untuk terus
menjaga shalat sunnah

Amal pertama dihisab dan penyempurna sholat wajib

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« ‫صالَ ِة‬ َ ‫صالَةُ قَا َل يَقُو ُل َربُّنَا َج َّل َو َع َّز لِ َمالَِئ َكتِ ِه َوهُ َو َأ ْعلَ ُم ا ْنظُرُوا فِى‬ َّ ‫ِإ َّن َأ َّو َل َما يُ َحا َسبُ النَّاسُ بِ ِه يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ِم ْن َأ ْع َمالِ ِه ُم ال‬
‫ع‬ ٍ ‫ال ا ْنظُرُوا هَلْ لِ َع ْب ِدى ِم ْن تَطَ ُّو‬
ٌ ‫ع فَِإ ْن َكانَ لَهُ تَطَ ُّو‬ َ َ‫ص ِم ْنهَا َش ْيًئا ق‬ َ َ‫ت لَهُ تَا َّمةً َوِإ ْن َكانَ ا ْنتَق‬ ْ َ‫َت تَا َّمةً ُكتِب‬ َ َ‫َع ْب ِدى َأتَ َّمهَا َأ ْم نَق‬
ْ ‫صهَا فَِإ ْن َكان‬
‫ذ اَأل ْع َما ُل َعلَى َذا ُك ْم‬Gُ ‫يضتَهُ ِم ْن تَطَ ُّو ِع ِه ثُ َّم تُْؤ َخ‬
َ ‫ال َأتِ ُّموا لِ َع ْب ِدى فَ ِر‬
َ َ‫» ق‬.
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla
berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna
ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya
ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku
memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan
sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR. Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426 dan
Ahmad 2: 425. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Meninggikand derajat dan menghapus dosa

ً‫ك هَّللا ُ بِهَا د ََر َجةً َو َحطَّ َع ْنكَ بِهَا َخ ِطيَئة‬ َ َّ‫د هَّلِل ِ فَِإن‬Gِ ‫َعلَ ْيكَ بِ َك ْث َر ِة ال ُّسجُو‬
َ ‫ك الَ تَ ْس ُج ُد هَّلِل ِ َسجْ َدةً ِإالَّ َرفَ َع‬
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak
sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata,
“Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana
yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR. Muslim no. 488). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini adalah
dorongan untuk memperbanyak sujud dan yang dimaksud adalah memperbanyak sujud dalam shalat.” (Syarh Shahih
Muslim, 4: 205). Cara memperbanyak sujud bisa dilakukan dengan memperbanyak shalat sunnah.

Amalan paling utama:

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫صالَةُ َوالَ ي َُحافِظُ َعلَى ْال ُوضُو ِء ِإالَّ ُمْؤ ِم ٌن‬


َّ ‫ َوا ْعلَ ُموا َأ َّن َخي َْر َأ ْع َمالِ ُك ُم ال‬G‫ا ْستَقِي ُموا َولَ ْن تُحْ صُوا‬
“Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya
amalan kalian yang paling utama adalah shalat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin.”
(HR. Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Memperbanyak sholat saat itikaf sangatlah dianjurkan. Karena, sholat merupakan seutama-utamanya ibadah dan paling
besar pahalanya. Sholat merupakan hubungan langsung antardua pihak, yakni seorang hamba dengan Khaliknya.
Terlebih lagi, sholat adalah tiang agama dan rukun Islam yang paling utama bagi umat islam. dalam hal ini, selain
menjalankan ibadah sholat wajib, Anda juga dapat memperbanyak sholat sunnah seperti tahajud dan sebagainya.

2. Memperbanyak membaca Alquran

ً ‫ « ا ْق َرُؤا القُرْ آنَ فِإنَّهُ يَْأتي يَوْ م القيام ِة َشفِيعا‬: ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم يقو ُل‬
َ ِ ‫رسول هَّللا‬
َ ُ ‫ س ِم‬: ‫ هَّللا عنهُ قال‬G‫عن َأبي ُأما َمةَ رضي‬
‫عت‬
‫ألصْ حابِ ِه » رواه مسلم‬
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan
menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);

Alquran akan membawa umat islam pada kedamaian serta memberikan petunjuk kehidupan yang paling tepat. Terlebih,
pahala membaca Alquran juga amat besar. Orang banyak membaca Alquran tentu akan mendapat jaminan agar
diberikan syafaat di hari akhir kelak. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “ Bacalah oleh kalian Alquran. Karena
sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).

3. Memperbanyak Dzikir

Amalan itikaf selanjtnya ialah dengan memperbanyak dzikir. Orang yang itikaf dianjurkan untuk selalu memperbanyak
dzikir. Anda bisa melakukan dzikir sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, diantaranya : bertasbih, takmid,
tahlil, istighfar, dan sebagainya. Dzikir merupakan salah satu ibadah khusus untuk bertaqarub kepada Allah SWT.
Sesungguhnya, menyibukkan diri saat itikaf dengan berdzikir akan mendapat pahala yang besar.

ِ ِّ‫ َمثَ ُل الَّ ِذي يَ ْذ ُك ُر َربَّهُ َوالَّ ِذي ال يَ ْذ ُك ُر َربَّهُ َمثَ ُل ال َح ِّي َوال َمي‬:‫ قَا َل النَّبِ ُّي ﷺ‬:‫ هللا عنه قَا َل‬G‫ رضي‬G‫ع َْن َأبِي ُمو َسى‬
‫ت‬
Abu Musa Al Asy'ari meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, "Persamaan seseorang yang mengingat Tuhannya dan
seseorang yang tidak mengingatnya adalah seperti orang hidup dan mati." (HR Al Bukhari)

4. Bershalawat

: ((‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه بِهَا َع ْشرًا‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬


َ ً‫ي َوا ِح َدة‬ َ ‫)) َم ْن‬
“Barangsiapa yang bershalawat atasku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” [H.R. Muslim,
Ahmad dan

perawi hadits yang tiga]

ٍ ‫ وحُطَّت عنهُ عش ُر خطيئا‬، ‫ت‬


ٍ ‫ و ُرفِ َعت لَهُ عش ُر درجا‬، ‫ت‬
‫ت‬ ٍ ‫ي صالةً واحدةً صلَّى هَّللا ُ علي ِه عش َر صلَوا‬
َّ ‫َمن صلَّى عل‬
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan,
menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan
kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َّ َ‫صلِّ َعل‬
((‫ي‬ ُ ْ‫))البَ ِخي ُل ُك َّل الب ُْخ ِل الَّ ِذي ُذ ِكر‬
َ ُ‫ت ِع ْن َدهُ فَلَ ْم ي‬
“Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” [H.R. Nasa’i,
Tirmidzi dan Thabaraniy]

Shalawat dari Allah: Rohmat

Sholawat dari malaikat: memintan ampunan kepada Allah

Sholawat dari ummat Nabi: mendoakan untuk mendapatkan Rahmatnya.

memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW. Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk bershalawat
kepada Nabi Muhammad SAW. Bershalawat menjadi salah satu sebab turunnya rahmat Allah SWT. sebagaimana
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh” (HR
Muslim).

5. Berdo'a

َ‫َوقَا َل َربُّ ُك ُم ا ْد ُعوْ نِ ْٓي اَ ْست َِجبْ لَ ُك ْم ۗاِ َّن الَّ ِذ ْينَ يَ ْستَ ْكبِرُوْ نَ ع َْن ِعبَا َدتِ ْي َسيَ ْد ُخلُوْ نَ َجهَنَّ َم دَا ِخ ِر ْين‬
Dan berkata Robb kalian,: "Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. [Ghafir/40 : 60]

Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‫ْس َش ْى ٌء َأ ْك َر َم َعلَى هَّللا ِ تَ َعالَى ِمنَ ال ُّدعَا ِء‬


َ ‫“لَي‬
Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa“. [Sunan At-Timidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah,
bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits tersebut adalah tidak ada sesuatu ibadah qauliyah (ucapan) yang
lebih mulia di sisi Allah daripada doa, sebab membandingkan sesuatu harus sesuai dengan substansinya.

Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatu Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"

Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah:

‫اللَّهُ َّم ِإنَّكَ َعفُ ٌّو تُ ِحبُّ ْال َع ْف َو فَاعْفُ َعنِّي‬


Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku."

HR.Tirmidzi

6. Mempelajari Dien

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫من يرد هللا به خيرا يفقهه في الدين‬


“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).

Kefaqihan adalah pemahaman yang Allah berikan kepada seorang hamba. Pemahaman yang lurus tentang Al-Qur’an dan
hadits didasari dengan kebeningan hati dan aqidah yang shahih.

Anda mungkin juga menyukai