Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM KERJA PELAKSANAAN UNIT

RUMAH SAKIT PRIMA TERNATE

2021

1
Pendahuluan
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, menyebutkan bahwa
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik
tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Sebagai institusi, rumah sakit selalu dituntut untuk
menjalankan misinya sebagai institusi pelayanan sosial yang mengutamakan pelayanan
kepada masyarakat.
peran marginal dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Selain tantangan
globalisasi, RS Khusus Ibu & Anak Andina juga menghadapi kendala-kendala internal yang
mengekang untuk bisa leluasa menghadapi tantangan tersebut.
RS Khusus Ibu & Anak Andina sebagai lembaga usaha nirlaba (non-profit) yang
berfungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan, harus tetap memperhatikan standar mutu
pelayanan profesional, sehingga diharapkan tetap dipercaya oleh masyarakat serta mampu
menarik pelanggan.
Tuntutan kualitas pelayanan kesehatan di RS Khusus Ibu & Anak Andina
merupakan kebutuhan mendesak yang perlu disikapi dan didukung dengan kemampuan
petugas pelayanan serta dukungan peralatan yang memadai,hal ini merupakan unsur
prioritas dalam meningkatkan kinerja rumah sakit.
Efisiensi merupakan alasan aktual lainnya yang merupakan aspek yang harus
dioptimalkan dengan mengedepankan pelayanan yang memuaskan, karena di sisi lain akan
mendatangkan income bagi daerah, khususnya untuk pelayanan yang bersifat perorangan
(private good) dengan tetap berupaya melakukan perbaikan kualitas pelayanan untuk fungsi
sosial Rumah Sakit terutama bagi pasien kurang mampu.
Oleh karena itu, RS Khusus Ibu & Anak Andina memerlukan pengelolaan yang
strategik dan bermutu, optimalisasi sumber daya kesehatan yang ada, menggalang kemitraan
dan meningkatkan kerjasama lintas sektor.
Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana (PSRS) adalah suatu unit fungsional
untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan
kesehatan di RS Khusus Ibu & Anak Andina yaitu sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
selalu berada dalam keadaan laik pakai. IPSRS merupakan organisasi dalam rumah sakit

2
yang bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan
prasarana yang ada di rumah sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan
efisiensi rumah sakit.

1. Latar Belakang
Sebagai unsur staf pelaksana Bidang Sarana Prasarana yang berperan sebagai
pelaksana urusan pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit, IPSRS mempunyai tugas serta
menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut:
a. Pelaksanaan urusan pengolahan air dan limbah rumah sakit;
b. Pelaksanaan urusan pemeliharaan alat medis dan non medis;
c. Pelaksanaan urusan ketersediaan daya listrik;
d. Pelaksanaan urusan pemeliharaan bangunan fisik dan meubelair;
e. Pelaksanaan urusan pemeliharaan kebersihan dan sanitasi;
f. Pelaksanaan urusan pelaporan dan evaluasi program dan kegiatan unit kerja.
Sebagai salah satu unit yang berperan penting dalam kinerja rumah sakit, IPSRS
sangat penting fungsi dan perannya dalam menunjang sarana dan prasarana yang ada di
rumah sakit. Dengan kata lain, IPSRS adalah salah satu faktor syarat suatu rumah sakit bisa
diakreditasi dan levelnya menjadi lebih tinggi. Perkembangan teknologi alat-alat kedokteran
yang semakin hari semakin pesat menyebabkan pengelolaan IPSRS harus mendapatkan
perhatian, karena betapapun canggihnya teknologi tersebut akan menjadi sia-sia tanpa
maintenance dan operator utility yang benar.
Selanjutnya untuk mencapai tujuan organisasi IPSRS, maka Kepala IPSRS wajib
menyusun program kerja. Program kerja adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit kerja.
Program kerja akan menjadi pegangan bagi unit kerja dalam menjalankan kegiatan rutinitas.
Program Kerja IPSRS merupakan hasil evaluasi atas pelaksanaan beberapa
program dan kegiatan yang diselenggarakan secara berkesinambungan di IPSRS pada tahun-
tahun sebelumnya, sehingga program dan kegiatan yang akan dilaksanakan mempunyai
tujuan dan sasaran yang jelas, serta dapat memecahkan masalah yang dihadapi RS Khusus
Ibu & Anak Andina khususnya dalam hal pemeliharaan sarana prasarana.

2. Tujuan

3
1. Tujuan Umum
Penyusunan Program Kerja sebagai landasan, arah dan pedoman dalam perencanaan
dan pelaksanaan program dan kegiatan pada IPSRS secara terukur dalam kurun waktu
satu tahun, dalam rangka pencapaian indikator kinerja RS Khusus Ibu & Anak Andina
Pangkalan Bun sehingga secara umum dapat menunjang pencapaian visi, misi dan
program RS Khusus Ibu & Anak Andina.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Penyusunan Program Kerja IPSRS Tahun 2022 adalah tercapainya pelayanan
IPSRS tahun 2023, yaitu :
a. Tersedianya pedoman bagi para pemegang program dan petugas IPSRS untuk
melaksanakan program dan kegiatan di IPSRS;
b. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan gedung dan alat (sipil, listrik, elektromedik dan
sanitasi), kendaraan dinas, barang-barang inventaris, memenuhi target SPM
kecepatan dan ketepatan dalam pemeliharaan;
c. Pelaksanaan kegiatan kalibrasi alat kesehatan dapat dilaksanakan tepat waktu;
d. Baku mutu limbah cair rumah sakit sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/ 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
e. Kualitas air bersih di RS Khusus Ibu & Anak Andina memenuhi standar
Kepmenkes Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
dan kualitas air minum sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
f. Pengelolaan pemeliharaan aset rumah sakit berjalan dengan baik.

3. Kegiatan Pokok Dan Perincian Kegiatan


a. Sumber Daya Manusia (SDM)
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Pembinaan dan Memperbaiki -Kepala IPSRS - 1 minggu Ruang Pelaksana:
bimbingan bagi performansi membuat dan IPSRS Kabid
petugas IPSRS petugas IPSRS menyampaikan Sarpras, Kasi
pada suatu undangan PSP, Kepala
pekerjaan tertentu pertemuan/rapat IPSRS
yang sedang koordinasi;
menjadi tanggung -Pertemuan/rapat Peserta:
jawabnya koordinasi dan Pelaksana
menyusun RTL-nya; Administrasi,

4
-Menyampaikan dan seluruh
laporan RTL kepada Ketua Pokja
atasan langsung dan di IPSRS
seluruh petugas
IPSRS.
2 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
Agar kesalahan -
awal dapat segera
diketahui dan
dapat dilakukan
tindakan
perbaikan,
sehingga
mengurangi
risiko yang lebih
besar.
3 Menyusun Tersedianya - Kepala IPSRS - 1 minggu Ruang Pelaksana:
rencana rencana kegiatan membuat dan IPSRS Kepala IPSRS
pengembangan pelatihan dan menyampaikan
kompetensi anggarannya undangan Peserta:
SDM IPSRS pertemuan/rapat Kasi PSP,
koordinasi; Pelaksana
- Pertemuan/rapat Administrasi,
koordinasi dan dan seluruh
menyusun RTL- Ketua Pokja
nya; di IPSRS
-Menyampaikan
laporan RTL
kepada atasan
langsung dan
seluruh petugas
IPSRS.
4 Mengajukan/ Memperbaiki - Kepala IPSRS 1 minggu RSSI dan Pelaksana:
menugaskan performansi menghubungi/ tempat Kepala
petugas IPSRS petugas IPSRS dihubungi vendor/ pelatihan IPSRS,
sebagai peserta pada suatu panitia pelatihan yang telah Panitia
pelatihan pekerjaan tertentu SDM bagi petugas ditentukan Pelatihan
pengembangan yang sedang IPSRS; panitia
kompetensi menjadi tanggung - Mengajukan/ Peserta:
jawabnya menugaskan Petugas
petugas IPSRS IPSRS yang
sebagai peserta ditugaskan
pelatihan sesuai mengikuti
mekanisme/SPO pelatihan
dengan

5
berkoordinasi ke
Divisi Diklat RSSI;
-Petugas IPSRS
yang disetujui
mengikuti
pelatihan
ditugaskan
mengikuti
pelatihan sesuai
jadwal dan wajib
menyampaikan
laporan RTL
kepada atasan
langsung.

b. Fasilitas/Peralatan
Fasilitas kerja yang tersedia di IPSRS untuk dapat melaksanakan fungsinya
sebagai berikut:
1. Tempat kerja
a. Gedung IPSRS, yang terdiri dari: Ruang Administrasi IPSRS, Ruang
Pelayanan, Ruang Penyimpanan Peralatan dan Bahan/Barang
b. Gudang Sentral untuk pelayanan logistik IPSRS, dan Penyimpanan Barang;
c. Gudang penyimpanan limbah B3;
d. Gudang penyimpanan bahan kimia: kaporit dan tawas;
2. Alat kerja
a. Peralatan administrasi:
1) Komputer;
2) Printer;
3) Filling cabinet;
4) Lemari arsip;
5) Rak data;
6) Meja kursi kerja;
7) Papan tulis.
b. Peralatan kerja teknik:
1) Peralatan kerja workshop;
2) Peralatan kerja teknisi sipil;
3) Peralatan kerja teknisi elektro non medik dan mesin;
4) Peralatan kerja teknisi listrik; dan

6
5) Peralatan kerja sanitasi.

No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan


Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Pemeliharaan Sarana, prasarana -Kepala IPSRS Menye- Berkala/ RSSI Pelaksana:
sarana prasana dan peralatan alat membuat prosedur suaikan insidentil Kepala IPSRS
kesehatan RS pemeliharaan sarana dokumen
selalu berada prasarana dan anggaran Peserta:
dalam keadaan mensosialisasikanny Pelaksana
layak pakai guna a; Administrasi,
menunjang -Menyiapkan dan seluruh
pelayanan peralatan kerja; Ketua Pokja
kesehatan yang -Melakukan di IPSRS
paripurna dan pemeliharaan sarana
prima kepada prasarana;
pelanggan. -Menyampaikan
laporan kegiatan
pemeliharaan sarana
prasarana kepada
atasan langsung.
2 Penyediaan Tersedianya -Kepala IPSRS Menye- 1 minggu IPSRS Pelaksana:
bengkel kerja bengkel kerja di menyusun rencana suaikan Kepala IPSRS
IPSRS dan mengajukan dokumen
persetujuan lokasi anggaran Peserta:
bengkel kerja Pelaksana
kepada atasan Administrasi,
langsung; dan seluruh
-Menyiapkan bengkel Ketua Pokja
kerja di IPSRS
3 Pengadaan Tersedianya -Kepala IPSRS Menye- Menye- RSSI Pelaksana:
peralatan kerja peralatan kerja menyusun rencana suaikan suaikan Kepala
bagi petugas yang layak pakai dan mengajukan dokumen proses IPSRS,
IPSRS guna menunjang daftar kebutuhan anggaran pengadaan Kasi PSP,
pelayanan peralatan kerja barang/ jasa Kabid
pemeliharaan IPSRS kepada Sarpras,
sarana prasarana atasan langsung; Pejabat
RS. -Pengadaan peralatan Pengelola
kerja sesuai rencana/ Kegiatan
kebutuhan dan Sarpras
ketersediaan
anggaran;
-Serah terima peralatan Peserta:
kerja dan Penyedia
pendokumentasian Barang/Jasa
2 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS

7
c. Mutu Pelayanan
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Penetapan Menetapkan -Kepala IPSRS Menye- Berkala/ Ruang Pelaksana:
indikator mutu indikator mutu membuat dan suaikan insidentil pertemuan Kepala IPSRS
pelayanan pelayanan menyampaikan dokumen RSSI;
pemeliharaan pemeliharaan undangan anggaran IPSRS Peserta:
sarana prasarana sarana prasarana pertemuan/rapat Pelaksana
RS RS koordinasi; Administrasi,
-Pertemuan/rapat dan seluruh
koordinasi dan Ketua Pokja
menyusun RTL-nya; di IPSRS
-Menyampaikan
laporan RTL kepada
atasan langsung dan
seluruh petugas
IPSRS.
2 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS

d. Keselamatan Pasien
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Pemeliharaan Sarana, prasarana -Kepala IPSRS Menye- Berkala/ RSSI Pelaksana:
sarana prasana dan peralatan alat membuat prosedur suaikan insidentil Kepala IPSRS
kesehatan RS pemeliharaan sarana dokumen
selalu berada prasarana dan anggaran Peserta:
dalam keadaan mensosialisasikanny Pelaksana
layak pakai guna a; Administrasi,
menunjang -Menyiapkan dan seluruh
pelayanan peralatan kerja; Ketua Pokja
kesehatan yang -Melakukan di IPSRS
paripurna dan pemeliharaan sarana
prima kepada prasarana;
pelanggan. -Menyampaikan
laporan kegiatan
pemeliharaan sarana
prasarana kepada
atasan langsung.

8
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
2 Peningkatan Tersedianya -Kepala IPSRS Menye- Menye- RSSI Pelaksana:
sarana prasana sarana prasarana menyusun rencana suaikan suaikan Kepala
RSSI penunjang dan mengajukan dokumen proses IPSRS,
keselamatan daftar kebutuhan anggaran pengadaan Kasi PSP,
pasien RS. sarana prasarana barang/ jasa Kabid
penunjang Sarpras,
keselamatan pasien Pejabat
RS kepada atasan Pengelola
langsung; Kegiatan
-Pengadaan peralatan Sarpras
kerja sesuai rencana/
kebutuhan dan Peserta:
ketersediaan Penyedia
anggaran; Barang/Jasa
-Serah terima
barang/jasa dan
pendokumentasian
3 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS

e. Keselamatan Kerja
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Pemeliharaan Sarana, prasarana -Kepala IPSRS Menye- Berkala/ RSSI Pelaksana:
sarana prasana dan peralatan alat membuat prosedur suaikan insidentil Kepala IPSRS
kesehatan RS pemeliharaan sarana dokumen
selalu berada prasarana dan anggaran Peserta:
dalam keadaan mensosialisasikanny Pelaksana
layak pakai guna a; Administrasi,
menunjang -Menyiapkan dan seluruh
pelayanan peralatan kerja; Ketua Pokja
kesehatan yang -Melakukan di IPSRS
paripurna dan pemeliharaan sarana
prima kepada prasarana;
pelanggan. -Menyampaikan
laporan kegiatan
pemeliharaan sarana
prasarana kepada
atasan langsung.

9
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
2 Peningkatan Tersedianya -Kepala IPSRS Menye- Menye- RSSI Pelaksana:
sarana prasana sarana prasarana menyusun rencana suaikan suaikan Kepala
keselamatan penunjang dan mengajukan dokumen proses IPSRS,
kerja keselamatan daftar kebutuhan anggaran pengadaan Kasi PSP,
kerja. sarana prasarana barang/ jasa Kabid
penunjang Sarpras,
keselamatan kerja Pejabat
kepada atasan Pengelola
langsung; Kegiatan
Sarpras

Peserta:
Penyedia
Barang/Jasa
3 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS

f. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Pemeliharaan Sarana, prasarana -Kepala IPSRS Menye- Berkala/ RSSI Pelaksana:
sarana prasana dan peralatan alat membuat prosedur suaikan insidentil Kepala IPSRS
kesehatan RS pemeliharaan sarana dokumen
selalu berada prasarana dan anggaran Peserta:
dalam keadaan mensosialisasikanny Pelaksana
layak pakai guna a; Administrasi,
menunjang -Menyiapkan dan seluruh
pelayanan peralatan kerja; Ketua Pokja
kesehatan yang -Melakukan di IPSRS
paripurna dan pemeliharaan sarana
prima kepada prasarana;
pelanggan. -Menyampaikan
laporan kegiatan
pemeliharaan sarana
prasarana kepada
atasan langsung.
2 Peningkatan Tersedianya -Kepala IPSRS Menye- Menye- RSSI Pelaksana:
sarana prasana sarana prasarana menyusun rencana suaikan suaikan Kepala
menunjang PPI penunjang PPI. dan mengajukan dokumen proses IPSRS,
daftar kebutuhan anggaran pengadaan Kasi PSP,
sarana prasarana barang/ jasa Kabid
penunjang Sarpras,
keselamatan kerja Pejabat
Pengelola

10
kepada atasan Kegiatan
langsung; Sarpras
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
- Peserta:
Seluruh
petugas
IPSRS
3 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS

4. Cara Melaksanakan Kegiatan


Instalasi kerja IPSRS mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan rapat secara teratur dan menghadiri rapat tersebut;
b. Membuat laporan dan melaporkannya kepada atasan langsung tepat waktu;
c. Operator Utility, menjadi operator suatu alat medis atau mengadakan training kepada
tenaga kesehatan yang lain untuk petunjuk pemakaian (SPO) alat medis yang benar;
d. Maintenance, perawatan rutin;
e. Perencanaan kegiatan pemeliharaan;
f. Pengukuran dan kalibrasi;
g. Manajemen informasi dan pemeliharaan;
h. Rujukan pemeliharaan;
i. Pengawasan pelaksanaan pengadaan barang, tenaga kerja, fasilitas dan K3.
Dalam menjalankan tugasnya, Kepala IPSRS wajib menerapkan koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan intern instalasi, maupun dengan instalasi-
instalasi terkait, sesuai dengan tugasnya masing-masing.

11
Pembagian wilayah kerja dan tanggung jawab yang jelas ini, dapat
mengoptimalkan hasil dari pekerjaan itu sendiri. Namun, jumlah SDM yang menempati
bagian-bagian tersebut masih dirasa kurang. Hal ini dikarenakan dari sisi anggaran, RS
Prima belum memungkinkan untuk menambah tenaga kontrak.
Kedudukan, tugas pokok, dan uraian tugas dari masing-masing unsur staf dalam
IPSRS sebagai berikut.
1. Kepala IPSRS
Kedudukan dalam organisasi
a. Kepala IPSRS adalah seorang yang melaksanakan tugasnya di bawah koordinasi
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana.
b. Bertugas melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit.
c. Didalam melaksanakan tugasnya Kepala IPSRS bertanggung-jawab kepada Kepala
Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana.
d. Kepala IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
- Staf Administrasi;
- Kelompok Kerja Listrik;
- Kelompok Kerja Elektro Non Medik dan Mesin;
Tugas Pokok
Kepala IPSRS bertanggung-jawab menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit, serta memberikan masukan
kepada Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana tentang kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pokoknya.
Fungsi
a. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan
sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit.
b. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi IPSRS.
Uraian tugas
a. Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana
dan peralatan di rumah sakit.

12
b. Mengawasi kegiatan pelaksanaan pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
c. Menyiapkan petunjuk teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rmah sakit.
d. Mengawasi kegiatan pelaksanaan pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit yang dilaksanakan oleh
pihak ke-III.
e. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana dan peralatan di rumah sakit.
f. Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan rumah sakit.
g. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan di rumah sakit.
h. Menyiapkan dan melaksanakan sistem pelaporan sarana, prasarana dan peralatan di
rumah sakit.
i. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan unit terkait.
j. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan.
k. Menjadi role model bagi bawahannya.
l. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
m. Membuat program peningkatan mutu.
2. Staf Administrasi
Kedudukan
a. Staf Administrasi adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala IPSRS,
bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk menunjang kelancaran
tugas IPSRS.
b. Staf Administrasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala IPSRS.
c. Staf Administrasi didalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seluruf
Koordinator/staf pelaksana Pokja terkait.
Tugas Pokok
Sebagai salah seorang pelaksana di bidang administrasi dalam membantu Kepala IPSRS
bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum, teknik,
inventarisasi, laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPSRS.
Uraian tugas
a. Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala IPSRS.
b. Menyiapkan data pelaporan kegiatan IPSRS.

13
c. Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di lingkungan
IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS.
d. Menyiapkan dan memberikan data Surat Perintah Kerja kepada Kepala IPSRS demi
kelancaran tugas IPSRS.
e. Menyimpan data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan yang berada di rumah
sakit.
f. Menyimpan gambar dan situasi gedung, instalasi prasarana dan buku manual
peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tuga IPSRS.
g. Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan.

4. Kelompok Kerja Listrik


Kedudukan
a. Pokja Listrik adalah unsur staf pelaksana yang membantu Kepala IPSRS dalam
menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan dan sumber
listrik di rumah sakit.
b. Pokja Listrik bertanggung-jawab langsung kepada Kepala IPSRS.
c. Pokja Listrik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
- Urusan administrasi teknik listrik;
- Pokja terkait.
Tugas Pokok
Sebagai unsur staf yang membantu Kepala IPSRS di bidang kelistrikan bertugas
menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan, melaksanakan pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja
kelistrikan di rumah sakit.
Uraian tugas
a. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan dan
sumber listrik di rumah sakit.
b. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan dan
sumber listrik di rumah sakit.
c. Membuat permintaan dan analisa terhadap kerusakan yang memerlukan
penggantian spare part/unit.

14
d. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan dan sumber
listrik di rumah sakit.
e. Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan perbaikan peralatan dan sumber listrik di
rumah sakit yang dilaksanakan oleh pihak PLN/ke-III.
f. Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan dan sumber listrik di rumah
sakit.
g. Melakukan pemeliharaan rutin pada alat-alat dan sumber listrik sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
h. Melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan dan sumber listrik di rumah sakit.
i. Menelaah teknis kondisi peralatan dan sumber listrik di rumah sakit.
j. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan dan
sumber listrik di rumah sakit.
k. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan, dan
perbaikan peralatan dan sumber listrik di rumah sakit.
l. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan dan sumber listrik di rumah
sakit.
m. Menerapkan program keselamatan kerja peralatan dan sumber listrik di rumah sakit.
n. Menerapkan program pemeliharaan berkala dan menjaga kelancaran penggunaan
peralatan listrik di rumah sakit.
o. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi listrik di rumah
sakit.
p. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan unit terkait.
q. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
5. Kelompok Kerja Sipil
Kedudukan
a. Pokja Sipil adalah unsur staf pelaksana yang membantu Kepala IPSRS dalam
menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana prasarana
gedung/bangunan di rumah sakit.
b. Pokja Sipil bertanggung-jawab langsung kepada Kepala IPSRS.
c. Pokja Sipil dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
- Urusan administrasi teknik sipil;
- Pokja terkait.

15
Tugas Pokok
Sebagai unsur staf yang membantu Kepala IPSRS di bidang sipil bertugas
menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan, melaksanakan pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja
pemeliharaan sarana di rumah sakit.
Uraian tugas
a. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana di rumah
sakit.
b. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana di
rumah sakit.
c. Membuat permintaan dan analisa terhadap kerusakan yang memerlukan
penggantian bahan bangunan/spare part/unit.
d. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana di rumah sakit.
e. Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan perbaikan sarana di rumah sakit yang
dilaksanakan oleh pihak ke-III.
f. Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian sarana di rumah sakit.
g. Melakukan pemeliharaan rutin pada sarana sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
h. Menelaah teknis kondisi sarana di rumah sakit.
i. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana di rumah
sakit.
j. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan, dan
perbaikan sarana di rumah sakit.
k. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana di rumah sakit.
l. Menerapkan program keselamatan kerja pemeliharaan sarana di rumah sakit.
m. Menerapkan program pemeliharaan berkala dan menjaga kelancaran penggunaan
sarana di rumah sakit.
n. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi sipil/sarana di
rumah sakit.
o. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan unit terkait.
p. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.

16
6. Kelompok Kerja Elektro Non Medik dan Mesin
Kedudukan
a. Pokja Elektro Non Medik dan Mesin adalah unsur staf pelaksana yang membantu
Kepala IPSRS dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan
peralatan elektronik non medik dan mesin di rumah sakit.
b. Pokja Elektro Non Medik dan Mesin bertanggung-jawab langsung kepada Kepala
IPSRS.
c. Pokja Elektro Non Medik dan Mesin dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
- Urusan administrasi elektro non medik dan mesin;
- Pokja terkait.
Tugas Pokok
Sebagai unsur staf yang membantu Kepala IPSRS di bidang elektro non medik dan
mesin bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan, melaksanakan
pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan dan program keselamatan
kerja pemeliharaan peralatan elektro non medik dan mesin di rumah sakit.
Uraian tugas
a. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan elektro
non medik dan mesin di rumah sakit.
b. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan
elektro non medik dan mesin di rumah sakit.
c. Membuat permintaan dan analisa terhadap kerusakan yang memerlukan
penggantian spare part/unit.
d. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan elektro non
medik dan mesin di rumah sakit.
e. Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan perbaikan peralatan elektro non medik
dan mesin di rumah sakit yang dilaksanakan oleh pihak ke-III.
f. Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan elektro non medik dan
mesin di rumah sakit.
g. Melakukan pemeliharaan rutin pada peralatan elektro non medik dan mesin sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
h. Menelaah teknis kondisi peralatan elektro non medik dan mesin di rumah sakit.

17
i. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan elektro
non medik dan mesin di rumah sakit.
j. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan, dan
perbaikan peralatan elektro non medik dan mesin di rumah sakit.
k. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan elektro non medik dan
mesin di rumah sakit.
l. Menerapkan program keselamatan kerja pemeliharaan peralatan elektro non medik
dan mesin di rumah sakit.
m. Menerapkan program pemeliharaan berkala dan menjaga kelancaran penggunaan
peralatan elektro non medik dan mesin di rumah sakit.
n. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi peralatan
elektro non medik dan mesin di rumah sakit.
o. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan unit terkait.
p. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
Staf pelaksana pada setiap Pokja telah sesuai dengan standar tugas pokok dan
fungsi di atas. Petugas di IPSRS dapat bekerja secara professional dan sesuai prosedur yang
telah ditetapkan. Namun, untuk manajemen informasi peralatan masih banyak kekurangan.
Jumlah seluruh personil di IPSRS sebanyak 12 orang dan mereka bekerja secara
bergiliran (shift : pagi, sore, dan malam) sesuai jadwal yang telah disusun oleh Kepala
IPSRS. Sedangkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian ketigabelas staf tersebut
sebagai berikut.

Tabel 1. Distribusi Kepegawaian IPSRS berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status


Kepegawaian Tahun 2017

Tingkat Pendidikan Status Kepegawaian Keterangan


SMA D3 S1 Jumlah Kontrak Jumlah
2 1 1 4 4 4
Sumber: Data Kepegawaian Bidang Sarana Prasarana Tahun 2020

Selanjutnya untuk latar belakang jurusan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir


personil di IPSRS tercantum pada Tabel 2 sebagai berikut.

18
Tabel 2. Distribusi Latar Belakang Jurusan berdasarkan Tingkat Pendidikan Petugas
IPSRS

Tingkat Jumlah
No Jurusan
Pendidikan
1 S1 1
2
Kesehatan Lingkungan/Sanitarian
D3 1

3 SMA MAN 2
Jumlah 13

Pelayanan IPSRS diberikan setiap saat dalam 24 jam, untuk itu jam kerja petugas
IPSRS dibagi dalam 3 shift sebagai berikut.

Tabel 3. Pembagian Waktu Kerja Petugas IPSRS


menurut Shift Kerja

Waktu Kerja (Pukul/WIB)


No Shift
Masuk Pulang
1 Pagi 07.00 13.30
2 Siang/Sore 13.30 19.30
3 Malam 19.30 07.00
Mekanisme dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan/perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan rumah sakit memerlukan suatu sistem yang melibatkan bagian-
bagian yang saling berhubungan satu sama lain yaitu:
1. Sistem pengadaan
a. Merancang rencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan
dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang
dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk digunakan
oleh teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan serta tenaga-tenaga
yang terampil dan berkualitas.
2. Pola Pemeliharaan
a. Pemeliharaan pencegahan (preventive) ialah pemeliharaan yang dilakukan pada
selang waktu tertentu, dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan

19
atau bagian-bagiannya tidak memenuhi kondisi yang dapat diterima. (contoh :
pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, tahunan)
b. Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki
suatu bagian atau seluruhnya, termasuk penyetelan, penggantian bagian yang rusak
untuk memenuhi kondisi yang dapat diterima (contoh : perbaikan ringan, overhoul)
3. Pelaksanaan pemeliharaan
a. Pemeliharaan dilakukan oleh IPSRS, sepanjang memiliki fasilitas kerja, tenaga
yang mampu, dan pelatihan kerja tersedia dengan cukup serta sesuai dengan norma
keselamatan kerja yang berlaku, yang termasuk kategori pemeliharaan ini adalah:
Tingkat Nol
Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan dilakukan oleh operator/user.
Tingkat 1
Pemeliharaan dan perbaikan secara rutin/berkala dilakukan oleh teknisi rumah
sakit.
Tingkat 2
Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan oleh teknisi rumah sakit yang dianggap
cakap dan mampu (spesialisasi)
b. Pemeliharaan dilakukan oleh pihak ke-III yaitu perbaikan, baik yang bersifat
insidentil (tanpa terikat waktu) maupun terikat melalui suatu kontrak service
dengan jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulanan, 6 bulanan atau tahunan. Yang
termasuk kategori pemeliharaan ini adalah:
Tingkat 3
Perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai persyaratan yang
berlaku.
4. Sistem Pembinaan
a. Menjaga kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang
dilakukan secara rutin/setiap hari dan berkesinambungan.
b. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk menunjang dan
mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan program pelayanan kesehatan.
c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien, pengunjung dan
petugas/karyawan rumah sakit secara langsung maupun melalui stiker dan pamflet.

20
IPSRS memiliki kebijakan dalam hal prosedur maintenance dan prosedur
perbaikan sebagai berikut.
1. Prosedur Maintenance
- Kepala IPSRS membuat program maintenance acuan dan dijadikan pedoman
petunjuk teknis dalam penyusunan program kerja maintenance;
- Masing-masing Koordinator Pokja membuat teknis pelaksanaan untuk program
maintenance peralatan yang dibawahinya;
- Teknisi pelaksana melakukan kegiatan maintenance sesuai jadwal yang telah dibuat
untuk setiap jenis peralatan atau ruangan;
- Jika dalam pelaksanaan maintenance diperlukan perbaikan, maka dilakukan prosedur
perbaikan, sedangkan jika tidak diperlukan perbaikan maka teknisi
mengkonfirmasikan ke user/pemakai alat lalu teknisi mencatat dalam buku laporan.
2. Prosedur Perbaikan
- Laporan dari user/ruangan masuk ke IPSRS harus tertulis dengan menyampaikan
Nota Permintaan Pemeliharaan/Perbaikan;
- Kepala IPSRS menelaah dan memberikan mandat serta arahan kepada Koordinator
Pokja terkait;
- Koordinator Pokja terkait mengidentifikasi jenis kerusakan sarana/
prasarana/peralatan lalu memberi mandat serta arahan kepada teknisi pelaksana atau
bersama-sama untuk mengecek dan memperbaikinya yang telah dilaporkan user;
- Jika sarana/prasarana/peralatan yang dicek kerusakannya tidak membutuhkan spare
part/suku cadang, maka alat langsung diperbaiki;
- Apabila membutuhkan spare part, maka spare part diambil di gudang logistik
IPSRS lalu dipasang di alat.
- Namun jika spare part yang dibutuhkan tidak ada, maka Koordinator Pokja terkait
diketahui Kepala IPSRS membuat daftar spare part yang dibutuhkan pada formulir
Nota Permintaan Barang dan mengajukan secara berjenjang kepada Kepala Bidang
Sarana Prasarana/Kuasa Pengguna Anggaran melalui Kepala Seksi Pemeliharaan
Sarana Prasarana atau PPTK.
- Jika sarana/prasarana/peralatan tersebut selesai diperbaiki dengan hasil yang baik,
maka teknisi mengkonfirmasikan ke user dan dicatat dalam buku register kegiatan
masing-masing Pokja;

21
- Sedangkan jika sarana/prasarana/peralatan tersebut tidak dapat diperbaiki/tidak
berfungsi dengan baik dikarenakan tingkat kesulitan yang tinggi dan membutuhkan
spare part yang spesifik atau rusak berat, maka sarana/prasarana/peralatan tersebut
direncanakan untuk dikerjakan pihak III atau dihapuskan.
Guna tercapainya tertib administrasi di lingkungan kerja IPSRS, terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Pencatatan untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana teknis yaitu:
a. Mengisi cek list yang terdapat pada setiap alat.
b. Mengisi buku kerja harian yang berfungsi sebagai laporan harian.
2. Pencatatan dan rekapitulasi oleh staf administrasi IPSRS terdiri dari:
a. Laporan-laporan
b. Pengarsipan
c. Dll.
Sebagai sarana monitoring dan evaluasi dari penyelenggaraan pelayanan IPSRS,
Kepala IPSRS wajib melaporkan secara berkala setiap bulan Laporan Kegiatan IPSRS
kepada Kepala Bidang Sarana Prasarana melalui Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana
Prasarana. Hal-hal yang dicatat dan dilaporkan antara lain :
1. Jadwal Jaga Petugas IPSRS Per Bulan, dengan variabel-variabel meliputi:
- Tanggal;
- Nama Petugas;
- Shift Jaga.
2. Laporan Bulanan Kegiatan IPSRS, dengan variabel-variabel meliputi :
- Kegiatan harian pemeliharaan/perbaikan sarana prasarana menurut Kelompok
Kerja (POKJA) : Elektromedik, Listrik, Sipil, Elektro Non Medik-Mesin, dan
Sanitasi;
- Rekapitulasi kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat sesuai standar SPM
menurut POKJA;
- Rekapitulasi ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai standar SPM menurut
POKJA.
- Rekapitulasi pemusnahan limbah padat medis.

22
5. Sasaran
Berdasarkan realisasi kegiatan dan evaluasi capaian SPM tahun 2016, maka
sasaran/target kinerja mutu pelayanan/SPM Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit,
dan Pengelolaan Limbah oleh IPSRS tahun 2017 dapat dilihat pada berikut.

Perkiraan
No Indikator Mutu Pelayanan SPM Target Ket.
Capaian 2016
1 PEMELIHARAAN SARANA RS
Input : 1. Adanya penanggung jawab SK Direktur 1 100%
IPSRS
Proses : 2. Ketersediaan bengkel kerja Tersedia 1 100%

Output : 3. Waktu tanggap kerusakan alat Sesuai peraturan ≥80% ≥80%


perundangan ≥80%
≤15 menit
4. Ketepatan waktu pemeliharaan 100% 100% 100%
alat sesuai jadwal pemeliharaan

5. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% 100% 100%

Outcome : 6. Alat ukur dan alat laboratorium 100% 100% 100%


yang dikalibrasi tepat waktu

Perkiraan
No Indikator Mutu Pelayanan SPM Target Ket.
Capaian 2016
2 PENGELOLAAN LIMBAH
Input : 1. Adanya penanggung jawab Adanya SK direktur 1 Doku 100%
sesuai kelas RS
pengelola limbah RS men
(Permenkes No.
1204 Th. 2004)
2. Ketersediaan fasilitas dan Sesuai peraturan 100% 100%
peralatan pengelolaan limbah perundangan
RS : padat dan cair
Proses : 3. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan 100% 100%
perundangan
4. Pengelolaan limbah padat Sesuai peraturan 100% 100%
perundangan
Output : 5. Baku mutu limbah BOD <30 mg/L 100% 100%

COD <80 mg/L 100% 100%

TSS <30 mg/L 100% 100%

pH: 6-9 100% 100%

Bidang Sarana Prasarana akan mengajukan anggaran melalui mekanisme anggaran


perubahan untuk melakukan kerjasama operasional (KSO) dengan pihak penyedia jasa yang
bergerak dibidang pengelolaan sampah dan limbah melalui metode bank sampah dan

23
pengangkut (transporter) limbah B3, dimana dalam pelaksanaan KSO nantinya sudah
termasuk:
 Penerbitan sertifikat pengolahan limbah B3;
 Biaya pemusnahan/pemanfaatan limbah B3;
 Administrasi dokumen manifest limbah B3, dan
 Pelaporan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan Bupati/BLH.

6. Skedul (Jadwal) Pelaksanaan Kegiatan


No KEGIATAN TAHUN 2017 BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDM:
a. Pelatihan
2 Fasilitas (per alat)
a. Komputer

No KEGIATAN TAHUN 2017 BULAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 Pengembangan Pelayanan
a. Melaksanakan Surveilans v v v v v v v v v v v v
b. Melakukan inspeksi
sanitasi RS v v v v v v v v v v v v
c. Monitoring pembersihan
dinding
d. pengukuran kadar debu
dan gas beracun v
e. Pemeriksaan angka kuman
f. Pengukuran kebisingan v v
ruang dan halaman RS
g. Pengukuran kelembaban
dan suhu ruangan
h. Pengukuran pencahyaan
i. Inspeksi sanitasi ruang v v v v v v v v v v v v
pengelolaan makanan dan
minuman
v v v v v v v v v v v v
j. Pemeriksaan parameter
Mikrobilogi untuk
makanan dan minuman,
alat makan dan masak
serta usap dubur
foodhandler
v v v v v v v v v v v v
k. Pemeriksaan parameter
Kimiawi minuman
v v v v v v v v v v v v
berwarna & makanan yg

24
diawetkan
l. Inspeksi sanitasi terhadap
sarana air minum dan air
bersih v v v v v v v v v v v v
m. Pemeriksaan biologi untuk
air ,minum atau air bersih
n. Pemeriksaan kimia untuk v v
air minum atau air bersih

v v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v v

No KEGIATAN TAHUN 2017 BULAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 o. Pengukuran Pemeriksaan
kualitas air untuk
pengukuran sisa chlor, pH
dan kekeruhan air
p. Monitoring Pembersihan
tandon air v v v v v v v v v v v v
q. Pengukuran debit air
limbah v v v v v v v v v v v v
r. Pemeriksaan kualitas
limbah cair
s. Monitoring Pembersihan
IPAL
t. Memonitiring penggunaan v v v v v v v v v v v v
APD
u. Pengamatan jentik Aedes
sp
v. Memoniring Pengamatan
kecoak
w. Memonitoring Mengamati
keberadaan roden
x. Pendidikan dan pelatihan v v v v v v v v v v v v
y. Pemeriksaan kesehatan
karyawan
v v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v v v

25
4 Mutu v v v v v v v v v v v v
5 Keselamatan Pasien v v v v v v v v v v v v
6 Keselamatan Kerja v v v v v v v v v v v v

7. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Monitoring dan Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
evaluasi informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala; Pokja di
sedang IPSRS;
dilaksanakan;

-Menyampaikan Peserta:
laporan RTL kepada Seluruh
atasan langsung dan petugas
seluruh petugas IPSRS
IPSRS.
8. Pencatatan, pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
No Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Rencana Target Tempat Pelaksanaan
Kerja Anggaran Waktu Pelaksanaan dan Peserta
1 Pencatan, Memberikan -Kepala IPSRS - Berkala/ RSSI Pelaksana:
pelaporan, informasi tentang menyusun rencana insidentil Kasi PSP,
monitoring dan sebab dan akibat kegiatan monitoring Ka IPSRS,
evaluasi dari suatu dan evaluasi secara seluruh Ketua
kebijakan yang berkala Pokja di
sedang -Menyampaikan IPSRS
dilaksanakan; laporan RTL kepada
atasan langsung dan Peserta:
seluruh petugas Seluruh
IPSRS. petugas
IPSRS

10. Penutup
Empat program dan sembilan kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Sarana
Prasarana beserta unit di bawahnya IPSRS pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap pasien/pelanggan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang diukur
berdasarkan capaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan pada Program Kerja Tahunan
dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas sehingga keluaran program dan
kegiatan mencapai hasil yang optimal.
Penanggung jawab pengumpul data indikator mutu pelayanan (SPM) Pemeliharaan
Sarana Prasarana Rumah Sakit, dan Pengelolaan Limbah adalah Kepala IPSRS.
Berdasarkan realisasi kegiatan dan evaluasi capaian SPM tahun 2023, maka target
kinerja mutu pelayanan/SPM Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit, dan Pengelolaan

26
Limbah yang akan dicapai pada tahun 2023 oleh Bidang Sarana Prasarana dan unit di
bawahnya IPSRS akan diupayakan dapat tercapai dengan optimal.

27

Anda mungkin juga menyukai