Anda di halaman 1dari 5

Makalah Agama

Tata Cara Berwudhu Yang Benar

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
Nama : Mustika Rahmania
Kelas : XI TKJ 1

Smk negeri 4 sarolangun


Tahun ajaran 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Balakang
Setiap Kegiatan Ibadah Umat Islam Pasti Melakukan Membersihkan
(Thaharah) Terlebih Dahulu Mulai Dari Wudhu, Mandi Ataupun Tayyamum
Dan Tak Banyak Umat Islam Sendiri Belum Mengerti Ataupun Udah
Mengerti Tapi Dalam Praktiknya Menemui Sebuah Masalah
Ataupunkeraguan Atas Hal Yang Menimpanya. Disini Kami Ingin
Membahas Serta Mengulas Lagi Tentang Hal Tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Wudhu
2. Tata Cara Berwudhu
3. Dalil Al-Quran Dan Hadist Mengenai Berwudhu

C. Tujuan
1. Mengetahui Apa Itu Wudhu
2. Mengetahui Tata Cara Berwudhu
3. Memahami Hadist Dan Dalil Mengenai Berwudhu
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian wudhu
Wudhu menurut bahasa berarti “membasuh sebagian anggota tubuh”, berasal dari
kata Al-Wadha’ah ( ‫اءة‬3‫ ) الوض‬yang berarti keindahan dan kecerahan. Sedang wudhu
menurut hukum Syariat berarti “aktivitas membasuh sebagian dari anggota tubuh
tertentu, dengan niat tertentu, serta dilaksanakan dengan maksud tertentu.” Wudhu
merupakan suatu hal yang tiada asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia telah
mengetahuinya bahkan telah mengamalkannya. Akan tetapi apakah wudhu yang telah
kita lakukan selama bertahun-tahun atau bahkan telah puluhan tahun itu telah benar
sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam?
Karena suatu hal yang telah menjadi konsekwensi dari dua kalimat syahadat bahwa
ibadah harus ikhlas mengharapkan ridho Allah dan sesuai sunnah Nabi shallallahu
‘alaihi was sallam. Demikian juga telah masyhur bagi kita bahwa wudhu merupakan
syarat sah sholat[1], yang mana jika syarat tidak terpenuhi maka tidak akan
teranggap/terlaksana apa yang kita inginkan dari syarat tersebut. Sebagaimana sabda
Nabi yang mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam,
« ‫» َال ُتْقَبُل َص َالُة َم ْن َأْح َد َث َح َّتى َيَتَو َّض َأ‬
“Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu”.
Demikian juga dalam juga Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada kita dalam
KitabNya,
‫ِن‬ ‫ْي‬‫َب‬ ‫َكْع‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ى‬‫َل‬‫ِإ‬ ‫ْم‬ ‫َلُك‬ ‫ُج‬ ‫ْر‬‫َأ‬ ‫َو‬ ‫ْم‬ ‫ُك‬ ‫ِس‬ ‫و‬ ‫ُء‬ ‫ُر‬‫ِب‬ ‫ُحوا‬ ‫ْمَس‬‫ا‬ ‫ِف‬‫ا‬ ‫َر‬
‫ِإ َم ِق َو‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ى‬‫َل‬ ‫ْم‬ ‫ُك‬‫ِدَي‬ ‫ْي‬‫َأ‬ ‫َو‬ ‫ْم‬ ‫ُك‬‫ُوُجوَه‬ ‫وا‬‫ُل‬ ‫ِس‬ ‫ْغ‬‫ا‬‫َف‬ ‫ِة‬ ‫اَل‬ ‫الَّص‬ ‫ى‬ ‫َل‬‫ِإ‬ ‫ْم‬‫ُت‬ ‫ْم‬‫ُق‬ ‫ا‬ ‫َذ‬‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن َآَم ِإ‬
‫وا‬‫ُن‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Maka marilah duduk bersama kami barang sejenak untuk mempelajari shifat/tata cara wudhu
Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam.

1. Tata Cara Berwudhu’

Dari Humran bekas budak Utsman, bahwa bin Affan r.a. meminta air wudhu’.
(Setelah dibawakan), ia berwudhu’, ia mencuci kedua telapak tangannya tiga kali,
kemudian berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidungnya, kemudian mencuci
wajahnya tiga kali, lalu membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, kemudian
membasuh tangannya yang kiri tiga kali seperti itu juga, kemudian mengusap kepalanya
lalu membasuh kakinya yang kanan sampai kedua mata kakinya tiga kali kemudian
membasuh yang kiri seperti itu juga. Kemudian mengatakan, “Saya melihat Rasulullah
saw. (biasa) berwudhu’ seperti wudhu’ku ini lalu Rasulullah bersabda, “Barang siapa
berwudhu’ seperti wudhu’ku ini kemudian berdiri dan ruku’ dua kali dengan sikap tulus
ikhlas, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Ibnu Syihab berkata, “Adalah
ulama-ulama kita menegaskan, ini adalah cara wudhu’ yang paling sempurna yang
(seyogyanya) dipraktikkan setiap orang untuk shalat.” (Muttafaq ‘alaih : Muslim I:204
no:226, dan ini redaksinya, Fathul Bahri I:266 no:164, ‘Aunul Ma’bud I:180 no:106 dan
Nasa’i I:64).
2. Hadist mengenai wudhu dan keutamaanya
Allah SWT menyukai hambanya yang selalu menjaga kebersihan, baik dalam lingkungan

maupun kebersihan badan. Dengan demikian seorang muslim akan terhindar


dari penyakit.Cara menjaga kebersihan diri sebagaimana yang telah dicontohkan
oleh Rasulullah SAW, salah satunya dengan mandi dan berwudhu setiap akan melaksanakan
ibadah shalat. Karena suci dari hadas dan najis termasuk syarat sahnya shalat.Berwudhu,
selain untuk membersihkan dari hadas dan najis juga dapat membersihkan dari dosa-dosanya
seperti ketika dilahirkan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dari Utsman bin Affan

‫ ُثَّم َقاَم إلى الَّصالِة فإَّنُه‬، ‫ {َم ْن َتَو َّضأ للَّصالِة فأْح َس َن الُو ُضوَء‬:‫قال النبي صلى هللا عليه وسلم‬
.}‫َيْخ ُرُج ِم ْن َخ ِط يَئِتِه َك َيْو ِم َو َلَد ْتُه أُّم ُه‬

Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa berwudhu untuk sholat dan
membaguskan wudhunya, kemudian mendirikan sholat, maka dia keluar dari dosa-dosanya
seperti ketika dilahirkan ibunya”. (HR. Bukhari Muslim)

Selain itu, keutamaan berwudhu bagi seorang muslim sebelum tidur akan didoakan oleh
malaikat. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Hibban,
dari Abdullah bin Umar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda.

‫ َفِإَّنُه‬، ‫ الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلَع ْبِد َك ُفاَل ٍن‬: ‫ َفَلْم َيْس َتْيِقْظ ِإاَّل َقاَل اْلَم َلُك‬، ‫ َباَت ِفي ِشَع اِر ِه َم َلٌك‬،‫مَْن َباَت َطاِهًرا‬
‫َباَت َطاِهًرا‬

Artinya: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di
dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah
hambamu si fulan karena dia tidur dalam keadaan suci.”

‫ {َم ْن ناَم َع َلى ُو ُضوٍء َفَأْد َر َك ُه الموُت في تلَك الليلِة َفُهَو ِع ْنَد هللا‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬
.} ‫َش ِه يٌد‬

Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa tidur dalam keadaan wudhu, lalu
meninggal pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid”. (Hadis Imam Suyuti dalam
kitab Lubabul hadis)
} ‫ {الَّناَئُم الَّطاِهُر َك الصاِئِم الَقاِئِم‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Orang tidur yang suci itu seperti
orang puasa yang beribadah malam”. (HR. Imam Al-Hakim Al-Tirmidzi dari Umar bin Harits)

BAB III
KESIMPULAN

Berwudhu adalah tindakan yang harus dilakukan seorang Muslim sebelum


melaksanakan shalat, karena wudhu sendiri merupakan salah satu syarat sah shalat.
Pengertian wudhu sendiri menurut syara’ adalah, membersihkan anggota wudhu untuk
menghilangkan hadats kecil.

Anda mungkin juga menyukai