DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN
PEKANBARU
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah “tafsir ayat-ayat tentang sholat” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah “tafsir ayat-ayat tentang
sholat” ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Penulis
Pembahasan
Pengertian shalat
ُخ ْذ ِم ْن َاْم َو اِلِهْم َص َد َقًة ُتَط ِّهُر ْمُه َو ُتَز ِّكِهْي ْم َهِبا َو َص ِّل َعَلِهْي ْۗم ِاَّن َص ٰلوَتَك َس َكٌن َّلُهْۗم َو اُهّٰلل ِمَس ْي ٌع َعِلٌمْي
. “ Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan
doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS.AT-Taubah:103)
Shalat dari allah swt merupakan pujian yang baik dan dari malaikat merupakan doa.
ِاَّن اَهّٰلل َو َم ٰۤل َكَتٗه ُيَص ُّلْو َن َعىَل الَّنِّۗيِب َآٰيَهُّيا اِذَّل ْيَن ٰا َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َتْس ِلْيًم ا
ِٕى
. “ Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan
kepadanya.”(QS.AL-Ahzab:56)
Abu al-aliyah menyebutkan: “shalat allah itu merupakan pujian kepada nabi dikalangan para
malaikat,sedangkan shalat para malaikat merupakan doa.
Menurut syariat,shalat berarti ibadah kepada allah berupa ucapan dan perbuatan yang dikenal
dan khusus,diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.disebut sholat karena shalat itu
meliputi doa.1
Jadi shalat (pada mulanya)merupakan sebutan bagi setiap doa,lalu menjadi sebutan bagi doa
yang khusus (tertentu).atau pada mulanya shalat sebutan bagi doa lalu dialihkan untuk sebutan
shalat untuk diisyaratkan karena antara keduanya(shalat dan doa).terdapat kesamaan arti.hal itu
sangat berdekatan antara keduanya.oleh karena itu,jika kata shalat itu disebutkan dalam
syariat,yang dimaksudkan tidak lain shalat yang disyariatan.2
1
Dr.sa’id bin ‘ali bin wahf al-qahthani,ensiklopedia shalat menurut al quran dan as-sunnah
2
Dengan demikian seluruh shalat adalah doa.
Doa dengan arti permohonan.yaitu, memohon segala hal yang bermanfaat bagi pemohon,baik
dalam bentuk perolehan suatu manfaat maupun penghindaran dari suatu bahaya.permohonan
berbagai kebutuhan hanya ditunjukkan kepada allah dengan menggunakan bahasa lisan.
Hukum shalat
Berdasarkan ketetapan al-quran,as-sunnah,dan ijma para imam,shalat itu wajib bagi setiap
muslim yang sudah baliq dan berakal,kecualai bagi wanita yang sedang haid dan nifas.
َو َم ٓا ُاِم ُر ْٓوا ِااَّل ِلَيْع ُبُد وا اَهّٰلل ُم ْخ ِلِص َنْي ُهَل اِّدل ْيَن ۙە ُح َنَفۤا َء َو ُيِقْيُم وا الَّص ٰلوَة َو ُيْؤ ُتوا الَّز ٰك وَة َو ٰذ َكِل ِد ْيُن اْلَقِّي َم ِۗة
“ Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena
(menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar).”(QS.AL-Bayyinah:5)
Kedudukan sholat
1. Shalat merupakan tiang agama,tiang agama tidak dapat berdiri tegak tanpanya.
2. Shalat merupakan amal yang pertama kali di hisab pada hari kiamat kelak.rusak dan tidaknya
amal perbuatannya itu tergantung pada rusak atau tidaknya shalat yang dikerjakan.
3. Shalat merupakan amalan agama yang paling terakhir hilang.oleh kerena itu,jika shalat hilang
dari agama,tidak adalagi yang tersisa dari agama.
4. Shalat merupakan wasiat terakhir yang disampaikan oleh nabi kepada umatnya.
5. Allah memuji orang-orang yang mengerjakannya dan mereka yang menyuruh keluarganya
mengerjakannya
6. Allah mencela orang-orang yang mengabaikan shalat dan malas mengerjakannya
7. Shalat merupakan rukun sekaligus tiang Islam yang sangat penting setelah dua kalimat syahadat
8. Diantara bukti yang menunjukkan keagungan shalat adalah bahwa Allah tidak memerintahkan
pelaksananya dibumi melalui perantara jibril melainkan dia mewajibkan shalat itu langsung dan
tanpa perantara pada malam isra’ diatas langit lapis ketujuh
9. Pada awalnya shalat itu diwajibkan sebanyak 50 shalat. Hal itu menunjukkan kecintaan Allah
kepada shalat itu sendiri. Kemudian Allah meringankan bagi hamba-hambanya dengan hanya
mewajibkan 5 shalat saja dalam satu hari satu malam, dengan kedudukan 50 dalam timbangan
dan 5 dalam pelaksanaan. Itu jelas menunjukkan ketinggian posisisnya.
10. Allah membuka berbagai amal perbuatan orang-orang yang beruntung dengan shalat dan
mengakhirinya dengan shalat juga. Itu jelas mempertegas tingkat urgensinya.
11. Allah memerintahkan nabi Muhammad dan pengikutnya agar mereka memerintahkan keluarga
mereka mengerjakan shalat.
12. Orang yang tertidur dan lupa diperintahkan untuk mengqadha shalat. Ini pun mempertegas
tingkat pentingnya shalat
Shalat memiliki beberapa keistimewaannya yang tidak dimiliki amalan-amalan lainnya diantaranya
َو َكٰذ َكِل َجَع ْلٰن ْمُك ُاَّم ًة َّو َس ًط ا ِّلَتُكْو ُنْو ا ُش َهَد ۤا َء َعىَل الَّناِس َو َيُكْو َن الَّر ُس ْو ُل َعَلْي ْمُك َش ِهْي ًد اۗ َو َم ا
َجَع ْلَنا اْلِقْبَةَل اَّلْيِت ُكْنَت َعَلَهْيٓا ِااَّل ِلَنْعَمَل َمْن َّيَّتِب ُع الَّر ُس ْو َل ِم َّم ْن َّيْنَقِلُب َعىٰل َع ِقَبْي ِۗه َو ِا ْن اَك َنْت
َلَكِب َرْي ًة ِااَّل َعىَل اِذَّل ْيَن َهَد ى اُهّٰلل ۗ َو َم ا اَك َن اُهّٰلل ِلُيِض ْي َع ِاْيَم اَنْمُك ۗ ِاَّن اَهّٰلل اِب لَّناِس َلَر ُء ْو ٌف َّر ِح ٌمْي
“ Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu
menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas
(perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya
melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke
belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha
Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia”.(QS.AL-Baqarah:143)
2. Kata shalat disebutkan secara khusus untuk membedakannya diantara beberapa syariat islam.
Allah berfirman:
ُاْتُل َم ٓا ُاْو َيِح ِاَلْي َك ِم َن اْلِكٰتِب َو َاِق ِم الَّص ٰلوَۗة ِاَّن الَّص ٰلوَة َتٰهْنى َع ِن اْلَفْح َش ۤاِء َو اْلُم ْنَكِر ۗ َو ِذَل ْكُر اِهّٰلل
َاْكُرَب ۗ َو اُهّٰلل َيْعُمَل َم ا َتْص َنُع ْو َن
“ Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah
salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah)
mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan.”(QS.AL-Ankabut:45)
َو َاِق ْيُم وا الَّص ٰلوَة َو ٰا ُتوا الَّز ٰك وَة َو اْر َكُع ْو ا َم َع الّٰر ِكِع َنْي
“ Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”(QS.AL-
baqarah:43)
Meninggalkan shalat wajb itu adalah kufur.oleh karena itulah,barang siapa meninggalkan shalat dengan
meninggalkan shalat dengan mengingkari hukum wajibnya,menurut kesepakatan ijma para ulama,dia
telah masuk dalam kategori kufur besar,meski terkadang dia juga mengerjakanny.adapun orang yang
meninggalkan shalat secara total,sedangkan ia meyakini hukum wajibnya dan tidak mengingkarinya,dia
juga kufur.yang benar dari pendapat para ulama adalah bahwa kufurnya itu adalah kufur besar yang
menyebabkan pelakunya keluar dari islam.
Firman Allah:
َخ اِشَع ًة َاْبَص اُر ُهْم َتْر َهُقُهْم ِذ َّلٌةۗ َو َقْد َك اُنْو ا ُيْد َعْو َن ِاَلى الُّسُجْو ِد َو ُهْم ٰس ِلُم ْو َن
Terjemah Kemenag 2002
43. pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia)
mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan).
Firman Allah:
ُك ُّل َنْفٍۢس ِبَم ا َك َسَبْت َر ِهْيَنٌۙة ِآاَّل َاْص ٰح َب اْلَيِم ْيِن ۛ ِفْي َج ّٰن ٍتۛ َيَتَس ۤا َء ُلْو َۙن َع ِن اْلُم ْج ِر ِم ْيَۙن َم ا
َس َلَك ُك ْم ِفْي َس َقَر َقاُلْو ا َلْم َنُك ِم َن اْلُمَص ِّلْيَۙن َو َلْم َنُك ُنْطِع ُم اْلِم ْس ِكْيَۙن َو ُكَّنا َنُخ ْو ُض َم َع
اْلَخ ۤا ِٕىِض ْيَۙن َو ُكَّنا ُنَك ِّذ ُب ِبَيْو ِم الِّدْيِۙن
Terjemah Kemenag 2002
38. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,
kecuali golongan kanan, berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, tentang (keadaan)
orang-orang yang berdosa, ”Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?”
Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang me-laksanakan salat, dan
kami (juga) tidak memberi makan orang miskin, bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan
yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari
pembalasan,