1. LATAR BELAKANG
Sebagai seorang muslim dan muslimah tentunya kita sudah mengetahui,
bahwa salah satu kewajiban seorang muslim adalah melaksanakan shalat lima
waktu. Rukun islam yang kedua ini sebagai bentuk penghambaan kepada sang
pencipta yakni Allah SWT, yang telah menciptakaan bumi, langit beserta isinya.
Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita untuk senantiasa mematuhi segala
perintahnya dan larangannya karena dengan demikian kita akan menjadi manusia
yang akan mendapatkan kebaikan baik di dunia maupun di akherat. Seorang
muslim yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim maka ia di
pertanyakan kemuslimannya karena seorang muslim yang sesungguhnya ia akan
taat kepada Allah dan rosulnya.
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting bagi seorang muslim karena
shalat merupakan induk amal, apabila shalat kita baik maka amal yang lain juga
Insya Allah akan baik tetapi sebaliknya apabila shalat kita kurang baik maka amal
yang lain pun akan mengikutinya karena shalat adalah tiang agama. Kalau tiangnya
runtuh maka ambruklah agma seseorang. Oleh karenanya seoarng muslim
hendaknya terus memperbaiki shalatnya, karena dengan shalat kita baik maka kita
akan senantiasa terjaga agama kita dan kita terjaga dari perbuatan-perbuatan
buruk.
2. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian Sholat fardhu?
2) Apa dasar hukum sholat fardhu?
3) Apa syarat dan rukun shalat?
4) Kapan waktu-waktu mengerjakan shalat
5) Apa saja hal yang membatalkan sholat?
A. PENGERTIAN SHOLAT
Shalat menurut bahasa adalah do’a, sedangkan menurut terminologi Syara’
adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam dengan disertai beberapa syarat dan rukun yang sudah
ditentukan.shalat diwajibkan kepada semua orang islam yang mukallaf (baligh dan
berakal) dan suci, sehari semalam lima kali.
Disebut shalat karena ia menghubungkan seorang hamba kepada
penciptanya,dan shalat merupakan manifestasi penghambaan dan kebutuhan diri
kepada Allah SWT.Maka shalat dapat menjadi media permohonan pertolongan
dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam
perjalanan hidupnya,sebagaimana firman Allah SWT :
َيا َأُّيَه ا اَّلِذ ْيَن آَم ُنوا اْس َتِع ْي ُنْو ا ِبالَّص ْب ِر َو الَّص َالِة ِإَّن اللَه َم َع الَّص اِبِر ْي ن
153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.Al-
Baqarah 2 : 153)[1]
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dan harus
dilaksanakan berdasarkan ketetapan Al-qur’an,Sunnah,dan Ijma’. Allah SWT
berfirman :
َفِإَذ ا َقَض ْيُتُم الَّص َالَة َفاْذ ُك ُر وْا َهّللا ِقَياًم ا َو ُقُعوًدا َو َع َلى ُج ُنوِبُك ْم َفِإَذ ا اْطَم ْأَننُتْم َفَأِقيُم وْا
الَّص َالَة ِإَّن الَّص َالَة َك اَنْت َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنيَن ِكَتاًبا َّم ْو ُقوًتا
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah
merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman. (QS.An-Nisa’ 3 : 103)
Para ulama membagi syarat shalat menjadi dua macam, pertama syarat
wajib, dan yang ke dua syarat sah. Syarat wajib adalah sayarat yang menyebabkan
seseorang wajib melaksanakan shalat. Sedangkan syarat sah adalah syarat yang
menjadikan shalat seseorang diterima secara syara’ di samping adanya kriteria lain
seperti rukun.
a. Bahwa syarat-syarat wajib sholat adalah sebagai berikut:
1) Islam.
2) Baligh (dewasa)
Maka tidak wajib sholat atas anak-anak samapai ia mencapai dewasa. Akan tetapi
walinya wajib memerintah sholat kepada anaknya yang telah berumur tujuh tahun
serta wajib mengajarkan ilmunya. Ketika anak tersebut sudah berumur sepuluh
tahun dan ia meninggalkan sholat maka walinya pantas untuk memukul anaknya
tersebut. Sabda Rosulullah SAW yang artinya sebagai berikut:
Umur dewasa itu bisa di ketahui melalui salah satu tanda berikut:
a) Cukup berumur lima belas tahun
b) Keluar mani
c) Mimpi bersetubuh
d) Mulai keluar darah haid bagi perempuan
3) Berakal
Tidak wajib sholat atas orang yang hilang akalnya,karena mabuk atau gila.
Apabila mabuknya ittu disengaja maka ttap wajib mengerjakan sholat.[2]
َأِقِم الَّص َالَة ِلُد ُلوِك الَّش ْم ِس ِإَلى َغ َس ِق الَّلْي ِل َو ُقْر آَن اْلَفْج ِر ِإَّن ُقْر آَن اْلَفْج ِر َك اَن َم ْش ُهوًد ا
dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) subuh, Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).(QS. Al-Isra’:78)
ًّل
َو ِإْذ َج َع ْلَن ا اْلَبْي َت َم َث اَب ًة ِّللَّن اِس َو َأْم ًن ا َو اَّت ِخ ُذ وْا ِمن َّم َق اِم ِإْب َر اِهيَم ُمَص ى َو َع ِه ْد َن ا ِإَلى ِإْب َر اِهيَم
َو ِإْس َم اِعيَل َأن َط ِّهَر ا َبْي ِتَي ِللَّط اِئِفيَن َو اْلَع اِكِفيَن َو الُّر َّك ِع الُّسُج وِد
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku'
dan yang sujud".(QS.Al-Baqarah: 125)
4) Menutup aurot
Aurotnya orang laki-laki ialah antara pusar sampai lutut. Sedangkan aurotnya
perempuan ialah seluruh badan kecuali kedua telapak tangan.
َي ا َب ِني آَد َم ُخ ُذ وْا ِز يَنَتُك ْم ِعنَد ُك ِّل َمْس ِجٍد وُك ُلوْا َو اْش َر ُبوْا َو َال ُتْس ِر ُفوْا ِإَّن ُه َال ُيِحُّب اْلُمْس ِر ِفيَن
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid. (QS.
Al-A’raf:31)
5) Menghadap kiblat
َقْد َن َر ى َت َقُّلَب َو ْج ِه َك ِفي الَّس َم اء َفَلُنَو ِّلَي َّن َك ِقْب َلًة َت ْر َض اَها َفَو ِّل َو ْج َه َك َش ْط َر اْلَمْس ِجِد اْل َح َر اِم َو َح ْي ُث َم ا
ُك نُتْم َفَو ُّلوْا ُو ُج ِو َه ُك ْم َش ْط َر ُه َو ِإَّن اَّلِذيَن ُأْو ُتوْا اْلِك َت اَب َلَيْع َلُم وَن َأَّن ُه اْلَح ُّق ِمن َّر ِّب ِهْم َو َم ا ُهّللا ِبَغ اِفٍل َع َّم ا
وَن َيْع َم ُل
Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada,
Palingkanlah mukamu ke arahnya. (QS. Al-Baqarah:144)
6) Niat.[3]
2. RUKUN SHOLAT
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat menurut bahasa adalah do’a. Sedangkan menurut terminologi Syara’ adalah
sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan
salam dengan disertai beberapa syarat dan rukun yang sudah ditentukan. Adapun
dasar hukumnya termaktub dalam QS.An-Nisa’ 3 : 103)
Dalam shalat terdapat syarat-syarat wajib yaitu: Islam, Baligh dan Berakal. Ada pula
syarat sah shalat yaitu: Mengetahui masuknya waktu shalat, Suci dari hadast kecil
dan besar, Suci badan, pakaian dan tempat dari najis, Menutup aurat, Menghadap
kiblat dan Niat.
Selain adanya syarat, ada pula rukun-rukun dalam shalat, yaitu: Niat, Berdiri bagi
orang yang kuasa, Takbirotul ikhrom, Membaca al-Fatihah, Ruku’ dan tuma’ninah,
I’tidal dan tuma’ninah, Sujud dan tuma’ninah, Duduk diantara dua sujud dan
tuma’ninah, Duduk akhir, Membaca tahiyat, Membaca sholawat nabi, Membaca
salam dan Tertib.