Anda di halaman 1dari 12

22210186 muhammad ikram kawa

22210188 Afra Nur Faizah 22210184 Fatimah Azzahra. 22210192 Muh. Ilham laasamana

22210185 Arya Lesmana

22210183 Muh Gading

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah
satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat maka ia mendirikan agama (Islam), dan
barang siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkanagama (Islam).

Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat
tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang
sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada juga shalat shalat sunah.

Tetapi adakalahnya manusia sebagai ciptaan Allah sering lupa bahkan melalaikan waktu sholat itu
sendiri. Padahal di dalam Al-Qur'an sudah tertera sangat jelas perintah untuk mendirikan Shalat untuk
umat muslim,baik muslim sejak lahir ataupun bagi mualaf. Nah demi kian lah juga tentang bahasan yang
akan kita bahas pada makalah ini tentang pengertian perintah, macam dan tata cara shalat yang benar
bagi umat muslim di seluruh dunia.

A. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan alasan-alasan diwajibkannya sholat bagi seorang Muslim
2. Menjelaskan tujuan dan fungsi sholat
3. Menjelaskan hikmah sholat
4. Menjelaskan makna spiritual sholat
5. Menjelaskan ancaman bagi yang meninggalkan sholat
6. Menjelaskan cara menggapai kekhusyu'an di dalam sholat
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat Menjelaskan alasan-alasan diwajibkannya sholat bagi seorang Muslim
2. Mahasiswa dapat Menjelaskan tujuan dan fungsi sholat
3. Mahasiswa dapat Menjelaskan hikmah sholat
4. Mahasiswa dapat Menjelaskan makna spiritual sholat
5. Mahasiswa dapat Menjelaskan ancaman bagi yang meninggalkan sholat
6. Mahasiswa dapat Menjelaskan cara menggapai kekhusyu'an di dalam sholat
4 Alasan Mengapa Umat Islam Harus Sholat 5 Waktu

Setiap orang yang beriman - wajib untuk menunaikan sholat lima waktu. Kewajiban sholat lima waktu
tersebut banyak tertuang baik dalam Alquran atau pun hadits Rasulullah SAW.

‫َت َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِينَ ِكتَابًا َموْ قُوتًا‬


ْ ‫صاَل ةَ كَان‬
َّ ‫صاَل ةَ ِإ َّن ال‬ ْ ‫صاَل ةَ فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ُك ْم فَِإ َذا‬
َّ ‫اط َمَأنَ ْنتُ ْم فََأقِي ُموا ال‬ َّ ‫ض ْيتُ ُم ال‬
َ َ‫فَِإ َذا ق‬

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, ketika kamu
duduk dan ketika kamu berbaring. Kemudian ketika kamu merasa aman, maka dirikanlah shalat (seperti
biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang waktunya ditentukan atas orang-orang yang
beriman.” (QS An Nisa 103).

‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّزكَاةَ َوارْ َكعُوا َم َع الرَّا ِك ِعين‬


َّ ‫وأقِي ُموا ال‬

Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS Al Baqarah
43).

َ‫صاَل ِة ْال ُو ْسطَى َوقُو ُموا هَّلِل ِ قَانِتِين‬ َّ ‫" َحافِظُوا َعلَى ال‬
ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫ت َوال‬

Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu)
dengan khusyuk.” (QS Al Baqarah 238). Berikut empat alasan mengapa harus sholat.

1. Mencegah dari perbuatan keji dan mungkar

َ‫َر َولَ ِذ ْك ُر هَّللا ِ َأ ْكبَ ُر َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُون‬


ِ ‫صاَل ةَ تَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شَا ِء َو ْال ُم ْنك‬ َّ ‫ب َوَأقِ ِم ال‬
َّ ‫صاَل ةَ ِإ َّن ال‬ ِ ‫ك ِمنَ ْال ِكتَا‬ ِ ‫ا ْت ُل َما ُأ‬
َ ‫وح َي ِإلَ ْي‬

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Alquran) dan dirikanlah sholat.
Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al Ankabut 45).

2. Sholat tiang agama


َّ ‫ اَل‬: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ‫صاَل ةُ ِع َمادُال ِّد ْينَ فَ َم ْن تَ َر َكهَافَقَ ْدهَ َد َم ال ِّد ْين‬ َ َ‫َوق‬
َ ‫ال‬

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Sholat itu tiang agama, barang siapa meninggalkan sholat, maka sesungguhnya
dia merobohkan agama.”

3. Sholat kunci masuk surga

َّ ‫ ِم ْفتَا ُح ْال َجنَّ ِة ال‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


ُ‫صاَل ة‬ َ ‫َوقَا َل‬

Rasulullah bersabda, "Kunci surga adalah sholat."

4.Sholat, amal yang menentukan di hari perhitungan

ً‫صة‬ َ ِ‫َت نَاق‬ ْ َ‫َت تَا َّمةٌ قُبِل‬


ْ ‫ت ِم ْنهُ َو َساِئ ُر َع َملِ ِه َوِإ ْن ُو ِجد‬ َّ ‫ ِإ ْن َأو َّل َمايُنظَ ُرفِ ْي ِه ِم ْن َع َم ِل ْال َع ْب ِد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ال‬: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
ْ ‫صاَل ةُ فَِإ ْن ُو ِجد‬ َ ‫َوقَا َل‬
ْ ‫ِ ُر َّد‬
‫ت َعلَ ْي ِه َو َساِئ ُر َع َملِه‬

"Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pertama kali yang diperiksa dari amal seorang hamba pada hari
kiamat adalah sholatnya. Jika didapati sholatnya sempurna, maka diterima sholat dan semua amalnya.
Dan apabila sholatnya ada yang kurang, maka ditolak sholatnya juga semua amalnya."

5 Manfaat Shalat untuk Hidup Kita

Shalat adalah ibadah yang menjadi syarat awal diterimanya ibadah-ibadah lain. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

Xْ ‫ت فَقَ ْد َأ ْفلَ َح َوَأ ْن َج َح َوِإ ْن فَ َسد‬


َ ‫َت فَقَ ْد خ‬
‫َاب َو َخ ِس َر‬ ْ ‫صلُ َح‬ َ ‫ب بِ ِه ْال َع ْب ُد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ِم ْن َع َملِ ِه‬
َ ‫صالَتُهُ فَِإ ْن‬ Xُ ‫ِإ َّن َأ َّو َل َما يُ َحا َس‬

Sesungguhnya amalan pertama yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalatnya. Jika
baik shalatnya, maka beruntunglah dan berhasilah dia. Dan apabila rusak shalatnya, maka celaka dan
merugilah dia (HR. Tirmidzi no. 413).

Shalat adalah amalan yang agung. Setidaknya ada lima manfaat yang akan didapatkan oleh orang yang
benar shalatnya:
1. Menjaga kita dalam kebaikan

Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan jika ia dapat menghalangi hawa nafsu menguasai
dirinya. Hawa nafsu adalah bagian diri yang mengarahkan kepada kedurhakaan. Jika hawa nafsu
berkuasa atas jasad, maka ia akan membuatnya berbuat keji dan mungkar. Mencegah lebih baik
daripada mengobati. Shalat yang benar dapat mencegah seorang muslim dari perbuatan keji dan
munkar, sebagaimana Firman Allah:
ۤ ٰ
ِ ‫اِ َّن الصَّلوةَ تَ ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ شَا ِء َو ْال ُم ْنك‬
‫َر‬

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar (QS. Al-Ankabut [29]: 45)

Menjaga shalat dengan melaksanakannya sesuai ketentuan berarti menjaga diri dari perbuatan durhaka.
Perbuatan durhaka tidak hanya berpotensi merusak orang lain, tapi dampak buruknya pada diri sendiri
jauh lebih besar baik di dunia maupun di akhirat.

2. Menenangkan hati

Semua orang ingin hidup tenang. Tempat ketenangan adalah hati, walaupun ada banyak faktor luar yang
mendukungnya. Shalat menjanjikan ketenangan hati bagi orang-orang yang melaksanakannya dengan
benar.

Shalat adalah bentuk zikir tertinggi karena di dalamnya terakumulasi segala bentuk zikir, yaitu puji-
pujian kepada Allah, bacaan Al-Qur'an dan doa. Sedangkan zikir adalah jalan untuk menenangkan hati.
Allah berfirman:

ُ‫أاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ تَظ َمينَ ْالقُلُوب‬

Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram (QS. Ar-Ra'd [13]: 28).

3. Sarana curhat terbaik

Tidak ada tempat curhat yang lebih baik selain kepada Allah. Saat menyampaikan hajat kepada Allah,
kita perlu merasa malu jika hajat kita terlalu tinggi atau terasa mustahil, karena tak ada yang mustahil
bagi-Nya.
Hal ini terbukti kepada Nabi Zakariya as. Di usianya yang sudah paruh baya, Nabi Zakariya berkeluh
kesah kepada Allah tentang keinginan. beliau untuk memiliki keturunan. Padahal istri beliau sudah
divonis mandul oleh orang-orang.

Dalam shalatnya, Nabi Zakariya memohonkan permintaan beliau. Setelah mengadu kepada Allah dengan
sungguh-sungguh, Allah langsung menjawab doa beliau. Malaikat kemudian menyampaikan wahyu
bahwa Nabi Zakariya akan segera memiliki anak bernama Yahya.

Permintaan Nabi Zakariya adalah permintaan yang mustahil. Namun, itu tidak mustahil bagi Allah. Saat
memiliki keinginan, curhatkanlah keinginan itu kepada-Nya, insyaAllah shalat kita akan menjadi wasilah
terwujudnya hajat-hajat kita, semustahil apapun itu.

4 & 5. Kunci kesuksesan dan kebahagiaan

Shalat yang khusyuk adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan dunia-akhirat. Allah berfirman:

َ ‫قد َأ ْفلَ َح ْال ُمْؤ ِمنونَ الَّ ِذينَ هُ ْم فِي‬


َ‫صاَل تِ ِه ْم َخ ِشعُون‬

Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam

shalatnya (QS. Al-Mu'minun [23]: 1-2).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa kata "aflaha" mencakup beberapa makna sekaligus, yaitu menang,
bahagia dan sukses. Dengan. membenarkan shalat, Allah akan menolong kita untuk meraih kesuksesan,
baik di dunia maupun di akhirat.

Begitulah dalam azan pun ada lafal "hayya 'alal falah yang bermakna ayo berangkat menuju
kemenangan, karena orang yang shalat adalah orang-orang yang menang.

Tujuan sholat

1. Agar tergolong orang yang bertaqwa.


Ini sangat urgen, karena dengan menjalankan shalat, dia masuk kategori orang taqwa. Al
Quran surat al-Baqarah 2-3 menyebutkan yang artinya: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada
keraguan padanya; (sebagai) petunjuk bagi mereka yang bertaqwa; (yakni) mereka yang
beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka "
2. Agar terhindar dari neraka dengan segala kepedihannya.
Al Quran surat Al Muddatstsir 42-43 menyebutkan yang artinya: "Apakah yang memasukkan
kalian ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-
orang yang mengerjakan shalat"
3. Agar terhindar dari predikat Kafir.
Sebuah hadits menyebutkan: "Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat,
karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir." (HR. At-Tirmizi)
4. Agar segala amal kebaikannya diterima Allah SWT
Hal ini karena Allah tidak sudi menerima amal saleh dari mereka yang meninggalkan shalat.
Sebuah hadits riwayat Ath Thabrani menyebutkan yang artinya: "Yang pertama kali dihisab
dari seorang hamba pada hari qiamat, shalatnya, maka jika shalatnya baik, baik pula
(diterima) semua amal kebaikannya yang lain, tetapi jika shalatnya rusak, rusak pula (ditolak)
semua kebaikannya yang lain."
5. Dengan shalat, kita bisa berkomunikasi langsung dengan Allah
Melalui shalat inilah manusia menghadapkan diri kepada Sang Pencipta dengan
mengungkapkan pernyataan sumpah setianya, mengingat dan memuji Allah dan memohon
atas segala hajat yang dibutuhkan. Untuk itu dibutuhkan kesungguhan (kekhusyu'an) hati,
bukan hanya sekedar menghafal doa-doa.

HAKIKAT SHALAT

 Sebagian hikmah disyariatkannya shalat adalah bahwa shalat itu dapat membersihkan jiwa,
dapat menyucikannya, dan menjadikan seorang hamba layak bermunajat kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala di dunia dan berada dekat dengan-Nya di surga. Bahkan shalat juga
dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "...Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar..." (Al-Ankabut: 45).
 Shalat merupakan benteng hidup kita agar jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan keji
dan munkar. Hal ini tampak jelas dalam firman Allah SWT:
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar "(QS. Al
Ankabut 45)
 Shalat yang khusu' mewujudkan suatu ibadah yang benar-benar ikhlas, pasrah terhadap zat
Yang Maha Suci dan Maha Mulia. Di dalam shalat tersebut kita meminta segala sesuatu dari-
Nya, memohon petunjuk untuk mendapatkan jalan yang lurus, mendapat limpahan rahmat,
rizki, barokah dan pahala dari-Nya.
 Disamping itu shalat juga membersihkan jiwa dari sifat-sifat yang buruk, khususnya cara-cara
hidup yang materialis yang menjadikan urusan duniawi lebih penting dari segala-galanya
termasuk ibadah kepada Allah. Kebersihan dan kesucian jiwa ini digambarkan dalam sebuah
hadits :
"Jikalau di pintu seseorang diantara kamu ada sebuah sungai dimana ia mandi lima kali, maka
apakah akan tinggal lagi kotorannya (yang melekat pada tubuhnya)? Bersabda Rasulullah saw:
'Yang demikian itu serupa dengan shalat lima waktu yang (mana) Allah dengannya (shalat itu)
dihapuskan semua kesalahan'."(HR. Abu Daud)

 Apabila kita mendapat suatu musibah maupun kesulitan, maka kita harus memohon
pertolongan kepada Allah dengan mengerjakan shalat dan bersabar serta tawakal.

• "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu." (QS. Al Baqarah 45)

 Di dalam salah satu firman-Nya Allah juga menegaskan nilai positif dari shalat: "(Yaitu) orang-
orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram"(QS. Ar Ra'd 28)
Disamping hal-hal diatas, shalat juga membina rasa persatuan dan persaudaraan antara
sesama umat Islam. Hal ini dapat kita lihat antara lain, apabila seseorang shalat tidak dalam
keadaan yang khusus pasti selalu menghadap kiblat yaitu Ka'bah di Masjidil Haram Mekah.
Umat Islam di seluruh dunia mempunyai satu pusat titik konsentrasi dalam beribadah dan
menyembah kepada Khaliq-nya yaitu Ka'bah, hal ini akan membawa dampak secara psikologis
yaitu persatuan, kesatuan, dan kebersamaan umat.
Contoh lain adalah pada shalat berjamaah, shalat berjamaah juga mengandung hikmah
kebersamaan, persatuan, persaudaraan dan kepemimpinan dimana pada setiap gerakan
shalat ma'mum mempunyai kewajiban mengikuti gerakan imam, sedangkan imam melakukan
kesalahan, maka ma'mum wajib mengingatkan. Sehingga pada shalat berjamaah keabsahan
maupun kebenaran dalam shalat lebih terjamin, dan diantara jama'ah akan timbul rasa
kebersamaan dan persatuan untuk menyelamatkan jama'ah mereka.
6. MAKNA SPRITUAL SHALAT

"Shalat adalah mi' rajnya orang beriman", demikian sabda Rasul saw. Alangkah agung makna
sabda tersebut bagi para pecinta. Dalam setiap shalatnya, seorang pecinta akan
bercengkerama dengan Zat yang dicintainya. Sehingga tidaklah heran apabila banyak riwayat
yang menyebutkan bahwa baginda Rasul saw dan para sahabatnya selalu menanti-nantikan
tibanya waktu pelaksanaan shalat.

Ibadah shalat merupakan ajang bagi seorang pecintauntuk secara langsung berkeluh kesah dan
menyampaikan kerinduannya kepada Zat yang dicintainya. Setiap pecinta yang hendak
menunaikan shalat akan mempersiapkan betul keadaan dirinya dengan berhias sebaik
mungkin. Sebabnya, pada saat itu dirinya akan berjumpa dengan kekasihnya, Allah swt. Ibadah
shalat juga merupakan sarana komunikasi antara manusia dengan Allah swt. Bahkan, boleh
dibilang sebgai sarana terbaik. Karena itulah, dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa
shalat merupakan tonggak agama.
Ancaman bagi meninggalkan sholat

Sabda Nabi SAW: “Barang siapa yang menyepelekan sholat (menggampangkan sholat), maka
Allah akan menyiksanya dengan lima belas macam siksaan; enam siksaan di dunia, tiga siksaan
ketika menjelang mati, tiga siksaan dialam kubur dan tiga siksaan ketika keluar dari alam
kubur“. (Qurtubi(Qurratul ‘uyun: hlm.2)).

6 Macam Siksaan Ketika Di Dunia

1). Allah akan menghilangkan keberkahan dari umurnya;

2). Tanda kesholehannya akan dihapus oleh Allah dari keningnya;

3). Semua amalnya tidak akan diberi pahala oleh Allah SWT;

4). Allah SWT tidak akan mengangakat doanya ke langit;

5). Semua makhluk di dunia akan menyepelekannya;

6). Dia tidak akan mendapatkan bagian doanya orang-orang sholeh.

3 Macam siksaan Ketika Sakarotul maut yaitu:

1). Bahwasanya orang yang meninggalkan sholat dia akan mati dalam keadaan hina;

2). Bahwasanya orang yang meninggalkan sholat dia akan mati dalam keadaan lapar;

3). Bahwasanya orang yang meninggalkan sholat dia akan mati dalam keadaan haus, walau air
lautan di dunia diminumkan kepadanya, maka tetap tidak akan pernah menghilangkan rasa
haus dahaganya.

3 Macam Siksaan Ketika Berada Di Alam Kubur yaitu “

1). Kuburnya akan disempitkan oleh Allah dan dihimpitnya sampai tulang rusuknya hancur
berantakan;

2). Didalam kuburnya akan dinyalakan api neraka, kemudian orang yang meninggalkan sholat
siang malam, ia akan dipanggang dan dibolak-balikan diatas bara api tersebut;
3). Ular yang bernama Syuja’al-Aqro’ akan datang pada orang-orang yang meninggalkan sholat.
Ular syuja’al aqro’ itu tercipta dari api neraka, kukunya terbuat dari besi, dan setiap kuku
panjangnya seperti ukuran perjalanan satu hari

3 Macam Siksaan Pada Hari Kiamat bagi orang yang meninggalkan sholat yaitu:

1. Allah akan menggabungkan bersama orang-orang yang diseret mukanya ke neraka


Jahannam;

2. Allah akan melihatnya dengan pandangan yang benci atau murka pada waktu dihisab,
sehingga daging mukanya meleleh berjatuhan;

3. Allah akan menghisabnya dengan hisaban yang sangat berat dan tiada guna atasnya dari
kelebihan apapun untuk selama-lamanya, dan Allah memerintahkannya ke neraka sejelek-
jelek tempat menetap

Muhammad Iqbal Al-Sinjawy dalam bukunya yang berjudul 10 Menit Belajar Tips Sholat
Khusyuk menuliskan beberapa tips agar sholat menjadi khusyu, yakni:

1. Menyiapkan diri sebelum sholat

Persiapan itu dapat dilakukan dengan menyempurnakan wudhu, mengenakan pakaian yang
baik dan bersih, bersegera menuju masjid dengan tetap tenang dan tawadhu dan menanti
saatnya sholat ditegakkan dengan berdzikir atau membaca Alquran. Jangan mengerjakan
sholat dengan terburu-buru.

2. Bersikap tenang dalam sholat

Para ulama biasa menyebutnya dengan istilah tumaninah. Lebih jelasnya adalah dengan
menyempurnakan kembali posisi anggota tubuh dalam setiap gerakan sholat. Saat bertakbir,
maka angkatlah tangan dengan tenang, lalu letakkan kembali pada posisinya secara sempurna,
begitupun dengan gerakan-gerakan lain dalam sholat.

3. Sholatlah sembari mengingat kematian

Cara ini dianggap cukup ampuh agar sholat menjadi lebih khusyu. Dengan melepaskan semua
ikatan-ikatan dunia serta menghadirkan kematian akan membuat seseorang berusaha
memperbaiki sholatnya menjadi lebih baik.

4. Sedikit-sedikit berusaha memahami apa yang anda baca dalam shalat


Tanpa memahami maknanya, tidak sedikit umat Muslim yang tersentuh bahkan menangis
ketika membaca dan mendengar lantunan ayat suci. Tapi akan jauh berbeda rasa dan
kedalamannya bila memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya.

Tata cara agar sholat khusyu

Sholat merupakan salah satu ibadah yang paling sering dilakukan oleh umat Muslim. Sholat
fardhu yang wajib ditunaikan dalam satu hari ada lima waktu, yakni Subuh, Dzuhur, Ashar,
Maghrib, dan Isya

Dalam mengerjakan sholat, seseorang dituntut harus fokus pada bacaan dan gerakan atau
dengan kata lain khusyu. Fokus yang dimaksud artinya segala pikiran, jiwa dan raga dipusatkan
hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Sehingga saat sholat, pikiran menjadi terarah dan
tidak melenceng ke hal lainnya.

Mengutip dari buku Khusyu dalam Shalat yang ditulis oleh Syafri M. Noor Lc, kata khusyu
َ ‫ يَ ْخ‬-‫ َخشَع‬yang secara bahasa artinya tunduk, takluk,
berasal dari bahasa Arab, yakni ً ‫ ُخشوعا‬-‫ش ُع‬
dan menyerah.

Khusyu dalam melaksanakan sholat merupakan salah satu keberuntungan yang didapatkan
seorang Muslim. Sebagaimana yang dijelaskan di dalam firman Allah SWT berikut:

ِ ‫صاَل تِ ِه ْم ٰخ‬
َ‫ش ُع ْون‬ َ ‫ الَّ ِذيْنَ ُه ْم فِ ْي‬, َ‫قَ ْد اَ ْفلَ َح ا ْل ُمْؤ ِمنُ ْون‬

Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyu’ dalam
shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1-2)

Khusyu bertujuan untuk mendapatkan ketenangan hati, menundukkan pandangan mata, serta
merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta. Berikut ini beberapa cara agar sholat khusyu yang
dapat dilakukan.

Cara agar Sholat Khusyu

Muhammad Iqbal Al-Sinjawy dalam bukunya yang berjudul 10 Menit Belajar Tips Sholat
Khusyuk menuliskan beberapa tips agar sholat menjadi khusyu, yakni:

1. Menyiapkan diri sebelum sholat

Persiapan itu dapat dilakukan dengan menyempurnakan wudhu, mengenakan pakaian yang
baik dan bersih, bersegera menuju masjid dengan tetap tenang dan tawadhu dan menanti
saatnya sholat ditegakkan dengan berdzikir atau membaca Alquran. Jangan mengerjakan
sholat dengan terburu-buru.
2. Bersikap tenang dalam sholat

Para ulama biasa menyebutnya dengan istilah tumaninah. Lebih jelasnya adalah dengan
menyempurnakan kembali posisi anggota tubuh dalam setiap gerakan sholat. Saat bertakbir,
maka angkatlah tangan dengan tenang, lalu letakkan kembali pada posisinya secara sempurna,
begitupun dengan gerakan-gerakan lain dalam sholat.

3. Sholatlah sembari mengingat kematian

Cara ini dianggap cukup ampuh agar sholat menjadi lebih khusyu. Dengan melepaskan semua
ikatan-ikatan dunia serta menghadirkan kematian akan membuat seseorang berusaha
memperbaiki sholatnya menjadi lebih baik.

4. Sedikit-sedikit berusaha memahami apa yang anda baca dalam shalat

Tanpa memahami maknanya, tidak sedikit umat Muslim yang tersentuh bahkan menangis
ketika membaca dan mendengar lantunan ayat suci. Tapi akan jauh berbeda rasa dan
kedalamannya bila memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, berusahalah untuk memahami sedikit demi sedikit arti dan makna bacaan
dalam sholat agar mendapatkan kekhusyuan.

5. Bertaubat kepada Allah SWT

Sholat adalah momen di mana seorang hamba berkomunikasi dengan Sang Pencipta.
Manfaatkan momen ini untuk bertaubat atas perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari
syariat. Dengan begitu, sholat seseorang akan lebih khusyu.

6. Sholat di awal waktu

Menunaikan sholat secara berjamaah di awal waktu akan sangat berimbas pada tingkat
kekhusyuan seseorang dalam sholat. Sebab, waktu sholat masih panjang sehingga hati akan
merasakan ketenangan dalam mengerjakannya. Berbeda halnya jika sholat dikerjakan di akhir
waktu, sholatnya bisa jadi akan tergesa-gesa.

Kesimpulan

1. Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang)
salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat maka ia mendirikan
agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkanagama (Islam).
2. Alasan Mengapa Umat Islam Harus Sholat 5 Waktuv
 Mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
 Sholat tiang agama
 Sholat, amal yang menentukan di hari perhitungan
 Sholat kunci masuk surga
3. 5 Manfaat Shalat untuk Hidup Kita: Kunci kesuksesan dan kebahagiaan, Sarana curhat
terbaik, Menenangkan hati, dan Menjaga kita dalam kebaikan
4. Tujuan sholat
1. Agar tergolong orang yang bertaqwa.
2. Dengan shalat, kita bisa berkomunikasi langsung dengan Allah
3. Agar terhindar dari predikat Kafir. Agar terhindar dari neraka dengan segala
kepedihannya.
4. Agar segala amal kebaikannya diterima Allah SWT
5. Agar terhindar dari neraka dengan segala kepedihannya.
5. MAKNA SPRITUAL SHALAT
"Shalat adalah mi' rajnya orang beriman", demikian sabda Rasul saw. Alangkah agung makna
sabda tersebut bagi para pecinta. Dalam setiap shalatnya, seorang pecinta akan
bercengkerama dengan Zat yang dicintainya. Sehingga tidaklah heran apabila banyak riwayat
yang menyebutkan bahwa baginda Rasul saw dan para sahabatnya selalu menanti-nantikan
tibanya waktu pelaksanaan shalat

Daftar pustaka

Buku Program Pembentukan Karakter dan kepemimpinan Stikes Muhammadiyah


http://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-nabi-tentang-sholat.html
http://aidirustam-dankmidang.blogspot.co.id/2011/07/makalah-fiqih-tentang-shalat.html
https://astri360.wordpress.com/2016/11/15/makalah-figh-sholat-syaratrukun-dan-batal

Anda mungkin juga menyukai