Anda di halaman 1dari 6

APERSEPSI

BERSUCI DARI HADAST DAN NAJIS

1. Najis merupakan segala jenis kotoran yang menjijikkan dan harus disucikan berdasarkan

ketentuan yang diatur dalam fikih.

2. Najis dibagi menjadi tiga kategori,yaitu:

a) Najis ringan (mukhaffafah)

b) Najis yang berada di tengah-tengah (mutawassithah).

c) Najis yang berat (mughaladhah).

3. Dari ketiga kategori tersebut dibagi lagi menjadi dua berdasarkan sifat-sifatnya, yaitu:

a) Najis ‘Ainiyah

b) Najis Hukmiyah

4. Penyucian najis ‘ainiyah dan najis hukmiyah berbeda tata caranya, yaitu terletak pada

proses menghilangkan sifat-sifatnya (warna, rasa, dan bau).

5. Istinja’ merupakan salah satu alternatif cara untuk menyelesaikan najis yang salah satunya

menggunakan alat benda-benda padat.

6. Hadats merupakan najis yang terdapat pada beberapa anggota tubuh manusia yang dapat

menghalangi sahnya shalat.

7. Dari ketiga kategori tersebut dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

a) Hadats kecil

b) Hadats besar

8. Hadats kecil di sebabkan oleh sesuatu yang keluar dari dalam tubuh manusia, seperti air

kencing, berak, madzi, dan wadzi.


9. Hadats besar di sebabkan oleh keluarnya sperma karena mimpi maupun persetubuhan,

persetubuhan meskipun tidak sampai keluar sperma, haidh, dan nifas.

10. Penyucian hadats kecil dilakukan melalui berwudhu dan tayamum.

11. Penyucian hadats besar dilakukan melalui mandi besar dan tayamum.

 Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju Yerusalem.
Dalam bahasa Arab, Isra berasal dari kata sara yang berarti “perjalanan di malam
hari”. Sementara Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul
Muntaha atau langit ketujuh. Kata Miraj dalam bahasa Arab artinya “tangga, untuk
mengangkat, dan atau naik”.
 Isra Miraj adalah perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW yang ditemani oleh
Malaikat Jibril dari Masjidil Haram, Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa, Yerusalem
lalu naik ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk mendapatkan perintah sholat
lima waktu oleh Allah SWT. Peringatan Isra Miraj 27 Rajab.

PRETEST

1. Apa yang dimaksud dengan sholat?


Jawaban 1 : shalat adalah berso’a atau doa meminta kebaikan
Jawaban 2 : shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada

2. Apa dalil tentang sholat fardu?


Jawaban 1 : Sesungguhnya salat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman," (QS. An-Nisa [4]: 103)
Jawaban 2 : “Maka laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah
kepada agama Allah. Dialah pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong” QS. Al-Hajj (22): 78
MATERI

1. Pengertian sholat fardu

Secara bahasa, shalat adalah berso’a atau doa meminta kebaikan. Pengertian ini
selaras dengan kandungan QS. At-Taubah (9): 103 yang artinya : “Dan berdoalah (wa
shalli) untuk mereka. Sesungguhnya doamu (shalataka) itu (menumbuhkan) ketentraman
jiwa bagi mereka”.

Menurut istilah, shalat merupakan semua perkataan dan perbuatan tertentu yang
dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat yang diwajibkan sebanyak lima
waktu sehari-semalam, yang biasa kita kenal dengan nama shalat Subuh, Dluhur, Ashar,
Maghrib, dan shalat Isya’.

2. Dasar hukum sholat fardu

Shalat fardlu merupakan rukun Islam yang kedua setelah membaca dua kalimah
syahadat. Bahkan shalat menjadi penanda untuk membedakan antara orang yang kafir
dan muslim. Oleh karena pentingnya kedudukan shalat bagi setiap muslim, banyak ayat-
ayat al-Qur’an yang menegaskan perintah untuk melaksanakannya.

Allah SWT berfirman:

َ‫ ٰلوة‬0 ‫الص‬ َّ‫ ٰلوةَ ۚ اِن‬0 ‫الص‬ ‫هّٰللا‬


َّ َّ ‫ص ٰلوةَ فَا ْذ ُك ُروا َ قِيَا ًما َّوقُ ُع ْودًا َّوع َٰلى ُجنُ ْوبِ ُك ْم ۚ فَا ِ َذا ا ْط َمْأنَ ْنتُ ْم فَا َ قِ ْي ُموا‬ َ َ‫فَا ِ َذا ق‬
َّ ‫ض ْيتُ ُم ال‬
‫َكا نَتْ َعلَى ا ْل ُمْؤ ِمنِيْنَ ِك ٰتبًا َّم ْوقُ ْوتًا‬

"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu
berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa
aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa' 4:
Ayat 103).

3. Syarat wajib dan syarat sah sholat

Syarat wajib merupakan ketentuan-ketentuan yang berakibat pada diwajibkannya


melaksanakan shalat. Tidak terpenuhinya salah satu persyaratan akan menggugurkan
hukum wajibnya shalat. Sedangkan Syarat sah adalah ketentuan-ketentuan yang harus
dipenuhi sebelum pelaksanaan shalat. Tidak terpenuhinya salah satu persyaratan, maka
akibatnya shalatnya tidak sah.

Syarat Wajib Sholat Syarat Sah Sholat


1. Beragama Islam baik laki-laki maupun 1. Beragama Islam baik laki-laki maupun
perempuan. perempuan.
2. Telah memasuki akil baligh, namun 2. Mumayyiz (dapat membedakan antara
bagi anak-anak yang melaksanakan tetap sesuatu yang bersih dan kotor, baik dan
sah shalatnya, selama sudah mumayyiz buruk, menguntungkan dan merugikan,
(mampu membedakan). dan seterusnya).
3. Tidak hilang akalnya karena gila, 3. Tidak hilang akalnya.
pingsan, terkena obat bius, atau 4. Masuk waktu shalat
mengkonsumsi sesuatu yang 5. Suci dari hadats kecil dan besar.
memabukkan. Akibat hukumnya: 6. Suci dari najis baik mukhaffafah,
Orang gila (tidak terkena dosa jika mutawassithah dan mughaladlah.
meninggalkan shalat, tetapi jika sembuh 7. Menutup aurat
disunnahkan mengqadla (mengganti) 8. Menghadap arah kiblat.
shalat-shalat yang ditinggalkan. 9. Berniat.
Orang pingsan (tidak terkena dosa jika 10. Tertib sewaktu menunaikan shalat.
meninggalkan shalat, tetapi jika siuman 11. Muwalah (tidak terputus-putus dalam
disunnahkan mengqadla (mengganti) melaksanakan setiap rukun shalat).
shalat-shalat yang ditinggalkan. 12. Tidak berbicara kecuali yang berkaitan
Orang terfek obat bius (tidak terkena dengan bacaan-bacaan dalam shalat.
dosa jika meninggalkan shalat, tetapi jika 13. Tidak banyak melakukan gerakan
siuman disunnahkan mengqadla yang tidak berkaitan dengan shalat.
(mengganti) shalat-shalat yang 14. Tidak mengunyah, makan dan minum.
ditinggalkan.
Orang mabuk (terkena dosa jika
meninggalkan shalat, tetapi jika siuman
diwajibkan mengqadla (mengganti)
shalat-shalat yang ditinggalkan

4. Perkara yang membatalkan sholat

a. Datangnya hadats kecil maupun besar ditengah-tengah shalat.


b. Menempelnya najis yang tidak dapat dimaafkan pada badan, pakaian, dan tempat
shalat, kecuali langsung disingkirkan
c. Gila ketika dalam shalat.
d. Berpaling dari arah kiblat.
e. Tersingkapnya pakaian, sehingga terbuka aurat.

TUGAS KELOMPOK :

KELOMPOK 1

Sebutkan hikmah sholat lima waktu

Jawaban :

1) Mendidik disiplin dan menghargai waktu.


2) Menjadikan hati tenang karena shalat merupakan hubungan antara seorang hamba dengan
Tuhannya.
3) Menyadarkan manusia tentang hakekat dirinya yang merupakan hamba Allah SWT yang
harus senantiasa menyembahnya.
4) Menanamkan nilai tidak ada yang memberi kenikmatan dan pertolongan selain Allah
SWT.
5) Sholat dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar (jelek)

KELOMPOK 2

Sebutkan keutamaan sholat tepat waktu

Jawaban :
1) Allah lebih mencintai perbuatan sholat tepat waktu melebihi berbakti pada orang tua dan
pergi berjihad
2) Mendapatkan tempat di surga
3) Diampuni dosa-dosanya seperti daun yang berguguran
4) Pahala kebaikan yang amat besar
5) Mendapat sembilan macam kemuliaan, Hal ini sesuai dengan hadist seperti berikut:
Utsman bin ‘Affan RA berkata: “Barang siapa selalu mengerjakan sholat lima waktu
tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam
kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga
malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang shalih, hatinya
dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas
neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan
menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa
takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.

KESIMPULAN
1. Shalat fardlu merupakan merupakan semua perkataan dan perbuatan tertentu
yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam.
2. Shalat yang difardlukan sebanyak lima waktu sehari-semalam dengan namanama
shalatnya, yaitu:
a) Subuh
b) Zluhur.
c) Ashar.
d) Maghrib,
e) Isya’
3. Syarat wajib shalat fardlu adalah seperangkat ketentuan yang berakibat pada
munculnya kewajiban melaksanakan shalat.
4. Syarat sah shalat adalah ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebelum shalat
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai