Dosen Pengampu :
Dr. Hariansyah M.Si
Oleh :
5C/PAI
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Pada Penelitian yang dilakukan oleh Doni Saputra dengan tajuk "Sistem
Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Nagari Sicukur kecamatan V Koto
Kampung dalam Kab. Padang Pariaman" bahwasannya Di nagari Sikucur
Kecamatan V Koto Kampung Dalam, kepercayaan-kepercayaan terhadap
tahyul-tahyul atau hal-hal yang gaib, sangat erat sekali dengan kehidupan
masyarakatnya, diantaranya adalah masih mempercayai penyakit itu timbul
disebabkan oleh adanya makhluk halus yang marah kepada manusia karena
telah mengusik ketenangan makhluk halus, dan mengkaitkan kepercayaan
tersebut dengan penyakit yang diderita. Adapun cara-cara pengobatan atau
teknik-teknik yang dilakukan dukun.(Saputra, 2012)
Sementara itu, pada penelitian Seni Widianti, Imam Setyobudi, Yuyun
Yuningsih bertajuk "Pengetahuan Dukun dan Praktik Pengobatannya
(Kampung Kadu Nenggang, Desa Pasirhuni, Kabupaten Bandung)" ditemukan
bahwa penelitian ini memiliki fokus untukmenjelaskan pengetahuan dukun
terhadap berbagai klasifikasi jenis dan tipe penyakit sekaligus menjelaskan
tentang cara seorang dukun memperoleh pengetahuannya melalui laku ngelmu.
sistem ngelmusendiri adalah jalan yang ditempuh untuk memperoleh
pengetahuan supranatural. Pengetahuan yang telah digapai dapat menentukan
berbagai jenis penyakit seperti pelet, tenung, dan gangguan roh jahat. Sehingga
pengobatan dilakukan dengan cara komunikasi transedental kepada makhluk
gaib yang dilaksanakan pada suatu ruangan khusus. (Widianti et al., 2021)
Pada penelitian yang dilakukan Husnul Jannah dan Ridwan yang berjudul
"Pengobatan tradisional suku sasak berbasis ilmiah di kabupaten Lombok
barat" menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Suku Sasak Kabupaten
Lombok Barat menggunakan sekitar 76 jenis tanaman untuk mengobati
berbagai macam penyakit, namun dari semua jenis tanaman tersebut terdapat
beberapa tanaman yang tidak digunakan secara umum di seluruh wilayah
Kabupaten Lombok Barat tapi khusus digunakan di tempat tertentu saja.
(Jannah & Ridwan, n.d.)
Dari beberapa penelitian sejenis yang telah dipaparkan, memuat sedikit
gambaran terkait dengan penelitian yang kami lakukan. Terkait dengan alasan
mengapa masyarakat memilih pengobatan kampung sebagai alternatif
kesehatan, karena kepercayaan yang sudah turun temurun. Sementara itu,
berdasarkan dari hasil penelitian yang dipapar di atas bahwa pengobatan
kampung umumnya melakukan pengobatan dengan menggunakan tanaman
yang mengandung khasiat sebagai medianya.
Sehingga data diatas sejalan dengan penelitian yang kami lakukan
dengan fokus masalah, puasa putih sebagi media pengobatan mandul yang
dilakukan pada msyarakat kampung lalang, hal ini sejalan dengan kaitkan
kepercayaan yang sudah turun temurun dilakukan. Serta, kaitannya dengan
jenis-jenis tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai media pengobatan kampung
yang akan kami paparkan pada penelitian ini.
METODE
Penelitan kualitatif Menurut Steve Dukeshire & Jennifer Thurlow (2002)
penelitian kualitatif berkaitan dengan data yang bukan angka, akan tetapi
pengumpulan serta penganalisisan data disajikan secara naratif dengam metode
penelitian menggunakan Fokus Group, Interview secara mendalam, dan
observasi, yang menurut Auerbach dan Silverstein (2003) dalam Sugiyono
bertujuan untu mengungkapkan makna dari suatu fenomena.(Sugiyono, 2017)
Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni peneliti merasa
terkait dengan isu pengobatan kampung atau Local Medicine ini termasuk ke
dalam suatu fenomena. Sehingga, perlu dijelaskan secara gamlang berdasarkan
hasil interpretasi teks serta hasil interview yang dilakukan secara mendalam
melalui wawancara, dalam hal ini sampel yang kami gunakan sebagai objek
penelitian adalah Pak Dul.
Lofland (dalam Moleong, 2013: 157) sumber data yang digunakan
dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata, tindakan, selebihnya dokumen dan
lain-lain yang dihasilkan dari observasi, hasil wawancara maupun dokumen
lain.Pada Penelitian ini, sumber data yang digunakan ialah pernyataan Pak Dul
dari hasil wawancara yang sudah kami lakukan, serta dokumentasi yang
dilakukan terhadap media pengobatan Pak Dul berupa tumbuh-tumbuhan yang
berkhasiat.(Fadli, 2021)
KESIMPULAN
Faktor yang melatarbelakangi masyarakat Kampung lalang berobat ke
pengobatan pak dul terdiri dari 3 faktor diantarangnya pertama, adanya faktor
Kepercayaan dimana masyarakat kampung lalang ini memiliki kepercayaan
bahwa ada suatu penyakit yang memang tidak bisa di sembuh kan oleh medis
tetapi harus berobat kampung, kedua adalah faktor pengalaman individu
dimana masyarakat kampung lalang ini melakukan pengobatan tradisional
karena mendapat saran dari kerabat dekat mereka.
Ketiga adalah faktor biaya dimana masyarakat kampung lalang ini
melakukan pengobatan tradisional itu karena hemat biaya mereke berpikir
ketika pergi ke dokter pasti biaya nya mahal sedangkan ketika berobat ke
pengobatan tradisional itu tidak.
Puasa Putih adalah puasa yang dilakukan untuk meminta suatu hajat
tertentu. Hasil penelitian kami mengatakan bahwasannya untuk mencapai suatu
keinginan, yang mungkin sulit untuk dikabulkan dengan puasa putih bisa
terpenuhi. Puasa ini dilakukan dengan niat tertentu yang umumnya berbahasa
Arab serta diiringi dengan doa-doa tertentu. Tetapi memakai Bahasa Indonesia
pun juga boleh yang langsung diiringi dengan hajat nya.
Terkait dengan waktu pelaksanaan puasa putih, maksimal dilakukan
selama tiga hari secara berturut-turut. Adapun harinya tidak ada ketentuan
tertentu. Tapi lebih baik memilih hahri-hari dimana disunnahkan untuk
berpuasa seperti hari senin-kamis, jumat ataupun senin atau kamis namun
dilakukan secara berturut-turut selama tiga hari.
Campak adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh
infeksi virus campak yang ditularkan melalui perantara droplet. Virus campak
termasuk dalam genus Morbillivirus di famili Paramyxoviridae. Gejala pada
campak diawali dengan demam tinggi, pilek, batuk, kehilangan nafsu makan,
dan konjungtivitis. Tarlaksana umumnya suportif dan pemberian vitamin A
sesuai usia penderita.
Untuk cara penyembuhannya secara pengobatan tradisional adalah
Dalam mengobati campak yaitu menggunakan “daun kayu” sebagai media
pengobatannya yang biasanya tumbuh di hutan. ciri spesifik daun kayu
tersebut dimana bagian bawah nya merah sedangkan atasnya merah, daunnya
hampir sama dengan daun pandan, jika dilihat bentuknya.Daun Kayu direbus
kemudian biarkan hingga dia hangat lalu diminum, namun juga bisa
dimandikan. Hal ini dilakukan agar meminimalisir bercak merah yang muncul
di seluruh tubuh.
Penyakit kayap merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan
munculnya bintik yang berisi air, pada beberapa bagian tubuh dan diikuti
dengan rasa nyeri. Kondisi ini terjadi karena infeksi virus jenis Varicella zoster
yang turut menyebabkan cacar air. Sedangkan untu penyembuhannya
pengobatan kayap ini diperlukan singkong yang di parut yang kemudian
diambil saripatinya lalu di lumuri pada bagian tubuh yang terkena kayap.
Selain itu, pada pengobatan kayap maupun campak, harus dibacakan ayat kursi
yang tidak sampai habis kemudian digabungkan dengan al-ikhlas yang diambil
hanya ayat pertama saja. Setelah dibacakan, lalu ditiupkan pada obat yang di
ramu tadi sebelum dilumuri atau diminumkan ke bagian tubuh si penderita.
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1),
33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Oktora, L., Kumala, R., Pengajar, S., Studi, P., & Universitas, F. (2006).
PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL DAN KEAMANANNYA. III(1), 1–7.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (S. Y. Suryandari (ed.); 3rd ed.).
ALFABETA.
Widianti, S., Setyobudi, I., & Yuningsih, Y. (2021). PENGETAHUAN DUKUN DAN
PRAKTIK PENGOBATANNYA (KAMPUNG KADU NENGGANG , DESA
PASIRHUNI , KABUPATEN BANDUNG).
https://www.neliti.com/id/publications/357783/pengetahuan-dukun-dan-praktik-
pengobatannya-kampung-kadu-nenggang-desa-pasirhuni