Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME PRESENTASI KELOMPOK SATU DAN DUA

Dosen Pengampu :
Dr. Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes.

Oleh :
Elma Dwi Aprilia
NIM: 432221111

KOMUNIKASI KESEHATAN DAN LAYANAN DASAR KESEHATAN


UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2022
Obat Tradisional Beras Kencur dan Wedang Jahe

Tanaman herbal banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai pengobatan tradisonal


atau pengobatan alternatif. Penggunaan tanaman herbal sebagai pengobatan tradisional terus
berkembang menjadi berbagai macam obat tradisional yang terbuat dari tanaman herbal yang
memiliki khasiat yang baik. Penggunaan obat tradisional merupakan bagian dari budaya
masyarakat, namun pada umumnya efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya didukung
oleh penelitian yang memadai. Terdapat pula beberapa tantangan, yaitu kurangnya data
penelitian, kurangnya mekanisme kontrol yang tepat, kurangnya pendidikan dan pelatihan, serta
kurangnya keahlian.

Tujuan kelompok satu mengangkat tema ini yaitu untuk mengetahui dan memahami
manfaat konsumsi obat tradisional beras kencur dan wedang, serta mengetahui pengaruh obat
tradisional yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut International Journal of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, beras kencur dapat mengatasi gangguan pencernaan
seperti sakit perut dan diare. Beras kencur juga memiliki kandungan senyama fenolik yang
berguna sebagai antioksidan. Selain itu, mengonsumsi wedang jahe bisa meningkatkan daya
tahan tubuh karena wedang jahe mempunyai kandungan antimikroba bakteri, antiinflamasi, dan
antibiotik.

Kesimpulan yang didapat dari hasil presentasi kelompok satu adalah, obat tradisional
dapat bermanfaat untuk kesehatan dalam upaya preventif dan promotif apabila dipergunakan
secara tepat baik ketepatan dosis, cara, waktu penggunaan, dan pemilihan bahan yang sesuai
dengan kebutuhan penggunanya. Obat tradisional juga dapat berbahaya bagi kesehatan apabila
kurang tepat penggunaannya atau disalahgunakan. Oleh karena itu dibutuhkan informasi yang
tepat tentang obat tradisional untuk menghindari hal-hal yang merugikan bagi kesehatan.
Budaya Kesehatan Masyarakat dalam Sistem Pengobatan Tradisional

Pemilihan tema yang berorientasi pada system pengobatan tradisional dikarenakan


banyak masyarakat yang lebih mempercayai pengobatan tradisional daripada pengobatan modern
namun banyak dari mereka bukan sembuh dari penyakitnya melainkan meninggal dunia. Tujuan
kelompok dua mengangkat tema ini yaitu untuk mengetahui pengaruh berbagai macam
kebudayaan dal adat istiadat yang berbeda dalam system medis, untuk memberikan pengetahuan
yang baik tentang pengobatan tradisional, untuk mengetahui alasan masyarakat lebih memilih
pengobatan tradisional daripada pengobatan modern.

Studi kasus yang dibahas di presentasi kelompok dua yaitu berupa Sebuah Ritual
Mengatasi Kesurupan yang Menewaskan Seorang Wanita, berawal dari seorang wanita yang
bernama Ibu Tukiyem berumur 51 tahun yang merupakan warga Desa Surelor Kabupaten
Trenggalek mengalami kesurupan, lalu karena kepercayaan anggota keluarganya yang lebih
memilih pengobatan alternative justru membuat korban meninggal dunia. Dalam kasus ini ada
dua faktor saling terkait yaitu faktor nonbiologi (kebudayaan) yang dianut anggota keluarga,
mempercayai tradisi turun-menurun dari nenek moyang mereka sehingga korban meneguk air
yang dipercayai bisa mengeluarkan rasa sakit. Adapula faktor biologi (kesehatan).

Dapat disimpulkan dari presentasi kelompok dua yaitu tidak semua pengobatan
tradisional itu salah dan tidak juga semua pengobatan tradisional itu benar. Di samping
kebudayaan masyarakat Indonesia yang lebih mempercayai pengobatan tradisional daripada
pengobatan modern, namun di sisi lain kita juga ditawarkan dengan ilmu pengetahuan tentang
pengobatan modern. Sebagai langkah bijak kita harus memilih, memilah, dan mengolah
pengobatan tradisional itu secara tepat guna.

Anda mungkin juga menyukai