(Hasil Penelitian)
ELMA JAMAL
06321511005
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE 2020
1
BAB 1
PENDAHULUAN
yang ada di dunia. Hal ini bisa di lihat ketika kita berkunjung ke setiap
rumah sakit yang ada di sekitar kita, begitu banyak teknologi yang
2
Pengobatan tradisional adalah bagian dari kebudayaan masyarakat
aman karena tidak dicampur dengan bahan kimia sehingga tidak berefek
pada ibu hamil dan perawatan ibu dan anak. Ada anggapan bahwa
pengetahuan dan perawatan yang tidak tepat pada ibu hamil dapat
mencapai 1.361 kasus. Pada 2010 kematian bayi bahkan menembus 249
kasus dan mengalami peningkatan pada 2012 yang mencapai 326 kasus
serta 342 kasus pada 2013. Berdasarkan wilayah, kematian bayi tertinggi
3
Profil kesehatan di tahun (2012) melaporkan di Kabupaten
Maluku Utara dengan 136 kasus. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang
khusus pada ibu hamil dan pasca melahirkan, penulis mendapati bahwa
bentuk perawatan yang terjadi di Desa Modayama adalah mulai dari awal
Pengobatan tradisional”.
4
Berkaitan dengan informasi di atas, tampak ada hal yang menarik
timbul ialah:
melahirkan?
5
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan penelitian yang
sudah dipaparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
tradisional tersebut.
1. Secara teoritis
Antropologi Kesehatan.
2. Secara praktis
6
kebudayaan dan kesehatan ini memberi ruang yang begitu luas bagi studi-
7
Studi antropologi yang dilakukan oleh Sari (2006), dalam artikelnya
terus-menerus.
8
teguh budaya “pamali” (pantangan). “Pamali” adalah pantangan atau
mereka dan lambat laun akan berubah perilaku masyarakat yang memilih
9
serta sesuai dengan teori bahwa masyarakat yang memiliki kebudayaan
tengah mereka.
selatan Papua juga mempunyai konsepsi tentang sehat dan sakit, dimana
magic). Hal yang sama juga terdapat pada orang Amungme, dimana bila
10
masing-masing terhadap berbagai penyakit. Akibat adanya pandangan
kasus pada orang Hatam dan Sough yang memandang kehamilan adalah
suatu gejala alamiah dan bukan suatu penyakit. Untuk itu harus ada
sakit.
yang dianggap muda, murah dan manjur serta sesuai dengan kerangka
Studi yang dilakukan oleh Kartikowati dan Hidir (2014), dalam artikel
11
Kecamatan Singingi Hilir, masih percaya adanya mahluk halus yang
dengan jarum atau peniti. Hal ini diyakini bahwa benda-benda tersebut
mahluk halus.
meyakini bahwa air susu ibu (ASI) Pertama yang berwarna kuning dan
yang berjudul kesehatan ibu dan anak persepsi budaya dan dampak
memberikan nasi papak atau nasi yang telah dikunyah ibunya lebih dahulu
diberikan pada bayi agar bayinya tumbuh sehat dan kuat. Mereka percaya
bahwa apa yang keluar dari mulut ibu merupakan yang terbaik untuk bayi.
Linda juga menemukan bahwa pola makan minum sang ibu sangatlah
12
pendarahan yang banyak. Selain itu, larangan untuk memakan buah-
buahan seperti pisang, nenas, ketimun, dan lain-lain bagi wanita hamil
tentang perawatan ibu dan bayi dalam 40 hari pertama pasca persalinan
pasca persalinan adalah masa rawan ibu dan bayi. Banyak ganguan yang
Mur juga menemukan bahwa selama 40 hari ibu dan bayi akan
dirawat dan dikontrol oleh dukun bayi. Hal ini dikarenakan keadaan ibu
secara fisik yang masih lemah dan kondisi bayi yang masih sangat rentan
yang tidak terdeteksi oleh medis moderen, seperti ganguan mahluk halus
13
Penelitian berbasis perawatan kesehatan ibu hamil juga dilakukan
oleh Kosnodiharjo dan Lusi kristina (2013) dalam karyanya yang berjudul
budaya serta tradisi sosial berupa ritual terkait dengan kehamilan. Ritual
harapannya si Ibu dan bayi sehat dan selamat hingga masa persalinan.
anjuran terkait dengan perawatan ibu hamil. Hal ini merupakan praktek
artikelnya yang berjudul pola makan pada ibu hamil dan pasca melahirkan
Dalam hal ini untuk pola makan berdasdarkan metode segi tiga kuliner
setiap hari adalah tempe dan tahu karena mudah didapat. Kedua, ikan
14
dan telur yang sering di konsumsi. Ketiga, daging dan ikan sagat jarang di
tidal berlaku secara ketat, hal ini dilihat pada pola makan selama hamil.
wajar.
yang berjudul kajian perilaku kesehatan dukun terhadap Ibu dan bayi
pusar dilepas, melakukan babat dan bedung pada bayi, dan melakukan
penguburan plasenta bayi oleh ayah atau wali laki-laki. Ritual yang
15
dilakukan dukun kampong atau tokoh adat saat setelah melahirkan yaitu
ketakutan dalam suatu perilaku diam hingga menangis. Dari uji hasil
statistik adapun faktor hubungan umur dengan kecemasan ibu hamil yaitu,
hamil untuk bersalin, waktu dekat menuju persalinan, usia yang muda,
karena, kondisi yang belum 100% siap. Untuk umur yang dianggap paling
16
Masyarakat Desa Sawang mengganggap Ma’blien sebagai orang
perawatan pada sistem perawan tradisional untuk ibu hamil dan pasca
melahirkan pada masyarakat Modayama. Oleh karena itu, studi ini akan
melahirkan.
17
tradisional pada ibu hamil dan pasca melahirkan. Beberapa konsep kunci
fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spirutual,
Dunn dan Audy (1976a, 1976b; 1971; Audy dan Dunn 1974) dalam
Kalangie (1994 : 39) menjelaskan konsep sehat dan sakit sebagai suatau
kondisi individu dan kelompok sosial yang dinamis, selalu dalam keadaan
dirasakan dalam suatu masa tertentu yang relatif panjang (seperti masa
bayi atau masa usia lanjut) tetapi juga dalam periode singkat (seperti
dilihat secara etik maupun emik, hal ini karena adanya pengetahuan yang
berbeda konsep sehat tadi, walaupun secara nyata akan terlihat bahwa
18
seseorang secara etik dinyatakan tidak sehat, tetapi masih melakukan
Dalam konsep sehat dan sakit, fariabel atau faktor lain yang ikut
berperan ialah :
serta menimbulkan sikap mental tertentu, seperti rasa takut, rasa optimis,
percaya pada adanya suatu kekuatan gaib yang dianggap lebih tinggi
berdasarkan atas suatu getaran jiwa yang biasanya pernah dialami oleh
perawatan:
19
selftreatment atau home remedies yang pengobatannya disediakan untuk
20
sosial dan tradisi-tradisi budaya yang menyangkut perilaku yang sengaja
tersebut belum tentu kesehatan yang baik (Foster & Anderson, 1986 : 11).
yang menyebabkan disfungsi pada salah satu atau bagian anggota tubuh
bersangkutan.
suatu agen yang aktif. Yang berupa mahluk supranatul (mahluk gaib atau
dewa), mahluk yang bukan manusia seperti hantu, roh leluhur, atau roh
21
keseimbangan tubuh terganggu seperti cairan (humor atau dosha), panas,
dingin, yin dan yang. Apabila keadaan seperti ini akan menimbulkan
penyakit.
1.6.5 Etnomedisin
berupa ramuan yang berasal dari daun-daunan, akar, dan buah yang ada
22
Mengutip konsep perawatan ibu dan anak yang dikemukakan Mass
bergantung pada pola makan minum sang ibu. Ibu yang hamil tidak
23
BAGAN KERANGKA KONSEPTUAL
Etnomedisin
Etiologi Penyakit
Sistem Perawatan
Kesehatan
24
Bagan diatas menperlihatkan bagaimana setiap konsep saling
menjadi satu rantai konsep yang digunakan secara berurutan. Hal ini
25
1.7 Metode penelitian
26
1.7.3 Penentuan Informan
yang dikemukakan oleh Gay dan Airasian (2000: 210), pengumpulan data
bersama-sama atau secara individual. Semua jenis data ini memiliki satu
karena data kaya rincian dan panjang. Adapun yang terdapat beberapa
27
untuk penelitian dan menjadi hal penunjang untuk melengkapi penelitian
tersebut.
1.7.4.2 Observasi
tertentu.
1.7.4.3 Wawancara
Emzir (2010: 85). Dalam penelitian ini data-data yang sudah terkumpul
28
Menurut Miles dan Huberman (1984:21-23) dalam Emzir
mengatakan ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu:
Model data (data display) ialah jenis model sebagai suatu kumpulan
pengertian lain analisa data ini disebut dengan model analisis siklus
(berulang-ulang).
29
BAB II
Selatan, Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur. Pada tahun
Desa Modayama adalah salah satu desa kecil yang berada di kayoa
bagian Utara. Desa Modayama tempo dulu adalah salah satu wilayah
dipimpin oleh seorang tua adat yang biasa disebut Mahimo. Nama Desa
Modayama di ambil dari kata dalam bahasa daerah yakni “Moda yamsa
yang artinya Angin kabawa“ namun dengan bergulirnya waktu nama Moda
30
Desa Modayama termasuk Desa tua yang berada di Wilayah Utara
sangatlah luas yaitu mencakup wilayah disebelah barat yakni laut Kayoa
Halmahera. Desa Modayama berdiri sekitar 1959 yang dipimpin oleh pak
Said Kasiang sebagai Kepala Desa. Tahun 2000 wilayah Desa Modayama
yang dulu berubah menjadi satu wilayah Kecamatan yang disebut sebagai
peninggalan masa lampau yaitu adat istiadat, dimana dari empat penjuru
situs sejarah terdapat juga situs-situs budaya yang masih dihormati dan
31
Tabel 1.1 Nama-nama kepala Desa Modayama
32
2.2 Kondisi Geografis
Kota Tidore Kepulauan, dan Kota Ternate; Selatan – laut seram; Timur –
8.779,32 km² (22 persen) dan lautan 31.484,40 km² (78 persen),
Utara yang terletak di bagian Utara Ibu Kota Kecamatan. Jarak Desa
kendaraan darat dan laut, waktu tempuh menuju Ibu Kota Keacamatan
kendaraan laut butuh 45 menit untuk sampai. Desa Modayama terdiri dari
33
sebelah Utara : laut Halmahera
bagian Selatan. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberpa peruntukan,
dan lainnya. Dengan panjang 2 km dan daratan seluas 202 Ha yang terdiri
34
memiliki variasi ketinggian antara 0 sampai dengan 235 meter dari
cukup variasi antara 24º saat paling dingin dan 35º saat paling panas.
2.4 Demografi
yang tercatat secara administrasi berjumlah 733 jiwa pada tahun 2016,
meningkat menjadi 756 jiwa di tahun 2017, kemudian pada tahun 2018
naik menjadi 779 jiwa dan pada akhir tahun 2019 penduduk berjumlah 802
jiwa. Peningkatan jumlah penduduk tahun 2017 naik 1,03%, tahun 2018
naik 1,06%, dan tahun 2019 naik lagi menjadi 1,09%. Berdasarkan tabel
berikut ini:
35
Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan
di desa Modayama pada usia dan jenis kelamin secara deatail dapat
36
2.5 Pendidikan
mempertajam sistimatika piker atay pola pikir individu, selain itu mudah
putus sekolah serta jumlah sekolah, siswa dan guru menurut jenjang
37
Tabel 1.4 Perkembangan Penduduk Desa ModayamaMenurut Pendidikan
SD/sederajat.
SD,SMP dan SMA masih sangat rendah , karena hanya tahun 2017 dan
2018 terdapat 2 orang yang putus sekolah dasar dan tahun 2018 hanya 1
38
Tabel 1.6 Jumlah Sekolah Dan Siswa Menurut Jenjang Pendidikan Tahun
2019
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa, jumlah guru yang ada
sudah cukup memadai yaitu sebanyak 34 orang guru yang terdiri dari 8
39
Permasalahan pendidikan secara umum antara lain masih
2.6 Kesehatan
Modayama
40
Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa perkembangan sarana dan
prasarana kesehatan dari tahun ke tahun sudah semakin baik. Dari sisi
pelayanan masyarakat sudah tersedia tenaga medis,walaupun di
puskesmas belum ada dokter.Adapun jarak tempuh terjauh warga Desa
Modayamake Puskesmas/Puskesmas pembantu terdekat adalah 3,5 km
atau kurang lebih 2 Jam apabila ditempuh dengan berjalan kaki.
Sedang jenis-jenis penyakit yang paling sering diderita masyarakat
yang Bersumber dari DataPenyakit Puskesmas Kayoa Utara 2019 adalah
sebagai berikut :
1. ISPA (35%)
2. Gastritis (28%
3. Hipotensi (15%)
4. Diare (25%)
2.7 Keagamaan
41
Tabel 1.9 Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat IbadahTahun 2018-2019
sampai pada tahun 2019 yaitu berjumlah 802 orang atau mayoritas
Masjid : 1 buah
42
Tabel 1.12 Data TPQ di Desa Modayama Tahun 2019
43
Tabel 1.15 Perkembangan Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial
Tahun 2015-2019
No Uraian Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1 Lanjut Usia terlantar - - - - -
2 Anak terlantar - - - - -
3 Anak Yatim/Piatu 6 11 11 13 19
4 Keluarga Miskin - - - - 69
5 JKN APBN / PBI DA - - - - -
6 JAMKESDA (KHS) - - - - -
7 Tuna Netra 6 6 6 7 7
8 Tuna Rungu - - - - -
9 Tuna Wicara - 1 1 1 1
10 Tuna Rungu-Wicara - - - - -
11 Tuna Daksa/tubuh - - - - -
12 Tuna Grahita/mental
13 Tuna Laras/eks jiwa 1 1 1 1 1
14 Cacat eks kusta - - - - -
15 Cacat Ganda/jiwa + fisik 5 5 5 5 5
16 Gelandangan - - - - -
17 Pengemis - - - - -
Sumber Profil Desa Modayama
44
Tabel 1.16 Jumlah Prasarana dan Sarana DesaTahun 2018-2019
dasar lainnya seperti air bersih, sanitasi (jamban) dan listrik adalah
sebagai berikut.
45
Tabel 1.17 Perkembangan Prasarana Kebutuhan Dasar Lainnya Desa
Modayama
tersebut tidak hanya di gunakan pada ibu hamil melaikan pada penyakit
lainnya. Sehat dan sakit bagi masyarakat Modayama dapat dilihat dari
yang terlihat sehat namun tidak mampu melakukan aktifitas lain. Adapun
pengetahuan lainnya:
46
2.11.1 Pengetahuan Musim
finansialnya.
47
2.11 Mata pencaharian
No PEKERJAAN JUMLAH
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
1 Petani 145 149 152
2 Buruh tani - - -
3 Nelayan 42 42 42
4 Peternak 57 61 64
5 Pedagang 7 7 9
6 Wirausaha 11 11 12
7 Karyawan Swasta 206 210 216
8 PNS/POLRI dan TNI 11 11 11
9 Pensiunan - - -
10 Tukang bangunan 6 7 7
11 Tukang kayu/ukir 7 6 6
12 Angkutan/sopir - 1 1
13 Belum Bekerja 264 274 282
JUMLAH 756 779 802
Sumber Profil Desa Modayama
48
Tabel dapat di jelaskan bawa jumla mata pencahrian penduduk yang
152 orang, peternak, 64 orang yang selebihnya dapat dilihat pada table
diatas.
Tahun 2017-2019
No Uraian Jumlah
Tahun Tahun Tahun
1 Luas perkebunan Kelapa 90 Ha
2017 90 Ha
2018 90 Ha
2019
2 Luas perkebunan Pala 12 Ha 12 Ha 12 Ha
3 Luas perkebunan Cengkeh 4 Ha 4 Ha 4 Ha
4 Luas perkebuanan Kakao - - -
5 Produksi kelapa/Kopra 35 Ton/th 45 Ton/th 60 Ton/th
6 Produksi Pala 200 Kg/th 300 Kg/th 500 Kg/th
7 Produksi Cengkeh - - -
8 Produksi Kakao - - -
9 Produksi Padi - - -
10 Produksi Jagung - - -
11 Produksi Kacang-kacangan - - -
12 Produksi Ketela/Ubi - - -
13 Produksi Pisang - - -
14 Produksi pertanian lainnya 200 -200 250
15 Produksi Perikanan - -150 150
16 Produksi
Tangkap Perikanan - - -
17 Ternak
BudidayaBesar/Kerbau/Sapi - - -
18 Ternak Kambing - - 354 Ekor
19 Ternak Ayam - - 119 Ekor
20 Luas Pertambangan - - -
21 Lain-lain - - -
49
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, lahan perkebunan kelapa
memiliki luas yang paling tinggi yaitu 90 Ha, sedangkan luas lahan terkecil
adalah tanaman cengkeh yaitu seluas 1 Ha. \demikin juga dengan hasil
Tahun 2017-2019
No Uraian Jumlah
Tahun 2017 Tahun Tahun
1 Angkutan Pedesaan - -
2018 -
2019
2 Kendaraan Roda 4 1 1 1
3 Kendaraan Roda 2/Roda 3 48 56 59
4 Perahu Katinting 36 34 33
5 Pajeko - - -
6 Speed / sejenisnya 3 4 4
7 KUD/Koperasi - - -
8 BUMDes - - 1
9 Jumlah Industri Kecil - - -
10 Jumlah Industri Menengah - - -
11 Jumlah Pasar Desa - - -
12 Jumlah Toko - - -
13 Jumlah Warung / Kios 7 11 11
14 Jumlah Hotel / Penginapan - - -
15 Jumlah Destinasi Wisata - - -
16 Lain-lain - - -
Sumber Data. Profil Desa Modayama
kegiatan ekonomi desa masih sangat minim, hal ini dapat dilihat dari
ketersediaan prasarana yang ada saat ini yaitu, kendaraan roda dua 21
50
Tabel 1.21 Pola Tata Guna Lahan Desa Modayama
51
Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
No Nama Jabatan
1 Hi. Husen Alhaddad Kepala Desa
2 Ismail Rejeb Sekretaris Desa
3 Hasan Ali Kaur Pemerintahan
4 Abubakar H. Alhaddad Kaur Pembangunan
5 Ikram Umar Kaur Umum
6 Mujakir Ahmad Kepala Seksi Pelayanan
7 Muhamad Kadir Kepala Seksi
8 Yusra Yahya Kepala Seksi Keuangan
kesejahteraan
Sumber: profil Desa Modayama
N Nama Jabatan
1
o Abubakar Sidik Ketua RW I
2 Jamal Jafar Ketua RW II
3 Sukur Rasid Ketua RT 1 / RW I
4 Ahmad Borgo Ketua RT 2 / RW I
5 Nasir H. Alhaddad Ketua RT 3 / RW II
52
6 Muhammad Hasim Ketua RT 4 / RW II
Sumber: Profil Desa Modayama
musyawarah dan mufakat. ASnggota BPD terdiri dari ketua Rukun Warga,
pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka
masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat
53
dan anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai kepala
Ketua BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam
aspirasi masyarakat.
No Nama Jabatan
1 Abdullah Ahmad Ketua
2 Kabir Bader Wakil
3 Irma Hi.Tubuku Sekretaris
4 Amir Yahya Anggota
5 Yamin Mohtar Anggota
Sumber: Profil Desa Modayama
2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
54
7. Kesehatan
10. Perencanaan sehat
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan
berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan
Bentuk kerja sama atau di sebut dengan gotong royong yang ada di
2.17.1 Liliyan
hal yang sama dengan begitu perlunya dalam suatu masyarakat memiliki
jiwa kepedulian.
55
2.17.2 Kumpulang
2.17.3 Babari
sedang membuat hajatan seperti nikahan, sunatan, atau naik haji. Tradisi
56
2.17 Kesenian
antaranya yaitu:
2.17.1 Togal/Manika
adalah tarian kedaerahan orang makian atau suku makian, togal tersebut
pakian, hakim atau para wisudawan, sedangkan kata “gala” berarti pesta
57
2.17.2 Salai jin
tarian ini adalah sebuah pesan terhadap para mahluk gaib yang berupa
alam gaib untuk meminta bantuan para Jin untuk menyelesaikan berbagai
persoalan yang di hadapi oleh manusia. Salah satu persoalan yang paling
suatu hal yang mengharuskan untuk melakukan tarian tersebut, dalam hal
dan melindungi kampung (haiding kampong). Biasanya tari salai Jin ini di
tarian ini biasanya akan mengalami kemasukan roh halus yang berupa
Jin setelah di bacakan mantra dan di berikan wadah yang berisi api dan
kemenyan.
58
BAB III
tradisi yang diwarisi secara turun temurun dengan upaya menjaga pola
makan dan keseimbangan tubuh saat hamil hingga melahirkan nanti, ibu
hamil dianjurkan oleh bidan dan hatola (dukun bayi) agar tidak bermalas-
malasan dan sering melakukan aktifitas ringan seperti jalan pagi, dan
agar menjaga pola makan dan rajin beraktifitas ringan agar bayi tetap
tambahan dua hingga tiga empat kali dari biasanya. Namun hal ini kembali
ibu hamil biasanya dong iko tradisi atau kebiasaan dari nene
moyang dahulu, misalnya semasa hamil ibu mengidap sakit sampe
harus baobat kampong, dan itu berjalan selama sebulan. Ada juga
59
yang suka makan satu, dua sampe ampa kali. dia pe bahasa bilang
garis keturunan di keluarga. Selama hamil sampe kaluar hari yang
berperan penting tu ibu supaya urus dong kebutuhan (wawancara
Ala Juanda 29 Mei 2020).
Artinya :
Ibu hamil biasanya mengikuti tradisi para leluhur yang telah diwarisi
Ada juga yang suka makan hingga sehari bisa satu, dua sampai
empat kali makan. Selama masa hamil hingga 40 hari, ibu adalah
peran penting dalan mengurus segala kebutuhan ibu dan bayi, dan
Mei 2020).
yang sudah lama diyakini para leluhurnya. Ibu hamil butuh perhatian lebih
dari keluarga teruma suami dan ibu, ibu yang dimaksud ialah ibu kandung
( orang tua). Perawatan kesehatan ibu hamil juga berkaitan erat dengan
60
3.2 Kepercayaan terhadap pantangan-pantangan selama hamil
dapat mengurangi resiko saat melahirkan, dan menjaga bayi agar tetap
sehat terhidar dari hal-hal buruk, bukan saja bagi pelakunya tapi dapat
pakaian suami, makan makanan sisa suami, dan larangan untuk tidak
bicara kotor atau menertawakan hal-hal yang aneh, dikuatirkan bayi yang
61
Selama hamil, ibu lebih mudah peka terhadap lingkungan
disekitarnya hal ini sering terjadi pada ibu pertama kali hamil.
masih di praktekan hingga kini, kepercayaan ini dibagi menjadi dua yaitu
mahluk halus yang mengganggu ibu hamil, hingga dianjurkan ibu hamil
ajimat yang diyakini dapat melindungi ibu hamil dari pengaruh mahluk
halus. Ibu yang sudah melahirkan di anjurkan untuk rutin tidur di ranjang
peredaran darah.
62
3.4 Perawatan tradisional masyarakat Modayama terhadap ibu hamil
63
biotik. Bidan dibutuhkan saat melahirkan untuk berjaga-jaga terjadi
hal buruk, misalnya butuh diinfus jika kelelahan atau lemas waktu
bayi, tekanan darah, dan biasanya diberikan obat anti biotik. Selain
itu yang datang jika mempunyai keluhan, ibu hamil juga di anjurkan
64
Dari penjelasan di atas menunjukan bahwa perawatan tradisional
penyembuhan.
Saya untuk selama hamil sampe anak so dua ni tra pernah sake
yang sampe tara bisa bangun atau makan. Deng kalo pantangan
tara boleh makan ini itu, harus bawa faneti deng gunting ka itu saya
tra bikin. Bagi saya tu mo sakit dng trda trus pantangan apa tu, itu
kembali pada tong pe pertahanan tubuh. Palingan kalo pusing itu
baru sering, pusing itu karna kurang strahat. Dan untuk pantangan
selama hamil tu tarada sebab hamil sampe melahirkan saya deng
bayi sehat-sehat saja. Me makanan saya makan samua, ikan deng
sayur juga makan. Tapi kalo untuk berobat selama hamil paling-
paling minta aer di abah hi kong mandi. Melahirkan juga bagitu
minum obat tamba darah saja deng makan dan obat kase ilang
rasa sakit lain (wawancara Lisna Muhdar 24 oktober 2020).
Artinya :
Selama saya hamil mulai dari anak pertama sampai anak kedua,
bagi saya, sakit merupakan hal yang alami ketika sedang hamil.
65
di tiupkan ke air kemudian saya meminum air tersebut. Setelah
melahirkan saya hanya meminum pil penambah dara dan juga pil
Selain itu dampak dan pantangan selama hamil hingga pasca melahirkan
tradisional khususnya ibu hamil yang hanya meminta air untuk di minum
Setelah itu biyang meniupkan ke dalam wadah yang berisi air lalu di
berikan pada sang ibu untuk di minum, dipercaya dengan doa ini dapat
66
3.5 Sebab akibat terjadinya penyakit pada ibu hamil hingga pasca
melahirkan
pada darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok menurut
umur jenis kelamin. Anemia gizi sering terjadi pada ibu hamil, menunjukan
sebab akibat resiko pada kehamilan berikutnya jika asupan gizi ibu hamil
Kalo untuk penyakit selama ibu hamil itu banyak tapi secara umum
tu Anemia, gejala anemia tu seperti pusing, lemas, HB menurun,
tekanan darah tinggi dan masih banyak lagi. Kalo dalam dunia
kesehatan itu hiperemesi grafi darum. Biasanya tong anjurkan dong
befres total dan tong tra anjurkan dong kerja barat, jadi kalo untuk
pebandingan perawatan tradisional deng moderen itu dia berbalik
sx. Trus banyak mengkonsumsi makanan bergizi, buah-buahan,
menontrol darah secara rutin. Sebab selama hamil itu tong tra bisa
kase obat sabarang, palingan hanya kase obat anti biotik, deng
periksa darah saja. Trus tong juga anjurkan dong untuk tidak
berlebihan dalam mengesumsi garam (wawancara Harita Mujakir 18
November 2020).
Artinya:
67
Penyakit selama hamil itu banyak, akan tapi secara secara umum
tradisional dan moderen tentunya sangat berbeda jauh, selain itu ibu
dalam mengesumsi garam. Ibu hamil juga di berikan obat anti biotik
November 2020).
karenakan pengaruh asupan makan minum ibu dan aktifitas ibu yang
postpartum perlu di lakukan sejak masa kehamilan, jika hal ini tidak di
68
ketidakpengetahuan cara merawat diri dan anaknya (Faizah Betty
Rahayuningsi: 2014).
melakukan adanya persiapan masa nifas agar ibu dan anak tetap terjaga
masa nifas ini berupa informasi-informasi dari orang tua, biyang dan ibu
pengobatan tradisional.
69
perhatian lebih untuk perawatan ibu dan anak dikarenakan pasca
persiapan ini sudah menjadi hal yang umum untuk diketahui teruma
2020).
Dulu saya hamil tu tra bisa bangun sampe 3 bulan baru muntah
deng pusing. Makan me saya tra bisa sampe masuk 4 bulan baru
bisa bangun deng makan deng palingan minta obat di puskesmas
tu, obat yang dapa kase itu obat vitamin saja dia pe sisa tu Cuma
minta aer di orang tua-tua kong minum saja. Baru boboso selama
hamil menurut orang tua-tua tra boleh makan ikan tati jang sampe
ana lahir kabawa napas sasa deng babunyi tu, selain itu smua bisa
makan. Kalo saya yang mangada orang melahirkan tu saya ambel
daun-daun kong bikin Kaman baru suru dong minum. Kalo selama
masih dalam hari tu saya uru dorang sebanyak 3 kali. Sedangkan
selama hamil dorang dating bauru 1 kali itu so masuk 3 bulan usia
kandungan sampe pada usia 6 bulan bauru satu kali lagi, itu sampe
8-9 bulan baru bauru 1 bulan 3 kali. Gunanya dorang bauru itu
supaya kase lurus bayi di dalam puru (wawancara Murni Hasan 24
Oktober 2020).
Artinya:
70
lainnya. Selama hamil saya hanya minta obat vitamin di puskesmas
dan lebihnya meminta air yang sudah di bacakan doa oleh orang
ganguan pernafasan pada anak Ketika lahir selain itu semua jenis
9 bulan baru di urut 3 kali dalam masa hamil. Guna mereka di urut
semasa hamil dan pasca melahirkan merupakan hal yang sangat penting
71
Gambar 1. Proses barahu pada bayi pasca dilahirkan
(sumber: peneliti)
setiap pagi dan sore hari selesai di mandikan bayi tersebut, adapun
bahan-bahan yang di siapkan yaitu berupa kayu tanah dan bokor besar,
bokor ini biyasanya memakai bokor almaium, dan juga bahan- bahan
berupa kuning dan minyak yang di taruh di sebuah piring kecil, kemudian
bayi.
72
Gambar 2.Proses bafufu atau barahu pada ibu pasca melahirkan
(sumber: peneliti)
(penutup panci yang di buat menggunakan tanah liat), bara api dari
tempurung, dan segumpal kain, proses ini di lakukan setelah ibu selesai
73
Gambar 3. Ramuan tambahan untuk membantu perawatan ibu pasca
melahirkan
(sumber: peneliti)
melahirkan.
74
pengobatan tradisional akan jauh lebih baik, meskipun begitu mereka juga
darah kotor, yang kedua daun mayana, daun turi, agar supaya
75
buat dari daun pare, agar si bayi mengeluarkan jojira (kotoran
yang perlu kita tau dan cara pengobatan yang baik untuk ibu dan anak,
dan terdapat hal penting yang keluarga maupun ibu nifas catat, yaitu
1) Daun turi
2) Daun balimbing
3) Jahe
4) Kunyit
5) Gula merah
76
gambar 4. Jenis ramuan sebelum di tumbuk atau di haluskan menggunakan
lusin, adapun beberapa jenis tumbuhan yaitu daun turi, dan daun belimbing.
(sumber: peneliti)
Gambar 5. Jahe, gula merah, dan kunyit sebagai tambahan dalam pembuatan
ramuan pengobatan tradisional
(sumber: koleksi pribadi)
77
Gula merah, kunyit dan jahe merupakan tambahan campuran
Gambar 6. Ramuan yang sudah di siapkan dan sudah di tumbuk tersebut dimasak dalam
balangan dengan api yang sedang kemudian di aduk hingga benar-benar ramuan
menjadi matang
(sumber: koleksi pribadi)
ibu pasca melahirkan dengan anjuran dua kali minum dalam sehari.
78
3.8 Tahapan Pelaksanaan dalam perawatan ibu dan anak pasca
melahirkan
lebih baik dan tepat.Di dalam perawatan tradisional pasca melahirkan dan
tiriskan.
79
gumpal. Apalagi selesai melahirkan, itu saya rajin minum obat. Ada
obat yang pahit denga da yang tra talalu pahit ada manis itu dong
pake gula merah, tapi harus tetap minum karna ini bisa bikin tong
sehat deng kalo pamalas minum obat tu taralama tong bobou
darah, hamis baru dalam puru ni manta. Untuk dapa obat baginin tu
tong pe hatola yang pi ambe bawa datang dong bikin baru tong
minum, hatola yang urus tong pe obat ni, jadi pagi tu so pangge
kadang dorang dating sandiri karna dorang tau dorang pe tanggung
jawab sampe kaluar hari (wawancara AA. 27 oktober 2020)
Artinya:
terkadang obat yang di berikan itu pahit tetap saya minum sebab
jika tidak tidak di minum maka membuat bau tak sedap pada tubuh.
penting dalam perawatan ibu dan anak pasca melahirkan. Begitu juga
minum.
80
3.9 Alat-alat yang di gunakan dalam memasak ramuan
1) Balanga
2) Saringan
3) Irus
4) Pisau
5) Parut
6) lusin
81
Gambar 8. Parutan, alat untuk menghaluskan ramuan seperti kuyit, jahe dsb
(sumber: google)
Gambar 9. Balanga, alat untuk memasak ramuan yang sudah di haluskan atau ramuan
yang berupa akar tumbuhan
(sumber: peneliti)
lainnya, selain itu alat ini dapat digunakan dalam memasak obat ramuan
82
Gambar 10. Irus dan pisau, alat untuk mengupas atau membersihkan ramuan dan irus
untuk mengaduk ramuan
(sumber: peneliti)
Gambar 11. Lusin, alat untuk menumbuk atau menghalusankan ramuan obat
tradisional
(sumber: peneliti)
mau dijadikan obat. Alat ini termasuk alat yang masih tradisional, dengan
jaman yang moderen saat ini alat tersebut hanya dimiliki oleh beberapa
83
orang saja. Bagi masyarakat alat sangat membantu menghaluskan
ramuan.
dalam alat moderen namum ini sangat membatu untuk melakukan proses
sekarang teknologi dan sarana kesehatan makin maju, namun semua itu
pemilihan pengobatan.
84
3.10 Pandangan masyarakat Modayama tentang efektivitas
pengobatan yang sudah menjadi tradisi setiap orang di suatu daerah yang
85
meskipun demikian ada sebagian masyarakat yang menggunakan jasa
pengobata moderen.
dilakukan ketika sakit yang ringan saja seperti sakit kepala, baru
86
demikian di antara keduanya medis tradisional sering dipakai di kalangan
masyarakat Modayama.
87
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
disimpulkan :
88
Adapun beberapa pantangan yang di percaya mendapat sanksi
ditubuh bayi.
dipraktikan dalam bentuk ritual sebagain upaya agar Ibu dan bayi
89
melahirkan memiliki tahapan-tahapan atau aturan sebelum di
4.2 Saran
Desa Modayama Kecamatan Kayoa Utara, berikut ini ada beberapa saran
lenyap.
benar.
benar.
90
5. Bagi penelitian selanjutnya, data yang sudah di sajikan dalam
91
DAFTAR PUSTAKA
Dian, Praditama Agustina. 2014. “ Pola makan pada ibu hamil dan pasca
Rajagrafindo persada.
92
Kalangie, Nico S. 1994. “kebudayaan dan kesehatan: pengembangan
Maas, Linda T. 2004. “Kesehatan Ibu dan Anak Persepsi Budaya dan
tentang perawatan ibu dan bayi dalam 40 hari pasca persalinan pada
93
Puspitawati, dan Batubara Rahayu Rinanda. (2015). “pertolongan
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KE
S_PROVINSI_2012/31_profil_kes.prov.MalukuUtara_2012.pdf
http//repository.unhas.ac.id/handle/123456789/9100
Ristica, Octa Dwienda. 2013. “Faktor risiko kejadian Anemia pada ibu
oktober 2015.
94
Sanjaya, Riya Muhammad. Ilmi, Bahrul. Dan Marlinae, lenie. (2016). “
95
96