Disusun Oleh:
NIM : 2011401010853
1. Judul Jurnal : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Dengan Praktik Perawatan
Maret 2015
URL : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/12151/11802
Analisis Jurnal :
perawatan postnatal dengan cara yang baik akan mengurangi risiko kematian pada masa
ibu nifas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan
tindakan ibu nifas dengan praktek asuhan nifas di wilayah Gunungpati kota Semarang.
Iniexplanatory research dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam hal ini
1
penelitian adalah ibu dari bayi (< 6 bulan) pada jumlah 113 dan sampel yang dipilih secara
simple random sampling 53orang. Hasil dari ini penelitian, berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan buruk ibu nifas (58,5%), persentase tindakan ibu nifas
baik (52,8%), dan praktik masa nifas buruk (56,6%). Terbesar responden yang memiliki
tingkat pengetahuan buruk yang tinggi dengan praktik yang buruk perawatan nifas
(71,0%), yang memiliki tindakan buruk dengan praktik perawatan nifas (76,0%).
Hasil analisis data yang dikumpulkan ada hubungan yang signifikan tentang
pengetahuan ibu nifas dengan praktik masa nifas (pvalue=0,026), ada hubungan yang
signifikan antara tindakan ibu nifas dengan perawatan nifas periode latihan (pvalue=
2. Judul Jurnal : Pengobatan Tradisional (Jamu) Dalam Perawatan Kesehatan Ibu Nifas
URL : https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/745
Analisis Jurnal :
Masa nifas merupakan masa pemulihan organ reproduksi wanita yang mana sangat
rentan terjadi gangguan pada organ reproduksinya. Masyarakat Jawa meyakini dengan
mengkonsumsi jamu selama masa nifas, mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan
ibu nifas, tidak hanya itu, jamu juga membantu produksi ASI selama ibu menyusui.
Masyarakat banyak yang memilih jamu dengan alasan lebih mudah didapat dan ekonomis
2
Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat perilaku ibu dalam mengkonsumsi jamu
serta melihat efek jamu pada tubuh ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian
informan menjalani masa nifas. Keabsahan data kemudian divalidasi dengan cara
jamu yang dikonsumsi bervariasi, ada yang dikonsumsi dalam bentuk pil ada pula jamu
olahan. Jamu yang dikonsumsi merupakan jamu untuk menjaga daya tahan tubuh,
meningkatkan produksi ASI serta menjaga badan agar tetap ramping. Terdapat satu
informan yang ditemukan memiliki tekanan darah selama mengkonsumsi jamu. Tekanan
darah informan naik dapat dikarenakan adanya ketegangan sosial antara ibu dan keluarga
yang menyebabkan ketegangan pada titik syaraf tertentu sehingga aliran darah tidak
lancar. Berdasakan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan jamu memiliki
komposisi yang membantu proses pemulihan ibu nifas dan peningkatan produksi ASI.
URL :https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jidan/article/view/1380
Analisis Jurnal :
Obat herbal merupakan obat yang berasal dari campuran bahan alami yang
berbentuk ramuan dalam formulasi yang diinginkan. Penggunaan obat herbal sekarang
sudah berkembang pesat dengan penggunaan bahan dari alam. Penggunaan obat herbal
ini dimanfaatkan tidak hanya untuk orang yang sakit, tetapi untuk pemulihan kesehatan
3
misalnya pada ibu nifas. Kepercayaan yang turun temurun sehingga masih banyak yang
nifas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan obat herbal pada ibu nifas di
dengan rancangan penelitian studi kasus (case study). Subjek penelitian ini yaitu ibu nifas,
suaminya dan bidan desa. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan
Menurut hasil penelitain jenis tanaman herbal yang sering digunakan pada ibu nifas
yaitu kunyit, asam jawa, dan katuk. Kesimpulan penelitian obat herbal dimanfaatkan oleh
dengan menanam sendiri tanaman herbal. Jenis tanaman herbal yang dimanfaatkan yaitu
kunyit, asam jawa, dan katuk. Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman dari
penggunaan obat modern karena memiliki efek samping lebih sedikit daripada obat
modern.
4. Judul Jurnal : Perilaku Penggunaan Obat Tradisional Pada Ibu Nifas Di Desa Sungai
URL : https://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/view/169
Analisis Jurnal :
Masyarakat Indonesia sudah sejak zaman dahulu kala menggunakan ramuan obat
ramuan ini kian pesat, terbukti dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010
4
bahwa persentase penduduk Indonesia yang pernah mengonsumsi jamu sebanyak 59,12%
yang terdapat pada kelompok umur di atas 15 tahun, baik laki-laki maupun perempuan,
temulawak 39,65%, meniran 13,93% dan mengkudu 11,17%. Bentuk sediaan jamu yang
paling banyak disukai penduduk adalah cairan, seduhan/ sebuk, rebusan/rajangan, dan
bentuk kapsul/ pil/ tablet. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa rumah tangga
memilih jenis pelayanan kesehatan tradisional keterampilan tanpa alat 77,8%, dan ramuan
alasan- alasan yaitu sebagai berikut: harganya relatif lebih murah dibanding obat-obat
modern sehingga terjangkau oleh masyarakat luas meskipun obat-obatan modern terbukti
proses pembuatan dan peralatan yang digunakan lebih sederhana, dan efek samping
negatif lebih kecil karena tidak menggunakan bahan kimia (2). Selain itu obat tradisional
juga dapat digunakan sebagai upaya promotif dan preventif yaitu untuk menjaga maupun
mengobati kondisi badan agar selalu dalam keadaan fit dan prima.
Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku penggunaan obat tradisional pada ibu
nifas di Desa Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur, diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Jenis obat tradisional pada ibu nifas yang banyak digunakan adalah jamu sebanyak 37
orang (80,4%). 2. Bentuk obat tradisional yang banyak digunakan responden adalah
rajangan sebanyak 28 orang (61%). 3. Cara menggunakan obat tradisional yang banyak
dipakai adalah dengan cara diminum sebanyak 31 orang (67,4%). 4. Alasan terbanyak
responden menggunakan obat tradisional adalah karena adat/ kebiasaan orang tua
5
sebanyak 28 orang (60,9%). 5. Obat tradisional yang digunakan ibu nifas dianggap
digunakan ibu nifas tidak menimbulkan efek samping terhadap 42 orang responden
(91,3%).
Saran dalam penelitain ini yaitu kepada ibu-ibu nifas disarankan bagi yang
menggunakan obat tradisional pada masa nifas agar lebih memperhatikan cara
penggunaan dalam menggunakan obat tradisional, aturan pakai dan terutama pada proses
pembuatan obat tradisional agar selalu menjaga kebersihannya sehingga efek negatif dari
5. Judul Artikel : Analisis Pemanfaatan Jamu Dan Obat Herbal Dan Dampaknya Pada
Gorontalo
URL : https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/detail?id=6186332&view=research
Analisis Artikel :
selain itu penggunaan obat tradisional merupakan bagian dari budaya bangsa dan telah
belum didukung hasil penelitian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui
bagaimana pemanfaatan jamu dan obat herbal pada masyarakat lokal yang masih primitif
dengan pelayanan kesehatan khususnya pada ibu dengan masa childbearing. Penggunaan
jamu dan obat herbal yang tidak tepat dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin
bahkan dapat menimbulkan infeksi ataupun masalah selama persalinan. Jenis penelitian
6
yang digunakan adalah penelitian mixed Kuantitatif kualitatif dengan menggunakan
kuesioner dan survei eksploratif melalui wawancara dan pengamatan langsung. Hasil
penelitian didapatkan bahwa sebanyak 68 sampel (100 %) ibu pasca melahirkan atau pada
masa childbearing menggunakan obat herbal ataupun jamu dan di dapatkan ada 8 jenis
obat herbal dan jamu yang dimanfaatkan seperti daun turi, daun binahong, daun gedi,
daun katuk, kunyit, jahe, jamu gendong, jamu sachet. Adanya faktor budaya secara turun
menurun menyebabkan tingginya penggunaan obat herbal dan jamu selain itu manfaat
dan efisiensi dari ramuan obat yang diminum dirasakan besar manfaatnya dan dampak
yang ditimbulkan pun sangat minimal bahkan tidak ada. sehingga hal ini masih perlu
menjadi perhatian khusus bagi instansi terkait dalam pengawasan peredaran obat herbal
dan jamu, selain itu kemudahan dalam mendapatkan jamu dan obat herbal pun menjadi
alasan yang besar bagi ibu masa childbearing masih memanfaatkannya karena sangat
mudah didapatkan seperti dipasar dan halaman rumah. Penggunaan obat tanpa adanya
lisensi yang resmi dari hasil penelitian ataupun lembaga terkait dapat memberikan
dampak yang buruk kepada ibu dengan masa childbearing (ibu hamil, bersalin dan masa
pada janin yang tentunya akan meningkatnya jumlah AKI dan AKB seingga diharapkan
kedepan agar penggunaan obat tanaman herbal ini memiliki lisensi yang resmi dari
instansi terkait seperti tanaman yang sudah teruji manfaatnya, jumlah dosis, cara minum,
yang akan selalu disosialisasikan sehingga masyarakat paham betul pemanfaatan obat
7
URL :https://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/marwah/article/download/499/479
Analisis Jurnal :
kesehatan reproduksi mereka dan penggunaan pembalut. Itu ditemukan bahwa sebagian
besar responden menggunakan majalah, surat kabar, atau surat kabar sebagai sumber
wanita dan utamakan membaca artikel tentang kesehatan reproduksi wanita. Pad
merupakan salah satu produk yang akrab dengan kesehatan reproduksi wanita, tetapi
wanita dalam hal ini penelitian tidak memiliki kepastian tentang keamanannya untuk
menggunakan cara tradisional dengan kain yang bisa dicuci pembalut jika pembalut saat
Harga pembalut adalah faktor yang memengaruhi perilaku pembelian mereka dan
meskipun mereka memiliki merek favorit, mereka tidak terlalu loyal untuk merek jika
7. Judul Artikel : Medical herbalism: The Science And Practice Of Herbal Medicine
URL :https://www.worldcat.org/title/medical-herbalism-the-science-and
practice-of-herbal-medicine/oclc/725228245
Analisis Artikel :
8
Herbalisme Medis membahas dasar tentang prinsip-prinsip ilmiah herbalisme
lebih dari dua puluh lima tahun, berisi informasi yang komprehensif tentang identifikasi
dan penggunaan tanaman obat baik struktur kimia dan efek fisiologis, seni dan ilmu
pembuatan jamu, dan tantangan paradigma penelitian saat ini. ditimbulkan oleh obat-
Penulis merinci kimia yang rumit di balik jamu, memberikan untuk pertama kalinya
latar belakang dan wawasan penting tentang bagaimana obat herbal dapat mencapai hasil
mereka dan keterbatasan dan potensi melihat herbal secara kimia. Dia kemudian
khusus anak-anak dan orang tua. Dia menyertakan informasi terbaru tentang persiapan,
dosis, dan kontraindikasi; informasi tentang toksikologi dan isu-isu yang terlibat dalam
menentukan dosis dan jenis formulasi untuk individu; dan pro dan kontra dari teknik
kegunaannya saat ini tetapi juga turunan historisnya. Dengan bagian tambahan yang
dikhususkan untuk prinsip-prinsip pengobatan hijau, sejarah jamu Barat (eropa), berbagai
modalitas medis lain yang menggunakan tanaman obat, dan direktori sumber daya yang
9
8. Judul Jurnal : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Obat-Obatan
Bogor 2018.
URL : https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/158/104
Hasil Analisis :
tubuh yang dapat berpotensi menimbulkan penyakit sehingga tercapainya kondisi sehat.
Tetapi jika berlebihan dalam mengonsumsi jamu yang berasal dari bahan alami akan
memberikan efek yang berarti pada saluran pencernaan, seperti mulut terasa terbakar,
perut terasa panas, dan kontraksi otot usus meningkat sehingga merangsang untuk buang
Metode penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain survei
adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan tingkat signifikan
Simpulan penelitian adalah ada hubungan antara umur, pengetahuan ibu, jarak ke
10
Saran pada penelitian ini yaitu bagi kader dan petugas kesehatan dapat memberikan
pemanfaatan dan juga dampak negatif dari penggunaan obat-obatan tradisional secara
9. Judul Jurnal : Pengalaman Ibu Nifas Terhadap Budaya Dalam Perawatan Masa Nifas
URL :https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/download/4297/pdf
Analisis Jurnal :
Pengaruh budaya terhadap status kesehatan masyarakat tidak bisa diabaikan begitu
saja, sebab kesehatan merupakan bagian integral dari kebudayaan. Hasil riset etnografi
kesehatan tahun 2012 di 12 etnis di Indonesia menunjukan masalah kesehatan ibu dan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengalaman ibu nifas terhadap budaya
dalam perawatan masa nifas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus.
Metode pengumpulan data wawancara mendalam (indepth interview). Teknik snow ball
sampling. Partisipan penelitian ini adalah ibu nifas yang berada diwilayah kerja
Puskesmas Tempel. Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 7 partisipan.
11
Hasil dari penelitian ini didapatkan 3 tema yaitu, pengetahuan partisipan terhadap
perawatan masa nifas, pengaruhnya budaya di masyarakat, terhadap perawatan masa nifas
10.Judul Jurnal : Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Kebiasaan Yang Merugikan
URL : https://jurnal.poltekkesbanten.ac.id/Medikes/article/download/100/82/
Analisis Jurnal :
Pengetahuan merupakan hasil dari keingintahuaan akan sesuatu hal, dan ini terjadi
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2007).
asuhan masa nifas terhadap kebiasaan yang merugikan kesehatan seperti penggunaan
tampon, obat tradisonal (jamu-jamuan), dan pantang makan. Rancangan penelitian secara
umum mencakup dari identifikasi masalah sehingga tehnik survey analisis akan dilakukan
dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian dilakukan pada seluruh ibu
nifas sampai dengan 6 mingu post partum yang berada didesa Sukamanah. Dengan
demikian dalam penelitian ini yang diambil total populasi. Penelitian ini meliputi variable
dependen mengenai pengetahuan ibu nifas dan variable independen kebiasaan yang
merugikan kesehatan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan bahwa pengetahuan
dengan kebiasaan yang merugikan kesehatan tidak ada hubungan yang bermakna.
12
KESIMPULAN
Dari analisis artikel-artikel tentang evidence based terupdate terkait efek negatif
tampon vagina dan obat tradisonal (jamu-jamuan) yang sering digunakan ibu nifas di atas.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat efek negatif dari penggunaan tampon vagina dan
Penggunaan tampon vagina akan menimbulkan risiko alergi pada tubuh wanita
terutama yang sensitif dengan bahan kimia. Saat bakteri yang terperangkap dalam tampon
dan masuk ke dalam aliran darah, maka risiko ini akan semakin tinggi. Beberapa gejala
dari alergi adalah demam, mual, diare, dehidrasi, dan sakit otot. Penggunaan Tampon
yang salah juga memungkinkan risiko infeksi pada vagina pada masa nifas.
nifas dikarenakan adanya faktor budaya secara turun menurun menyebabkan tingginya
penggunaan obat herbal dan jamu selain itu manfaat dan efisiensi dari ramuan obat yang
diminum dirasakan besar manfaatnya dan dampak yang ditimbulkan pun sangat minimal
bahkan tidak ada. sehingga hal ini masih perlu menjadi perhatian khusus bagi instansi
terkait dalam pengawasan peredaran obat herbal dan jamu, selain itu kemudahan dalam
mendapatkan jamu dan obat herbal pun menjadi alasan yang besar bagi ibu masa nifas
masih memanfaatkannya karena sangat mudah didapatkan seperti dipasar dan halaman
rumah. Penggunaan obat tanpa adanya lisensi yang resmi dari hasil penelitian ataupun
lembaga terkait dapat memberikan dampak yang buruk kepada ibu dengan masa nifas
dengan adanya komplikasi yang tentunya akan meningkatnya jumlah AKI sehingga
diharapkan kedepan agar penggunaan obat tanaman herbal ini memiliki lisensi yang resmi
13
dari instansi terkait seperti tanaman yang sudah teruji manfaatnya, jumlah dosis, cara
minum, yang akan selalu disosialisasikan sehingga masyarakat paham betul pemanfaatan
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Harismayanti, Sabirin B. S,2019. Analisis Pemanfaatan Jamu Dan Obat Herbal
Dan Dampaknya Pada Masa Childbearing di Wilayah Kerja Puskesmas
Tibawa Kabupaten Gorontalo. Di unduh 7 Januari 2022.
https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/detail?id=6186332&view=researc
h
16