Anda di halaman 1dari 6

ULASAN JURNAL ASUHAN KEBIDANAN DALAM KEHAMILAN

SISTEMATIK REVIEW DAN META ANALISIS EFEK DAN


KEAMANAN JAHE DALAM MENGATASI
MUAL MUNTAH KEHAMILAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Dosen Pengampu : Lutfiana Puspita Sari, S.ST., M.PH.

Disusun Oleh :
Tsamarah Iffah Zahrotin Nisa NIM P27224019152

DIV KEBIDANAN ALIH JENJANG REGULER


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2019
A Systematic review and meta-analysis of the effect and safety of
ginger in the treatment of pregnancy-assosiated
nausea and vomiting

A. Masalah Penelitian
Mual dan muntah selama kehamilan (NVP) merupakan salah satu
ketidaknyamanan yang sering terjadi pada awal kehamilan. Literatur
menunjukkan bahwa penyebab pasti dan pengobatan mual muntah kehamilan
masih belum jelas. Hiperemesis Gravidarum atau mual muntah yang
berlebihan pada kehamilan dapat mengakibatkan dehidrasi, gangguan
elektrolit, kerusakan hati, gangguan janin hingga kematian. Hal ini terjadi
pada 2% kehamilan. Beberapa cara untuk menangani mual muntah yang
timbul baik berupa cara farmakologis maupun non farmakologis. Efek
samping berbahaya yang mungkin timbul dari pengobatan konvensional atau
farmakologis pada janin menciptakan kebutuhan akan opsi komplementer
untuk meredakan keluhan mual muntah kehamilan.
Jahe (Zingiber officinale Roscoe) merupakan satu pilihan yang telah
diteliti sebagai upaya mengurangi mual muntah pasca operasi, mabuk
perjalanan, vertigo, mual muntah induksi kemoterapi, desminore serta mual
muntah kehamilan. Konsumsi jahe dinyatakan dapat menghasilkan
peningkatan mootilitas gastro duodenum yang bias menjadi mekanisme
pengurangan mual dan muntah. Saat ini belum ada panduan pasti mengenai
penggunaan jahe untuk mual muntah kehamilan terutama dari segi manfaat
atau resiko penggunaan.
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan jurnal yang diambil sebagai dasar pembahasan, Tinjauan
sistematis ini bertujuan untuk menyelidiki bukti saat ini mengenai jahe yang
diberikan secara oral sebagai upaya untuk mengatasi mual muntah pada
kehamilan.
Tujuan dari penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Tujuan primer
Untuk menilai efektifitas jahe dalam mengatasi mual muntah pada
kehamilan.
2. Tujuan Sekunder
Untuk menilai keamanan konsumsi jahe selama kehamilan.
C. Metode Penelitian
Jurnal ini merupakan systematic review atau tinjuan sistematis dari
jurnal penelitian yang serupa mengenai penggunaan jahe pada mual muntah
kehamilan, yang menggunakan dua belas RCT (uji coba terkontrol secara
acak) yang melibatkan 1.278 wanita hamil.. Metode yang di telah dilakukan
pada jurnal penelitian ini adalah pencarian basis data bibliografi elektronik
yang komprehensif. Percobaan terkontrol acak dari efektifitas penggunaan
jahe yang diberikan secara oral sebagai upaya dalam mengatasi mual muntah
pada setiap tahap kehamilan. Didalamnya terdapat dua penelitian independen
yaitu mengestraksi data dan menilai kualitas percobaan menggunakan
perangkat lunak RevMan5 (Cochrane Collaboration) dengan analisis data p
<0,05 dianggap signifikan secara statistic.
Skor gejala mual diukur dengan metode Visual Analogue Scale dan
Insiden episode muntah diukur dengan rekaman harian. Respon umum
terhadap pengobatan diukur dengan metode standar skala Likert 5 poin.
Metode pencarian literature dilakikan dengan database seperti Medline,
EBSCO, Academic Search Primer, CINAHL (basis data penelitian
keperawatan), CAB TENGAH (Cochrane Central Register of Controlled
Trials), ISAP (Indeks Majalah dan Perpustakaan Afrika Selatan, SABINET
(Jaringan Bibliografi Afrika Selatan) dan Clinical trial.gov.
D. Hasil Penelitian
Dua belas RCT (uji coba terkontrol secara acak) yang melibatkan
1.278 wanita hamil didapatkan hasil jahe secara signifikan meningkatkan
gejala mual bila dibandingkan dengan plasebo (MD 1,20, 95% CI 0,56-1,84, p
= 0,0002, I2 = 0%). Jahe tidak secara signifikan mengurangi jumlah episode
muntah selama mual muntah kehamilan, jika dibandingkan dengan plasebo,
meskipun ada kecenderungan peningkatan (MD 0,72, 95% CI −0,03-1,46, p =
0,06, I2 = 71%). Analisis subkelompok tampaknya mendukung dosis harian
yang lebih rendah dari <1500 mg jahe untuk menghilangkan mual. Jahe tidak
menimbulkan risiko signifikan untuk aborsi spontan dibandingkan dengan
plasebo (RR 3,14, 95% CI 0,65-15,11, p = 0,15; I2 = 0%), atau untuk vitamin
B6 (RR 0,49, 95% CI 0,17-1,42 , p = 0,19, I2 = 40%). Demikian pula, jahe
tidak menimbulkan risiko yang signifikan untuk efek samping mulas atau
kantuk.
Berdasarkan 12 penelitian yang dibahas, 8 diantaranya menyatakan
bahwa jahe secara signifikan dapat mengurangi mual muntah kehamilan
disbanding B6, placebo, dan sirup placebo. 3 diantaranya menyatakan bahwa
penggunaan jahe sama efektifnya dengan dimenhydrat dan B6 dengan
perbedaan yang tidak cukup signifikan serta mempunyai efek samping yang
rendah. Satu penelitian sisa menyatakan bahwa jahe tidak cukup signifikan
dalam mengurangi mual muntah jika dibanding dengan Metoclopramide,
namun perbedaan hasil tersebut tidak signifikan. Penggunaan jahe tersebut
dapat dikonsumsi secara per oral dalam bentuk biskuit, bubuk, sirup, essence,
ekstrak dan kapsul. Dapat diketahui bahwa jahe memiliki efek positif pada
mual selama kehamilan, jahe memiliki potensi sebagai alternatif obat anti-
emetik selama kehamilan. Mekanisme fisiologis teoretis yang digunakan jahe
mempengaruhi sistem pencernaan juga mendukung teori ini. Jahe bisa
meningkatan kontraktilitas lambung, mempercepat pengosongan lambung,
dan karenanya meningkatkan waktu transit gastro-intestinal yang dapat
mengurangi perasaan mual.
Efek samping yang dilaporkan meliputi reaksi alergi, dehidrasi, aborsi
spontan, ketidaknyamanan perut, diare, kantuk, sakit kepala, mulas,
memburuknya gejala yang memerlukan perawatan lanjut. Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diobati dengan jahe dan
plasebo. Jahe secara signifikan meningkatkan risiko bersendawa dibandingkan
dengan vitamin B6. Dimenhydrinate secara signifikan meningkatkan risiko
kantuk dibandingkan dengan jahe. Oleh karena itu jahe tampaknya tidak
menimbulkan risiko untuk efek samping utama atau efek samping yang
terjadi, dan dengan demikian tidak ada risiko untuk komplikasi serius yang
merugikan ibu atau janin.
Analisis subkelompok yang dilakukan menunjukkan bahwa dosis yang
lebih rendah dari <1500 mg gin per hari diperkirakan lebih efektif daripada
dosis yang lebih tinggi ≥1500 mg. Sebagian besar penelitian menyediakan
1000 mg bubuk jahe untuk jangka waktu 4 hari untuk wanita yang mengalami
mual muntah kehamilan. Literatur menyatakan data tidak cukup untuk
mengambil kesimpulan tegas mengenai dosis dan durasi penggunaan dan
menyarankan mengambil dosis total dalam tiga hingga empat dosis terbagi
pada siang hari, terlepas dari waktu makan. Para ibu dapat disarankan untuk
menggunakan jahe secara bebas dalam masakan mereka, untuk minum teh
jahe dan minuman ringan, dan memiliki biskuit jahe kering sesuai kebutuhan.
E. Simpulan Penelitian
Ulasan ini menunjukkan potensi manfaat jahe dalam mengurangi
gejala mual pada kehamilan. Jahe dapat menjadi salah satu pilihan sebagai
terapi komplementer sebagai upaya mengatasi mual dan muntah yang dapat
dikonsumsi dalam bentuk biskuit, bubuk, sirup, essence, ekstrak dan kapsul
dikonsumsi secara oral. Literatur menyatakan data tidak cukup untuk
mengambil kesimpulan tegas mengenai dosis dan durasi penggunaan namun
analisis subkelompok yang dilakukan menunjukkan bahwa dosis yang lebih
rendah dari <1500 mg gin per hari diperkirakann lebih efektif daripada dosis
yang lebih tinggi ≥1500 mg. Jahe tidak memiliki dampak yang signifikan
pada episode muntah, juga tidak menimbulkan resiko efek samping selama
kehamilan dan tidak ada risiko untuk komplikasi serius yang merugikan ibu
atau janin.
Penelitian mengenai jahe tersebut dipertimbangkan dapat di
aplikasikan dalam pemberian asuhan kebidanan sebagai terapi komplementer
dalam mengatasi mual muntah kehamilan terutama di indonesia. Jahe juga
bisa didapatkan secara terjangkau. Penelitian mengenai jahe dalam mengatasi
mual muntah kehamilan juga dapat dikembangkan sebagai acuan lanjut dalam
evidence based asuhan kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai