Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN EKTRAK JAHE TERHADAP MUAL

MUNTAH IBU HAMIL

OLEH:
SYAHROTUN NAFISAH
20810062

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah proses yang fisiologis dan alamiah. Kehamilan di hitung
mulai dari hari pertama pada haid terakhir. Lama kehamilan dari awal konsepsi
hingga bayi lahir adalah 40 minggu atau 280 hari. Terdapat tiga bagian dalam
kehamilan, trimesterI dari konsepsi sampai tiga bulan, trimester II dari empat
bulan hingga enam bulan, dan trimester III dimulai dari 7 bulan sampai ke 9
bulan (Runjati & Umar, 2018)
Mual dan muntah terjadi karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus
digestivus menurun sehingga kemampuan bergerak seluruh traktus digestivus
juga berkurang (Kusmiyati et al., 2015). Komplikasi mual dan muntah terjadi
pada primigravida sekitar 60-80% dan terjadi pada multigravida sekitar 40-
60%. Pada 1 dari 1.000 gejala ini menjadi lebih berat,tetapi jika tidak segera
ditangani hal ini dapat berakibat fatal (Manuaba et al., 2015).
Dari total seluruh kehamilan di dunia menurut WHO (World Health
Organization) terdapat 12,5% jumlah kejadian hiperemesis gravidarum. Akibat
mual dan muntah terjadi ketidakseimbangan cairan yang dapat mengganggu
jaringan ginjal dan hati menjadi nekrosis (WHO, 2013).
Emesisgravidarum merupakan keluhan umum yang terjadi pada kehamilan
muda. Sebagian besar mual muntah saat kehamilan dapat diobati dengan
pengobatan jalan, serta dari semua total kehamilan di Canada 0,8%, di Swedia
sebesar 0,3%, di Norwegia 0,9%, di China 10,8%, di California 0,5%, di
Pakistan 2,2% dan di Turki sebesar 1,9%, 0,5-2% merupakan angka prevalensi
Hiperemis Gravidarum Di Amerika Serikat (Oktavia, 2016).
Mual dan muntah jarang menyebabkan kematian, tetapi angka kejadiannya
masih cukup tinggi. Total kejadian hiperemesis gravidarum di seluruh dunia
bervariasi yaitu dari semua total kehamilan di Indonesia 1-3%, rempah yang
sering digunakan sehari-hari. Jahe memiliki banyak manfaat pada rimpangnya
yaitu untuk minuman, bumbu masak, dan permen serta digunakan sebagai ramuan
obat tradisional (Ahmad et al., 2015).

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan dapat
dirumuskan permasalahan penelitian: Apakah ada penurunan pemberian ektrak
jahe terhadap mual muntah ibu hamil

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan pemberian ektrak
jahe terhadap mual muntah ibu hamil
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menggurangi mual muntah pada ibu hamil
b. Untuk mengetahui berkurangnya mual munta pada pagi hari
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan refrensi
dalam ilmu kebidanan khususnya penurunan pemberian ektrak jahe
terhadap mual muntah ibu hamil.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Penelitian ini dapat dijadikan alternatif terapi non farmakologis dengan
menggunakan penurunan pemberian ektrak jahe terhadap mual muntah ibu
hamil.
b. Bagi ibu hamil
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan remaja
mengenai terapi non farmakologis penurunan pemberian ektrak jahe
terhadap mual muntah ibu hamil
c. Bagi institusi
Dapat menambahkan refrensi-refrensi bagi peneliti berikutnya serta
menambah hasil karya mahasiswa yang dapat digunakan serta
diaplikasikan pada pengabdiaan masyarakat.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya

2
Sebagai bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan pemberian ektrak jahe terhadap mual muntah ibu hamil

3
E. Keaslian. Penelitian
Tabel . Keaslian Penelitian

Nama Judul Peneliti Metode Variabel Penelitian Hasil Penelitian


Peneliti Persamaan Perbedaan

Rahmaini Pengaruh Pemberian kuantitatif dalam bentuk Variabel one-group Variabel one-group Penelitian kuantitatif
Fitri Air Rebusan Jahe pre-experimental pretest-posttest pretest-posttest design dalam bentuk pre-
.
Harahap Terhadap Penurunan design experimental
Mual dan Muntah
Pada Ibu Hamil
Trimester I

Estelle Tinjauan sistematis Metode Academic Search Variabel Cochrane Variabel Cochrane Jenis Academic Search
Viljoen dan meta-analisis dari Premier, CINAHL Central Register of Central Register of Premier, CINAHL
efek dan keamanan Controlled Trials Controlled Trials
jahe dalam
pengobatan
mual dan muntah
terkait kehamilan

4
Catherine Perawatan untuk Metode MEDLINE, Variabel komparatif Variabel komparatif Metode MEDLINE,
McParlin, hiperemesis EMBASE, CENTRAL, nonrandomized nonrandomized EMBASE,
PhD gravidarum dan mual CDSR, DARE, CINAH farmakologi- farmakologi- CENTRAL,
muntah ibu hamil intervensi kal atau intervensi kal atau CDSR, DARE,
nonfarmakologis nonfarmakologis u CINAH

5
6

DAFTAR PUSTAKA

WHO. (2013). Reduction of Maternal Mortality. A Joint WHO/ UNFPA/

UNICEF/ world bank statement.


Ebrahimi N, Maltepe C, Einarson A: Manajemen mual yang optimal dan
muntah kehamilan. Int J Women ' s Health 2010, 2: 241-24

Badell ML, Ramin SM, Smith JA: Pilihan pengobatan untuk mual dan
muntah selama kehamilan. Farmakoterapi 2006, 26 (9): 1273–1287

Ernst E, Pittler MH: Khasiat Jahe untuk mual dan muntah: sistematis
review uji klinis acak. Br J Anaesth 2000, 84 (3): 367–371

Rusman, A. D. P., Andiani, D., & Fakultas Ilmu Kesehatan, U. (2017). Prosiding
Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan
SDGs” Efektifitas Pemberian Jahe Hangat Dalam Mengurangi Frekuensi Mual
Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. Prosiding Seminar Nasional

Anda mungkin juga menyukai