Anda di halaman 1dari 4

EVIDENCE BASED MIDWIFERY

Diajukan Guna Melengkapi Tugas


Mata Kuliah Evidence Based Midwifery
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Muhammad Hakimi, Sp. OG(K)., Ph.D

Disusun Oleh

Rizki Amalia 1710102003

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
SEKENARIO KLINIS
Ibu T sedang melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan A. Usia kehamilannya mulai
menginjak trimester 2. Ibu T mengeluh susah buang air besar. Ibu T mengatakan, kemarin
membaca sebuah artikel di blog mengenai yogurt probiotik yang dapat membantu mengatasi
masalah buang air besar. Ibu T bertanya apakah ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi
yogurt probiotik? Jika boleh bagaimana efektivitasnya dibandingkan dengan yogurt biasa?

Empat langkah EBM


1. Formulasikan pertanyaan klinis
a. Identifikasi unsur-unsur pertanyaan memakai PICO
Patient or Intervention Comparison Outcomes
Problem
Konstipasi pada Pemberian yogurt Pemberian yogurt Frekuensi buang air besar,
ibu hamil probiotik konvensional gejala konstipasi,
konsistensi dan warna tinja,
Komplikasi, jumlah tinja,
dan rasa evakuasi yang
tidak lengkap

b. Tentukan pertanyaan klinis


Apakah yogurt probiotik lebih efektif dibandingkan dengan yogurt konvensional
untuk mengurangi gejala konstipasi?
2. Cari curent best evidence untuk menjawab pertanyaan klinis tersebut
a. Bagaimana mencari evidence tersebut
Untuk mencari evidence tersebut saya menggunakan data based Pubmed. Pilih menu
Clinical Queries pada Pubmed Tools, melakukan pencarian dengan kata kunci
“yogurt probiotic”, “constipation”, “pregnant women”. Artikel yang saya temukan
mungkin dapat membantu pertanyaan tsb

Mirghafourvand M, Rad A. H, Charandabi, Fardiazar Z, Shokri K, 2016, The Effect


of Probiotic Yogurt on Constipation in Pregnant Women: A Randomized
Controlled Clinical Trial, IranianRed Crescent Medical Journal, 18:11
b. Lampirkan fotokopi evidance tersebut pada jawaban yang saudara berikan
Fotokopi jurnal telah saya lampirkan di halaman belakang
3. Lakukan kajian kritis atas evidance tersebut
a. Apakah evidance tersebut valid
1) Was the assignment of patients to treatment randomized?
Pada judul jurnal yang saya temukan untuk menjawab pertanyaan tentang
keefektifan yogurt probiotik telah menyatakan bahwa penelitian tersebut
penelitian eksperimen (randomized controlled trial pada penelitian ini
menggunakan triple-blind randomized).
2) Was the randomized concealed?
Mereka yang terlibat dalam pengambilan sampel dan pengumpulan data, analisis
dan responden tidak mengetahui jenis intervensi yang diterima.
3) Were the groups similiar at the start of the trial?
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pasien yang mendapatkan intervensi
dan pasien yang mendapatkan plasebo
4) Was follow-up of patients sufficiently long and complete?
Dalam penelitian ini 98% responden terfollow up selama 6 minggu yaitu pada
kelompok intervensi dari 30 responden pada analisis terakhir sejumlah 29
responden. Sedangkan pada kelompok kontrol dari 30 responden pada analisis
terakhir sejumlah 28 responden
5) Were all patients analyzed in the groups to which they were randomized?
Pada penelitian ini responden kelompok intervensi dan plasebo dilakukan
pengacakan/random sampling dengan ukuran blok 4 dan 6 dengan rasio alokasi
1:1 menggunakan tabulasi angka acak komputerisasi
6) Were patients, clinicians, and study personnel kept blind to treatment?
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan triple-blind
randomized. Mereka yang terlibat dalam pengambilan sampel, pengumpulan data,
analisis dan responden tidak mengetahui jenis intervensi yang diterima.
7) Were groups treated equally, apart from the experimental therapy?
Pada penelitian ini semua kelompok diperlakukan sama (randomized controlled
trial dengan menggunakan triple-blind randomize)
b. Hasinya apa? (besar efeknya, akurasi diagnostic test, dsb)
1) What is the magnitude of the treatment effect?
Kinerja usus membaik setelah konsumsi yogurt probiotik dan yogurt
konvensional dan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakukan dan
kontrol

2) How precise is this estimate of the treatment effect?


Gejala sembelit termasuk straining, anorectal obstruction, manipulasi untuk
memfasilitasi defekasi, konsistensi tinja dan warna tinja meningkat secara
signifikan (P <0,05) pada kedua kelompok. Selain itu, jumlah defekasi meningkat
secara signifikan pada kedua kelompok (P <0,05), sementara evakuasi yang tidak
lengkap berkurang secara signifikan pada kelompok perlakuan (P = 0,01). Tidak
ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok dalam skor rata-
rata fisik (P = 0,726) dan mental (P = 0,678) aspek kualitas hidup setelah
intervensi dengan penyesuaian skor dasar
c. Apakah evidance tersebut dapat diterapkan dalam praktik
Pada dasarnya yogurt probitik maupun konvensional aman digunakan ibu hamil
untuk menguragi gejala konstipasi namun hasil dari penelitian ini tidak ada
perbedaan signifikan antara keduanya.
4. Bagaimana penerapan evidance tersebut pada pasien dalam skenario klinis di atas dan
pasien serupa di masa yang akan datang?
Penerapannya pada pasien seperti pada skenario adalah menjelaskan terlebih dahulu
kepada pasien bahwa yogurt probiotik dan konvensional aman di konsumsi untuk ibu
hamil, efektif untuk mengurangi gejala konstipasi. Dosis yang aman yaitu 300 gram/hari.
Keefektifannya tidak ada perbedaan antara yogurt probiotik dan konvensional.

Anda mungkin juga menyukai